Submitted by nobietea on

sebagai orang benar kita harus hidup dengan cara yang benar bla.. bla.. bla... bla...



Entah sudah berapa kali topik ini dibahas. Dari pada menggerutu didalam hati bie menuliskan apa yang sudah dikatakan si pembicara di depan mimbar. Dan ingin rasanya bie mengangkat tangan bie dan bertanya padanya, apa defenisi dari orang benar ? Tapi ini bukan sesi tanya jawab, ini adalah sesi D3 (duduk, diam, dengar !)

Dengar dan lakukan, jadilah taat... bie teringat dengan kalimat itu. Tapi menjadi taat apakah satu paket dengan menjadi bodoh?

Pembicara itu masih saja berapi - api menceritakan pengalaman hidupnya yang bie tak bisa bedakan mana yang omong kosong mana yang nyata.

Otak bie tak dapat berhenti untuk berpikir dan menimbulkan banyak pertanyaan dari pernyataan-pernyataannya.

Jika ia orang benar, berarti dia tidak pernah melakukan kesalahan. Jika dia tidak melakukan kesalahan... dia tidak tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang 'salah'.

Jika ia orang benar, apakah cara dan tindakannya adalah benar dengan menghakimi orang-orang yang berbeda cara ibadahnya dengannya adalah orang salah?

Orang benar dan orang salah, siapakah yang dapat menentukan orang ini salah atau benar? Manusiakah?

 

Submitted by helloworld on Mon, 2010-08-02 19:03
Permalink

Otak bie tak dapat berhenti untuk berpikir...

bie yg suka rewel....
bukannya kalo otak orang berhenti tu berarti orang nya uda m**i???

Submitted by bintang seven on Tue, 2010-08-03 00:29
Permalink

.jadi kepikiran jg, nobie, orang benar emang byk ngaku2 di mimbar, untungnya masih ada yg mempertanyakan kayak nobie, dia cerita apa sih bie shg elo gak percaya ama kesaksiannya?

Jika ia orang benar, berarti dia tidak pernah melakukan kesalahan. Jika dia tidak melakukan kesalahan... dia tidak tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang 'salah'

pernyataan loe ini, kalo gw tanya miyabi, pasti ini berhubungan ama om ignaratio elenchi. hrs lebih kuat lg premisnya. krn klo mau kritik pendeta yg jago2 teologi, paling gak kita hrs bisa dikit2 ngerti bahasanya dia. hingga ngerti alur pikir pendeta itu dan bisa membungkamnya. nice blog bie.

Submitted by nobietea on Tue, 2010-08-03 11:49

In reply to by bintang seven

Permalink

aduch.. aduch.. bie ndak ada kamsud ehhh maksud mengkritik siapa pun di klewer ini.

klewer itu 'sekolah' buat bie

membernya  = 'guru' buat bie

blog dan komentar mereka = 'materi pelajaran' buat bie

bie akan mengkritik para pembicara hebat dan ahli-ahli lainnya jika bie sudah punya senjata tangguh yang dapat membungkam mulut mereka. selama masih ada kesempatan belajar yaa.. bie akan belajar dan terus belajar mengcopasnya ke otak bie agar otak bie ndak berhenti berpikir, karena kata om hello jika otak bie berhenti berpikir maka bie akan mati. jika bie mati maka bie tidak ada kesempatan lagi membungkam mulut para pembicara dan ahli bicara lainnya...

Submitted by minie on Tue, 2010-08-03 01:58
Permalink

tapi paket maut hahahaha

Dengar dan lakukan, jadilah taat... bie teringat dengan kalimat itu. Tapi menjadi taat apakah satu paket dengan menjadi bodoh?

Yesus tidak pernah memerintahkan kita untuk menjadi bodoh kok bie, hanya tony dan kiem serta mujizat saja yang bikin paket komplit kaya gitu

sori kalo oot hehehehe

Submitted by lapan on Tue, 2010-08-03 19:39
Permalink

menurutku adalah orang yang selalu berusaha berbuat benar. Kalau kebablasan berbuat ga benar, dia akan berusaha memperbaiki dan bertobat.

Ya ga tuh hehehe 

Submitted by lapan on Sat, 2010-08-07 18:47

In reply to by nobietea

Permalink

wah ga tau juga, soalnya aku belom bertobat. mgkn ga ngulangin kesalahan dia yang udah dia tobatkan? heheheheh wah kalo gitu sapa yang tau dengan pasti, hanya Tuhan dan dia yang tau... dan setan mgkn.

Submitted by lapan on Sun, 2010-08-08 15:16

In reply to by nobietea

Permalink

itu utang loh. Jadi harus berhati-hati saat berjanji.

Berjanji:

"Aku tidak akan mengulangi kesalahan" 

terlalu muluk kayanya bie. Apa bisa manusia secara total berhenti berbuat dosa, padahal dia hidup di dunia penuh dosa? Kalau dia sampai beranggapan dia ga berdosa lagi, itu udah dosa kesombongan :p

Mendingan ini bie:

"Aku berusaha tidak akan mengulangi kesalahan"

Lebih dalamnya mungkin ada pada doa bapa kami yang diajarin Tuhan Yesus ^_^

Jangan taruh dalam pencobaan dan jauhkan dari yang jahat.

Karena Tuhan Yesus tau manusia tuh suka jatuh dan lemah, jadi kurasa Dia juga ga mengharapkan kita bisa total berhenti berbuat dosa. Bisa jadi, Tuhan memang mau pakai kita untuk berbuat kesalahan, biar bisa jadi hikmat buat orang lain. Hehehehe

Jadi gimana ya, bertobat itu menurutku, berusaha senengin Tuhan, karna Tuhan itu sempurna dan ga suka sama dosa, jadi ya kita berusaha ga berdosa. Kalo berdosa, ya, minta maaf. Kalo sungguh2 pasti Tuhan terima. 

Kalau jera, itu lebih ke diri kita sendiri, kapok. Fokusnya, karna merugikan diri kita, kita ga mau lagi. Itu jera. Contoh, jalan-jalan ga bawa payung, eh pas ujan jadi keujanan. Jera (ga lagi2) deh jalan2 ga bawa payung. 

Misalkan aku komen ke dennis, urusannya panjang kaya uler sanca. Jera deh aku komen2 si dennis lagi (joke)

Kapok dah gw makan mie pedes2 gini.

Kapok dah gw ngutangin lu.

Hehehehe

Submitted by nobietea on Sun, 2010-08-08 15:32

In reply to by lapan

Permalink

kalo jera imbasnya ke diri sendiri, tobat imbasnya kemana?

Jadi gimana ya, bertobat itu menurutku, berusaha senengin Tuhan... ooo jadi dengan kata lain carmuk gtu yaa? ooouu... baru tau euy.

orang benar adalah mereka yang menganggap cara hidup dan gaya hidup mereka adalah benar, dan yang tak sama dengan mereka adalah salah.

tobat adalah cara/ usaha untuk nyenengin Tuhan...

hmm, kristen memang unik..

Submitted by lapan on Sun, 2010-08-08 15:56

In reply to by nobietea

Permalink

kok diartikan carmuk bie? Emang bisa cari muka sama Tuhan? bukankah Tuhan tau luar dalamnya kita? Hehehehe

Bie, menurutku kalau aku sayang Tuhan, aku akan berusaha jadi anak Tuhan yang baik, supaya aku menyenangkan Dia. Sama seperti menyenangkan orangtua. Apa bisa disamakan dengan carmuk? Hehehehe

Tapi bie kan nanya bedanya tobat dan jera. Kalau menurutku sih, tobat itu lebih ke relasi kita dengan Tuhan, sementara jera lebih ke untung rugi untuk diri kita sendiri. 

Ada dosa yang enak2 tanpa akibat buruk ke manusianya, tapi karna itu ga benar di mata Tuhan, dan Tuhan ga suka, maka kita ga lakukan, buat apa hayoo hehehehe

Kristen memang unik? Jangan menyamakan saya dengan kristen bie, malu saya. Belum pantas, bilang saja 8 memang aneh :p 

Submitted by nobietea on Sun, 2010-08-08 16:17

In reply to by lapan

Permalink

hehe.. bentar yaa pan, bie ketawa dulu..

8 berusaha menyenangkan hati Tuhan, 8 tau apa yang Tuhan suka? 8 sudah lakukan apa yang Tuhan suka dan Tuhan mau?

Submitted by lapan on Sun, 2010-08-08 17:08

In reply to by nobietea

Permalink

bukan berarti itu aku :D makanya aku bilang belom pantas dibilang kristen. 

kalo soal menjauhi dosa itu menyenangkan Tuhan, banyak sih di alkitab. Hehehe  

kalo soal apa yang Tuhan mau, yah, belum tau juga mauNya Tuhan aku harus gimana

Submitted by nobietea on Mon, 2010-08-09 09:41

In reply to by lapan

Permalink

dear 8..

bukan berarti itu aku... ehmm, abah bie berpesan, ndak usah bicarakan ttg orang lain, bicarakan saja dirimu sendiri. bie bertanya dan belajar pasti ada tujuannya. tujuannya bie mau menjadi orang benar dimataNya, bukan menjadi orang benar yang dibenarkan oleh manusia itu sendiri.

kalo soal menjauhi dosa itu menyenangkan Tuhan, banyak sih di alkitab... nenek-nenek yang udah sekarat pun tahu hal ini

untuk tahu apa yang Tuhan mau, bie pun belum tau atau mungkin bie pura-pura ndak tahu... tapi itulah alasannya kenapa bie bertanya dan belajar disini, mencari tahu apa yang Tuhan mau.

Submitted by nobietea on Sun, 2010-08-08 14:49

In reply to by clara_anita

Permalink

ada ayat di lapak bie.. ::biggrin::

 

pandangannya sendiri : mata sendiri

Tuhanlah yang menguji hati :......  ????

mosok mata di uji ama hati?

 

hehe... punten, bie kurang pintar  :)