Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Perjumpaan di Samaria

rk's picture

Perjumpaan di Samaria.

Bagi masyarakat Yahudi, orang Samaria itu warga kelas dua. Orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Antara masyarakat Yahudi dan Samaria terdapat tembok diskriminasi. Sehingga orang Yahudi sedapat mungkin menghindari daerah Samaria.

Namun dalam perjalanan dari Yudea ke Galilea, Yesus dan rombongan terpaksa harus lewat daerah Samaria.

Kira-kira jam dua belas siang sampailah mereka di kota bernama Sikhar. Karena perut sudah keroncongan, maka rombongan pergi untuk mencari makanan. Mereka meninggalkan Yesus seorang diri beristirahat di tepi sebuah sumur.

Kemudian seorang wanita Samaria datang untuk menimba air.
Yesus berkata kepadanya, "Ibu, ambilkan Aku minum".

Dalam hatinya wanita Samaria ini berkata, mmm.. dari pakaiannya pasti dia orang Yahudi.
Ia menyuruh aku menimba air minum baginya ? Apa orang Yahudi ini menganggap aku, seorang Samaria, sebagai budaknya ?

Dengan ketus wanita Samaria itu menjawab, "Kamu orang Yahudi, saya orang Samaria; kenapa minta minum dari saya?"

Yesus menjawab, "Kalau saja kamu tahu anugerah Allah dan mengenal saya, pasti kamu yang minta minum kepada saya dan saya akan memberi kamu air kehidupan."

Kata-kata Yesus masuk ke telinga, kemudian disaring melalui pengalaman hidup pahit wanita Samaria ini.
Sampai ke dalam hati, bunyinya ditangkap sebagai, "Kamu orang Samaria tidak kenal Allah. Tidakkah kamu tahu, saya ini Yahudi ? Lebih hebat dari Samaria. Bahkan lebih hebat dari nenek moyang kamu".

Tersinggunglah wanita ini.

Dengan menahan emosi, wanita Samaria ini menjawab, "Sumurnya dalam, kamu tidak punya timba, bagaimana kamu mengambil air? Apa kamu lebih hebat dari nenek moyang kami?"

"Air sumur ini tidak akan membuat haus hilang", kata Yesus, "tetapi kalau kamu minum air pemberianKu, kamu tidak akan haus lagi selama-lamanya. Sebab air itu akan menjadi mata air yang memberikan hidup sejati dan kekal."

Jawaban Yesus mengiris wanita ini. Hampir menangis ia dibuatnya.

Awalnya orang Yahudi ini minta diambilkan air minum dari sumur. Kemudian ia menghina aku sebagai orang Samaria yang tidak mengenal Allah. Sekarang ia mengaku punya air yang lebih segar. Menghina sumur kebanggaan Samaria.

Kalau memang sudah punya air minum, kenapa Ia meyuruh aku mengambil air untuknya ? Rupanya orang Yahudi ini sengaja mencari gara-gara untuk melecehkan aku.

Berbagai rekaman peristiwa berkelebat. Dari kecil hidup sebagai orang Samaria di tengah bangsa Yahudi memang menyakitkan. Banyak cerca sudah kualami. Benarkah aku ini manusia rendah ? Aku sudah mencoba bertahan. Dan hari ini, jiwaku sangat lelah. Kapankah hinaan ini berakhir ? Ah, sudahlah.... aku memang bejat, biar kuterima saja semuanya. Tidak usah aku berdebat dengan orang Yahudi yang selalu menganggap diri lebih benar dan lebih pintar dari orang Samaria.

Dengan menguatkan hati, wanita itu berkata, "Kalau begitu, berilah saya air itu, supaya saya tidak haus lagi; dan tidak perlu bersusah-payah untuk menimba lagi."

"Pergilah, panggil suamimu, lalu kembalilah ke sini," kata Yesus.

Wanita ini terkesiap. Kata-kata ini seperti cuka menyiram bisul terbuka. Betapa teganya orang Yahudi ini, ia mengoyak ulang cerita tragis hidupku.

"Saya tidak punya suami," jawab wanita itu lirih.

"Memang benar katamu," kata Yesus. "Sebab kamu sudah kawin lima kali, dan laki-laki yang hidup bersamamu sekarang bukan suamimu."

Aduh. Bagaimana mungkin Ia mengetahuinya ? Sekarang aku memang tinggal dengan lelaki yang bukan suamiku. Aku tahu ini dosa. Ini tidak benar. Tapi apa dayaku? Bukan aku tidak mau menikah lagi. Aku sudah lima kali gagal dalam pernikahan. Aku hanya tidak mau gagal dan terluka enam kali dalam pernikahan.

Hening.
Keheningan memungkinkan kerinduan terdalam muncul ke permukaan dengan bening.

"Sekarang saya tahu Tuan seorang nabi," kata wanita itu, "Di manakah Allah ? Dimanakah saya bisa menjumpaiNya".

"Percayalah," kata Yesus kepadanya, "Waktunya sudah datang, bahwa orang-orang akan menyembah Bapa sebagai Allah yang benar seperti yang diinginkan Bapa."

Wanita itu berkata kepada Yesus, "Saya tahu Penyelamat yang disebut Kristus akan datang. Kalau Ia datang, Ia akan memberitahukan segala sesuatu kepada kita."

"Akulah Dia," kata Yesus, "Aku yang sekarang sedang berbicara dengan engkau."

Boom!

Lihat ! Yesus menyatakan siapa DiriNya kepada seorang perempuan Samaria berlumur noda.

Bahkan ahli-ahli agama, Yohanes pembaptis, Petrus, murid-murid Yesus, tidak mendapat pernyataan langsung, secepat dan seterus-terang ini dari mulut Yesus.

Wanita ini bertemu anugerah besar. Perjumpaan yang mengubah hidupnya dan banyak orang Samaria lainnya.

israel_jeha's picture

Apa maknanya buat umat zaman ini ????

rk salam kenal,! mau tanya nih,wanita samaria tsb koq tahu jesus orang yahudi ? n apa benar wanita tsb berzinah ? apa zaman tsb kalau nikah 5x berzinah, or yg lebih kejam lg disebut pelacur? Kira2 perikop ini ada maknanya buat kita dalam konteks P.I.

rk's picture

@israel

salam kenal juga israel, terima kasih sudah mampir.

kalau wanita samaria tsb memang tahu yesus orang yahudi, karena memang ditulis demikian. Tebakan saya mungkin dari tampilan luar orang yahudi di tanah samaria memang beda.

wanita samaria berzinah? yg tertulis sih.. wanita itu hidup bersama laki-laki yang bukan suaminya, setidaknya tidak diakui sebagai suaminya.

nikah5x=berzinah pada zaman tsb? saya belum berpikir sejauh itu.

makna perikop dalam konteks pi, saya memaknainya bahwa:

perjumpaan dengan Kristus dapat terjadi dengan berbagai cara, dari cara yang paling rumit, penuh intelektualitas, hingga sentuhan emosi, dan lain-lain termasuk cara sederhana atau cara yang kedengaran tidak masuk akal.

israel_jeha's picture

Bukan Suami,tapiiiiiiiKEBO......Ajang uji coba!!!!

Memang orang bisa bertemu dengan T,Jesus dengan berbagai cara ! Perjumpaan Perempuan Samaria ini kayaknya Sarat Makna Pelajaran terutama untuk P.I. kepada suku2 bangsa dgn warnawarni BUDAYA.Wanita tsb bukan pelacur bujan jg penzinah,alkitab/TJesus bilang bukan suamimu tp apa dong Tuhan?Kekeke...bo,oh kumpul kebo !!Nah kenapa wanita itu bersuami sudah 5x? Apalagi Uji Coba????Kt T.Jesus..tidak menyembah digunung,jg tidak diJerusalem jd dimana ? rk....terus belajar!!pasti berguna bagi Ker.Allah dan banyak orang GBU.