Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pernahkah.. mengalami

joli's picture

Pernahkah mengalami persoalan bertubi-tubi, kesialan silih berganti, banyak berkat yang tidak ternikmati, menyadari namun tidak dapat berbuat yang lebih berarti….

Pernahkah mengalami berkat bertubi-tubi, kesempatan muncul silih berganti, semangat dan ambisi yang sulit berhenti…

Pernahkah bertanya… untuk apa semua ini… ??

siburukrupa's picture

itulah saya.....

mengalami persoalan bertubi-tubi, kesialan silih berganti, banyak berkat yang tidak ternikmati, menyadari namun tidak dapat berbuat yang lebih berarti…. ya kk saya orang yg seperti itu.memang menyedihkan,memang itulah yg sedang saya jalani. hehehe.. kk,saya doakan agar semua orang ... mengalami berkat bertubi-tubi, kesempatan muncul silih berganti, semangat dan ambisi yang sulit berhenti… terima kasih..buat semua kk yg baik hati.. gbu.
jesusfreaks's picture

FOR NOTHING

Daer Joli, pengkhotbah bilang sih for nothing. pengkhotbah bilang juga, HIDUP TAKUT AKAN TUHAN AZA. mungkin gini, fokus sama TUHAN aza, yang lain dibiarkan mengalir dengan sendiri.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Julez's picture

Belajar dari Alkitab

Joli.... Tidak tahu ini ungkapan hati kamu atau memang sekedar kamu ingin bertanya arti hidup.... Banyak hal didunia ini yang kita sama sekali tidak mengerti, tapi ada dasar semua itu... Tuhan punya alasan yang cukup kuat untuk melakukannya.... Banyak contoh dalam Alkitab dan mungkin kita sebagai orang Kristen hampir bosan mendengarnya sejak kecil, tapi percaya bahwa semua akan indah pada waktu-Nya.... Saat menulis ini saya juga sedang menghadapi hal yang cukup sulit, yang saya sendiri tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya, namun saya banyak belajar dan diantaranya adalah: 1. Yusuf = belajar memaafkan dan bergantung kepada Tuhan 2. Daud = belajar untuk berharap kepada Tuhan (sekalipun musuhnya begitu banyak, hampir sebanyak rambut dikepalanya) 3. Paulus = belajar untuk melihat jauh ke depan (ke arah Yesus dan mahkota yang akan diterimanya kelak) Dan semua itu dirangkum dalam TUHAN KITA YESUS KRISTUS. MAJU TERUS DALAM TUHAN.
joli's picture

Ibu Lea ...the winner..

Pertanyaan tersebut sering muncul ketika saya berkunjung/bezuk setiap hari rabu.. pertanyaan pertama sering ditanyakan ketika seseorang menderita terus menerus.. pertanyaan kedua sering ditanyakan ketika mereka melihat teman atau saudaranya kok enak terus.. atau ketika melihat orang-orang yang tidak percaya malahan mendapat kesenangan didunia... Saya ada pengalaman ketika mengunjungi seorang sahabat namanya Ibu Lea.. dia sejak dari kecil yang saya lihat selalu berbeban berat.. karena sakit penyakit.. karena banyak meminjam uang.. yang sebenarnya bukan untuk kesenangan dia pribadi tetapi lebih sering karena untuk menolong saudaranya atau menolong temannya... sering saya mengatakan padanya kalau terlalu baik menjadi tidak baik Di tahun 2006 Ibu Lea memberitahukan bahwa salah satu payudaranya ada benjolan.. lumayan besar.. ketika saya dan beberapa teman gereja datang berkunjung dan menanyakan kenapa tidak ke dokter… dia berkata terus terang bahwa tidak punya biaya.. hari berikutnya dia telepon saya bahwa hari itu dia pergi ke dokter dan disarankan untuk segera operasi.. maka saya berkata kepadanya untuk melakukan apa yang bisa dilakukan, baik itu ke dokter, mencari biaya pengobatan, berdoa, mempersiapkan hati dan mengumpulkan keberanian dll. Demikian juga saya dan teman2 dari gereja akan melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk membantu… lalu kami kirim sms kepada teman2 Ibu Lea… Hari itu diberi kabar Ibu Lea operasi di di sebuah RS di Jogja… dia bilang Puji Tuhan.. ternyata dokter bilang tidak perlu pengangkatan payudara hanya dioperasi benjolannya aja… dan kami juga bilang puji tuhan… dana yang terkumpul lebih dari 12 jt dan bila untuk biaya operasi masih ada sisa beberapa ratus ribu… 3 hari kemudian Ibu Lea telepone kembali bahwa dia di telepon dokter yang mengoperasi bahwa Ibu Lea harus operasi lagi karena hasil lab ditemukan kanker ganas.. harus operasi lagi… dalam hatiku kepingin teriak ONCOM spt hai2 atau ASEEM spt JF… itu dokter kurang….. Dalam waktu kurang dari seminggu Ibu Lea menjalani operasi lagi.. operasi pengangkatan payudara sebelah kiri… dengan biaya yang cukup mahal juga sekitar Rp 8jt (hanya dipotong ongkos dokternya aja.. dana juga tercukupi lagi dari sumbangan orang tua murid2 sekolah maupun les dan rekan2 guru sejawat… Beberapa waktu kemudian di pekan pentakosta tahun 2006 Ibu Lea bersaksi bagaimana Tuhan menolong tepat pada waktunya.. dan mencukupkan apa yang diperlukan.. (dasar orang Kristen selalu mengucap syukur meski menderita, diperlakukan tidak adil oleh dokter yang salah ambil keputusan juga masih berterima kasih karena didiskon biaya dokter dioperasi kedua… ) Setahun kemudian ibu Lea telpon saya kembali untuk memberitahukan bahwa payudara sebelah kanan mulai membesar dan keras sekali… saya bilang bahwa kanker mulai menyebar.. periksa dokter lagi aja untuk memastikannya… beberapa waktu kemudian ketika kami bezuk ke rumah ibu Lea.. dalam persekutuan bersama kami, nampak bahwa Ibu Lea banyak berharap terjadi muzijat.. yakin bahwa Tuhan akan menyembuhkan… Kenapa tidak ke dokter… sudah capai.. kalau Tuhan berkenan maka akan terjadi kesembuhan… Dalam beberapa kali bezuk kami kerumah Ibu Lea ..meski tampak tangguh.. tapi rapuh.. hingga suatu ketika bercerita kepada saya bahwa ada orang tua murid mengenalkan penyembuhan alternative di boyolali.. yang dia coba.. katanya banyak dokter yang menyarankan pergi ke sana untuk pasien2 yang tidak sembuh kankernya.. dia memakai alat pendeteksi seperti baterai yng menyala apabila ada akar kanker.. Dia bilang mungkin ini jalan tuhan ya… wong tetap suruh berdoa sesuai agamanya masing2.. Ibu Lea sudah mulai menyerah tidak tegar lagi.. Hari itu kami berdoa dan menangis bersamanya dengan hati yang hancur.. mohon tuhan menunjukkan belas kasihnya.. memohon Tuhan menunjukan kehendakNya… Pada hari itu saya sangat sedih karena tahu apa yang dilakukan Ibu Lea tetapi tidak berani mengatakannya dengan tegas.. Setelah itu ada beberapa rekan yang mulai mempertanyakan tentang imannya ibu Lea.. kepercayaannya…, dan saya mulai agak kesulitan mengumpulkan dana untuk membantu pengobatannya.. karena banyak yang tidak rela memberi, mereka kawatir kalau dipakai ke pengobatan alternative… saya cerita, suami saya berkata…. kalau mau beri ya beri.. tidak usah bersyarat… ketika itu akan libur idul fitri saya mampir kerumah ibu Lea untuk memberi biaya untuk berobat ke dokter dan memberitahu bahwa saya akan pergi beberapa saat ke LN jadi kalau perlu apa2 sms aja.. Setelah pulang dari liburan saya diajak teman ke rumah Ibu Lea … sungguh melihat keadaannya.. sangat menyedihkan.. kalau boleh tidak melihat maka saya akan tidak melihat… keadaanya sangat memburuk.. tangan sebelah kirinya sangat besar mungkin berdiameter 30 cm.. dan selalu mengeluarkan cairan agak berbau… Hari itu kami ngobrol.. dan saya berdoa supaya Tuhan kasih hikmat dan kekuatan kepada kami….. waktu itu Ibu Lea bercerita bahwa bapak pendeta juga datang untuk mendoakan dan mengajarkan untuk pasrah kepada kehendak Tuhan, lebih dekat kepada Tuhan,… intinya untuk berserah dan mulai siap2 pulang kerumah Bapa… padahal ya saya masih ingin sembuh dan hidup lebih lama lagi… saya percaya Tuhan akan menyembuhkan kata Ibu Lea…. Hari itu juga saya memberanikan diri untuk mengatakan apa yang saya rasakan.. Saya katakan…. bahwa..pengobatan alternative yang Ibu Lea jalani adalah hal yang salah.. karena bagaimana mungkin dia bisa melakukan pengambilan cairan penyakit tanpa alat … kalau bukan karena kuasa lain? Dan sebenarnya ketika penyakit tambah parah hanya 10 hari setelah pengobatan apakah itu bukan petunjuk dari Tuhan seperti ketika kita berdoa mohon petunjuk dariNya.. Dan sebenarnya lagi bukankah Tuhan sangat mengasihi Ibu Lea? Karena apabila melalui penyembuhan alternative ini Ibu Lea sembuh…mungkinkah Ibu Lea kembali kepada Bapa…mungkin akan sembuh tubuhnya tetapi akan kehilangan jiwa dan rohnya, Justru melalui kejadian ini kami melihat bahwa Tuhan sangat mengasihi Ibu lea dan tidak boleh seorangpun merebutnya meski dengan iming2 sembuh… kalau tujuan hidup kita untuk sembuh maka banyak hal akan dilakukan untuk mendapatkannya termasuk mengingkari tuhannya… Saya minta maaf apabila yang saya katakan menyakitinya ataupun mengira saya bisa ngomong karena tidak mengalaminya… tetapi itulah yang saya rasakan untuk diceritakan kepada seorang sahabat… YA..itulah jawaban Ibu Lea ..saya juga merasakan teguran Tuhan sekaligus merasakan kasihNya pada saya… hari itu kami berdoa bersama memohon ampun kepada Tuhan dan mohon kekuatan dariNya… Bezuk berikutnya saya mengajak teman seorang mantan pendeta (mjd mantan karena berbeda pandangan teologinya shg ditanggalkan jabatannya), dia memeritakan firman sangat menguatkan, ketika menceritakan tentang tubuh, jiwa dan roh.. tentang tujuan hidup…tentang hidup bersamaNya.. Beberapa hari kemudian Ibu Lea telpon kembali bahwa dia pergi ke rumah sakit karena tidak bisa bernapas dan doi dalam paru-parunya ada cairan yang sangat banyak… Setelah 3 hari opname ..agak merasa baikan.. dan sekali lagi Tuhan memberi kekuatan kepadanya.. Ketika saya kerumahnya untuk menjenguknya.. dia bercerita bahwa selama di rumah sakit banyak yang menjenguknya.. teman-teman gereja, orang tua murid, mantan murid.. Banyak dari mereka yang tidak tahan melihat keadaannya.. tetapi setelah pulang mereka merasa sangat dikuatkan oleh ketegaran Ibu Lea dan semangat hidup yang dipunyai sangat luar biasa… bahkan suster-suster rumah sakit yang tahu bagaimana sakitnya orang sakit kankerpun.. heran melihat kekuatan Ibu Lea menahan sakitnya… dengan tidak berkeluh kesah… Dia merasakan bahwa sangat banyak teman yang mengasihi dan memperhatikan seperti saudara.. padahal dulu rasanya saya seperti sebatang kara… Ibu Lea sekarang merasakan kasih suami dan anak-anaknya padahal dulu anak-anak membencinya karena dia ibu tiri.. (Ibu Lea menikah dengan duda beranak cucu dan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga)… Dengan merasakan cinta ada dimana-mana saya sekarang tahu, kenapa semua terjadi, padahal dulu saya selalu bertanya mengapa… apa salah saya… kata Ibu Lea. Mengapa hidup kok selalu menderita.. selalu mengalami sakit penyakit .. selalu mempunyai beban dan membenani keluarga… Jadi ingat ayat Yoh 9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"9:3Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Akhir desember saya dapat sms bahwa Ibu Lea pulang ke rumah BAPA Ketika kami datang melayat… banyak sekali tamu-tamunya… mulai dari murid2 tk dan sd, guru, orang tua murid, teman-teman gereja… Ketika anak tk menyanyikan di doa ibuku namaku disebut… banyak orang meneteskan air mata, ketika melihat anak lelaki (tiri) bungsu menciumi kaki jenasah Ibu Lea.. saya meneteskan air mata… ketika sambutan dari RT, Lurah, Bimas, dan keluarga… semua menceritakan banyak mendapat kekuatan dari Ibu Lea dengan melihat bagaimana Ibu Lea semangat memperjuangkan hidupnya.. .. yang terlebih karena kesaksian tentang harapannya kepada Tuhan Yesus dan kasih Tuhan yang memberi keslamatan jiwanya… membuat orang-orang disekitarnya mengenal kasih Tuhan Yesus yang menyelamatkan… Semuanya mengakui Ibu Lea sebagai PEMENANG dalam hidup ini… Ketika dimakamkannya Ibu Lea dikuburkan disamping makam istri pertama suaminya yang sedianya untuk makam suaminya.. (dulu dia pernah bercerita seandainya mati tidak tahu akan dikubur dimana dan diurus siapa karena seperti sebatang kara tidak ada siapa2 yang mengasihinya) Saya menabur bunga sambil mengatakan pada Ibu Lea bahwa dia mendapat tempat di hati anak-anaknya dan mendapat cinta dari anak-anaknya seperti cinta anak kepada ibunya… Selamat jalan Ibu Lea… THE WINNER… Ternyata.. dari penderitaan yang bertubi-tubi, persoalan yang datang silih berganti…. Menghasilkan seorang PEMENANG sejati..yang senantiasa bersaksi tentang KASIH..
Anak El-Shadday's picture

miris juga dengar cerita ibu

miris juga dengar cerita ibu lea.. AYO YANG JADI DOKTER, APOTEKER, CARI OBAT KANKER SKRG JG! but the one who endure to the end, he shall be saved.....
__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

hai hai's picture

Allah Membimbing Melalui Penderitaan

Kisah yang indah Joli! Dan anda sudah melakukan hal yang harus anda lakukan! Allah membimbing manusia melalui pristiwa-peristiwa positif (kemakmuran dan kesehatan) namun Allah juga membimbing manusia melalui peristiwa-peritiwa negatif (penderitaan dan sakit), namun keduanya tetap bimbingan Allah jua. Saya baru menyadari hal demikian setelah melihat adik saya menderita penyakit LSE selama 15 tahun, dua tahun setelah menyadari hal itu, adik saya kembali ke seberang langit biru.

Adik bungsu saya sudah 4 tahun menderita penyakit yang sama, LSE, sudah dua kali dia mengalahkan maut. Namun kali ini kami menghadapi LSE dengan perasaan yang berbeda. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

galatia220's picture

percaya saja ...

apapun yang terjadi percaya saja TUHAN gak buta, gak bisu & gak tuli. ^_^
__________________

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.... Galatia 2:20