Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Perjanjian Baru Tidak Sama?

anakpatirsa's picture

"Alkitabku kok isinya agak lain dari Alkitabmu?" merupakan pertanyaan yang wajar pada masa sekarang. Juga bukan sesuatu yang aneh jika kita mendengar pernyataan "Alkitabmu ada ayatnya yang tidak ada dalam Alkitabku ya?"

Pertanyaannya sekarang, mengapa?

Pertanyaan-pertanyaan di atas sebenarnya kudapat dari sebuah buku yang kubaca akhir pekan ini. Acara di televisi begitu membosankan, film yang disewa oleh teman sekantor juga tidak sesuai seleraku. Sebuah film sepertinya cukup bagus, film perang, tetapi dalam seperempat jam pertama yang ada cuma seorang jenderal mondar-mandir di tepi pantai. Akhirnya aku mencari buku di perpustakaan kantor, menemukan buku berjudul "History of the New Testament in Plain Language". Sebuah buku yang ditulis oleh seorang profesor Terjemahan Perjanjian Baru dari Golden Gate Baptist Theological Seminary, California.

Buku ini juga mengingatkanku pada sebuah buku di Gramedia. Judulnya aku lupa, tetapi aku ingat pada saat membaca sampul belakangnya, darahku sedikit mendidih. Penulisnya seolah-olah mengatakan isi Alkitab merupakan sebuah kebohongan. Katanya Perjanjian Baru sebagian telah diubah.

Sebulan kemudian aku melihat plastik pembungkusnya sudah terbuka. Waktu membaca sekilas, aku pikir penulisnya seorang Kristen yang murtad. Tetapi ketika membaca bagian kesimpulan, sadar penulis hanya mengungkapkan kenyataan yang ada, tidak menyerang kekristenan. Bahkan kalau tidak salah, ada bagian yang berkata, "Perubahan-perubahan dilakukan untuk memudahkan pemahaman kita terhadap isi Alkitab."

***

Waktu kuliah, gerejaku juga mengadakan ibadah bahasa Inggris. Tidak akan pernah kulupakan sebuah "kesalahan" yang dilakukan oleh pemimpin pujian dalam salah satu acara ibadahnya. Ia meminta seluruh jemaat membuka Alkitab bahasa Inggrisnya masing-masing. Lalu meminta mereka membaca bersama-sama sebuah perikop. Keluarlah segala macam kalimat Inggris logat Indonesia.

Sebenarnya logat Indonesianya tidak masalah, pemimpin pujian sudah terbiasa dengan ibadah kita, Alkitab yang dibawa biasanya hanya satu, TB-LAI. Sehingga ketika ada pembacaan Alkitab bersama-sama, suara yang keluar tetap sama. Apalagi jemaat yang membawa TB-BIS kebanyakkan tidak akan berani membaca keras-keras. Sekarang, dalam ibadah kali ini, jemaat membawa Alkitab versi NIV, KJV, RSV, dll. Jadi, bisa dimaklumi keluar segala macam suara dari masing-masing versi Alkitab tersebut.

Setelah kejadian ini, tidak ada lagi pembacaan Alkitab secara bersama-sama dalam ibadah bahasa Inggris kami.

Kembali ke buku pinjaman dari kantor, pertanyaannya sekarang adalah mengapa? Mengapa ada yang berbeda? Apa dasar adanya perbedaan dalam versi-versi terjemahan tersebut? Apakah ini bisa menimbulkan keraguan terhadap realibilitas dan autoritas Alkitab?

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita harus menyadari beberapa kenyataan dulu. Salah satunya, kita harus mengakui teks Perjanjian Baru yang diakui sekarang memiliki beberapa perbedaan dari teks yang berkembang sebelum abad ke-16.

Kita juga harus menerima kenyataan bahwa kita tidak memiliki teks Perjanjian Baru yang asli. Kemungkinan besar teks aslinya ditulis pada lembar-lembar papirus, bahan yang tidak akan bertahan lama kalau tidak disimpan di tempat yang benar-benar kering.

Juga kita harus menerima kenyataan bahwa tidak ada kemungkinan suatu saat kita menemukan teks yang asli. Meskipun kemungkinan ini tetap ada, mengingat banyaknya penemuan akhir-akhir ini. Tetapi seandainya pun kita menemukan sebuah manuskrip kuno, sangat sulit mengatakan itulah yang asli.

Kenyataan lain, alat cetak belum ditemukan pada jaman kuno. Sekarang kita memang bisa mencetak ribuan buku yang semuanya sama persis. Dulu pencetakan Perjanjian Baru dilakukan dengan tangan dan orang yang melakukannya bukanlah ahli taurat yang terlatih. Baru setelah agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Roma, ahli terlatih dibayar untuk melakukan penyalinan. Masalahnya, beberapa perubahan telah banyak dilakukan pada teks sebelumnya.

Kenyataan terakhir, ketika perubahan-perubahan dilakukan terhadap teks Perjanjian Baru, teks ini tidak dipandang sebagai Kitab Suci. Orang Kristen mula-mula sudah mempunyai sebuah kitab, Perjajian Lama. Teks-teks Perjanjian Baru tidak dianggap setara dengan Perjanjian Lama, sehingga beberapa perubahan tidak begitu dipedulikan.

Jika ada yang berkata "proses penyalinan Alkitab itu dilakukan dengan sangat teliti, dengan menghitung jumlah-jumlah karakter sehingga tidak pada kemungkinan kesalahan."

Ya, benar. Aku juga pernah mendengar pendetaku berkata seperti itu. Tetapi sekarang aku tahu, memang benar penyalinan dilakukan dengan sangat teliti, sehingga tidak memungkinkan adanya kesahalan. Masalahnya tidak semua orang tahu penyalinan seteliti ini hanya dilakukan terhadap teks Perjanjian Lama.

Ahli Taurat yang melakukan penyalinan Perjanjian Lama bahkan menghitung jumlah karakter dalam setiap baris, untuk memastikan tidak ada yang ketinggalan atau ditambahkan. Lalu setelah sebuah salinan dinyatakan akurat. Teks asli harus dihancurkan karena teks ini dianggap terlalu kudus untuk dibiarkan dalam keadaan tidak sempurna. Sekali lagi cara ini hanya dilakukan untuk teks Perjanjian Lama.

Bukan hanya teks Perjanjian Baru ditulis bukan oleh ahli-ahli profesional. Penyalinanpun selama bertahun-tahun harus dilakukan secara rahasia. Pada akhir abad pertama, orang Kristen benar-benar dalam penganiayaan. Bahkan mereka harus menyerahkan tulisan-tulisan ini kepada penguasa. Baru abad keempat kita dapat menggunakan "penerbitan" untuk memproduksi Kitab Suci.

Ya, setelah agama Kristen diakui sebagai agama resmi, baru bisa memproduksi kitab suci secara besar-besaran. Penyalinan dilakukan oleh sekelompok juru tulis, biasanya budak. Ada sekitar 50-an yang duduk di sebuah meja. Mereka menulis apa yang dibacakan oleh budak lain, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan. Disamping itu, penyalinnya mungkin juga bukan orang kristen, sehingga ada kemungkinan faktor ketidakhati-hatian.

Ada dua jenis kesalahan yang terjadi dalam proses penyalinan teks Perjanjian Baru, kesalahan tidak disengaja dan kesalahan disengaja. Kesalahan jenis pertama dapat berupa kesalahan mata, telinga, ingatan atau penilaian.

Sebagai contoh, kesalahan mata ini berupa kesulitan untuk menentukan awal dan akhir sebuah kata. Untuk memahami hal ini, kita harus tahu dalam sebagian dari teks asli ada yang berbentuk uncial, artinya tidak ada spasi untuk memisahkan kata dalam sebuah kalimat. Semua karakter juga berupa huruf besar. Lihat saja,a ayat pertama Injil Yohanes dalam bahasa aslinya adalah seperti ini "PADAMULANYAADALAHFIRMANFIRMANITUBERSAMASAMADENGANALLAHDANFIRMANITU ADALAH ALLAH".

Dalam kasus seperti ini, kita lihat 1 Timotius 3:6, ada kata Yunani homologoumenos di ayat ini. Karena aslinya berbentuk uncial maka bisa jadi kata ini berupa satu kata atau dua kata. Jika hanya satu kata, menjadi sebuah kata keterangan yang artinya mengakui, tetapi jika dijadikan dua kata menjadi sebuah kata kerja "kami mengakui".

Disamping kesalahan-kesalahan kecil yang tidak disengaja, para penyalin kadang-kadang membuat kesalahan yang memang disengaja. Kesalahan jenis ini kadang-kadang disebut "perubahan" yang disengaja, Kebanyakan berupa perubahan bentuk, ejaan, atau tata bahasa. Perubahan ini dibuat untuk memastikan teks Perjanjian Baru ini dalam bentuknya yang terbaik.

Sebagai contoh, dalam Markus 9:29 Yesus menjawab murid-murid-Nya tentang alasan kegagalan mereka mengusir setan: 'Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."' Ketika puasa menjadi penting dalam kehidupan gereja, beberapa penyalin menambahkan kata "dan berpuasa". Tidak heran dalam NKJV kita akan membaca: 'So He said to them, "This kind can come out by nothing but prayer and fasting."' Atau dalam KL1863 kita membaca: "Maka Toehan berkata sama dia-orang: Ini djenis tidak bolih dikaloewarken, melainken lantaran meminta-doa dan berpoewasa."

Juru tulis (scribe) yang menyalin Perjanjian Baru juga manusia, sehingga tetap membuat kesalahan dalam menyalin manuskrip-manuskrip tersebut. Clayton Harrop penulis buku yang saya baca sambil tiduran di atas sofa bolong ini berkata, "Tetapi kita seharusnya lambat dalam mengkritik pekerjaan mereka. Jika bukan karena kesabaran dan penyerahan diri mereka untuk pekerjaan ini, pengetahuan kita terhadapa teks Perjanjian Baru akan jauh lebih terbatas. Mereka bekerja keras memproduksi ulang kisah Kabar Baik dengan hanya sedikit penghargaan dari manusia. Kita harus mengakui mereka telah setia menyediakan bagi kita bahan-bahan awal yang berhubungan dengan teks Perjanjian Baru. Masalah terbesar kita sekarang adalah jangan berbohong terhadap kegagalan mereka. Tetapi kita harus melihat betapa banyak yang telah mereka sediakan untuk kita.

Harrop melanjutkan, "Pertanyaan sekarang, apakah perbedaan-perbedaan dalam manuskrip berarti teks Perjanjian Baru dalam keadaan yang kacau balau. Dilihat dari permukaannya, ini mungkin saja, tetapi kenyataannya tidak. Lebih dari 450 tahun telah lewat sejak penerbitan pertama Perjanjian Baru Bahasa Yunani. Selama waktu ini hasil penelitian tekstual menunjukkan bahwa para sarjana yang mempelajarinya setuju apa yang kita punyai hari ini, sama seperti yang disampaikan oleh penulisnya. Memang di beberapa bagian masih ada keraguan, tetapi semuanya tidak terlalu penting. Tidak satupun dari ayat-ayat yang meragukan tersebut mempengaruhi doktrin utama iman kita. Kita boleh percaya apa yang kita baca saat ini sama seperti apa yang ditulis 1900-an tahun yang lalu."

hai hai's picture

menguak injil-injil rahasia

Anak Partisa, tulisannya keren. Mungkin buku yang anda maksudkan judulnya Misquoting Jesus tulisan Prof. Bart Erhman? Selain menulis buku tersebut dia juga memberi komentar pada buku Jesus Dinasty yang ditulis oleh James D Tabor. Kedua buku tersebut sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Walaupun banyak teman yang menyatakan kedua buku tersebut sesat, namun menurut saya kedua buku tersebut cukup obyektif dalam memaparkan data dan fakta. Khusus buku Misquoting Jesus, bab-bab awalnya sangat enak dibaca, namun bab-bab akhirnya agak membosankan.

Menurutku yang paling menarik adalah ketika membaca ayat-ayat yang diduga salah salin atau ditambahkan oleh para penyalin Alkitab. Saya sudah mengujinya ayat perayat. Dan saya menemukan kenyataan bahwa semua kesalahan tersebut tidak mengubah sama sekali prinsip-prinsip Kekristenan yang diajarkan selama ini. Bahkan dalam beberapa ayat, koreksi yang ditunjukkan oleh Prof. Erhman justru membuat saya lebih mudah memahami ajaran Alkitab.

Ketika membaca buku tersebut, beberapa orang teman mengingatkan bahwa buku itu akan mengoyahkan iman saya, kenyataannya setelah membaca buku tersebut, iman saya justru semakin kokoh bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan. Tuhan dengan cara yang unik senantiasa menjaga kemurniannya.

Ada sebuah yang lebih tipis dan harganya lebih murah. Dibandingkan isinya, menurut saya buku ini dijual terlalu murah. Buku ini ditulis oleh deshi ramadhani, SJ dan diterbitkan oleh penerbit Kanisius. Ketika ngobrol dengan teman, manager toko buku tersebut tentang omset buku tersebut, dia mengatakan "kurang laku." Hal itu mungkin terjadi karena penerbitnya yang Kanisius, penerbit Katolik, mungkin juga karena penulisnya yang anggota Serikat Jesuit. Mungkin juga karena judulnya menguak injil-injil rahasia.

Menurutku buku menguak injil-injil rahasia - deshi ramadhani, sj adalah sebuah buku luar biasa yang harus dibaca oleh orang-orang Kristen. Buku itu dengan bahasa sederhana namun sangat sitematik menjelaskan tentang injil-injil rahasia yang muncul ke pasaran buku dasa warsa ini. Setelah membaca buku tersebut anda akan memahami kenapa kitab-kitab Deoterokanonika ditolak sebagai kitab suci, namun tetap dipertahankan keberadaannya oleh gereja Katolik. Dan yang terpenting, anda juga akan memahami dengan mudah, kenapa injil Yudas, injil maria Magdalena, injil Petrus, injil Thomas, injil Filipus, injil Nikodemus dan banyak injil lainnya ditolak oleh gereja?

Gnostisisme sering disebut oleh pengkotbah di mimbar-mimbar gereja, namun jarang sekali dijelaskan secara detail dan sederhana sehingga sedikit sekali jemaat yang memahaminya. Bahkan saya menemukan banyak sarjana Theologia yang tidak memahaminya dengan benar. Nah, setelah membaca buku itu anda akan memahami gnostisisme dengan gamblang. Setelah memahaminya, maka anda akan terkejut karena menemukan banyak sekali praktek gnostik di gereja saat ini. Bahkan mungkin anda akan menemukan bahwa diri anda secara tidak sadar, selama ini hidup dengan paham gnostik.

Saudara-saudara, saya amat sangat merekomendasikan anda untuk membeli dan membaca buku menguak injil-injil rahasia - deshi ramadhani, sj - penerbit kanisius. Anda harus membelinya, karena buku ini bukan buku sekali baca. Saya sudah membacanya 3 kali dan yakin akan membacanya berkali-kali lagi nanti.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

erick's picture

Nanti ku cari deh

Makasih ya ...

Saya mau ke toko buku cari kado natal, nanti kucari deh untuk dibaca di libur akhir tahun.

Tahun berikutnya mungkin dah bisa nyambung buat komen mengenai pembaharuan-pembaharuan terjemahan Alkitab.

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

Pengunjung's picture

kok aku jadi tambah bingung...

kalau aku kok malah tambah bingung yah... "Perubahan-perubahan dilakukan untuk memudahkan pemahaman kita terhadap isi Alkitab." nah, berarti semakin hari semakin berubah tuh alkitab, trus suatu saat kalau di tanya sama anak cucu kita trus jawabnya gimana?kitab yang asli yang mana?terbitan taun brapa?kok kitab bapak sama kitab cucu berbeda?? waduh waduh...tambah pusing aku, kanapa seh petinggi2 greja malah buat perubahan?kan mending kasih komen aja tuh di bawah ayat (kayak blog)..ini maksudnya begini..itu maksudnya begitu..kan lebih enak..dan kitab yang asli tetep terjaga... apa alkitab di jadiin blog aje kali?!!!hehe
Pengunjung's picture

Anehhhhhh!!!!

Lucu Banget ya...Masa yang katanya ALKITAB itu FIRMAN TUHAN tapi sering diubah-ubah isinya..yang bikin saya HERAN dan Sulit untuk dimengerti, kok Bisa-bisanya Ya kalian(Ummat Kristen) memaklumi perubahan-perubahan dalam injil...Anda semua seprti menelan mentah-mentah tuliasan2 yang ada di injil anda....tidak seperti AL-QURAN tidak pernah mengalami revisi..masih asli..sejak 14 ABAD yang lalu..berisih dari tangan-tangan orang jahil..Coba bandingin ada ga orang kristen yang hapal sama Kitabnya diluar kepala!!!...tapi kalau orang islam banyak yang hapal AL-Quran..coba sebuta aja ada diIran anak kecil berumur 5 taun sudah hapal AL-Quran..Ini merupakan suatu bukti kalau Al-Quran itu wahyu dari ALLAH SWT..Bukan seperti injil kalian yang sudah mengalami banyak Revisi..COBALAH ANDA UTUK BERFIKIR SECARA JERNIh..Anda Bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah... Semakin anda mendalami Alkitab anda akan semakin terjebak denagn isinya karena banyaknya perbedaan-bedaan yang satub denagn yang lainnya... Smoga anda mendapatkan Hidayah..
pengamat's picture

Pengunjung yang Lucu

Wahahha .. Pengunjung Anda lucu ... Anda yakin Alquran bebas dari tangan jahil manusia? Makanya jangan terima Alquran mentah-mentah .. selidiki dulu sejarahnya .. hehe .. :) Justru Alkitab banyak diselidiki dan teruji kebenarannya, benar karena teruji. Itulah hebatnya Alkitab, setiap manusia dalam berbagai bahasa bisa membacanya dengan mudah karena sudah diterjemahkan, karena Tuhan bisa bicara dalam berbagai bahasa, tidak hanya bahasa arab :). Toh, inti ajaran Alkitab tidak berubah, itu yang penting. Dan untuk menerjamahkan juga gak sembarangan orang, perlu bertahun-tahun penelitian. Yah, semoga Anda lebih kritis terhadap agama dan kitab Anda juga, jangan terima mentah-mentah. Salam
Pengunjung's picture

BALASAN!!!!!!!

Anda yakin Alquran bebas dari tangan jahil manusia? Makanya jangan terima Alquran mentah-mentah .. selidiki dulu sejarahnya .. hehe .. :)..YA saya sangat yakin dengan keabsahan AL-QURAN...dulu emang pernah ada seorang nabi palsu bernama muilamah ingin mencobah merubah isi AL-Quran dengan memmbuat suatu ayat mengenai gadjah..dan ternyata dia tidak berhasil menyamai keindahan bahasa Al-Quran..dari dulu byak orang yang berusaha ingin menubah jitab suci kami tapi sampai sekarang pun tidak satupun yang dapat merubahnya...tidak seprti kitab sci kalian yang antara perjanjian baru dan perjanjian lama saling berbeda kan LUCU!!!...ANDA YANG MENELAN MENTAH-MENTAH INJIL....kalo anda benar-benar sring membaca kitab suci anda disitu tertulis jelas banyak yang sudah diubah-ubah oleh tangan2 jahil....mana mungkin KITAB SUCI ADA TULIASAN PORNO dan yang GAk jelas lainnya....Hanya orang2 Bodoh yang menelan mentah2 Alkitab seprt Itu!!!!...BAhkan Seorang karen Amstrong pernah berkata:JAUHILAH ALKITAB dari JANGKAUAN ANAK2 KARENA DAPAT MERUSAK MENTAL PSIKOLOGI ANAK2..Karen Terdapat CERITA2 CABUL...Itu yang ANDA sebut Firman Tuhan... Justru Alkitab banyak diselidiki dan teruji kebenarannya, benar karena teruji. Itulah hebatnya Alkitab, setiap manusia dalam berbagai bahasa bisa membacanya dengan mudah karena sudah diterjemahkan, karena Tuhan bisa bicara dalam berbagai bahasa, tidak hanya bahasa arab :). Toh, inti ajaran Alkitab tidak berubah, itu yang penting. Saya tertawa Geli dibuatnya..ANDA ini BoDOH ATAu secara tidak langsung mengejek kitab suci anda sendiri..Justru banyak klangan terpelajar diEROPA mengatakan kalau ALKITAB itu sudah tidak murni lagi oleh .ANDA ini KURANG PENGETAHUAN!!!...SAYA TANYA SAMA ANDA APA ADA DI KALANGAN ANDA YANG HAPAL INJIL??? Sederhana pertanyaannya....saya yakin 100% pasti tidak ada satupun kalangan kalian yang bisa hapal semuanya...BERFIKIRLAH MENGGUNAKAN OTAK JANGAN ASAL TELAN MENTAH-MENTAH...Coba anda buktikan kalau emang AL-QURAN itu sudah di kotori oleh tangan2 jahil???..BAHKAN KALANGAN KALIAN SENDIRI PUN mengakui kebenaran AL-Quran...tapi mereka tetap sungkan masuk islam karena TAKUT MISKIN...TANYAKAN SAMA PASTUR2 di GEREJA sana APAKAH MEREKA PAHAM SAMA INJIL?...sya ga yakin mereka paham...pertanyaan Sedehana saja apa itu Konsep Trinitas???
pengamat's picture

Yuk Belajar (Pengunjung)

Mmm saya menjadi tidak yakin dengan Alquran setelah baca-baca tentang penyelidikan dari sisi arkelogi (ya tentunya dengan berbagai kesulitan yang dihadapi para peneliti karena pihak2 tertentu yang mencoba menyembunyikan). Intinya sih ada beberapa bagian : - bagaimana kehidupan Muhammad - bagaimana Alquran disusun Muhammad dan pengikutnya - bagaimana kisah mula tentang penyembahan berhala di zaman Muhammad (Mekah) - meneliti dan membandingkan ajaran Alquran dan kehidupan pribadi Muhammad - melihat sisi sejarahnya, bagaimana alquran memetakan wilayah zaman dahulu - dan masih banyak lagi Beberapa kesimpulan diambil bahwa Alquran mencomot beberapa bagian dari Perjanjian Lama waktu itu untuk mempengaruhi kaum Yahudi agar menjadi pengikut Muhammad, sayangnya pencomotan ini dari sisi sejarah sangat kacau, baik tempat maupun waktu, jadi penulis waktu itu tidak memahami kitab Taurat dengan baik. Yah, saya harap Anda tidak marah dengan yang saya tahu, ataupun malah ketawa karena saya Anda anggap tersesat ? :). Alkitab penuh dengan cerita cabul? Definisi cabul dan porno apa ya? Apakah manusia tidak punya gairah seksual? Apakah Tuhan tidak boleh berbicara tentang seksualitas? Justru Anda yang berpikir bahwa itu cabul. Berarti Anda salah tangkap donk. Hal-hal detil tentang kehidupan manusia justru lengkap ditulis di Alkitab, ada keberhasilan ada juga kegagalan. Bagaimana manusia zaman dulu bergumul dengan gairah seksualnya juga diceritakan di Alkitab. Artinya, manusia zaman sekarang bisa belajar sejarah masa lalu supaya tidak mengulanginya. BAHKAN KALANGAN KALIAN SENDIRI PUN mengakui kebenaran AL-Quran...tapi mereka tetap sungkan masuk islam karena TAKUT MISKIN...TANYAKAN SAMA PASTUR2 di GEREJA sana APAKAH MEREKA PAHAM SAMA INJIL? please deh .. jangan mengarang .. gosip dari mana ya? Sudahlah pak pengunjung .. STOP BERBICARA PERTENTANGAN AGAMA!! Tidak akan ketemu juntrungannya, Anda berpikir berdasar Alquran, saya berpikir berdasar Alkitab. Jelas beda. Kalau mau belajar, ya belajar dengan hati terbuka, bukan mengakimi. Pahami konsepnya, pahami sejarahnya kalau berbeda pendapat, ya itu biasa. Kalau mau belajar konsep Trinitas, Anda harus belajar Alkitab baru bisa memahaminya, belajar dengan yang tahu, jangan asal terjemahkan sendiri. Salam (maaf pak admin, harusnya pembicaraan tentang ini memang tidak disini, ditempat lain)
hai hai's picture

Pengunjung VS Pengamat

Membandingkan dua agama, kita hanya mampu menyimpulkan persamaan dan perbedaannya. Membandingkan dua agama untuk mencari yang benar dan yang salah, orang-orang yang (maaf) bodoh yang melakukannya. Menghakimi kitab suci orang lain tanpa mempelajarinya hingga tuntas, apalagi menghakimi kitab suci orang lain berdasarkan kitab suci kita, mustahil melakukannya dengan adil.

Pengunjung dan pengamat serta siapa saja yang membaca blogg ini, mari kita hindari perbuatan sia-sia yang akan berakhir pada saling memaki nantinya. Kalau kita hendak melakukan diskusi anar agama, marilah kita lakukan dengan cara yang benar.

Saudara pengunjung, apabila anda merasa terbeban untuk menyatakan kesalahan-kesalahan di dalam Alkitab, sebaiknya anda mengujinya lebih dulu. silahkan email saya, sibugil@gmail.com. Saya janji akan berusaha memuaskan semua keinginan tahuan anda.

Dan bagi anda semua yang mau mempelajari tentang agama Islam dan kitab sucinya, belajarlah dengan cara yang benar. silahkan email saya.Bila saya tidak mampu menjawab pertanyaan anda, maka saya akan minta tolong teman-teman yang benar-benar memahaminya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pengunjung's picture

AYOOOO SIAPA TAKUT(Pengamat)!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Mmm saya menjadi tidak yakin dengan Alquran setelah baca-baca tentang penyelidikan dari sisi arkelogi (ya tentunya dengan berbagai kesulitan yang dihadapi para peneliti karena pihak2 tertentu yang mencoba menyembunyikan). Intinya sih ada beberapa bagian : - bagaimana kehidupan Muhammad - bagaimana Alquran disusun Muhammad dan pengikutnya - bagaimana kisah mula tentang penyembahan berhala di zaman Muhammad (Mekah) - meneliti dan membandingkan ajaran Alquran dan kehidupan pribadi Muhammad - melihat sisi sejarahnya, bagaimana alquran memetakan wilayah zaman dahulu - dan masih banyak lagi WAKAKAK.....Rasanya mau keluar isi perut saya membaca tulisan anda yang sangat Ngawur..anda memberikan hubungan2b yang aneh menurut saya.,yang ilmiah dong pendekatannya.apa hubungannya kejanggalan Al-Quran dngan yang anda tuliskan itu???..saya cuma bertanya apakah ada Ayat di Al-Quran yang isinya Ngaco kayak BiBLE(Injil) ...Hei Bung!!!...Faktanya apa kalau Ummat Islam Menutup-nutupi penyelidikan mengenai Al-Quran..Bhkan 14 Abad yang lalu Allah SWT didalam ayt Al-Quran menantang kaum Quraish untuk membuat suatu ayat Tandingan untuk Al-Quran..bahkan sampai sekarang pun kalangan kalian pun membuat Al-Quran tandingan dengan tafsir2 yang luar biasa seneak hatinya...sampai sekarang pun tantangan tersebut masih berlaku...Justru kalian lah yang menyembunyikan kebobrokan2 dalam kitab suci kalian..kalau anda tipe orang yang luas pengetahuannya coba anda cari sejarah ALkitab di Google,disitu banyak terdapat referensi mengenai kebobrokan2 Alkitab yang ditutupi Oleh GEREJA... Beberapa kesimpulan diambil bahwa Alquran mencomot beberapa bagian dari Perjanjian Lama waktu itu untuk mempengaruhi kaum Yahudi agar menjadi pengikut Muhammad, sayangnya pencomotan ini dari sisi sejarah sangat kacau, baik tempat maupun waktu, jadi penulis waktu itu tidak memahami kitab Taurat dengan baik. Wah rasanya anda kurang pengetahuan yaa...Al-Quran itu menyempurnakan kitab2 suci yang lain seperti injil,taurat,dll...bgian mana yang dicomot Al-quran di perjanjian baru saya mau nanya sama anda??...emang benar didalam Al-Quran terdapat sejarah nabi Isa As,bahkan Al-quran meluruskan pendeta2 nasrani yang mengatakan kalau nabi isa itu adalah Tuhan..padahal sebenarnya Yesus itu hanyalah Utusan Allah SWT...di Al-quran di Surah Mariyam...bahkan di Injil pun mengatakan hal yang sama..Anda buka injil anda di Perjanjian Lama : Kitab Ulangan 4:35 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa dan yesus pun juga mengakui bahwa dirinya bukan Tuhan seperti yang dituduhkan oleh ummat Kristen..ada kok buktinya coba anda buka di PERJANJIAN LAMA:KITAB ULANGAN 6:4 dan juga buka di PERJANJIAN BARU:Kitab Injil Markus 12:29 Perjanjian Lama : Kitab Ulangan 6:4 Jawab Yesus: Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. - Perjanjian Baru : Kitab Injil Markus 12:29 Al-Quran itu hanya ingin menegaskan kepada kaum nasrani(kristen) bahwa TUHAN itu ESA dia tidak beranak dan juga tidak diperanakan Kenapa Tuhan itu harus ada satu ? berikut logika yang ditawarkan al-Qur’an : Seandainya di langit dan di bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu (langit dan bumi) sudah rusak binasa ! Alkitab penuh dengan cerita cabul? Definisi cabul dan porno apa ya? Apakah manusia tidak punya gairah seksual? Apakah Tuhan tidak boleh berbicara tentang seksualitas? Justru Anda yang berpikir bahwa itu cabul. Berarti Anda salah tangkap donk. Hal-hal detil tentang kehidupan manusia justru lengkap ditulis di Alkitab, ada keberhasilan ada juga kegagalan. Bagaimana manusia zaman dulu bergumul dengan gairah seksualnya juga diceritakan di Alkitab. Artinya, manusia zaman sekarang bisa belajar sejarah masa lalu supaya tidak mengulanginya. WAKAKAK....tulisan ini membuat sya mual karena menahan tawa..dari yang saya tangkap dari tulisan anda ,sepertinya anda mengakui kalau di dalam kitab anda memang banyak kata2 cabul..Masa sich didalam ayat suci menceritakan tentang perzinahan bukankah itu merupakan suatu hal yang cabul dan artinya kitab suci anda tidak beda jauh dengan majalah playboy...bagaimana seandainya anak yang masih kecil membaca kitab suci yang menceritakan tentang perzinahan..anda ini justru terlihat bodoh dengan menuliskan APAKAH MANUSIA TIDAK BUTUH SEKSUALITAS DAN JUG APAKAH TUHAN TIDAK BOLEH BERBICARA SEKSUALITAS??..WKAKAKAAKKKKK...HUAAA.....AAA...Lucu..sipa bilang manusia gak butuh seksualitas..Fair2 aja tapi tapi menceritakannya jangan terlalu porno dong..masa perzinahan antara ayah dan kedua putrinya di ceritakan secara detil...WAKAKAA..haa.. BAHKAN KALANGAN KALIAN SENDIRI PUN mengakui kebenaran AL-Quran...tapi mereka tetap sungkan masuk islam karena TAKUT MISKIN...TANYAKAN SAMA PASTUR2 di GEREJA sana APAKAH MEREKA PAHAM SAMA INJIL? please deh .. jangan mengarang .. gosip dari mana ya? GOSSIP..Wakakak...Anda emang kurang GAUL...Hei Bung perbanyaklah mencari Informasi maka anda akan lebih bijak dan cerdas menanggapi suatu masalah...Anda memang kasihan mengenai hal tersebut sudah lama pendeta2 nasrani yang mengakui kebenaran Al-Quran..tapi mereka menutup-nutupinya hanya karena UANG,KEKUASAAN,DLL..tapi tak apa senang kalian didunia Susah kalian Diakhirat nanti... udahlah pak pengunjung .. STOP BERBICARA PERTENTANGAN AGAMA!! Tidak akan ketemu juntrungannya, Anda berpikir berdasar Alquran, saya berpikir berdasar Alkitab. Jelas beda. Kalau mau belajar, ya belajar dengan hati terbuka, bukan mengakimi. Pahami konsepnya, pahami sejarahnya kalau berbeda pendapat, ya itu biasa. Kalau mau belajar konsep Trinitas, Anda harus belajar Alkitab baru bisa memahaminya, belajar dengan yang tahu, jangan asal terjemahkan sendiri. kenap anda takut !!!,kalau yang saya katakan memang benar..dan saya tidak bermaksud menghakimi sutu agam tapi saya berbicara berdasarkan fakta yang ada kalo,.. anda takut iman anda goyah yah sudah terserah anda...anda menulis begitu karena anda sudah merasa bahwa yang saya katakan memang benarkan... JUSTRU ANDA YANG TIDAK PAHAM SEJARAH..Kitab Suci anda sendiri anda tidak paham ,bagaimana mau memberikan pemahaman kepada orang lain....
Pengunjung's picture

Sejarah Injil!!!

saya cuman mau kasih sedikit informasi mengenai sejarah penyusunan AL-KITAB..ini saya dapet dari Google...terserah gimana mo nanggepin!!! ALKITAB (BIBLE) Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan oleh Prof. H.S. Tharick Chehab ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | ------------------------------------------------------------ PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------ Nama "Bijbel" diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan kata Arab "Al-Kitab," nama yang dapat menyesatkan orang yang kurang mengerti, karena nama itu dapat juga diartikan "Antara lain Qur'an." Mungkin sekali dipilihnya kata Al-Kitab karena Al Qur'an menamakan Ahl el-Kitab umat-umat yang telah diberi petunjuk Ilahi, seperti ummat Nabi Musa dan Nabi Isa, tetapi tidak menerima Nabi Muhammad s.a.w. Bijbel terdiri dari buku-buku kanonik, yaitu buku-buku yang dianggap suci oleh gereja pada umumnya. Kalimat "kanon" berarti "wet keagamaan (kudus)," sedangkan kalimat Arab "qanun" berarti "wet bukan keagamaan (administrative)." Bijbel terbagi atas "Perjanjian Lama," yaitu juga kitab sucinya ummat Yahudi, dan "Perjanjian Baru," yaitu kitab-kitab yang diterbitkan oleh gereja Nasara kuna "Perjanjian Lama" terdiri dari lima kitab yang katanya berasal dari Nabi Musa, dan yang dinamakan Thora (Taurat, Torat) atau Pentateuchus, 17 aneka kitab (Ketubim), termasuk Zabur, dan 17 kitab nabi-nabi (Nebiim). "Perjanjian Lama" ini disusun oleh banyak orang selama berabad-abad; bagian-bagian yang termuda bertarikh kira-kira dari tahun 300 S.M. Kelima kitab Pentateuch itu, ialah Kitab Kejadian (Genesis), Kitab Keluaran (Exodus), Kitab Imamat orang Lewi (Leviticus), Kitab Bilangan (Numeri) dan Kitab Ulangan (Deuteronomium). "Perjanjian Baru" terdiri dari 4 buah karangan Injil, yaitu masing-masing dari Matius, Markus, Lukas dan Yahya, lalu Kisah perbuatan Rasul-rasul, 21 buah Surat kiriman termasuk 14 buah dari Paulus, dan sebuah bab Wahyu. "Perjanjian Baru" ini tersiar antara akhir abad pertama dan akhir abad II, dan tersusun pada akhir abad IV. Autographa, yakni naskah-naskah asli, dari "Perjanjian Lama" dan "Perjanjian Baru" tidak ada; hanya ada aneka codices, yakni salinan-salinan kuna, yang berlain-lainan, dan oleh karenanya senantiasa menderita perubahan dalam teks dan terjemahannya. Adapun riwayat perkembangan terjemahan, baik terhadap naskah maupun makna berubah-ubah.1 Pada tahun 1881 ketika para penterjemah Protestan dari King James Version of the Bible (1607 - 1611) dapat memeriksa Codex Alexandrinus dan Gereja Timur dan Codex Vaticanus dan Roma yang sebelumnya orang di luar Gereja Roma Katolik tidak dibolehkannya, dan setelah para penterjemah di atas menyusun kembali manuscript-manuscript Yunani, menemukan 6000 kesalahan dan seperempat dari padanya berubah maknanya. Ini oleh karena digunakan salinan lain dan salinan naskah Yunani yang asli. Mereka mengunakan naskah Yunani yang salah dan Etienne (1550). Tentang hal ke-empat Injil (berita baik) yang kanon, tertulis dalam bahasa Yunani sehari-hari (Griek Koine), ini dikenal orang dalam sesuatu bentuk pada abad kedua sebagai kisah-kisah belaka. Menurut Peak's Commentary on the Markus kira-kira tahun 65 - 70; Matius kira-kira 85; Lukas kira-kira 90 - 95; Yahya kira-kira 110. Karena ummat Nasrani kuna percaya bahwa akhir zaman sudah sangat dekat, maka tidak terdapat tulisan-tulisan yang berupa sesuatu standard. Semula juga dinamakan tulisan-tulisan (injil) ini "memoires" yakni kisah-kisah, belum dikandung maksud menamakannya "injil." Lambat-laun tulisan-tulisan membanyak, hingga timbul pertentangan-pertentangan mana yang suci (Kanon) dan mana yang harus diragukan/ditolak (apocrypha), hal mana didiskusikan di beberapa muktamar gereja. Baru pada Muktamar Kartago yang Ketiga pada tahun 397, dimana turut hadir Agustinus, dapat dipastikan Kanon dan Perjanjian Baru. Menurut Al-Haj Khwaja Nazir Ahmad "Jesus in Heaven on Earth," halaman 14 dan 15, cara menentukan Kanon agak menggelikan. Para uskup pada muktamar, meskipun bersembahyang terus-menerus dengan khusyuknya, tak dapat berkat Ilahi akan suatu keputusan yang sama. Akhirnya, atas saran dari pada seorang uskup, segala kitab diletakkan di atas sebuah meja dan para uskup duduk di sekitarnya dengan mata tertutup, sambil memohon petunjuk Ilahi atas nama Yesus Kristus. Ketika selesai bersembahyang dan membuka mata ditemukan di atas meja ke-empat injil dan kitab-kitab keajaiban yang Kanon dari Perjanjian Baru. Seorang dalam kamar yang membuat keajaiban itu atas nama Yesus Kristus: demikianlah terjadi penemuan Kanon dari Perjanjian Baru. Pembagian atas bab-bab dilaksanakan oleh Kardinal Hugo de S. Caro pada tahun 1236, dan pembagian atas ayat-ayat oleh Robertus Stephanus pada tahun 1551. Salinan tulisan tangan (codices) dalam bahasa Yunani sehari-hari yang tertua ada tiga buah: (1) Codex Sinaiticus atau Alpha yang ditemukan oleh Tischendroff di Jabal Sina pada tahun 1859 dan yang katanya dari abad IV. (2) Codex Alexandrinus yang ditemukan oleh Cyril Luker, Patriach dari Konstantinopel (Istambul), pada tahun 1621 dan yang katanya dari abad V, sekarang berada di British Museum, (3) Codex Vaticanus yang katanya dari abad IV. Masing-masing yang tersebut itu tidak lengkap dan berlain-lainan. Tulisan tangan (manuscript) yang dikenal sebagai Codex Ephraemi Syri dan Codex Bezae mempersulit banyak hal, karena perbedaan-perbedaan dalam perkara-perkara yang penting2 Misalnya Kisah Perbuatan Rasul-rasul 1:1-3. "I Composed the first book, O Theophilus, on all that Jesus, from the beginning, did and taught, until the day when, having given command to the apostles, whom he had chosen by the Holy Spirit, he was taken away. They also it was to whom he presented himself alive after his passion by many proofs ..." (Codex Alexandrinus). "I composed the first book, O Theophilus, on all that Jesus, from the beginning did and taught, until the day when he was taken away, having given command to the apostles whom he had chosen by the Holy Spirit, and to whom he gave orders to preach the Gospel.. They also it saw to whom he presented himself .." (Codex Bezae) Kedua naskah tersebut tidak sama. "He was taken away" dalam Revised Standard Version "he was taken up" kedua-duanya artinya "ia diangkat, dinaikkan," dan di Al-Qur'an 4:158 "Allah mengangkatnya kepadaNya," semua ini tidak mengatakan bahwa Yesus terbunuh mati. Nyatalah bahwa ayat "he gave orders to preach the Gospel," adalah tambahan belaka. Fasal 5:7 dari "Surat Kiriman Yang Pertama dari pada Yohanes" dari "Authorized King James Version" yang berbunyi: "Karena tiga yang menjadi saksi disurga, yaitu Bapa dan Kalam dan Rohulkudus, maka ketiganya itu menjadi satu" tak dapat ditemui dalam codices yang lebih tua, pun tidak dalam terbitan akhir, yakni dalam "Revised Standard Version." Pula dalam Matius 28:19 dan Markus 16:15, 16 yang suruh jadikan sekalian bangsa, murid serta membaptiskan dengan nama Bapa, dan Anak dan Rohulkudus, adalah ayat tambahan belaka di kemudian hari, karena ayat-ayat tersebut tidak terdapat dalam codices yang lebih tua. Ayat-ayat inilah yang menyebabkan ajaran Kristus yang semula hanya terbatas kepada Bani Israil, menjadi missionary dan dari Monotheisme menjadi Trinitarisme. Terjemahan Latin, termasuk Vulgata, terbagi atas golongan Afrika dan golongan Eropa. Codex Babiensis, Codex Palatinus, Codex Floriacenis dan beberapa lagi termasuk golongan Afrika, sedangkan Codex Vercellensis, Codex Veronansis, Codex Monacensis dan lebih kurang 8.000 manuscript lagi termasuk golongan Eropa. Ada lagi terjemahan-terjemahan Syriac (Siryani), Mesir, Armani, Habasyi, dan sebagainya. Di bawah Kardinal Ximenes dicetak pada tahun 1514 Perjanjian Baru dalam bahasa Griek. Pada tahun 1516 Erasmus keluarkan terbitan lain. Pada tahun 1551 dan dicetaknya pada tahun 1624 Stephanus mengeluarkan naskah baru yang berayat. Sebagai hasil dan penyelidikan atas tulisan-tulisan tangan kuna timbul pada tahun 1881 naskah dari Westcott and Host, dan pada tahun 1901 dari Nestle; kesemuanya ini menyebabkan tambahnya kekusutan. Perbaikan naskah terus-menerus terjadi hingga saat ini, berkat ijtihad dan kemajuan para penterjemah dalam bahasa Griek, dan bahasa-bahasa kuna lain. Kata "parakletos" yang semula diterjemahkan "Comforter, Trooster, Penghibur" kemudian diperbaiki dengan "Counsellor, Penolong (pembela perkara, lihat halaman 184 "Tafsiran Injil Yahya" oleh Dr. J. Verkuyl). Pembela perkara Yesus di hadapan ummat Yahudi yang menolaknya sebagai Al-Masih tidak lain adalah Nabi Muhammad s.a.w. yang digelari Al-Amien (Roh Kebenaran - Bijbel). Walaupun para theolog semua mengetahui tentang sejarah Bijbel dengan kerusakan-kerusakannya, namun Gereja Reformasi tetap berpegang teguh padanya. Katanya "sola Scriptura, hanya Kitab Suci," yakni bahwa Bijbel itu adalah satu-satunya pedoman dan satu-satunya batu-ujian, pada mana harus di-ukur hayat Nasrani. Apa yang bagi Gereja Roma-Katolik merupakan "tradisi gereja" adalah bahwa Gereja Roma-Katolik mempersamakan kekuasaan tradisi gerejanya dengan kekuasaan Kitab Suci. Dengan kata lain bahwa tradisi mempunyai kekuasaan de facto atas Kitab Suci, dan sesungguhnya tradisi Roma-Katolik telah mendesak kekuasaan Bijbel, walaupun dibantahnya.3 Adapun Sekte-sekte Kristen lain yang bergereja sendiri-sendiri, seperti "Pantekosta," "Advent," "Christian Science," "Saksi Yehova," dan seterusnya, jemaatnya mempunyai, di samping Bijbel, juga kitab sucinya masing-masing, jadi tidak lagi "sola Scriptura." ALKITAB (BIBLE) Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan Prof. H.S. Tharick Chehab Penerbit MUTIARA Jakarta Jln. Salemba Tengah 38, Jakarta INDONESIA
Pengunjung's picture

Bibel bukan 100% wahyu Tuhan !!!

Sesungguhnya manusia itu adalah umat yang satu. Agama seluruh manusia sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw adalah Islam. Agama Tauhid yang menyembah hanya kepada Allah SWT saja. Setelah timbul perselisihan, maka Allah mengutus para nabi. Tugas nabi adalah sebagai pemberi peringatan. Dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Kitab-kitab suci yang Allah turunkan pada para Nabi adalah : Taurat kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Daud as, Injil pada Nabi Isa as. Dan terakhir Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw. Al-Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw, seluruh isinya bersumber pada Allah SWT. Sebagai pedoman hidup, Al-Quran adalah sumber dari semua hukum, baik yang menyangkut aqidah dan syariah, atau dengan kata lain, Al-Quran adalah sumber hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dan hubungan manusia dengan sesamanya. Al-Quran mengandung keyakinan mutlak. Dan Allah SWT yang menjamin keotentikannya hingga akhir zaman. Seperti yang telah disebutkan diatas, sejatinya kitab suci adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diterima oleh Nabi yang berfungsi untuk memutuskan perkara-perkara dalam perselisihan pada umat. Tetapi kondisi yang demikian tidak terdapat dalam Kitab-kitab yang lain. Wahyu Allah SWT yang terdapat dalam Taurat, Zabur dan Injil telah cacat oleh tangan-tangan manusia. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (Qs. Al-Baqarah : 75). Banyak sekali penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam kitab-kitab sebelum Al-Quran hingga misi asli dari ajaran tersebut sangat kabur. Bibel, kitab yang disucikan oleh umat Kristen, yang dianggap sebagai wahyu Tuhan, ternyata sebagian besar isinya bukanlah wahyu Tuhan tetapi karangan manusia. Berikut adalah bagian-bagian Bibel : Perjanjian Lama terdiri atas 39 Kitab : Taurat ( Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) Kitab Nabi-nabi (33 Kitab yang lain) Zabur (Mazmur) Perjanjian Baru terdiri atas 27 Kitab : Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) Sejarah (Kisah Para Rasul) Surat-surat Paulus (14 Surat) Surat-surat Umum (7 Surat) Ramalan (Wahyu) Injil seharusnya adalah wahyu Allah SWT kepada nabi Isa as (Yesus) tapi Injil yang ada sekarang, yang digunakan dan diyakini oleh umat Kristen sebagai wahyu Tuhan, ternyata bukan ditulis oleh Yesus. Tapi oleh orang lain yakni Markus, Matius, Lukas dan Yohanes. Masing-masing dari mereka menulis dengan gaya bahasanya sendiri yang menceritakan tentang kehidupan dan ucapan-ucapan Yesus. Ini berarti buku-buku tersebut merupakan cerita riwayat hidup. Sehingga derajadnya adalah tidak lebih dari Hadist adapun shahih atau dhoif perlu diteliti lebih dalam lagi. Jadi Injil yang digunakan sekarang bukan wahyu Tuhan tapi riwayat hidup Yesus karangan Markus, Matius, Lukas ataupun Yohanes. Jika dirinci lebih lanjut ternyata, Perjanjian Baru hanyalah 23% dari keseluruhan Bibel Injil mengisi 45% dari bagian Perjanjian Baru, Sejarah (Kisah Para Rasul) ditulis oleh Lukas murid Paulus, mengisi 12,8% dari bagian Perjanjian Baru Surat-surat Paulus mengisi 29,1% dari bagian Perjanjian Baru Surat-surat Umum mengisi 6,1% dari bagian Perjanjian Baru Ramalan (Wahyu) mengisi 7% dari bagian Perjanjian Baru Dari prosentase diatas terlihat surat-surat Paulus hampir menyaingi jumlah Injil. Pada kenyataannya ajaran-ajaran Paulus lebih mendominasi ketimbang ajaran Yesus. Surat-surat yang ditulis oleh Paulus menjadi sumber penting, acuan umat Kristen sekarang ketimbang ajaran Yesus. Roma 1:1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. I Korintus 1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, Galatia 1:1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, Kolose 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, Perhatikan, ayat-ayat diatas adalah kalimat-kalimat awal dalam surat-surat Paulus. Kalimat-kalimat ini menjadi ikut “suci” karena disetarakan derajatnya dengan ayat-ayat Injil, Taurat dan Zabur. Bagaimana mungkin, surat tulisan tangan manusia untuk manusia lain dinaikkan statusnya menjadi ayat-ayat ilahiah/ayat-ayat suci ? Lalu pertanyaan besarnya adalah, mengikuti siapakah umat Kristen sebenarnya ? Yesus atau Paulus ?
jesusfreaks's picture

BER"TUHAN"KAN KITAB SUCI

Dear Saudara Pengunjung (bibel bukan 100% wahyu TUHAN)

Sangat disayangkan pengenalan Anda akan TUHAN hanya sebatas Kitab Suci atau Kesucian Suatu Kitab.

Coba Pahamilah !!! YANG SUCI itu bukan kitabnya, melainkan Pribadi Yang Merupakan Subjek Kitab Tersebut.

Disebut KITAB SUCI bukan karena KITABNYA YANG SUCI.

 

cobalah BACA KITAB SUCI ANDA SAMBIL BUANG AIR BESAR.

PERCAYALAH RASANYA NIKMAT SEKALI. BESAR HARAPAN SAYA, ANDA MEMAHAMI ARTI KESUCIAN SEBENARNYA.

 

KALAU YANG ANDA MAKSUD 100% WAHYU TUHAN ADALAH 100% KATA-KATA TUHAN ?!?!

SAYA BERANI JAMIN KITAB SUCI ANDAPUN 100% BUKAN WAHYU TUHAN.

BUKANKAH KITAB SUCI ANDA JUGA MENCERITAKAN KISAH-KISAH NABI ZAMAN DULU,

SEHINGGA DAPAT DISIMPULKAN TUHAN MENCERITAKAN ULANG KISAH-KISAH TERSEBUT, LALU MENULISNYA UNTUK DIJADIKAN SEBUAH KITAB?!?!?!

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

pengawas's picture

Klewer memang asyik

Dan anakpartisa tetap bersembunyi di balik selimut lorengnya. Mungkin tersenyum melihat pertempuran di kiosnya. Pasar Klewer memang asyik!
Lucky's picture

Memang asik..

Wah knp pengunjung& pengawas ga cpt2 islamisasi aj?org udh mau masuk jurang hrus ditarik lho :-) kl gini kan ga prlu ada jihad& ke2rasan.. Gmn kl kt bebas saling mempengaruhi? mau goyah/te2p teguh itu pilihan orgnya!! Gmn jg kl di negara2 arab org non muslim blh masuk? toh kebenaran ga akan kalah dr kbohongan,, malah bakal jd bnyk org muslim :-) gmn?? Mulailah buat peraturan.. boleh saling menyelidiki& pengaruhi asl jgn pke kkerasan.. PEACE 4EVER