Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
orang - orang miskin
Berangkat dari artikel yang ditulis oleh bro @ Deta di sini, ada orang - orang Kristen dari denominasi tertentu beranggapan bahwa hidup miskin adalah suatu kutukan. Firman Tuhan yang biasa mereka pakai adalah :
Ulangan 28 : 15 - 46, selengkapnya klik di sini
Menjadi orang Kristen pasti akan diberkati. Menjadi orang Kristen pasti akan hidup melimpah. Seandainya ada orang Kristen yang miskin, berarti masih ada kutuk yang belum dipatahkan. Ada dosa tersembunyi yang harus diakui.
Semalam ketika ibadah komsel, saya sempat tidak sependapat dengan Firman Tuhan yang disampaikan. Khususnya tentang berkat jasmani.
Saya simpulkan bahwa Firman Tuhan yang disampaikan adalah theologi kemakmuran. Dan saya adalah penentang theologi kemakmuran.
Saya tidak akan pernah mengimani bahwa kemiskinan adalah suatu kutukan. Seandainya saya mengimani itu, maka saya akan mengimani bahwa Yesus terkutuk.
Selama hidup di dunia ini, Yesus adalah orang miskin. Termasuk murid - murid-Nya pun adalah orang miskin. Apakah mereka mengalami kutukan ?
Jawabnya tidak.
Terlepas dari masalah di atas, saya mencoba memberikan pandangan saya tentang orang - orang miskin yang ada di sekitar kita.
Ketika kita search di google tentang negara - negara kaya, pasti kita akan tetap menjumpai adanya orang - orang miskin di negara kaya tersebut.
FT telah mengatakannya di dalam Matius 26 : 11
Mat. 26:11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu
Karena itu, baik di Indonesia, baik di Amerika, baik di Singapura dan di negara manapun di dunia ini, pasti ada orang - orang miskin di dalamnya.
Ketika merenungkan hal ini, saya mempunyai pandangan lain tentang orang miskin di suatu negara.
Inilah pandangan saya tentang orang miskin.
1. Matius 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
2. Mat. 19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
3. Luk. 6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
4. Luk. 14:21 Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
5.Luk. 16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Dan masih banyak lagi ayat - ayat di dalam Alkitab yang menyebutkan orang miskin.
Dari kelima ayat yang saya tuliskan ada kesamaan pengertian yaitu orang miskin selalu dihubungkan dengan kerajaan Sorga. Apa maksudnya ?
Selama ada orang - orang miskin di sekitar kita, berarti Allah mau kita mengerti tentang Kerajaan Sorga melalui kehidupan mereka.
Sebelumnya saya mau bertanya kepada para pembaca sekalian yang hidupnya kaya atau yang merasa kaya atau juga yang hidupnya berkecukupan, pernahkan anda memberikan sedekah kepada orang miskin ( bukan berpura - pura miskin )
Coba lihat ekspresi mereka.
1. Bahagia. ( mengucapkan terima kasih dengan senyuman yang paling indah yang dia miliki. )
2. Menerima apa adanya, seberapapun sedekah yang anda berikan.
3. Biasanya kalau ibu - ibu akan memberikan ucapan ( berupa doa ) kepada kita.
Perhatikan gambar berikut.
Biasanya banyak orang yang merasa kasihan. Dan tergerak hatinya untuk memberi. Tetapi sedikit orang yang mau bergerak untuk memberi. Hatinya tergerak untuk memberi, tetapi badannya tidak pernah bergerak untuk memberi.
Alasannya :
Dengan memberikan sedekah kepada orang miskin, maka kita akan berkekurangan. Padahal Firman Tuhan tidak berkata demikian
Ams. 28:27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
Memang di dalam memberi kita harus tanpa pamrih. Seandainya tidak bisa memberi, jangan memaksa untuk memberi. Daripada memaksa memberi, dibekangnya m'bendol m'buri ( Betul ga ya kira - kira bahasa jawanya ...ha...ha...ha...ga bisa bahasa jawa sih .
Dengan adanya orang - orang miskin di sekitar kita, saya rasa Allah memberikan keseimbangan di alam semesta ini.
2 Korintus 8 : 12 - 15
8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
8:13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
8:14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
8:15 Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Kenapa saya mengatakan orang - orang miskin ada hubungannya dengan kerajaan Sorga ?
karena dengan adanya orang - orang miskin di sekitar kita, kita yang diberkati secara berkelimpahan dalam hal materi, diajarkan untuk tidak cinta akan uang dan tidak memperkaya diri.
Lukas 12 : 16 - 21
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Apakah benar mereka yang miskin adalah orang - orang yang terkutuk ? padahal dari merekalah kita bisa belajar tentang Kerajaan Sorga ?
GBU
__________________
GBU
Belum ada user yang menyukai
- hiskia22's blog
- Login to post comments
- 6872 reads
sabdaspace.org |
@hiskia ruuuarr biasa
saya begitu membaca blog anda sangat menyentuh hati saya mengapa , sejak kecil hal pertama yang membuat saya iba adalah ketika masih kecil didatangi pengemis dan waktu itu saya memegang uang seribu rupiah dengan memelas orang tua miskin ini memohon kepada saya yang masih anak anak , saya merasa tidak layak menerima permohonan kakek/nenek ini (saya lupa kakek atau nenek) sepontan tangan saya memberi uang yang ditangan.
beranjak dewasa sampai detik ini tangan saya tidak bisa berhenti untuk tidak memberi kepada orang yang minta minta apalagi bila beliau adalah orang tua/cacat, kenapa kita ketika "kesempatan" untuk berbuat baik datang kita malah mengabaikan (ignor), pemberian sejati adalah pemberian dari hati lebih baik seribu rupiah dengan hati tulus daripada satu juta rupiah tapi mengahrap pamrih
saya juga bukan orang yang anti dengan kekayaan dan harta, tetapi jujur saya tidak tertarik dengan yang namanya harta warisan!!! sedikit kesaksian kakek saya orang yang cukup terpandang dan kaya di desanya ketika meninggal terjadilah perebutan harta kekayaan oleh saudara saudara ayah saya singkat cerita saya muak dengan harta yang ditinggal kakek saya mengapa alasan pertama kakek saya bukanlah orang yang tekun beragama, dia adalah penjudi sabung ayam (setahu saya) dan saya sama sekali tidak tertarik dengan harta yang ditinggal nya karena saya tidak tahu darimana asal harta itu berada.meski ayah saya juga mendapat bagian dari harta itu tapi tetap 100% saya tidak tertarik.
matius19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
mending saya memiliki harta secukupnya dan saya tahu darimana harta saya berasal, dan untuk alasan apa Tuhan menitipkan harta/talenta yang Tuhan percayakan kepada saya
sekian brow hiskia salam sukses selalu
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@billy
Kalau ada pelayanan di gereja anda yang bergerak khusus di kalangan bawah, mungkin anda bisa mengikutinya bro. Banyak manfaatnya.
Saya menyarankan bukan berarti saya sudah terlibat pelayanan itu. Saya pernah diajak walaupun bukan melayani, hanya lewat di pemukimannya.....tapi jujur bro.....suasana Sorga nyata di sana.
Hati ini tidak kuat melihat mereka......kebersamaan, tawa riang anak - anak walau tidak memiliki apa - apa. Saling menegur satu sama lain. pada saat itu ingin rasanya semua harta yang saya miliki saya berikan kepada mereka semua. Agar mereka juga merasakan kebahagiaan yang saya miliki.
Tapi dari pengalaman itulah saya belajar bersyukur atas semua pemeliharaannya. sejelek - jeleknya apa yang saya jalani, masih ada yang di bawah saya.
Saya sering melihat acara TV yang bergerak di bidang pelayanan orang miskin. Walau bukan nuansa Kristiani, tapi itu cukup mengingatkan kita untuk memperhatikan orang - orang miskin di sekitar kita.
Uang kaget, kalau aku menjadi.......,bedah rumah, lunas di bayar.....
Lihat ekspresi syukur mereka. Tidak dibuat - buat.
uang seratus rupiah berharga sekali bagi mereka. syukur yang alami dan keluar dari lubuk hati yang dalam kepada Allah semesta alam ini.
GBU bro
GBU
@hiskia .. wah kbetulan
td malam komsel juga sama tentang kmiskinan tpi gk bahas soal jasmani/rohaninya
td malam dapet nya yang ini :
2 Sam 2:7 TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
penekanan pembahasan td mlam di yang saya bold ..
@Hiskia dan Billy
Matius 5
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu....
Mungkin ayat ini menjadi sangat kontradiktif dengan kenyataan yang ada,. sebagai contoh.
Ada pengemis yang meminta minta,dan ternyata pengemis itu punya rumah yang cukup bagus didaerahnya, atau setelah selesai mengemis,dia pulang naik motor pribadinya.
Bila menghadapi situasi seperti itu, apakah yang harus kita lakukan lagi, karena jika ingin mendapatkan penghasilan ya kita harus bekerja, dan bukan meminta minta.
Saya sendiri pun suka mengalami perang batin jika dihadapkan dalam situasi seperti itu....
Tapi itu tidak berlaku buat anak anak yang mengemis dipinggir pinggir jalan, atau diperempatan jalan, dipasar, dan dimanapun kita temui,...karena seperti yang pernah saya tulis DISINI,bahwa mereka tidak seharusnya berada dijalanan dan melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan...
MEMBERI YA MEMBERI...APAKAH SALAH?
MEMBERI YA TANPA PAMRIH, APAKAH MUNGKIN?
Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"