Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Original

victorc's picture

Teks: Matius 5:37
"Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat."

Shalom, selamat pagi saudaraku. Beberapa hari yang lalu, ketika sedang menunggu di bandara, iseng-iseng saya melihat buku-buku yang dipajang di kios buku di situ. Di antara buku yang tampak menarik adalah karya Prof. Adam Grant dari Wharton College. Judulnya adalah: Originals. (2) Di kalangan para MBA, Wharton sangat dikenal sebagai sekolah bisnis terkemuka yang menghasilkan banyak lulusan MBA bertalenta.
Buku ini menjadi menarik karena profesor bisnis terkemuka ini menyoroti bahwa dunia sedang diubah oleh para visionaris yang menolak untuk menjadi konformis. Itu sebabnya sub-judul buku ini berbunyi: "how non-conformists move the world."
Izinkan saya meringkas gagasan beliau dari presentasi TED (4), meski saya belum membeli bukunya.* Seperti yang kita ketahui, dalam diri setiap orang termasuk Anda dan saya, selalu ada ketegangan antara sisi diri kita yang ingin menyesuaikan diri dengan masyarakat, dan sisi lain yang ingin menjadi diri sendiri. Ungkapan terkenal "be yourself" kerapkali mesti berbenturan dengan realitas saat kita mesti tunduk kepada berbagai sistem yang penuh ketidakadilan.
Lalu apa yang disarankan oleh Grant ini? Tampaknya sederhana saja: beranilah berdiri tegak mempertahankan keyakinan Anda, bila memang itu Anda yakini lebih baik dibandingkan dengan standar yang umum dalam masyarakat. Dan itulah yang membuat pencetus WhatsApp, Go-Jek, Grab dll begitu fenomenal.

Mengenali sisi Non-konformis dalam diri Anda...
Salah satu cara sederhana untuk mengenali apakah Anda cenderung bersikap non-konformis ketimbang konformis adalah: coba periksalah, apakah Anda menggunakan browser Chrome atau Firefox ketimbang Explorer atau Safari?
Logikanya begini, browser Chrome atau Firefox biasanya tidak terpasang secara default, jadi jika Anda lebih suka menggunakannya, itu artinya Anda memiliki sikap terbuka akan ide-ide yang lebih baik (non-konformis). Namun jika Anda lebih suka menggunakan fitur default untuk alasan praktis, mungkin itu petunjuk bahwa Anda cenderung hanya menerima begitu saja apa yang diberikan oleh pabrikan komputer Anda. (1)

Penerapan bagi para hamba Tuhan: menjadi otentik
Dalam pembacaan saya, buku Originals ini sangat menarik dan pas untuk era sekarang di mana budaya pasca-modernisme semakin menguat. Salah satu ciri dari generasi milenial dan generasi Z yang cenderung sangat posmodernis, adalah mereka cenderung hanya mau mendengarkan figur-figur yang otentik, atau dengan kata lain original.
Jadi para hamba Tuhan yang ingin agar firman Tuhan dapat tetap relevan dalam masa pascamodernisme ini sebaiknya juga belajar untuk menjadi otentik dan original, dengan kata lain: pilihlah cara berpikir non-konformis ketimbang konformis.
Misalnya, jika Roh Kudus memimpin Anda untuk mengatakan sesuatu hal yang penting ketika Anda sedang berkhotbah, ya katakan saja. Tidak usah terlalu khawatir apakah pendengar khotbah Anda akan kabur dari ruangan. Ibaratnya, jika Anda seperti Yunus diutus untuk memberitakan penghukuman kepada bangsa Niniveh, ya sampaikan saja. Mungkin dengan cara itu justru mereka akan bertobat.
Cara ini kiranya lebih efektif dibandingkan dengan menurunkan standar Tuhan lalu menjadi konformis, misalnya dalam isyu-isyu kontroversial seperti LGBT.(3)

Penutup
Menjadi otentik dan original merupakan salah satu tantangan sekaligus kesempatan tidak saja bagi para entrepreneur startup namun juga bagi para pengkhotbah masa kini.

Bagaimana pendapat Anda?

Versi 1.0: 27 juli 2017, pk. 6:38
VC

*saya berharap Gramedia Pustaka dapat segera menerbitkan edisi bahasa indonesia buku ini
**ini kutipan advertensi Think Different dari Apple:

"Here's to the crazy ones.
The misfits.
The rebels.
The troublemakers.
The round pegs in the square holes.

 

The ones who see things differently.

 They're not fond of rules.
 

And they have no respect for the status quo.

You can quote them, disagree with them,
glorify or vilify them.
About the only thing you can't do is ignore them.

Because they change things.

They push the human race forward.

While some may see them as the crazy ones,
we see genius.

Because the people who are crazy enough to think
they can change the world, are the ones who do."

source: http://www.thecrazyones.it/spot-en.html

 

 


Referensi:
(1) http://www.npr.org/2016/02/07/465605577/how-do-you-spot-a-nonconformist-you-can-start-with-their-internet-browser

(2) http://www.adamgrant.net/originals

(3) http://sabdaspace.org/lgbt

(4) Adam Grant. The surprising habits of original thinkers. Url: http://www.ted.com/speakers/adam_grant

(5) Adam Grant. How to build a culture of originality. Url: https://hbr.org/2016/03/how-to-build-a-culture-of-originality

__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique