Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pena....

clara_anita's picture

Ada satu adegan yang selalu saja membuatku terharu ketika menyaksikan film berjudul "A Beautiful mind" meskipun sudah kulihat berpuluh-puluh kali. Dan hari ini aku kehilangan kata ketika mengalami hal yang serupa dengan adegan itu ...

Bagi yang belum pernah menyaksikannya, film ini mengangkat kisah nyata John Nash, seorang jenius di bidang matematika. Saking hebatnya, ia dapat meruntuhkan teori klasik yang sudah ratusan tahun dipercaya. Namun, di balik kehebatannya itu, ia divonis menderita schizophrenia. Schizophrenia adalah penyakit jiwa yang membuat penderita berhalusinasi hingga tidak bisa membedakan antara ilusi dengan kenyataan. Meski telah dicap gila, John terus berusaha mengatasinya dengan dukungan sosial yang didapat dari istri dan teman-temannya hingga dapat hidup "normal" meski halusinasi-halusinasi itu tetap ada. Pada adeganh akhir, ia dianugrahi hadiah nobel dan pada saat itulah rekan-rekannya satu persatu memberikan sebuah pena sebagai tanda penghargaan baginya. Emosi yang digambarkan adegan ini sangat kuat sehingga sering membuatku menitikkan air mata ketika menyaksikannya.

Hanya sedikit orang yang tahu bahwa adegan sederhana itu benar-benar menginspirasiku untuk menngambil sebuah keputusan besar : kembali bersekolah. Keputusan yang menurutku sangat besar karena diambil tepat pada saat aku benar-benar merasa tidak mampu dan tidak siap sama sekali. Tapi dua tahun lalu, disitulah aku ....

Dengan mencuri-curi waktu dari tempat kerja akhirnya aku memberanikan diri mencari informasi tentang studi lanjut, meski saat itu tidak serupiah pun dana cadangan untuk melanjutkan studi tersedia. Bermodal nekat, aku menemui bapak kaprogdi yang ternyata sangat baik dan ramah. Aku teringat betapa aku kala itu begitu berani menatap mata beliau dan mengucapkan, "saya tahu saya akan mengalami banyak kesulitan. Saya tahu itu pak. Tapi kalau bapak ijinkan saya mencoba, maka saya akan mencoba memberikan yang terbaik."

Kukira setelah itu beliau akan menolakku, namun beliau hanya memandangiku dan mengangguk pelan. Sebulan kemudian, aku sudah duduk di bangku sekolah lagi. Tidak mudah bagiku. Tak jarang aku menangis sepulang kuliah karena nyaris tak sanggup bertahan, dan bukan hanya sekali saja aku jatuh. Berkali-kali; tapi tiap kali itu pula DIA berkenan mengangkatku. Aku benar-benar erasa dapat berempati dengan Nash yang seringkali harus jatuh bangun dengan keadaannya sendiri. Bergumul melawan diri sendiri.

Hari ini, aku menatap sebuah kotak berwarna hitam di depanku. Aku tidak tahu apa yang ada di dalamnya.  Kotak itu istimewa karena tidak semua orang mendapatkannya. Katanya kotak itu adalah bentuk apresiasi pada karir akademik selama berstudi.

Kuintip kotak itu, dan di dalamnya ada dua buah pena. Dua buah pena... persis seperti yang didapat Nash. Aku masih tidak percaya adegan film yang selalu saja berhasil membuatku terharu itu dapat kualami sendiri meski cakupannya tidak sebesar kisah Nash.

Biasanya ketika emosi meluap, air mata itu menetes begitu saja. Tapi syukurlah itu tidak terjadi hari ini. Aku justru memikirkan sejuta makna dari pena itu. Apa yang hendak kutuliskan dengannya? Apa yang akan kutorehkan? Apa yang dapat kulakukan untukku dan untuk sesamaku?

Dan semakin aku bertanya, semakin aku tak mendapat jawabnya. Mungkin jawabnya hanya akan kutemukan ketika aku menggunakannya kelak.

Perlahan kututup kotak itu sambil tersenyum kecil. Rasanya aku belum layak lulus, karena ada terlalu banyak hal yang masih tidak dapat kumengerti....

 

 

 

jesusfreaks's picture

@dinda clara : CONGRATS ya...

selamat ya... gw juga pengen nih sekolah lagi. sekolah teologi.

kalau saja TUHAN memberikan gw kesempatan untuk sekolah teologi.

wah terwujud sudah salah satu IMPIAN gw.

 

may GOD use you as HIS "pena" to write a beutiful story.

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

clara_anita's picture

Kanda JF,   Terima kasih

Kanda JF,

 

Terima kasih ya  :)

Kanda, bukannya lagi belajar sekarang?
Di SS...
Gurunya banyak dan Ok-Ok; tuh ada suhu hai-Hai

 

I can only say a simple "amen" to your prayer...

Thanks

GBU

 

Daniel's picture

selamat!

waaaa.. udah lulus ya? selamat ya!

Rasanya aku belum layak lulus, karena ada terlalu banyak hal yang masih tidak dapat kumengerti....

Kalau banyak yang masih belum dimengerti, itu wajar, ini kan memang bukan akhir, tapi awal yang baru... :)

Rusdy's picture

Clara Lulus

Duh, si rusdy udah gapsos sama cerita-cerita pedagang klewer nih, jadi maksudnya ini cerita baru-baru ini dari Clara gitu (dari komennya Daniel)?

Kalo gitu, ikutan selamat lulus dong! :) Semangatnya gigih sekali yah, kalo saya malah kebalik, waktu lulus, rasanya plong banget gitu, akhirnya nggak perlu studi lagi (dasar emang si rusdy anak nggak tau terimakasih)

clara_anita's picture

Makasih Kak Rusdy, He..

Makasih Kak Rusdy,

He.. he... kayaknya kalau kita ketemu bakal rame deh ^^. Soalnya banyak beda pandangan. Anyway,sekali lagi makasih. Kalau ada kesempatan emang pingin sekolah lagi.... biar sembuh penyakit "oon" nya ^^

 

smile's picture

@Clara= Beautiful mind

Hai CLara...Pa khabar...

Banyak adegan film yang bisa menginspirasi seseorang, dalam segaLa sesuaTu daLam Hidup ini.

Saya juga saLah saTu penggemaR fiLm fiLm...baik drama, action dan horror skalipun.

Kadang memang FiLm yang bagus selalu memberikan pesan akhir, pada semua ujungnya, dan mungkin itu yang membuat kita tak perNah bosan Menontonnya.

Banyak film yang walau sudah ditonton puluhan kali pun tetap mengasikkan,.....

Sekarang beralih,...ke topik lain,..pertama SELAMAT BUAT KELULUSANNYA....

yang ke2,...Apa bedanya sekolah dan belajar?

Sekolah mengikuti program dan belajar untuk mendapatkan status dan gelar,..TaPi kalau belajar, adalah tergeraknya hati untuk menjadi lebih tau akan segala haL, dan jelas jelas SEKOLAH HARUS BELAJAR, tapi BELAJAR tidak harus sekolah.

Manusia setiap hari hidup itu pasti beLajar, dan kita ga akan pernah berhenti belajar bila kita masih bernafas.

Kalau menurut saya sendiri,...kebanyakan orang melanjutkan sekolah lagi, hanya untuk mengejar karir dan gelar, jarang yang benar benar merasakan kalau ilmu itu sepenting nyawa.

Saya harap anda tidak salah menafsirkannya. Mungkin gelar adalah ke - ELIT - an dari akhir sebuah prosesi sekolah, jika belajar sendiri, mungkin ke elitannya itu jadi tak bermakna dimata orang lain.

Mungkin setiap manusia punya porsi yang berbeda dalam menghadapi sesuatu, demikian juga dalam hal sekolah dan belajar...

ada yang menganggap belajar tanpa sekolah adalah USELESS, atau sekolah dan meraih gelar itu adalah PRESTIGE.

Tapi dilain sisi, sebagai sesama SS ers, tentunya saya secara pribadi mengucapkan selamat dan akan memberi semangat agar anda sukses dengan melanjutkan sekolah lagi.

ORA ET LABORA yah...( kalau ga salah itu didapat kelas 1 s/d 3 SD yah...itu jaman dulu Clara,sekarang ga tau deh...)

Sekali lagi selamat.sukses deh...

 

Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

clara_anita's picture

@smile

Smile menulis, "Kalau menurut saya sendiri,...kebanyakan orang melanjutkan sekolah lagi, hanya untuk mengejar karir dan gelar, jarang yang benar benar merasakan kalau ilmu itu sepenting nyawa".

 

Smile saya seratus persen setuju dengan Anda. Terima kasih Anda sudah mengingatkan saya untuk tetap melihat prioritas sejati : belajar sepanjang hayat.

Kalau soal gelar, saya tergolong risih meletakkannya di belakang nama saya karena tanggung jawabnya yang luar biasa besar. Alasan saya mencintai sekolah semata karena sekolah mempercepat pembelajaran yang saya terima. Hal yang mungkin baru dapat saya mengerti dalam sepuluh tahun, dapat saya coba raba dalam waktu yang relatif lebih singkat sehingga saya mempunyai lebih banyak waktu untuk mempelajari hal baru karena ada begitu banyak hal yang belum lagi diketahui; tapi yang pasti sebanyak apa pun yang kita pelajari harus tetap punya "kasih" karena tanpa kasih semua nggak ada artinya :)

Siap Smile...

Ora et Labora.... Berdoa dan bekerja ya???

Thanks and GBU

 

 

hai hai's picture

Rinduku Claraku

nona
lama kupendam rindu
hilang hatimu
butakan mata tuk tak lihat luka
buta mata, cinta
rinduku clara puisi

Inilah dia ...
puisi pertama

claraku cinta
claraku puisi
claraku luka

luka di atas luka cerita
luka di atas luka puisi
luka di atas luka claraku
luka di atas luka sepi
luka di atas luka sendiri
luka di atas luka tak luka

luka di atas luka, lukaku
luka di atas luka, claraku
luka di atas luka, luka

luka adalah rinduku
luka tak luka
luka SENYAP
luka
luka
luka di atas luka
lukaku puisi claraku
RINDU

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

clara_anita's picture

@Hai: mengapa luka

Mengapa luka?
Mungkin karena luka itu cinta
Luka itu sakit
Bak sebuah cubit
Yang sadarkan
bahwa masih ada nafas kehidupan

Mengapa luka?
Mungkin karena luka itu inspirasi
Yang mengukir hari-hari
Dengan puisi-puisi
Yang rapuh, terkoyak, remuk dan patah
Hingga akhirnya kaki sanggup lagi tuk berdiri
namun kali ini lebih kokoh

Mengapa luka?
Mungkin karena luka menbawa air mata
Yang dekatkanku padaNya
Karena Ia sering terlupa
kala luka itu tidak ada

Mengapa luka?
Mungkin karena luka itu sendiri
yang dalam senyap buatku mengerti
rasa sebuah luka yang perih
tuk kemudian turut menangis sedih
bersama mereka yang terluka

Mengapa luka?
Mungkin karena itulah yang baik
yang indah dan mulia
Sesuai kehendakNya

 

PS: Om Hai... what a wonderful poem!!!