Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Santa Claus: Sekadar Salah Kaprah?

Indonesia-saram's picture

Figur yang satu ini memang sering ditampilkan gemuk, berbaju merah, berjanggut putih, juga suka ber-ho-ho-ho. Ada rusa, ada kereta salju, ada hadiah, dan ada Piet Hitam. Senangnya masuk lewat cerobong asap. Ya, dialah Sinterklas, yang belakangan ini lebih enak disebut Santa Claus.

Belum lama ini, saya menyadari ada yang salah dengan nama tersebut. Makanya, saya lebih suka menyebutnya sebagai Sinterklas (dari Belanda, Sinterklaas; lihat di antaranya tulisan Meneladani Belas Kasihan Sinterklas oleh Sdr. Kristanto atau artikel St. Nicholas di http://www.santas.net/stnicholas.htm).

Jenis Kelamin Santa Claus
Satu pertanyaan mencuat ketika memikirkan figur ini, "Sebenarnya, apa jenis kelamin Santa Claus?" Pertanyaan ini mungkin terkesan guyon belaka. Tapi kalau memerhatikan kata santa, terus terang saya justru makin mempertanyakan "jenis kelamin" itu tadi.

Kalau melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 997), kata santa merupakan sebutan untuk wanita kudus. Misalnya, Santa Maria.

Nah, berarti Santa Claus itu berjenis kelamin wanita, dong? Lalu, mengapa sosoknya digambarkan berjanggut? Sudah itu jenis suaranya juga bas. Wajahnya pun maskulin sekali.

Apakah saya justru menumpangtindihkan bahasa? Jujur saja, saya sendiri sempat berpikir, "Ah, tampaknya saya hanya mencampuradukkan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia belaka." Namun, setelah dirunut ke belakang, tampaknya justru sebaliknya.

Dari Italia
Kata Latin untuk suci adalah sanctus. Kata ini kemudian menurunkan kata santo dan santa dalam bahasa Italia. Kata santa sendiri dilabeli feminin, yang artinya kata khusus untuk wanita.

Fakta tersebut membuat saya berpikir lebih lanjut. Muncul pula sebuah pertanyaan lain. "Kalau begitu, dari mana asal kata santa dan santo dalam bahasa Indonesia, yang sekarang dianggap kata bahasa Indonesia?"

Maka asumsi yang muncul, pengaruh Italia tersebut, mungkin dibawa oleh para penjajah. Dan penjajah yang paling dekat dengan Italia, setidaknya dalam hal bahasa, ialah Spanyol dan Portugal. Dan keduanya memang pernah singgah di negeri ini.

Asumsi lain yang muncul, mengingat akar katanya dari bahasa Latin, maka kata santa dan santo tersebut merupakan kata Latin yang dikenal oleh masyarakat Indonesia melalui kepercayaan Katolik. Seperti kita ketahui, sejak lama, Katolik sangat erat dengan hal-hal berbau Latin. Bahkan Alkitab standar pada waktu lampau adalah Vulgata karya Hieronymus (dikenal sebagai St. Jerome). Maka, ketika ajaran-ajaran Katolik diperkenalkan, tidak usah heran bila nama-nama seperti Agustinus, turut dilabeli sebagai orang suci, dengan kata lain santo, mengingat aspek maskulinnya.

Jadi, mengapa dalam bahasa Inggris tidak dikenal kata santo ataupun santa? Bahasa Inggris mengenal kata saint, tapi khusus untuk Santa Claus, kata saint tidak dipilih, malah santa yang dipilih. Patut diselidiki lebih lanjut. (Bagi yang belum punya judul skripsi/thesis, mungkin pembahasan mengenai hal ini bisa jadi bahan yang menarik Smile.)

Ah, ternyata Santa Claus bukan sekadar salah kaprah. Malah lebih rumit lagi. Tidak salah, bukan, kalau saya memilih jalan aman dengan menyebut Sinterklas daripada Santa Claus, yang bagi saya masih menimbulkan tanda tanya itu?

Bagaimanapun juga, selamat mempersiapkan hati menyambut Natal.

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.

Pryo's picture

Mikir kok ruwet, mo Santa

Mikir kok ruwet, mo Santa Claus, mo Sinterklas, so what!
Daniel's picture

bebas

Sdr. Pryo yang dikasihi Tuhan,

Tentu saja Anda bebas untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat yang dikemukakan Indonesia-saram, kebebasan berpendapat sangat dihargai di sini. Namun sebaiknya Anda sampaikan pendapat Anda dengan lebih baik dan santun, jangan cuma oneliner yang tidak jelas maksudnya. Karena tujuan blogspace ini adalah untuk saling membangun dan mendukung dalam iman. Lebih baik lagi kalau Anda mendaftar sebagai anggota dan mulai menulis. (Waduh, jadi seperti mengingatkan diri sendiri bahwa saya pun juga harus mulai menulis, kalau tidak mau didepak oleh admin Smile)

Pryo's picture

Wah ... kalau menyinggung ya

Wah ... kalau menyinggung ya maaf ... Met Natal deh Mas atau Pak Daniel.
Rudy's picture

Alasannya....

Wah jangan satu baris gitu donk. Harus ada alasannya kenapa minta maaf :)