Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Perubahan Pola Pikir dalam Gereja

PAULUS WHEN's picture

Perubahan Pola Pikir dalam Gereja
Artikel ini adalah terjemahan, bukan buatanku sendiri. Bahasanya kubuat se-sehari-hari mungkin.
------------------------------------------------------
Perubahan Paradigma dalam Gereja
- dari fokus pertemuan/acara ke fokus gayahidup
- dari pertumbuhan keatas (makin super dan tidak terjangkau) ke pertumbuhan keluar (makin ramah dan rendah hati)
- dari organisasi super ke organisme sederhana/manusia biasa/rendah hati
- dari membawa orang ke gereja menjadi membawa gereja kembali ke masyarakat
- dari tanggungjawab sosial (pasif, terkesan sbg beban) ke garam dan terang (aktif, panggilan)
- dari mentalitas perpuluhan ke mentalitas total, semua ini bukan milikku tapi milik God
- dari mentalitas jabatan ke mentalitas fungsi (bukan jabatannya yg penting tapi apa perannya)
- dari gereja mandiri ke saling bergantung (dari gereja hanya selebar gedung menjadi gereja selebar kota, tidak ada batas gedung)
- dari pemimpin2 rohani yg jauh dari jemaat menjadi pemimpin2 rohani yg membaur dgn jemaat (Kisah Rasul 15:22)
- dari pemimpin yg fokus gedung/materi menjadi pemimpin yg fokus masyarakat
- dari "pelayan-pelayan khusus" menjadi "semua orang melayani" (1 Korintus 14:26)
- dari semua ditangani pendeta menjadi bagi tugas diantara 5 macam pelayanan (Efesus 4:11)
- dari church houses menjadi house churces
- dari "aku aku aku" menjadi "God God God"
- dari menyedot ke dalam menjadi menghambur keluar
- dari fokus acara ke fokus hubungan
- dari pelayan masyarakat (terasa sbg beban) menjadi pembangun masyarakat (terasa sbg panggilan)
- dari consumers (hanya menikmati sbg jemaat) menjadi contributors (semua mengambil perannya dan ikut melayani)
- dari mentalitas gereja dan denominasi yg sempit ke mentalitas kerajaan yg universal dan bersatu (KerajaanMu datanglah)
- dari hidup di masa lalu menjadi aktif di masa sekarang
- dari kotbah mengikuti pasar/tren menjadi kotbah mengikuti panggilan utama
- dari jenjang birokrasi menjadi kerjasama apostolik antar bagian
- dari seperti selebriti ke menjadi saints (hidup sbg anak2 Terang)
- dari ortodox yang kaku ke iman yang benar2 hidup
- dari mencari perhatian orang banyak menjadi mencari yang terhilang
- dari belonging (merasa memiliki, merasa menjadi bagian dari) menjadi believing (percaya kepada God)
- dari kumpulan jemaat biasa menjadi komunitas pencari God
- dari kekristenan ke Kristus (bukan sebuah filosofi, gerakan, agama, tapi fokus ke Yesus sendiri)
- dari imam khusus ke semua orang adalah imam
- dari menyembah penyembahan kita (mensakralkan ritual/liturgi) menjadi menyembah Yesus
- dari kotbah yg bangga dgn simbol-simbol membingungkan ke kotbah yg menyampaikan inti
- dari bangga denominasi menjadi hubungan rendah hati yg dipimpin Roh Kudus
- dari gereja kaku berbasis program menjadi gereja fleksibel berbasis komunitas kecil
- dari sistem seminary (sekolah kependetaan) ke sistem apprentice (semua orang belajar melayani tanpa harus sekolah pendeta)
- dari kepatuhan pada orang2 tertentu krn jabatannya menjadi saling menundukkan diri satu sama lain krn Roh Kudus bekerja
- dari paper membership (anggota resmi sesuai akte jemaat) menjadi Body membership (semua orang adalah bagian dari Tubuh Kristus)
- dari disatukan oleh organisasi ke disatukan oleh Roh Kudus yg sama dalam diri semua orang percaya
- dari "kami dan mereka" menjadi "kami" (menolak mentah2 roh perpecahan masuk dalam KerajaanNya)

edy's picture

SEPENDAPAT

LUAR BIASA... DAHSYAT... BUKAN AKU LAGI YG HIDUP TAPI DIA YG HIDUP DI DALAM AKU. GBU.