Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pisowanan Agung

Purnawan Kristanto's picture

Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, di Alun-alun Utara igelar Pisowanan Agung. Menurut panitia penyelenggara, diperkirakan akan ada 150 ribu orang yang akan menghadiri pertemuan akbar itu. Saya tertarik datang ke sana dengan dua alasan: Pertama, mengambil gambar video untuk ditayangkan di situs video www.beoscope.com. Kedua, bernostalgia.

Sepuluh tahun silam, tepatnya bulan Mei 1998, kawulo Mataram juga berjalan kaki bersama-sama menuju satu titik, yaitu Alun-alun Utara Jogja. Saat itu, agenda acara hanya satu yaitu mendukung gerakan reformasi untuk menumbangkan rezim Orde Baru.

Saya masih ingat, bersama teman-teman dari aktivis LSM, kami berjalan dari bundaran UGM menuju simpang empat Korem/Gramedia, kemudian berbelok ke kanan ke arah tugu. Sinar matahari sangat terik, tapi tidak mengurangi semangat mereka. Ketika kami sampai di atas jembatan Gondolayu, terlihat helikopter menderu-deru di atas langit biru. Namun di darat, justru tidak terlihat pengamanan yang mencolok.

Sepanjang Malioboro, toko-toko terlihat ditutup, tapi pemiliknya menyediakan air minum kemasan gratis. Sampai di Alun-alun Utara, sudah dijejali ribuan manusia. Konon, saat itu hampir ada satu juta orang yang tumplek bleg di sekitar Alun-alun. Saya sendiri memutuskan tidak masuk ke Alun-alun Utara. Kami hanya sampai di depan Kantor Pos. Usai acara, kami kembali berjalan kaki ke arah Terban. Saat itu tidak ada angkutan umum yang beroperasi karena jalan-jalan sudah ditutup oleh polisi.

****

Hari ini, ketika memacu sepeda motor ke Jogja, saya memperkirakan jalan masuk ke Kraton juga akan ditutup polisi. Maka saya berencana menitipkan sepeda motor di Shopping Centre saja.

Langit di kota Klaten terlihat mendung. Perjalanan ke Jogja diiringi oleh hujan rintik-rintik. Beberapa kali saya melihat konvoi truk dari arah Klaten yang mengangkut puluhan orang. Sampai di simpang empat Gondomanan, perkiraan saya meleset. Ternyata jalan ke Kraton belum ditutup polisi. Meski begitu, saya tetap memutuskan menitip kendaraan di Shopping Centre saja supaya nanti mudah untuk keluar jika pulang.

Gerimis belum juga reda. Maka saya memutuskan membawa mantel hujan untuk berjaga-jaga jika hujan semakin deras. Saya lalu berjalan ke arah Kantor Pos. Di sepanjang jalan dari Kantor Pos ke Alun-alun, ada puluhan panitia yang menawarkan air minum kemasan gelas secara praktis. Salut buat panitia.

Sesampai di sana, Alun-alun Utara sudah terisi separuhnya. Saya segera merangsek maju ke arah panggung, mencari posisi terbaik. Katon Bagaskara sedang tampil. Saya pun merekam lantunan penyanyi kelahiran Magelang ini. Ia menembangkan Dinda, Yogyakarta dan Yogyakarta II. Di sela-sela lagu, Suami Ira Wibowo ini bercerita bahwa hari itu (28/10), sebenarnya adalah ulangtahun pernikahan mereka yang ke-12. Namun demi kecintaan kepada Yogyakarta, Katon memilih tampil di Jogja.

Berikutnya, tampil Franky Sahilatua. Penyanyi Balada kelahiran Surabaya ini membawakan lagu "Aku Mau Presiden Baru." Setelah itu, dia mengundang Garin Nugroho dan Sukardi Rinakit. Sineas ternama dan kolumnis Kompas ini masing-masing berorasi sejenak. Kemudian mereka bersama-sama menyanyikan lagu "Apa Bisa Tahan." Kelihatannya, lagu ini akan diangkat menjadi lagu tema untuk kampanye Sultan HB X sebagai presiden. Berikutnya tampil Trie Utama membawakan dua lagu dan penampilan Gamelan Kyai Kanjeng.

Setelah pembacaan doa, maka tibalah pada puncak acara yaitu pernyataan kesediaan dari Sri Sultan HB X untuk bertarung sebagai calon Presiden RI pada pemilu 2009. Selama acara berlangsung, langit memang terlihat mendung. Ini sangat menyulitkan fotografer dan videografer untuk menjalankan tugasnya. Namun yang mengherankan, hampir tidak ada setitik air pun yang jatuh dari langit. Begitu acara selesai dan penonton membubarkan diri, hujan kembali turun dengan deras.

NB: Tulisan ini termasuk korban dari persoalan teknis di server Sabda. terpaksa saya posting ulang, semoga ceritanya belum basi.

__________________

------------

Communicating good news in good ways