Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
SELAMAT JALAN MBAH SURIP, I LOVE YOU FULL !!
Mbah Surip 5 Mei l949 - 4 Agustus 2009 (Ridwanox Blogspot.com)
"Orang-orang sudah tahu kalau aku sekarang ganteng
Tapi orang jelek asal punya uang bukan persoalan....' (Lagu Orang Ganteng)
Mbah, kepergianmu yang mendadak pada puncak popularitasmu di dunia ini, mengingatkanku pada sosok seniman musik GOMBLOH, yang meninggal juga pada saat yang sama. Nasihatmu yang kau ucapkan bahwa untuk memperpanjang umur, kurangi tidur tapi perbanyak minum kopi, akhirnya malah mempercepat usiamu untuk menghadap sang Maha. Ginjalmu tidak kuat mencerna kopi mbah, tubuhmu tidak kuat menanggung semangatmu dalam menggendong popularitasmu.
Ketika tahun l977, pada saat saya jalan-jalan di toko kaset, saya tertarik dengan salah satu kaset dengan judul IJO ROYO-ROYO dengan penyanyinya bernama Mbah Surip. Tetapi entah kenapa, pulangnya saya lupa membeli, padahal sudah tertarik nanti pulang muter-muter beli itu. Biasanya saya suka membeli kaset dengan penyanyi yang unik walau belum populer atau yang membawa lirik humor. Tahun 2003 mbah Surip mengeluarkan album Tak gendong dan tahun 2004 album Barang Baru. Semuanya tak kumiliki dan memang tak mendengar lagunya maupun informasinya.
Baru ketika tahun 2008 mbah Surip menjadi bintang tamu pada kelompok musik humor Pechas Ndahe yang juga ditayangkan televisi, membawakan lagu Ijo Royo-Royo, BangunTidur dan Tak Gendong, saya punya firasat "Ini lagu bisa populer!" Habis melihat tayangan itu, paginya saya mencari kasetnya Mbah Surip, ternyata tidak ada, satu pun tidak ada yang punya. Bahkan ada toko kaset yang tidak tahu sama sekali ada penyanyi yang namanya Mbah Surip.
Beberapa waktu kemudian, mbah Surip tampil lagi di acara EMPAT MATA, barena sama Ebiet G Ade. Di situ mbah Surip hanya ketawa mulu, satu patah kata pun tidak terucap selain hak ha ha ha........Soalnya Tukul ndagel terus. "Ayo kamu nyanyi, udah terima uangnya cuma tertawa melulu!" begitu kata Tukul.
"Bangun tidur, tidur lagi, bangun tidur, tidur lagi, tidur selamanyaa....!!" ujar Tukul ketika mengomentari lagunya mbah Surip saat menyanyikan lagu Bangun Tidur.
Habis melihat tayangan itu, esoknya aku ke toko kaset lagi, tetap nggak ada yang jual albumnya mbah Surip. Dan perkembangan waktu, ketika lagu Bangun Tidur merambat populer, banyak dipakai sebagai RBT dan saya melihat di You Tube juga sudah ada, barulah produser rekaman tertarik untuk mengeluarkan album lamanya mbah Surip dengan judul "Tak Gendong Bangun Tidur", kumpulan lagu-lagu lamanya. Lagu ini semakin meledak ketika di buat video klipnya yang kocak. Apakah sudah menjadi "tanda" kematian mbah Surip, video klip tersebut menggambarkan mbah Surip menjadi "mahluk halus" yang usil, menggoda cowok yang suka ama cewek cantik.
Kesuksesan mbah Surip mulai meroket ketika banyak surat kabar menulis beritanya,radio-radio menayangkan lagu tak gendongnya, semua stasiun televisi mengundangnya sebagai bintang tamu. Penampilannya yang unik, rambut gimbalnya yang khas dengan musik berirama reggae, gitar kopongnya yang selalu dicangklongnya, membuatnya menjadi "ikon" baru dunia musik Indonesia.
Mbah Surip yang bernama asli Urip Ariyanto, lahir di Mojokerto 5 Mei l949 ini ternyata seorang yang mempunyai pendidikan yang oke juga. Ijazah SD, SMP. ST, SMEA, STM, DRS, IR dan MBA dimilikinya. Pengalaman bekerjanya pun bervariasi, di bidang pengeboran minyak, tambang emas. berlian dll. Pernah bekerja di luar negri seperti Kanada, Texas, Yordania, California. Tetapi entah kenapa ketika ke Jakarta lebih suka naik "Sepeda Onthel" daripada naik bis. Konon, mbah Surip tidak kuat dengan bau bensin.
Ketika sampai ke Jakarta hidupnya penuh dinamika, sepedanya hilang disita trantib karena dikira gelandangan. Akhirnya menjadi pengamen dengan alat musik seadanya, kotak kayu diberi karet sekaligus bisa untuk menyimpan perbekalannya. Menjadi tukang pijat di terminal pun sudah dilakoni. Dan pertemanannya dengan banyak seniman Jakarta, lambat laun merubah hidupnya.
Mbah Surip yang mempunyai filosofi sederhana, tertuang dalam lagunya Tak Gendong yang mengandung makna belajar salah. Menggendong siapa saja seperti bus, nggak perduli penumpangnya, pekerja, copet, gelandangan dll, sebab menggendong itu belajar salah, katanya.
Mbah, begitu cepat waktu berlalu, bagai mimpi engkau pergi.
Ucapan I Love You Full, yang katanya sudah dipatenkan, membuatmu tertawa ngakak "Bahasa Inggris tapi dipatenkan di Indonesia ha ha ha.... "
"Tiang listrik jadi sasaran
klang kloneng ya klang kloneng
Kutuliskan surat cinta
Esok pagi kukirimkan
.......................................................
Ternyata suratku tak sampai
Ternyata perangko salah meterai
Ternyata kembali ke rumah
Akhirnya kagak aku baca" (Lagu Melody Security).
Selamat jalan Mbah Surip, engkau membawa banyak inspirasi bagi kami. Usia tua terus berkarya, daripada susah mendingan tertawa. Mati tua meninggalkan harta tanpa perlu sakit lama, itulah mbah Surip.
'"AYO BANGUN......KERJA.....HA HA HA...Okey I LOVE YOU FULL!"
*****
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
__________________
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Belum ada user yang menyukai
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 5238 reads
sabdaspace.org |
komplit
lahir, mati suri, hidup lagi, sekolah tinggi, kerja biasa, hidup di luar negeri, jadi seniman, jadi selebritis, banyak ngopi, nggimbal rambut, bikin lagu sesukanya ketawa sesukanya, laris, bikin orang ketawa, mati ga pake sakit di usia 60.. itulah hidup yg komplit (benar-benar bikin iri)
Don't Swallow the Press
All: Daripada saya berdosa karna saya tahan-tahan
Gak tau kenapa.... saya tidak suka sama sekali dengan blog-blog dan komentar-komentarnya y-control. Mungkinkah ia salah satu orang yang picik dan dengki?
Y-Control dan Ken
Y-Control : "Sopir-sopir sekarang edan, senang pada ngebut!"
Ken : "Ah, belum tentu!!"
Y-Control : "Kau membela sopir ya?!"
Ken : "Tidak! Aku kan sopir Tank!!!"
Semoga Bersahabat Walau Tidak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Tante Paku
Cewek: (Main TTS)"Yank, pengampunan hukuman apa?"
Cowok: "Amnesti"
Cewek: "Cuma lima kotak kok..."
Cowok: "Kalau gitu nulisnya kecil-kecil aja..."
nb: dari ngupingjakarta
Don't Swallow the Press
RIP MBAH SURIP
Dengan gaya hidup yang sembrono seperti itu [Rokok kretek 6 bungkus/hari, dan banyak minum kopi], tubuh manusia akan jebol juga.
Akan tetapi Tuhan memberikan kesempatan untuk menikmati buah dari perjuangannya selama puluhan tahun, sebelum akhirnya Dia menggendong mbah Surip pulang. Ini adalah kasih sayang dari Tuhan.
Sedih juga ditinggal mbah Surip. Baru saja kita mendapat hiburan segar di tengah kesesakan akibat ulah teroris dan para politisi. Tapi untunglah, Tuhan mengirimkan tante Paku di SS ini, sehingga selalu ada yang segar dan aktual di sini.
RIP [Rest ini Peace] mbah Surip!
------------
Communicating good news in good ways
Mbah Surip, He he he he ...
Mbah surip, saya kenal karena dia adalah teman dari seorang sahabat. Dia adalah calon presiden Indonesia dari Partai Seniman Indonesia. Sayang partai tersebut nggak sempat ikut PEMILU waktu kita mulai Reformasi dulu.
Anak saya suka dengan lagunya sehingga menjadikannya nada tunggu di hpnya. Saya berjanji kepadanya untuk ketemu mbah Surip di Pasar Seni, namun sayang mbah Surip sangat sibuk sehingga nggak sempat lagi untuk nongkrong di Pasar Seni Ancol.
Bila ketemu mbah Surip, tarik nafas panjang-panjang, setelah tarikan kelima maka anda akan merasa nyaman. Itulah rahasia ketemuan mbah Surip. Banyak teman-teman bertanya, kenapa saya bisa ngobrol dengan mbah surip berjam-jam sementara mereka kalau ngobrol nggak pernah nyambung? Saya bilang, karena kami hanya ngobrol nggak menyambung-nyambung. Ngobrol kok nyambung, emangnya tali? He he he he ...
Beberapa orang teman mengucapkan turut berduka cita karena menyangka saya adalah teman mbah Surip karena saya sering bercerita tentangnya. Saya bukan teman mbah Surip. Saya hanya kenal dia mbah Surip. Saya bahkan tidak tahu dia itu seniman apa? Seniman musik? Seniman Lawak? Atau hanya gembel yang punya banyak teman seniman? Dia kadang ingat dan panggil saya Gil, nama yang saya sebutkan ketika kami pertama kali berkenalan. dia kadang panggil saya Cinone seperti cara beberapa orang memanggil saya. Kadang dia pangil saya Cindil. Kebanyakan bila bertemu kami hanya saling ngakak, bila dia ha ha ha ha ... maka saya he he he he ... atau sebaliknya.
Suatu hari dia bertanya, "bojo sampeyan ora nesu tho ne aku ngglendok karo koe? Istri kamu nggak marah karena aku mengglendot kayak gini?" Saya menatapnya lalu berkata, "Sing nesu ki aku, wes tuo, lanang, wuele, mambu, kok ngglendot sak karepe dewe? Yang marah itu saya, udah tua, lelaki, jelek, bau, kok ngglendot seenak jidatnya sendiri?" Saat itu dia menatap saya lalu menyerang saya membalasnya, kami pun lalu saling memiting sambil tertawa ha ha ha ... he he he ...
Hari yang lain saya berkata padanya, "Mbah, mbok kowe ojo mati cepet-cepet yo? Mbah, mbok kamu jangan mati cepet-cepet ya?" Dia menatap saya dan bertanya, "Nopo? Kenapa?" saya menjawab, "Ne sampeyan mati, aku ra duwe konco sing edan lan ndablek koyo kowe mene! Kalau kamu mati, saya nggak punya teman yang gila dan bebal lagi!" Lalu saya menasehatinya untuk hidup lebih sehat lagi, misalnya dengan mandi dan keramas serta mencuci pakaian dengan teratur juga makan teratur. Dan kami ngakak ha ha ha ha ... he he he he ...
Mbah Surip sudah pergi. Dia berhutang pada saya dan saya berhutang kepadanya. Hutangnya adalah dia mau menjual kaset-kaset lagunya kepada saya dan hutang saya adalah memberinya bubuk kopi yang enak. Karena nggak pernah merencanakan pertemuan-pertemuan kami maka hutang-hutang itu tak pernah terbayar. He he he he ... Ha ha ha ha ...
Seorang teman telepon, bertanya, kenapa saya tidak melayat? Kami tidak pernah saling mengunjungi sebelumnya, untuk apa saya mengunjunginya setelah dia mati?
Mbah Surip, tadinya saya berharap akan bertemu dengannya bulan Agustus ini, ketika sahabatku mengadakan pameran. Saya yakin dia pasti datang karena sahabatku adalah sahabatnya. Saat itu saya akan memperkenalkan anak istriku kepadanya dan kami akan ha ha ha ha ... he he he he ... bersama. Tapi dia pergi seperti biasanya dia pergi, nggak pamit sama sekali! Biarlah saya mengenang makiannya, "Kowe wong cino kok wuedan tenan tho?"
Ha ha ha ha ... He he he he ... Tante, maaf, saya tidak mau mengenang Gombloh! Itu sudah lama berlalu! Yang saya ingat tentangnya adalah kaos oblong jelek dan sarung dekil.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai Ketularan Surip
Untung si hai nggak ketularan si mbah Surip, kalo nggak tuh rambut panjang nasibnya sama, terus bau kretek lagi :P
mbah surip merupakan sosok
mbah surip merupakan sosok yang luar biasa, walaupun sudah tua tapi dia tidak pernah patah semangat tuk mengukirkan karirnya yang sudah digelutinya dalam hidupnya. setiap kali muncul ditelevisi dia tidak pernah menunjukkan kesedihan melainkan ia selalu cekiki'an ha....ha....ha....ha (walaupun perasaan hatinya saat itu sedang gundah gulana) itulah kalimat yang sering terucap setiap kali muncul ditelevisi. walaupun penampilannya sangar tapi itulah ciri khasnya yang menandakan hidup kesederhanaan. ketiadaannya memberikan satu kesan dan pesan yan mendalam bagi kalangan pemuda/i indonesia untuk terus berjuang dan berkarya untuk menempuh sebuah keinginan dan cita...
I love you fuuuuu....u..ll
apakah kebenaran itu?
mBAH SURIP : setan setan KERASUKAN MANUSIA
Mbah Surip,...always SMILE.....
Jarang Liat mbah Surip ga tertawa dan ga tersenyum, dengan mulutnya yang selalu menganga.
Biasa ngamen bila udah ga punya uang untuk beli rokok.
Minum kopi basi pun ndak masalah, malahan sampe 6 gelas,...yang penting KOPI, katanya.
Suka ke semua lingkungan, ke theater, ke teman teman pelukisnya, ke teman teman sinetronnya, walau dulu hanya jadi bintang tamu,...masuk esemua lini,...hua ha ha ha ha....begitu ketawanya...
hidup easy going banget nampaknya.
dalam salah satu lagunya ada lirik nya yang berbunyi, setan setan kerasukan manusia....(padahal yang ada setan merasuki manusia)...ITULAH MBAH SURIP...ANEH, dan selalu membuat orang tertawa
Metik gitar yang dibuatnya sendiri juga aneh, suka pake jempol yang pemusik lain tidak
Semua itu diucapkan salah satu sahabatnya Anto Baret dan Joko...di metro TV...dan ANTEVE today...
Yang jelas mbah Surip adalah mbah Surip yang punya karakter dan kebiasaan yang hanya mbah Surip yang punya.
Simple man with simple live, i guest..enjoy aja.....
Anyway...SO LONG Mbah...yang tidak pandai bersilat lidah, tidak jago berteori dan berkata kata yang serba njlimet, tapi tetap bisa membuat orang lain mencerna pesan dengan mudah, dan realistis....
Mungkin sewaktu miskin orang tidak ada yang mengaku, tapi setelah kaya raya dan dari penjualannya saja sudah mencapai 81 milyar,...dan mendapat royalti sebesar 4,5 milyar,semua orang berebut mengenal beliau,..
Sekali lagi " SELAMAT JALAN MBAH SURIP" ---RIP
Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Jesus Loves You Full
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-