Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

PECANDU Masturbasi? KENAPA Harus KUATIR?

hai hai's picture

Masturbasi rasanya nikmat dan kenikmatannya akan terus meningkat hingga mencapai nikmat yang paling nikmat dan tidak ada yang lebih nikmat lagi. Mahanikmat Itu namanya orgasme. Rasa Nikmat dan mahanikmat itulah yang membuat kecanduan.

 Anda sudah membaca tulisan PECANDU MASTURBASI? JANGAN KUATIR!? Kalau anda belum membacanya, silahkan klik di sini untuk membaca tulisan tersebut dan semua komentarnya, agar anda dapat mengikuti tulisan ini lebih baik. Kalau anda sudah pernah membacanya, silahkan membacanya sekali lagi sebelum membaca tulisan ini, agar anda dapat menikmati sensasi tulisan tersebut sekali lagi sebelum menikmati gebrakan tulisan ini.

Apakah masturbasi dosa? Di bawah terang Alkitab, apakah masturbasi dosa? Kebanyakan pengkotbah menyatakan masturbasi itu dosa. Kebanyakan orang Kristen beriman bahwa masturbasi itu dosa. Anda percaya masturbasi itu dosa?

May! May be Yes, May be No!

Umumnya para pengkotbah dan orang Kristen yang beriman masturbasi itu dosa mendasarkan ajaran mereka pada Kejadian 38:9-10 dan Matius 5:27-28. Saya sudah membahas kedua ayat tersebut dalam tulisan PECANDU MASTURBASI? JANGAN KUATIR! Apabila anda tidak hati-hati membaca tulisan tersebut, maka anda akan menyimpulkan, bahwa masturbasi itu bukan dosa dan siap berdebat dengan siapa saja untuk membuktikannya. Namun setelah menyimpulkan, bahkan menang berdebat dengan siapa saja anda akan kembali pada pertanyaan awal, masturbasi itu dosa atau tidak?

May! May be Yes, May be No!

Jangan berzinah. Keluaran 20:14

Jangan berzinah adalah perintah ketujuh dari Sepuluh Perintah Allah. Pada jaman perjanjian lama para pezinah menerima hukuman yang sangat berat, hukuman mati. Bahkan anak haram, anak hasil perzinahan harus menanggung akibat yang sangat berat hingga keturunan yang ke sepuluh.

Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu. Imamat 20:10

Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN. Ulangan 23:2

Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. I Korintus 6:18

Kenapa dosa berzinah harus diganjar hukuman yang begitu berat? Kenapa para keturunan pezinah juga harus menanggung akibat yang demikian berat? Saya bisa menuliskan banyak sekali alasan, baik dengan konotasi kebudayaan perjanjian lama maupun perjanjian baru, apalagi saat ini. Namun, saya hanya menemukan satu ayat Alkitab yang menurut saya mendukung hal itu, yaitu I Korintus 6:18.

Dalam bahasa Yunani, kata percabulan dalam ayat tersebut di atas diterjemahkan dari kata porneia (dibaca por ni’ ah) yang menurut 3 buah kamus yang saya bandingkan, berarti perzinahan, homoseksual, lesbian, inses (hubungan sex dengan saudara sedarah), hubungan seksual dengan binatang. Menurut para ilmuwan, hubungan sex demikian memang ada pada saat ayat tersebut ditulis.

Selain berzinah, pada jaman Perjanjian Lama, para homoseksual juga harus menghadapi hukuman yang sangat berat, yaitu hukuman mati.

Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. Imamat 18:22

Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. Imamat 20:13

Sedangkan pada Jaman Perjanjian Baru, Paulus mengajarkan:

Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. Roma 1:26-27

Hallo para pecandu masturbasi, kalau selama ini anda menganggap saya sebagai teman, maka inilah saatnya anda kecewa bahkan mengaggap saya sebagai lawan. Secara pribadi saya dapat memahami anda, namun sebagai murid Kristus saya harus menyatakan kebenaran tanpa tedeng aling-aling ATAU SAYA AKAN MASUK NERAKA. Dengan hati remuk saya harus berkata, bahkan berteriak membelah angkasa.

PECANDU MASTURBASI? ANDA SEDANG BERZINAH! BAHKAN ANDA HOMOSEK! MUNGKIN ANDA LESBIAN?

JANGAN BERZINAH! Adalah perintah ketujuh dari Sepuluh Perintah Allah. Allah sendiri yang menulis kesepuluh hukum itu pada dua buah loh batu. Hal itu menunjukkan betapa sakralnya Sepuluh Perintah itu, juga menunjukkan bahwa setiap manusia yang hendak masuk surga harus menaati Sepuluh Perintah itu. Kematian Yesus Kristus di atas Salib, kebangkitanNya pada hari ketiga, kenaikkanNya ke surga pada hari ke empat puluh, turunnya Roh Kudus pada hari kelima puluh tidak meniadakan Sepuluh Perintah itu, bahkan menggenapinya, meng-AMIN-kannya.

Ketika menciptakan lelaki dan wanita, Allah menghendaki keduanya hidup sesuai kodratnya. Kodrat lelaki adalah bersetubuh dengan wanita yang dikawininya dengan sah secara wajar. Di luar kodrat itu, namanya DOSA, namanya BERZINAH, namanya PERCABULAN!

Apakah homosek dosa? Homosek dosa karena seorang homosek berhubungan sex dengan laki-laki, bukan dengan seorang wanita yang dikawininya dengan sah. Apakah lesbian dosa? Lesbian dosa karena seorang lesbian berhubungan sex dengan wanita, bukan dengan seorang lelaki yang dikawininya dengan sah. Apabila anda beriman Alkitab adalah Firman Tuhan, maka anda juga harus beriman bahwa orang-orang demikian layak menerima hukuman mati.

Apakah masturbasi dosa? MASTURBASI ADALAH DOSA! Sebab ketika masturbasi anda sedang melakukan hubungan sex dengan diri sendiri. Kalau anda laki-laki, maka pada saat masturbasi anda sedang melakukan hubungan homosek. Kalau anda wanita, maka pada saat masturbasi anda sedang melakukan hubungan lesbian. Pada saat masturbasi anda tidak melakukan hubungan sex dengan suami atau istri yang anda kawini dengan sah. Apabila anda seorang suami, maka ketika masturbasi anda sedang mengkhianati istri anda. Apabila anda seorang istri, maka ketika masturbasi anda sedang mengkhianati suami anda. Apabila anda lajang, maka anda sedang melakukan hubungan sex sebelum nikah.

Maafkan saya kawan-kawan sesama pecandu masturbasi! Walaupun memahami anda, namun saya harus menyatakan ajaran sejati Alkitab.

ANDA HARUS BERHENTI!

Ketika MASTURBASI, anda sedang BERZINAH! BAHKAN ANDA HOMOSEK! MUNGKIN ANDA LESBIAN?

Kalau anda seorang pecandu masturbasi, maka anda harus berhenti melakukannya. Saya tahu, hal itu tidak mudah, “SEKALI PECANDU SELAMANYA PECANDU, TIDAK ADA PECANDU YANG SEMBUH!” namun anda tidak punya pilihan lain selain berhenti melakukannya. Untuk berhenti, tidak mudah, bahkan sangat sulit sekali. Tetapi anda tidak punya pilihan lain, seperti saya tidak punya pilihan lain selain menghentikannya. Setelah berhenti, berkali-kali anda akan jatuh, seperti saya pun berkali-kali jatuh, namun anda harus menghentikannya. Sekali menjadi pecandu, maka keinginan untuk melakukan masturbasi tidak akan pernah hilang, namun kita mampu untuk tidak mewujudkan keinginan itu.

Mungkin ini adalah kisah tergelap dalam hidup saya. Saya pernah menceritakannya kepada dua atau tiga orang teman untuk memberi mereka semangat menjalani masa-masa tergelap hidup mereka, namun saya tidak pernah bermimpi untuk menceritakannya kepada banyak orang, apalagi menuliskannya di sabdaspace. Kisah ini menghantui saya sejak kecil hingga saya dewasa, bahkan bertahun-tahun setelah saya menjadi murid Kristus. Kisah ini selain membuat saya menjadi seorang anak yang minder, pemuda minder yang merasa diri hina dina juga membuat saya merasa mustahil membina hubungan serius dengan wanita, apalagi menikah.

Saya tidak tahu sejak kapan saya menjadi pecandu masturbasi, namun seingat saya, sejak umur 5 tahun saya sudah kecanduan masturbasi, bukan hanya masturbasi, tetapi saya juga melakukan hubungan homosek. Saya melakukannya dengan saudara sepupuh saya yang belasan tahun lebih tua dari saya. Setiap kali selesai melakukannya, dia memberi saya uang. Saya melakukannya hingga meninggalkan kampung halaman pada umur 7 tahun. Ketika saya memahami apa yang terjadi, saya berjanji, bila kekuatan saya cukup dan bertemu dengan dia, saya akan membunuhnya. Saya bertemu kembali dengannya ketika kelas 2 SMA. Satu-satunya alasan saya tidak membunuhnya, bukan karena saya sudah menjadi murid Kristus saat itu, tetapi karena sadar sepenuhnya, saya menikmati apa yang kami lakukan.

Saya menikmatinya, hal itu sungguh amat sangat mengerikan! Saya merasa diri bukan lelaki normal, bahkan merasa terlalu hina dina dan mustahil untuk membina cinta dengan seorang wanita. Setiap kali ada teman lelaki yang sok akrab menyentuh saya, maka seluruh otot saya menegang, bahkan beberapa teman sempat kuhajar babak belur, karena saya menilai mereka mencari kesempatan. Saya tidak pernah jatuh cinta pada lelaki, bahkan tidak birahi pada lelaki, namun saya takut suatu saat saya akan jadi homosek.

Saya benci para homosek. Mohon maaf sebesar-besarnya, saya sebenarnya bukan benci para homosek, tetapi sangat takut pada mereka. Saya takut jadi homosek, sebab saya tahu itu dosa dan bila menjadi homosek, maka saya yakin pasti masuk neraka, walaupun tanpa menjadi homosek saya merasa tidak punya harapan untuk masuk surga, jadi saya selalu menghibur diri, karena saya orang Kristen, mungkin saya akan masuk neraka orang miskin, karena miskinnya, maka mereka tidak sanggup untuk membayar listrik atau membeli kayu dan arang, sehingga nyala apinya tidak terlalu besar dan panas.

Waktu kuliah, walaupun memiliki cukup banyak pacar, namun saya tidak pernah berani untuk membina hubungan serius. Bukan karena saya tidak kasmaran, bukan pula karena saya tidak birahi pada mereka, tetapi karena saya merasa diri tidak layak bagi mereka. Beberapa orang pacar bahkan menjuluki saya sebagai “spesialis serangan awal.” Saya mengejar wanita bukan untuk dijadikan pacar apalagi istri, tetapi semata-mata untuk menunjukkan bahwa saya mampu menaklukan wanita, siapa saja. Ketika mereka membalas cinta saya, bahkan mengejar, maka saya menghilang untuk memburu wanita lainnya.

Masturbasi adalah cara saya melarikan diri dari kehidupan nyata. Hal itu berlangsung terus hingga suatu hari saya mendapat pencerahan dari Allah. Sejak itu saya menggelari diri ADIDAS = Anak Desa Ingin Dasyat. Pada saat itu saya sadar, saya hanya butuh satu talenta untuk mewujudkan seluruh impian dan saya memiliki talenta itu, “mau belajar dan mau diajar!” Sejak itulah saya membina diri, belajar kepada siapa saja dan melakukan apa saja. Pinjam istilah Pdt. Dr. Stephen Tong, “rela memaksa diri untuk rela.”

Ketika muncul keinginan masturbasi, saya push up 50 kali. Setelah push up 50 kali dan keinginan masturbasi belum hilang, maka saya menghibur diri, kalau sanggup push up 50 kali lagi, saya akan masturbasi, lalu saya push up lagi. Ketika berhasil push up 50 kali lagi, saya kembali menghibur diri, mungkin sebaiknya masturbasi dilakukan setelah push up 50 kali lagi. Dulu, dalam satu hari saya push up dan sit up antara 500 hingga 1000 kali untuk mencegah diri masturbasi. Itu sebabnya saya benar-benar paham kesulitan para pecandu masturbasi.

Mungkin anda menyimpulkan, bahwa saya adalah orang yang mengandalkan kekuatan dan hikmat sendiri serta melupakan Tuhan dan tidak beriman? Bila dengan menuduh saya demikian membuat anda berhenti masturbasi, maka lakukanlah dan berhentilah masturbasi. Apabila yakin dengan menengking roh masturbasi, maka anda akan berhenti masturbasi, silahkan melakukannya dan berhentilah masturbasi. Apabila yakin setelah menikah anda akan berhenti masturbasi, maka menikahlah dan berhentilah masturbasi. Menurut saya, ada dua hal, bahkan tiga hal yang tidak boleh anda lakukan untuk menghentikan kecanduan masturbasi, pertama, bunuh diri, kedua, merusak kemaluan anda dan ketiga, mengebiri diri anda. Selain ketiga hal itu, menurut saya yang lain sah- sah saja.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Rusdy's picture

Adsense

Wuih, baru hari ke-2 aja udah 100 kali dibaca nih! Mestinya dipasang Google Adsense nih, itung-itung buat dana nanti bangun 'Lembaga Bantuan Pecandu Masturbasi'! Money mouth

hai hai's picture

Adsense, apaan tuh?

Google Adsense, apaan tuh? Wah kalau memang datangin duit sich hayo aja. Kamu aja yang proses dech Rus. Kita semua tunggu duitnya aja.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

Wah nanggung ini Hai...

wah bakalan banyak serangan ini atau malah gak laku karena kaum2 homo yang ada di warnet sampai pagi pasti tidak suka tulisan ini... hehehe.... selamat datang kembali Hai... :) BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

Rusdy's picture

Cari Duit Pake Alkitab

Waduh hai, betul juga nih kata si Jos, rencana kita dapet duit dari ngajar Alkitab bisa gagal! Mesti belajar dari sapa yah? Ada kenalan gak? Yang jago nyari duit dari ngajar Alkitab?
hai hai's picture

Belajar Dari Pengkotbah Alam Roh

Mustahil untuk cari duit dengan ngajar Alkitab Rus. Sebab selain harus mengajarkan kebenaran sejati, kita juga harus mengajarkannya dengan bijaksana. Kalau untuk mengajarkan yang tidk sejati sich kita bis belajar dari para pengkotbah alam roh. Nampak jelas dasa warsa ini mereka sangat laris dan berkelimpahan.

Ha ha ha, tanggung jos? Mau nggak mau setiap penulis di blog sabdaspace harus mempertanggungjawabkan tulisannya baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah. Itu cuma masalah waktu.

Jos, tadinya saya berpikir tidak perlu menulis tentang hal ini, namun setelah menunggu sekian lama, ternyata tidak ada yang menulisnya juga, maka mau nggak mau saya tulis sendiri dech.

Di serang? Silahkan saja, paling-paling para pembaca hanya memarahi saya karena cara penulisannya yang ala preman. Sedangkan makna tulisannya, saya hanya menuliskan apa yang ada di dalam Alkitab kok.

Nggak laku? Nggak apa apa dech, toh nggak bakalan rugi apa apa kan?

Harapan saya sich, setelah membaca tulisan ini para pecandu masturbasi semakin semangat membina diri melawan kecanduannya. Kalau mereka justru mengeraskan hati dan mencari kambing hitam untuk membenarkan diri. Saya hanya bisa mengelus dada.

Rus, mungkin kita bisa cari duit dengan membuka pusat rehabilitasi masturbasi?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

riyanti's picture

wuih.............

Hai, tulisannya panjang banget, sering aku ga bisa baca karena terlalu panjang...emang bagus sih tapi aku ga bisa baca cepat dan ga enak kalo baca di jam kantor he...he... nanti kena SP Tongue out

Quote dr hai hai:

"Jos, tadinya saya berpikir tidak perlu menulis tentang hal ini, namun setelah menunggu sekian lama, ternyata tidak ada yang menulisnya juga, maka mau nggak mau saya tulis sendiri dech."

Aku rasa dari melihat banyaknya respon, apa yang Anda tuliskan banyak orang yang mengalami pencerahanInnocent

hai hai's picture

Gimana dong Non?

Wah, gimana dong non? Kayaknya ini bawaan orok. Kalau menulis aku terbiasa menulis sesistematis dan sejelas mungkin, sehingga yang membacanya tinggal mengikutinya hingga tuntas untuk memahaminya. Belum lagi kebiasaanku untuk muter-muter seperti yang dikatakan Y-control. Aku memang sedang belajar nulis nggak muter-muter supaya hasilnya lebih pendek.

Bagaimana kalau aku print semua tulisanku lalu aku kirim ke kamu sehingga kamu dapat membacanya waktu senggang?

Saya senantasa berdoa, agar semua tulisanku memberi pencerahan kepada para pembacanya. Thanks untuk supportnya nona!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

xaris's picture

Jadi laki-laki itu sangat tidak mudah...

Setelah membaca post Ko Hai Hai dan Rusdy a.k.a GarDu tentang Masturbasi, saya jadi sedikit lebih mengerti betapa tidak mudahnya pergumulan dan tantangan hidup yang harus dihadapi seorang laki-laki dalam hal seksualitas. Pantas aja topik ini jadi No.1 most visited post di Sabda. Saya pernah berpikir sengsara betul perempuan tiap bulan harus sakit-sakit kalau menstruasi, apalagi yang ada kelainan. Saya jadi tahu laki-laki pun sama aja tantangannya dengan siklus seksualnya.
 
Saya jadi mikir, mungkin malah lebih berat buat laki-laki karena harus berhadapannya dengan unsur kenikmatan yang berpotensi besar jadi dosa. Lain kalau yang harus dihadapi pain. Memang pain juga akhirnya, tapi dikabuti kenikmatan. Mungkin seperti Hawa waktu tertarik makan buah dari the tree of the knowledge of good and evil ya? Pasti tantangannya berat banget.
 
Terus juga soal jadi leader. Seorang pendeta saya pernah bilang kalau pria itu harus melewati tahap yang sulit untuk jadi leader karena sejak kecil hidupnya dipimpin terus. Baru lahir dipimpin ibunya hingga dilepas dari pimpinan itu. Waktu menikah bertemu istrinya yang dilengkapi Tuhan naluri kepemimpinan untuk memimpin anak-anaknya nanti. Susah...! Smile
 
Thanks Ko Hai Hai dan Rusdy yang udah bahas topik ini, membantu saya untuk lebih mengerti. Meskipun bahasanya kadang-kadang terasa vulgar sehingga buat saya paham concern beberapa blogger Sabda kalau akhirnya yang membaca jadi tambah semangat masturbasi, hehehe.... But they're all great posts anyway, thanks!
Rusdy's picture

Masturbasi Laku

Aduh, namaku dibawa-bawa dengan topik masturbasi nih, he he, bisa gawat nih (takut dikroyok dan direjeng batu, he he)

Tapi emang betul mbak/saudari/apa-aja-deh xaris, masalah seksualitas terlalu sering dijadikan hal tabu di kalangan kristen, padahal Tuhan menciptakan seksualitas pada awalnya untuk tujuan yang baik. Masalahnya dosa telah merusak tujuan asal itu.

Nah, bagaimana kita kaum lelaki/wanita-tua/muda bisa tahu tujuan awal yang baik itu kalo dianggap tabu terus? Karena kita malu mengakui bahwa ini adalah bagian dari kehidupan normal manusia yang kita (selalu) gagal mengontrolnya?

hai hai's picture

Yang MAU akan MAMPU Mengendalikan Nafsu Birahinya

Nona Xaris, “Beranak cuculah dan bertambah banyak!” Adalah perintah pertama Allah kepada manusia. Menurut saya nafsu birahi adalah perwujudan dari NALURI manusia dalam menaati perintah Allah tersebut. Kenikmatan bersetubuh adalah adalah anugerah Allah bagi manusia yang menaati perintah Allah tersebut. Karena SEX itu nikmat, maka semua manusia dengan sukarela melakukannya. Anda bisa membayangkan, bila sex itu menyakitkan, siapa yang mau melakukannya? Menurut saya, hanya orang-orang BODOH yang menganggap nafsu birahi itu dosa dan hanya orang-orang BEBAL yang menganggap nafsu birahi berasal dari Setan.

Sejak muda saya merenungkan, kenapa wanita mengalami haid (mens) setiap bulannya? Menurut Ilmu kedokteran, haid atau mens adalah telur-telur yang membusuk karena tidak dibuahi. Mungkinkah haid adalah cara Tuhan untuk mengingatkan wanita akan fungsinya sebagai Ibu yang akan melahirkan anak-anak? Mungkinkah haid adalah cara Tuhan untuk mengingatkan para wanita bahwa anak-anak yang dilahirkannya adalah darah dagingnya yang harus dirawat dan dididik dengan penuh kasih, karena bila tidak maka mereka akan MEMBUSUK dan menjadi gumpalan darah yang menjijikkan?

Kenapa Allah menciptakan selaput darah bagi wanita? Mungkin itulah cara Allah untuk mengingatkan wanita agar berhati-hati dengan nafsu birahi dan hubungan sex. Kenapa di dalam hubungan sex pertamanya wanita mengalami kesakitan? Mungkin itulah cara Allah untuk mengingatkan para wanita bahwa hubungan sex yang tidak terkendali akan membawa rasa sakit. Mungkin itulah cara Allah untuk mengingatkan para wanita bahwa hubungan sex yang nikmat membawa akibat BEBAN yang harus ditanggung wanita; mengandung selama sembilan bulan sepuluh hari dan membesarkan anak.

Mengendalikan nafsu birahi memang bukan pekerjaan mudah bagi seorang lelaki. Seorang lelaki yang sehat harus mengendalikan nafsu birahinya sejak akil balik hingga maut menjemputnya. Nafsu birahi memang sulit untuk dikendalikan karena rasa nikmat yang diakibatkan pelampiasannya. Itu sebabnya, semua lelaki selalu TERGODA untuk melampiaskannya dari pada mengendalikannya. Namun lelaki yang MAU berlatih untuk mengendalikan nafsu birahinya akan MAMPU mengendalikannya. Lelaki yang mampu mengendalikan nafsu birahinya adalah lelaki yang mampu mengendalikan diri dan hidupnya. Mampu mengendalikan diri dan hidupnya adalah JAMINAN untuk menjalani hidup bahagia apapun yang dihadapinya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Ronansmithvic's picture

another side maybe...

Pertama2, minta maaf dolo kalo tulisan ini sedikit menyimpang dari maksud situs ini, y maksudna ketikan yg ini isinya bakal banyak memasukkan bahan yg non-alkitabiah (bwt tmn2 Protestan mgkn harus menutup mata sebentar thdp ‘sola scriptura’ bwt memahami ketikan ini)..

Tulisan ini sekedar menanggapi, bukan berpendapat soal bener ato salah sperti yang uda dperdebatkan diatas... Jadi, isina bukan konklusi bener/salah disini, tp lebih ke pertanyaan2, karena saya pikir kebenaran itu mengalami customization (ga taw bahasa Indo-na) pada diri setiap orang, bahkan pada setiap denominasi.. Padahal kebenaran itu sifatnya mutlak, tapi bisa dipandang menjadi ssuatu relatif karena kekerasan hati manusia (jd maen filsafat gini).. dimana setiap orang merasa jadi pemegang kebenaran mutlak (ada yg langsung ngrespon dgn “makanya dibutuhin alkitab bwt nentuin mana yg bener mana yg nggak..”) hehehe… Tp ya itu, skali lagi ada unsur universal yg dimasukkin disini, bkn cm sekedar dunia alkitab ato dunia Kristen, y gpp lah ya, bentuk kebebasan berpendapat seperti yang dilindungi oleh Undang2 (halah..), itung2 menambah luas cakrawala pengetahuan kita (beuhhh, bahasanya….)

Buat om haihai, tulisannya bs dbilang menarik bwt saya hehe, mengajak pembaca ga membabi buta mengikuti norma yg uda ada tanpa taw alasanna dibalik ketaatan, tp memberikan titik sadar tersendiri :D, memang yg harus ditumbuhkan itu kayana kesadaran diri de, bkn sekedar mematuhi norma dgn membabibuta seperti yg saya tulis td.. gw sng tuw tulisannya ttg Birahi, ada bbrp yg menginspirasi, tp bukan ttg pembenaran diri sendiri lohh hahaha.. Walopun disisi lain topikna rada tabu bwt orang Asia.. ato jg mayan tabu bwt mereka yg taat membabibuta hehe.. jadi di komenna itu banyak yg rada memojokkan.. tp good job lah om, keep writing lorr… :D

Ok, langsung masuk inti-na, pembukaan uda beres.. hehe.. Menurut saya, entah ada dasar alkitabiah-na ato nggak (kan ud minta maaf diatas kalo ga masukkin unsur ‘standar kebenaran’ Kristen), Kristen telah diberi beberapa kebebasan dalam hidupna, misalnya aja ga ada pantangan dalam makanan (bandingkan dgn sodara2 kita yg umat Muslim, Hindu, Buddha vegetarian).. Tapi yg jadi topik menarik untuk dibahas disini adalah pandangan Kristen tentang seksualitas.. Lebih menyeluruh lagi, pandangan norma tentang seksualitas..

Seksualitas seringkali dipandang sebagai ‘musuh’, sebagai ssuatu yg negatif, jelek, jahat, kerjaan setan, dll.. Kalo ga salah Martin Luther pun berpendapat kalo pewarisan dosa asal pun lewat hubungan seksual ya (kalo salah mohon diralat soalnya ga inget baca dimana dan uda lama skaleee, dan maaf kalo sangat konseptual sekali kalimatnya mengenai teologi kristen).. Ato dari tmn2 Katolik pun kita taw bahwa Paus menentang keras penggunaan kondom bahkan sampe dilempar kondom di Jerman..

Nah itu, yg gw bingung, Tuhan nyiptain berkat/rahmat (yg bisa menjadi Kutuk) bernama dorongan naluriah seksualitas, tapi Tuhan (yg dipercaya berbicara lewat agama) dan norma tidak ada yg memberi tempat untuk memenuhi kebutuhan itu.. apalagi bwt kasus2 anak muda yg notabene blm menikah.. Seolah2 daerah seksualitas adalah daerah abu-abu, bukan item tapi jg bukan putih, tp cenderung jadi item c (jd bingung..)..

Lantas gimana penyelesaian kebutuhan “Itu”?? Apakah dengan terus menerus menyangkal, dengan cara “mengalihkan” perhatian pada ssuatu yang dianggap lebih sehat dan sopan misalnya aja olahraga… Saya pikir c kaya gt Cuma ‘menunda’ dorongan kita, tp bukan memenuhi.. Mungkin bakal banyak temen2 yang berpendapat itu adalah perbuatan roh yang jahat untuk menggoda kita bla bla bla, dan menjadi kewajiban kita bwt mengelola itu biar ga menjadi kutuk bagi kita.. Tapi sekali lagi maaf, walopun bukan tpt yang tepat bwt nulis ini d situs rohani, saya juga mencoba memandang dari sudut biologis dan sosio-kultural (walopun ga berhak jg, soalna status gw mahasiswa ekonomi akakaa)..

Contoh nyata dari ke-ambigu-an seksualitas ini kita lihat saja film “Deliver us from Evil” yang jelas menampar bgd tmn2 Katolik (sinopsis : film dokumenter ttg Romo yg pedofilia), ato Anda tanyakan saja pada Pendeta yg berkoar2 ttg seksualitas pada anak muda, mereka dgn lantang ‘memusuhi’ penyaluran seksual, tanyakan mengenai seberapa lama dia bisa menahan dorongan seksualnya terhadap pasangan hidupnya.. mungkin jika kita mengambil posisi “sinis” kita bisa ngomong “lu si enak uda kawin, lha gw blm kawin mo gmana??”.. (gmn om haihai? Sedikit nyambung ma tulisanmu ttg birahi kan hehe).. Mereka asik berkhotbah tanpa menyelami apa yg kita rasakan.. can you practice wat u preach.. begitu kata Black Eyed Peas..

Saya sendiri ga taw kemana harus mengklasifikasikan kebutuhan seksual ini ( mencoba kaya om haihai menganalogikannya dengan teori ekonomi), ke dalam kebutuhan primer kah (tapi ga dpenuhin jg ga mati, palingan stres…), kebutuhan sekunder/tersier (tapi disisi lain prioritas kebutuhan ini bisa jadi paling tinggi pas lagi ‘diujung tanduk’ hahahaha), ato kebutuhan subtitusi (beuuhh, menggantikan kebutuhan apa?? hehehe), tmn2 bs jg pake Teori Kebutuhan Maslow bwt mencoba mengklasifikasikan tmn kita ini, emm ato dmasukin kebutuhan komplementer..

Mgkn kita bisa memakai pendekatan ini, kebutuhan seksual bersifat komplementer antara pria dan wanita (tadinya pgn pake kalimat “pria/wanita dan partnernya” tp tar jadi multi-tafsir hahaha)..

Komplementer berarti melengkapi, tapi sekali lagi, kita terbentur oleh norma (termasuk norma agama di dalamnya), bwt memenuhi kebutuhan yang satu ini.. Seperti kita tahu, melakukan hubungan seksual pra nikah dipandang sebagai dosa, maka cara pemenuhan yang ini pun bisa dicoret dari nominasi solusi kita hehehehe… solusi selanjutna ya yang dibahas selama ini, onani/masturbasi, tapi itu pun mayoritas orang masih dianggap sebagai dosa.. Sidharta Gautama/Buddha sendiri kurang lebih bilang kalo seksualitas itu salah satu godaan yg terbesar dari manusia.. semua itu ditempatkan dalam kerangka keburukan seksualitas..

Maka dari itu, saya cm mao bertanya-tanya, dan membagikan pemikiran saya.. Bahwa aturan yang ada telah menempatkan seksualitas sebagai musuh besar, khususnya bagi mereka yang lajang.. Solusi Yang ada hanyalah penyangkalan kebutuhan sebagai manusia, atau secara ekstrim menyakiti diri sendiri (misal : Silas Opus Dei, Sidharta/Buddha sebelum dapat pencerahan).. disisi lain saya taw kebutuhan itu ga dipenuhi pun kita ga mati koq, tp ttp aja dipenuhi ato nggak, kebutuhan itu akan terus merongrong kita..

Solusi klasik yang ditawarkan hanyalah mengalihkan perhatian kita, itu sama aja nganggep seksualitas sebagai masalah/musuh menurut saya.. Jadi Saya berpikir keras, apakah solusi terbaik selain onani atau hubungan seks pra nikah, dan hasilnya nothing selain me-munafikkan diri (maaf katanya kontroversial, atau biar lbh rohani bisa dipakai “penyangkalan diri” hehe) bahwa kita memiliki dorongan itu, dan hanya berharap pasrah menunggu mimpi basah (pada lelaki) ato berharap 5 taon ke dpn cpt2 datang agar bs menikmati hubungan seksual (uda kawin maksudna getooo… hehe)..

Jadi inti topikna adalah norma tidak pernah memberi tmpt pada seksualitas.. huhuhuhuh… Sexuality is an enemy, the worst enemy maybe…

Tp secara subjektif, menurut saya onani itu mgkn dosa, tdk menempatkan seksualitas di tpt tinggi sebagai ssuatu yg kodratnya bersifat komplementer.. Masturbasi dapat dipandang sbagai manipulasi pikiran dan fisik heuehu... tp itu mnurut saya lohh..

Mohon dibaca tanpa prasangka buruk ya.. namana jg buah pemikiran hehehe… :D… Ok, minta pencerahanna dari teman2.. kritiklah berikut solusi.. Maaf kalo ada salah2, baru blajar nulis.. masi amateur.. heuheu..

hai hai's picture

Nafsu Birahi Harus Dikendalikan

Ronansmithvic, komentar anda sangat menarik, walaupun terlalu banyak “sungkannya”.

Anda benar, kebenaran harus bersifat mutlak, kalau tidak mutlak, ya bukan kebenaran sejati. Anda kembali benar, banyak sekali pengkotbah yang mengajarkan bahwa “Sex is Sin!” wow ….. Pernyataan itu sungguh tidak masuk akal, melanggar kesusilaan dan ajaran sejati Alkitab.

Saya menentang ajaran yang mengatakan bahwa nafsu birahi itu jahat, karena merupakan pintu gerbang menuju sex sebab sex itu dosa. Saya juga menentang ajaran yang melarang diskusi tentang nafsu birahi dan sex secara ilmiah. Mustahil mendiskusikan sex secara ilmiah membangkitkan nafsu birahi dan memimpin orang melakukan dosa? Saya tidak setuju, dengan ajaran yang menyatakan, bahwa bila semua wanita menyembunyikan seluruh anggota tubuhnya, pembicaraaan tentang birahi dan sex dilarang, maka tindakan porno aksi akan hilang dari muka bumi.

Ronansmithvic, benar. Sex bukan musuh yang harus diperangi apalagi dimusnahkan. Sex harus dikendalikan. Binatang memiliki masa birahinya, manusia diberi anugerah untuk mengendalikan nafsu birahinya. Secara kodrati, semua makluk hidup harus mengendalikan nafsu birahi dan penyalurannya. Binatang melakukannya secara naluri, manusia melakukanya secara akali dan hati nurani.

Melajang adalah sebuah panggilan, melajang juga sebuah pilihan. Sekali memilih untuk melajang berarti melepaskan hak untuk menikmati sex dalam perkawinan atau dalam tradisi Tionghua, persetubuhan sesuai dengan kesusilaan. Para lajang memiliki hak untuk menikmati sensasi nafsu birahi, namun tidak berhak menyalurkannya dengan melanggar kesusilaan atau perintah Tuhan.

Ada dua macam cara untuk menghindari kehamilan. Pertama, mencegah sperma untuk bertemu dengan sel telur. Kedua, membunuh sel telur yang telah dibuahi. Vatikan menyetujui cara pertama namun menentang cara yang kedua. Di luar gereja Katolik, banyak gereja lain yang menyetujui cara kedua dengan pembatasan selama telur yang telah dibuahi itu masih muda. Nah, para penulis yang dokter, silahkan menulis tentang kontrasepsi.

Umumnya orang berpendapat bahwa orgasme adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan nafsu birahi dan sex adalah satu-satunya untuk mencapai orgasme.

Pendapat tersebut di atas tidak benar sama sekali.

 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

yoheai's picture

ehmm..ehmm..

apa yang anda katan pernah jg saya alami, dahulu saya adalah seorang pecandu masturbasi, saya pikir saya tidak akan bisa lepas dari kebiasaan saya ini bahkan sempat terlintas dalam pikiran saya bahwa kebiasaan ini akan saya bawa sampai mati.saya sudah berusaha untuk tidak melakukan nya tetapi saya tidak bisa dan selalu melakukan nya bahkan waktu saya duduk di SMP saya melakukan itu hampir setiap hari sepulang sekolah hingga saya duduk di SMA saya tetap tidak bisa berhenti kebisaan tolol ini membuat saya benar2 hancur saya jadi minder dengan teman2 yang lain, badan kurus saya seperti lidi sangking kurus nya saya hampir mati karna terserang penyakit. waktu saya kls 2 SMA saya muntah darah ,setelah di chek ke dokter hasil nya sangat mengerikan saya di ponis TBC, sudahlah saya orang miskin ga sanggub berobat selama 6 bulan ,pokok nya saya merasa saya adalah yang termalang dari yang malang di dunia ini kebiasaan saya masturbasipun tak bisa saya hentikan apa lagi klu udah nonton BUYWATCH di trans tv pastilah masturbasi sambil nonton tapi itu dulu waktu saya masih sekolah..saya lulus SMA tahun 2002.2003 saya ke batam dan oleh karana kemurahan TUHAN saya tertolong saya bisa lepas dari kebiasaan itu oleh karena tegoran2 firman TUHAN yang saya dapat di dalam ibadah, saya menjadi kuat dan hampir tidak pernah melakukan nya lagi bahkan dari tahun 2003- tahun 2008 ini saya hanya melakukan nya di bawah 10x saja, hebatkan. saya berhasil berhenti itu karena saya melakukan seperti apa yang anda katakan di atas tapi bukan karena saya sudah membaca tulisan anda saya baru saja melihat tulisan anda .trik yang saya lakukan sama dengan anda yaitu menghidari segala sesuatu yang bepotensi membuat saya masturbasi, saya mulai berheti nonton tv, berhenti menghayalkan apapun artinya sepanjang hari saya tidak pernah menghayalkan apapun, kalau niat2 masturbasi timbul saya langsun keluar dari kamar saya dan cari teman ngobrol supaya jangan jadi masturbasi nya... akhir nya saya bisa mengontrol diri saya untuk tidak melakukan itu lagi bahkan mengotrol pikiran saya untuk tidak memikirkan hal-hal najis dan itu semua saya megerti adalah karena kemurahan TUHAN YESUS. apa yang anda katakan diatas semua nya benar kecuali MASTURBASI BUKANLAH DOSA dan saya megalami itu saya tumbuh di keluarga yang hancur dan tanpa kasih sayang yang benar dari saudara maupun orang tua.
hai hai's picture

Terima Kasih Yoheai

Yoheai, terima kasih mau berbagi cerita dengan saya dan pembaca lainnya. Apabila saya mampu melepaskan diri dari kecanduan masturbasi dan anda mampu melakukannya juga, maka kita boleh yakin bahwa teman-teman yang lain juga akan mampu melakukannya. 

Melepaskan diri dari kecanduan masturbasi bukan hal mudah, itu harus dilakukan dengan mengerahkan segala kemampuan dan strategi serta pimpinan Allah. Namun hal itu harus dilakukan dan ketika kita mampu melepaskan diri, maka ada suatu kelegaan luar biasa dan ada perasaan puas dan bangga yang nyaman.

Teman-teman, kembali kita melihat dalam tulisan Yoheai, cara untuk melepaskan diri dari kecanduan masturbasi. DOA, TEKAD dan STRATEGI serta KETEKUNAN. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

siburukrupa's picture

pak menurut saya ,sekali

pak menurut saya ,sekali pecandu selamanya pecandu.. sebetulnya seperti cerita yoheai,hanya saja kecanduannya berkurang kan,bukannya berhenti.buktinya dia masih melakukannya meskipun hanya di bawah sepuluh kali.. memang masturbasi bukanlah hal baik karna banyak sekali menguras energi. saya sependapat bahwa masturbasi bukanlah dosa,karna itu cuma sebagai JALAN PINTAS DARURAT saja kan,daripada berbuat yg lebih parah...
hai hai's picture

Hidup Adalah Sebuah Perjalan Seumur Hidup

Halo siburuk rupa, cukup lama anda tidak muncul di pasar Klewer di malam-malam buta. apakah itu terjadi karena anda sibuk atau karena anda sudah bosan dengan pasar Klewer atau mungkin anda sudah menjelma jadi nama lainnya? Maafkan saya karena tidak mengetahui komentar anda ini sehingga tidak menanggapinya.

Masturbasi, apapun alasannya adalah BUKTI seorang lelaki kehilangan kendali atas dirinya. Masturbasi, apapun alasannya adalah BERZINAH dengan diri sendiri. Itulah yang diajarkan oleh Alkitab dan kita tidak BISA menawarnya.

Dosa kecil untuk menghindari dosa besar. Masturbasi untuk menghindari hubungan sex dengan wanita. BERZINAH tidak ada tingkatannya! Berzinah dengan lawan jenis atau berzinah dengan kelamin sejenis maupun berzinah dengan diri sendiri tetap BERZINAH namanya. BERZINAH adalah DOSA karena perbuatan itu dilarang oleh Allah.

Hidup adalah sebuah perjalanan SEUMUR HIDUP, kita tidak dapat menilainya sepotong-sepotong. Sama seperti perjalanan seorang pendaki gunung untuk menggapai puncak.  Kita tidak boleh menganggapnya GAGAL ketika melihat dia berjalan memutar juga ketika melihat dia menuruni lembah apalagi ketika melihat dia terjatuh. Semuanya adalah sebuah proses untuk menggapai puncak. Semuanya adalah sebuah perjalanan untuk menggapai puncak gunung. Kita harus memandangnya secara keseluruhan, bukan menilainya sepotong-sepotong. Dan kita baru bisa menilainya setelah seluruh perjalanan GENAP dijalani.

Kegagalan untuk mengendalikan diri sehingga tetap melakukan masturbasi memang sebuah kegagalan, namun kegagalan tersebut belum tentu tidak berguna. Mungkin itu adalah sebuah cara bagi kita untuk tetap rendah hati dan tidak memandang enteng sesuatu yang harus kita hadapi di dalam hidup ini. Mungkin itu adalah sebuah cara untuk melatih kita agar menjadi orang  yang tidak mudah putus asa atau menyerah.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak