Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Silahkan bandingkan

hiskia22's picture

Neraka di dalam Alkitab :

1. Gelap....terdapat ratap dan kertak gigi....Matius 25 : 30

Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 

2. Ulat - ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam....Markus 9 : 44 ; 46 ; 48

9:44 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 

9:46 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 

9:48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. 

Keempat ayat di atas adalah berasal dari perkataan Yesus.

 

Neraka berdasarkan kesaksian seorang manusia :

Silahkan klik di sini

 

Benarkah demikian? saya tidak tahu...tapi satu hal yang pasti...Alkitablah standar kebenaran...

GBU

 

__________________

GBU

iik j's picture

kayak tulisan Mary Kathryn Baxter

tulisan di  blog itu kayaknya seperti judul buku 40 hari di alam maut punya Mary Kathryn Baxter, mas..

aku punya copy tulisan2 itu dan isinya ga jauh beda sama kesaksian yang ditulis itu...

For to me to live is Christ, and to die is gain.

hiskia22's picture

@ iik j

Saya juga sudah pernah baca. Mengerikan memang. Dan kebetulan saja saya menemukan link yang sama. Soal benar atau tidaknya, saya tidak tahu. Terpulang dari yang memberikan kesaksian. He...he...he... Yang penting...pakailah Alkitab sebagai standar kebenaran. Seperti kata saudara kita @ hai hai...

GBU

__________________

GBU

flash_light's picture

Video-nya.

Saya pernah liat video kesaksiannya Elisabeth waktu di JKI Semarang. Saya sendiri percaya. Saya juga percaya buku seperti punya Kathryn Baxter, Choo Thomas, dan semacamnya. Tidak asal buku tentunya, karena bisa jadi "ngapusi". Saya juga kenal pendeta di dekat Magelang yang pernah diajak Tuhan ke surga dan neraka. Di Yogya, saya hampir tiap hari nongkrong dengan orang yang dulu pernah mati dari pagi sampai malam, dan bangkit jam 8 malamnya (terang saja pelayat pada lari ketakutan waktu petinya diketuk-ketuk si "mayat" itu. Waktu itu dia adalah Romo yang masih muda (th 87).

Kesaksian-kesaksian mereka saling mirip.

Saya percaya kejadian-kejadian itu, tapi jika saudara tidak percaya, saya yakin itu bukan masalah. Yang penting tetap pegang teguh Alkitab. Ya kan?

Liesiana's picture

Video kesaksian di neraka

Kira-kira itu bener tidak ya, sepertinya bener, tapi sebenarnya aku tidak tahu. Caranya tahu itu benar atau tidak bagaimana?

hiskia22's picture

@ flash light...@ Liesiana

Caranya...pakai aja Alkitab sebagai standar kebenaran...

Mungkin bisa di klik di sini. Begitu juga dengan neraka.

Tapi itu baru pendapat saya lho...soal benar tidaknya kesaksian itu saya tidak tahu. Memang bisa menjadi berkat bagi kita.

Mungkin bisa dilihat di Lukas 16 : 19 - 31
 

16:19. "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. 

16:20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, 

16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. 

16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. 

16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. 

16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. 

16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. 

16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. 

16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku

16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. 

16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. 

16:30 Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. 

16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Coba renungkan ayat - ayat yang di cetak tebal. dan bandingkan dengan kesaksian - kesaksian yang ada.

Ingat kisah lazarus yang dibangkitkan dari kematian? Dia mati selama 4 hari.
Apa yang lazarus ceritakan? Tentang neraka atau sorga?.....tidak ada...

Bandingkan dengan kesaksian orang - orang yang pernah dibangkitkan dari kematian...

Tapi semua terserah pribadi kita. Mau percaya atau tidak. Yang penting pakai Alkitab sebagai standar kebenaran.OK?

GBU

__________________

GBU

ebed_adonai's picture

@hiskia22

Bung Hiskia, saya mengenal seorang pendeta semasa kuliah dulu, beliau mengajarkan bahwa neraka seperti yang digambarkan dalam berbagai ayat Alkitab hanyalah metafora saja, maksudnya simbol dari keadaan keterputusan/keterasingan total seseorang dengan Allah. Alasan pendeta tersebut simpel saja, bagaimana mungkin Allah yang Mahakasih, dan segenap penghuni sorgawi lainnya yang suci dan bersih, bersuka-cita di Sorga, sementara nun jauh di sana, pada saat yang sama, di realita yang lain, banyak manusia yang meratap dan mengertakkan giginya (terlepas dari apapun yang pernah mereka perbuat) karena siksaan Neraka yang amat sangat ? Apa kita tidak meneteskan airmata di Surga, melihat saudara-saudara kita yang tersiksa tersebut? Dan keadaan seseorang yang benar-terputus dari sang Khaliknya, menurut beliau, itu sudah merupakan siksaan yang teramat sangat (ia membandingkannya pula dengan hukuman yang diterima Adam & Hawa, dimana mereka tersingkir dari hadirat Allah di Taman Eden, dan bukannya "mati" seketika seperti yang diklaim Kej 3:3, tatkala mereka memakan buah tersebut), dan keadaan itulah yang sesungguhnya disimbolkan dalam berbagai "kengerian" ayat-ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang neraka. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini?

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

hiskia22's picture

@ebed_adonai

Memang di Alkitab kita hanya mendapat sedikit gambaran tentang neraka. Apalagi Sorga. Jadi mustahil kita bisa menjelaskan dengan sangat detail. Gambaran Sorga bisa kita lihat melalui perumpamaan - perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus di Alkitab dan juga di dalam kitab wahyu. Tetapi kalau kita mau lihat, juga tidak terlalu mendetail. Apalagi tentang neraka hanya sedikit sekali.

Slahkan bandingkan dengan kesaksian orang - orang yang pernah mengaku dibawa apalagi di angkat ke sorga atau ke neraka. Sangat detail, sangat jelas dan terperinci. Tidak ada satupun  yang terlewatkan.

Mungkin secara pribadi saya tidak percaya. Tetapi semua terpulang dari diri kita masing - masing. Kalau memang percaya silahkan. Yang penting ambil sisi positifnya saja.

Apabila suatu saat saya yang mengalami sendiri akan lain persoalan. Tetapi saya akan tahu tentang sorga dan neraka secara jelas dan terperinci bukan saat sekarang. Tetapi nanti setelah saya mati.

Semua akan tesingkap.

Bagi saya, tidak ada yang dapat menjelaskan Sorga dengan jelas, selain daripada Dia ( Yesus ) yang telah turun dari Sorga.

GBU

__________________

GBU

flash_light's picture

Samar-samar..

Mungkin ayat ini bisa jadi referensi bahwa kita memang melihat hanya sebagian kecil, itu pun hanya samar-samar.

1 Korintus 13:12  Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.