Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

SMU Methodist 2 Medan – Memanggil Hantu Gentayangan Ala M2MC

hai hai's picture

Para dukun mengajarkan bahwa roh manusia sakti mampu keluar dari tubuhnya dan gentayangan ke tempat-tempat yang diingininya. Arwah manusia yang mati tidak wajar atau mati penasaran atau mati sebelum waktunya gentayangan untuk membalas dendam atau mencari tempat perhentian. Roh dewa-dewi gentayangan untuk menyebar kebaikan. Roh-roh jahat gentayangan untuk mengganggu manusia atau melaksanakan tugas dari dukun-dukun sakti mandraguna. Delapan penjuru dunia dipenuhi roh-roh yang gentayangan, orang-orang awam menyebutnya HANTU. Walaupun banyak orang mengaku tidak percaya akan keberadaan hantu namun mereka jujur mengakui bahwa pada saat-saat tertentu, mereka bergidik karena takut hantu. Orang Indonesia umumnya percaya bahwa hantu itu ada. Banyak orang mengaku pernah melihat hantu. Banyak dukun mengaku mampu berhubungan dengan hantu bahkan memanggil, menangkap dan memenjarakan hantu di dalam botol. Pemuda sakti itu mengaku mampu memanggil, mengendalikan, menangkap, memenjarakan dan mengusir hantu gentayangan. Inilah kisahnya.

Pemuda itu berjalan ke tengah panggung lalu meletakkan sebuah botol bertutup merah di meja. Sekitar tiga belas buah lilin menyala di lantai, di depan meja itu. Pemuda itu menghadap para peserta seminar dan berkata, “Banyak orang mengaku pernah melihat hantu. Anda percaya hantu itu ada atau anda yakin hantu itu tidak ada? Itu terserah anda. Saat ini saya akan memanggil hantu untuk hadir di sini.” Para peserta seminar tertawa mengejek menanggapi kata-kata pemuda itu.

Nampaknya pemuda sakti itu tersinggung dengan ejekan itu, dia menatap jalang kepada para peserta seminar. “Anda! Ya … anda yang berbaju merah, maukah anda memberikan darah anda kepada saya untuk dipakai memanggil hantu?” Pemuda itu menunjuk seorang gadis berbaju merah yang ketika mengejek tawanya paling keras. Gadis itu menggeleng, wajahnya bergidik. NGERI! “Siapa yang bersedia memberikan darahnya untuk digunakan memanggil hantu?” Pemuda sakti itu mengedarkan pandangan menantang. Dua ratus orang lebih membalas tatapannya namun tak seorangpun yang berani menerima tantangannya. Tidak ada yang rela memberikan darahnya.

Dengan kecewa pemuda sakti itu turun dari panggung sambil berkata. “Baiklah, karena tidak ada yang bersedia memberikan darahnya, maka saya akan menggunakan darah saya sendiri.” Dia lalu menghampiri asistennya yang berdiri di bagian kanan ruangan. Dia mengambil sebatang besi sebesar jari-jari sepeda. Nampaknya itu memang jari-jari sepeda yang ujungnya diasah hingga tajam. Dia lalu berjalan ke tengah ruangan. “Saya akan menusuk tangan saya untuk mengeluarkan darahnya.” Dia berkata sambil menunjukkan jari-jari sepeda itu dan mengacungkan lengan kirinya untuk memperlihatkan siku bagian dalam lengan kirinya. Dia lalu berjalan kembali mendekati asistennya.

Pemuda sakti itu menekuk lengan kirinya sementara asistennya mendekatkan mangkuk yang diletakkan di atas nampan siap untuk menampung darah. Dengan tangan kanannya Pemuda sakti itu lalu menusuk siku bagian dalam lengan kirinya. Jari-jari sepeda itu menghunjam dagingnya bahkan menembusnya. Pemuda sakti itu lalu berjalan berkeliling mendekati peserta seminar sambil mengacungkan siku bagian dalam lengan kirinya. Saya dan banyak peserta lainnya menggumam kagum sementara banyak peserta wanita yang menjerit bergidik melihatnya. Jari-jari sepeda itu menembus daging siku bagian dalam lengan kiri pemuda sakti itu sementara darah merembes keluar dari lobang masuk dan keluar jari-jari sepeda itu.

Setelah meyakinkan semua peserta seminar dengan memperlihatkan jari-jari sepeda yang menembus daging siku bagian dalam lengan kirinya, pemuda itu lalu kembali mendekati asistennya. Dia lalu menarik jari-jari sepeda tersebut sehingga darahnya pun lalu mengucur ke dalam mangkuk yang dipegang asistennya. Setelah merasa cukup, dia lalu menggunakan perban dan lakban untuk menutup lukanya.

“Saya akan menggunakan campuran darah dan air ini untuk memanggil roh gentayangan.” Kata pemuda sakti itu setelah berada kembali di atas panggung. Setelah berkonsentrasi sebentar dia lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah di panggung itu. Dia mencelupkan tangan kanannya ke dalam mangkuk lalu memercik-mercikkan darah delapan kali ke arah yang berbeda. Nampaknya dia memanggil roh-roh delapan penjuru untuk hadir.

Ketika pemuda sakti itu berjalan ke pinggir panggung guna menyerahkan mangkuk darah kepada asistennya, meja di tengah ruangan tiba-tiba bergerak. Awalnya saya tidak menyadari apa yang terjadi, namun ketika gerakan meja itu semakin keras, saya baru tahu bahwa roh delapan penjuru mulai merasuki meja itu. Mula-mula meja itu bergeser pelahan lalu berguncang-guncang hingga botol bertutup merah itu jatuh. Asap kemenyan mulai memenuhi udara. Dengan tenang pemuda itu berjalan mendekati meja itu lalu menyentuhnya.

Rupanya roh delapan penjuru yang hadir tidak suka pada pemuda itu. Ketika disentuh meja itu bergerak tak terkendali, berguncang bahkan melompat-lompat. Nampaknya roh delapan penjuru mengungkapkan kemarahannya. Pemuda itu menekan dengan tangan kanannya, namun meja itu bergerak semakin gila, ketika pemuda itu menekannya dengan kedua tangan, meja itu berusaha menyerangnya. Pemuda itu menahan serangan meja itu dan mengendalikannya. Asap kemenyan semakin padat memenuhi udara sementara meja yang kerasukan itu bergerak semakin gila. Kedua telapak tangan saya terasa dingin, sementara bulu kuduk saya merinding. Saya mengepalkan kedua tangan bersiap untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Nampaknya peserta yang lain juga sama tercekamnya.

“DIAM!” Tiba-tiba pemuda sakti itu berteriak membelah angkasa sambil menggebrak meja dengan kedua telapak tangannya. Saya melonjak, kaget bukan kepalang. Banyak hadirin baik lelaki maupun wanita menjerit kaget. Aneh bin ajaib, meja yang kerasukan roh delapan penjuru angin itu langsung diam MENAATI perintah pemuda itu.

Pemuda itu mengelus meja dengan kedua telapak tangannya lalu berjalan mendekati peserta seminar. “Anda boleh tidak percaya namun roh itu sudah hadir di sini.” Dia lalu turun dari panggung mendekati hadirin. Saya dan hadirin yang lain diam. Kami masih tercekam dengan apa yang terjadi. Pemuda itu mengedarkan pandangannya sementara asistennya mendekatinya.

“Saya butuh tiga orang sukarelawan.” Kata pemuda itu kepada hadirin, namun tidak ada satupun yang menanggapinya. Nampaknya para hadirin ngeri! Dia lalu mengambil kertas dan amplop dari nampan dan menunjukkannya kepada hadirin. “Saya butuh tiga orang sukarelawan untuk memeriksa apakah kertas-kertas ini benar-benar kosong lalu memasukkannya ke dalam amplop. Siapa yang mau membantu saya?” Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan, maka beberapa orang bangkit berdiri menawarkan diri. Para sukarelawan itu saling memandang, beberapa orang duduk kembali guna memberi kesempatan kepada yang lainnya. Akhirnya tinggal 3 orang yang berdiri.

Pemuda sakti itu lalu menghampiri ketiganya dan memberikan sehelai kertas putih dan sebuah amplop. Dia lalu kembali ke depan dan berkata. “Kepada ketiga sukarelawan kita, saya minta tolong agar anda memeriksa bahwa kertas yang anda terima benar-benar kertas HVS biasa yang utuh dan bersih. Saya juga minta tolong agar anda memeriksa bahwa amplop yang anda terima benar-benar utuh, bersih dan kosong. Periksalah kertas dan amplop itu bersama orang-orang di sekitar anda.” dia lalu membiarkan para sukarelawan itu memeriksa kertas dan amplop bersama-sama orang-orang disekitar mereka. 

“Setelah memeriksanya, tolong masukkan kertasnya ke dalam amplop lalu kembalikan kepada saya.” Para sukarelawan itu lalu memasukkan kertas ke dalam amplop dan mengembalikannya kepada pemuda sakti itu. Setelah ketiga amplop itu terkumpul pemuda sakti itu lalu menatap ketiga sukarelawannya satu persatu sambil merasakan aura yang tepancar dari amplop-amplop di tangannya. Satu persatu amplop itu lalu dikembalikan kepada ketiga sukarelawan. Saya ingat pemuda itu mengatakan bahwa amplop akan dibuka setelah dia memberi perintah. Namun saya tidak ingat, apakah benar pemuda itu memerintahkan agar para sukarelawan menempelkan amplop itu ke dada kirinya dengan tanan kanan?

Pemuda sakti itu berjalan menaiki panggung sementara para sukarelawan menunggu perintah selanjutnya. Dia menatap hadirin satu persatu dengan tenang melalui tatapannya dia mengharapkan agar semua hadirin tenang. “Anda merasakan kehadirannya? Anda pasti sudah melupakannya, namun roh itu masih ada di sana.” Katanya sambil menunjuk meja. Untuk menunjukkan keberadaannya roh itu mengguncang meja yang dirasukinya. Pemuda itu mengangkat tangan kirinya untuk menenangkan. Mejapun diam.

“Saya akan memerintahkan roh itu untuk menandai orang yang dia sukai di antara ketiga sukarelawan kita.” Pemuda itu lalu menatap meja itu dan mengembangkan tangannya. Meja itu bergerak pelahan, nampaknya roh delapan penjuru angin itu benar-benar takluk pada pemuda itu.

Pemuda itu menjauhi meja dan menatap ketiga sukarelawan satu persatu. “Roh itu berkata bahwa dia sudah menentukan orang yang dipilihnya. Tandanya adalah lambang pentagram dari darah di dalam amplop anda. Silahkan anda membuka amplop anda dan melihat siapa yang telah dipilih oleh roh itu.” Ketiga sukarelawan itu membuka amplop mereka dalam waktu yang hampir bersamaan lalu mengagungkan kertas di dalamnya ke atas. Salah satu kertas sukarelawan  ujung-ujungnya terbakar sementara di tengahnya nampak sebuah pentagram yang digambar dengan darah. Aku seolah dapat mencium bau amis dari darah yang digunakan untuk melukis pentagram itu.

“Anda!” Pemuda sakti itu menunjuk sukarelawan yang memegang kertas yang ditandai roh delapan penjuru. “Anda telah dipilih itu sebabnya kertas anda ditandai. Anda dan roh itu memiliki ikatan saat ini.” Mendengar perkataan pemuda sakti itu, sukarelawan itu nampak sedikit bergidik. “Anda jangan khawatir. Saya akan memutuskan hubungan itu dengan mengembalikan roh itu ke tempatnya semula.” Nampaknya roh yang merasuki meja itu tidak suka dengan ucapan pemuda sakti itu. Ia mengguncang meja dengan keras, bahkan ketika pemuda itu mendekati, meja itu menyerangnya. 

Pemuda itu menekan meja dengan tangan kanannya, ketika meja itu berusaha menabraknya, dia menggunakan kedua tangan untuk menekan. Meja itu berguncang keras, nampak jelas bahwa roh yang merasukinya nggak kuat menahan tekanan ilmu pemuda itu. Karena sadar kemampuannya kurang kuat untuk menyerang, meja itu pun berusaha melepaskan diri dari tekanan. Keduanya pun bergulat, pemuda itu dan meja yang dirasuki roh.

Pemuda itu menekan meja dengan tangan kanan dan tubuhnya sementara tangan kirinya berusaha meraih botol yang ada di atas lantai. Namun meja itu terus berguncang berusaha melepaskan diri. Dia memaksa menarik diri dari tekanan tubuh pemuda itu, bahkan ketika melihat kesempatan, dia berusaha membantingnya. Pemuda itu tidak mau melepaskan tekanannya, kuda-kudanya sangat kokoh. Dia melawan meja itu sambil berusaha meraih botol dari atas lantai. Akhirnya pemuda itu berhasil mengambil botolnya. Dia lalu membuka tutupnya dan memaksa roh delapan penjuru itu memasukinya. Roh delapan penjuru itu keluar dari meja yang dirasukinya, dia menyerang pemuda itu membabibuta, membuat pemuda itu kehilangan terjungkal menghantam meja. Pemuda itu segera bangkit dan mengerahkan kekuatannya. Kuda-kudanya kokoh, dia meraih roh itu lalu mendorongnya memasuki botol. Dengan sebuah hentakan tenaga yang luar biasa, roh delapan penjuru itupun memasuki botol. Pemuda itu segera menutupnya sambil menghela nafas lega.

“Saya sudah melumpuhkan rohnya. Sekarang saya akan mengirimnya ketempat asalnya.” Pemuda itu mulai mengerahkan kekuatannya lalu dia membuka tutup botol. Ketika roh itu meluncur keluar dari botol, dia mencomotnya lalu melemparkannya. Roh itu melesat dalam bentuk cahaya dan menghilang. Pemuda itu kembali menghela nafas lega, menghadap penonton, mengangguk lalu berjalan menghilang di balik panggung.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

rio@poenya's picture

wow...seru

bung hai-hai seram banget ceritanya, tapi apa emang ada roh yang lainya. karena aku belum pernah melihat atau merasakan roh yang lain

 

salam ya

hai hai's picture

@ Ri@poenya, JURUS Membedakan Roh

rio@poenya, malaikat yang memberontak kepada Allah namanya roh-roh jahat. Pemimpin roh jahat itu disebut Iblis atau Setan. Alkitab mengajarkan bahwa jumlah mereka adalah sepertiga dari total malaikat yang diciptakan oleh Allah. Juga diajarkan bahwa mereka dibuang ke bumi.

Di bumi para malaikat itu terikat oleh HUKUM tempat dan waktu. Artinya, mereka tidak bisa berada di dua tempat yang berbeda apalagi di dua waktu yang berbeda.

Sebagai makluk roh, kita tidak tahu apakah mereka terikat oleh hukum gravitasi? Kita juga tidak tahu seberapa cepat mereka dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Selama ini para pengkotbah alam roh yang umumnya adalah pengkotbah mantan dukun mengajarkan bahwa roh-roh jahat itu BERKUASA untuk menampakkan diri dalam wujud dan rupa (materi). Mereka juga memiliki HADIRAT yang dapat dirasakan oleh manusia. Para pengkotbah alam roh mengajarkan bahwa orang Kristen mampu menguasai JURUS membedakan roh.

Jurus membedakan roh terdiri dari 3 tingkatan:

  1. Merasakan Hadirat roh jahat. Di kuburan dan di tempat-tempat yang seram anda dapat merasakan hadirat atau aura roh jahat. Semua manusia normal memiliki anugerah ini.
  2. Mendeteksi roh jahat. Ketika bertemu dengan orang kerasukan, anda mampu mendeteksi, dia kerasukan atau berakting. Ketika memasuki sebuah rumah anda dapat mendeteksi roh apa yang menguasai rumah tersebut dan penghuninya. Ketika ngobrol dengan seseorang anda mampu mendeteksi roh apa yang berkuasa atasnya.
  3. Melihat roh jahat. Dengan kemampuan ini anda dapat melihat RUPA roh-roh jahat. Misalnya, Daud Tony bilang, Lucifer itu sangat ngganteng, jauh lebih ganteng dari bintang film, namun kalah ganteng dengan Daud Tony.

Menurut ajaran Alkitab, roh-roh jahat memang gentayangan di bumi. Namun tidak ada catatan bahwa roh-roh jahat berkuasa menampakkan diri. JURUS membedakan roh itu hanya BUALAN para pengkotbah alam roh dan orang-orang Kristen ngeroh untuk mencuri kebajikan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Nabi Perjanjian Lama bisa melihat roh jahat

Nabi Perjanjian Lama bisa melihat roh jahat.

2 Tawarikh 18:18-21
(18)  Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
(19)  Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
(20)  Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
(21)  Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!

Ayub 1:6-7
(6)  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
(7)  Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Bukan roh jahat menampakkan diri kepada nabi PL. Tapi pada saat Tuhan mengijinkan maka nabi PL bisa melihat roh jahat.
 

hai hai's picture

Mikha Hanya Menerima Firman Begitupun Penulis Kitab Ayub

Saudara SF, pertanyaannya adalah siapakah MANUSIA hidup yang melihat Roh jahat dalam kisah Mikha? Bukankah Mikha memulai tulisannya dengan berkata, "Dengarkanlah firman Tuhan"?

Manusia hidup mana pula yang melihat Iblis di dalam Kisah Ayub?

Di dalam Alkitab, Ada kisah manusia melihat malaikat namun tidak ada kisah tentang manusia melihat roh jahat atau Iblis.

Hanya Yesus yang dikisahkan berhadapan muka dengan muka dengan Iblis.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Nabi Mikha yang melihat

Perkataan Mikha yang diawali dengan ungkapan "Dengarkanlah Firman Tuhan".  Ini adalah kalimat pembuka yang umum diucapkan nabi-nabi PL. Kalimat ini berarti Mikha mewakili Tuhan untuk menyampaikan sesuatu dan bukan berarti Mikha tidak melihat hal tersebut. Kalimat selanjutnya berbunyi "Aku telah melihat". Jadi jelas yang di maksud adalah nabi Mikha diijnkan Tuhan melihat ke dalam Surga. Hal ini konsisten dengan pengalaman nabi-nabi PL dan rasul Paulus dan juga Yohanes. Berdasarkan kasih karunia dan kehendak Tuhan memang ada orang-orang yang dicatat dalam PL dan PB yang diijinkan Tuhan melihat Surga dan para penghuninya.

Mengenai kisah Ayub memang tidak bisa dijawab siapa yang melihat hal ini karena tidak tertulis. Tapi dugaan saya ini adalah penglihatan yang diberikan Tuhan kepada Ayub sesudah Ayub diampuni Tuhan. Dalam kitab Yehezkiel Ayub dikelompokkan bersama-sama dengan Nuh dan Daniel. Mengingat Nuh dan Daniel adalah nabi maka wajar kalau kita anggap Ayub sebagai nabi juga. Salah satu tugas nabi adalah menceritakan penglihatan dari Tuhan. Karena itulah Nuh menceritakan apa yang dilihatnya mengenai awal penderitaannya. Tentu saja ini semuanya cuma dugaan. Tapi bukan dugaan yang tanpa dasar.

ebed_adonai's picture

@ Bro SF & Hai-hai

Saya pernah mendengar istliah "Memahami bagian-bagian Alkitab tertentu sebagai sebuah narasi (cerita)." Dalam dunia narasi, ada istilah pencerita yang 'maha tahu'. Tentu saja tidak demikian sesungguhnya (hanya TUHAN Allah yang Maha Kuasa). Hal ini dikatakan begitu karena sang figur abstrak inilah yang membawakan suatu cerita, dan ia bahkan seakan-akan seperti "turut hadir" di dalam setiap cerita yang dikisahkannya, layaknya seorang wartawan yang melaporkan langsung dari tempat kejadian. Kisah Ayub (menurut teori ini), adalah salah satu bentuk narasi di dalam Alkitab. Dan sebagaimana layaknya sebuah sastra narasi, maka tidak penting lagi siapa yang melihat di dalam kisah Ayub tersebut, karena "ia" hanyalah tokoh khayalan yang "terbentuk" dalam sebuah penyajian narasi (cerita). Semoga bisa membantu......   

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

hai hai's picture

Karunia Melihat Roh Jahat

Samuel, nampaknya ada perbedaan definisi di antara kita. Yang anda maksudkan dengan melihat adalah melihatnya dalam penglihatan sementara yang saya maksudkan adalah melihat dalam arti berhadapan muka dengan muka dan berinteraksi seperti kisah-kisah manusia berinteraksi dengan malaikat.

Namun saya setuju dengan anda. Bahwa Bila Allah menghendaki, maka manusia bisa melihat Malaikat.  Malaikat dan roh-roh jahat di dalam dirinya sendiri tidak memiliki KUASA untuk membuat dirinya berwujud sehingga dapat dideteksi oleh manusia.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

triji's picture

Aku takut hantu

Salam kenal buat semuanya.

Koh hai-hai and blogger lainya  saya sering dengar cerita dari teman-teman saya bahwa mereka pernah bertemu hantu baik berupa gendruwo, kuntilanak, roh orang yang meninggal. Pertanyaan saya, apakah benar yang mereka ceritakan itu mengingat iblis dan pengikutnya tidak punya kuasa untuk menampakkan dirinya kepada manusia? - Saya seorang penakut.

Lalu siapakah yang datang menemui Saul ketika dia meminta tolong kepada dukun wanita untuk mendatangkan Samuel.

Tq, Tuhan memberkati

hai hai's picture

Triji, Saya juga Penakut

Triji, saya juga seorang penakut. Namun, ketakutan saya berkurang ketika saya menaydari bahwa mati hidup saya tergantung pada Allah. Jadi, bila saya ketakutan karena bertemu hantu, maka paling hebat saya akan PINGSAN. Apa bila sadar lalu hantunya belum pergi, paling saya akan pingsan lagi. Bila hal itu terus berlangsung, lama-lama juga pagi.

Ketika memahami bahwa Iblis dan roh-roh jahatnya hanya malaikat yang memberontak kepada Tuhan dan TUHAN tetap berkuasa dan berdaulat atas mereka, maka saya benar-benar tidak takut lagi pada hantu.

Setelah sia-sia mencari kisah manusia melihat hantu di dalam Alkitab, saat itulah saya mulai memburu kisah-kisah manusia kepergok hantu untuk membuktikan BUALAN Ev. Daud Tony bahwa dia memiliki KARUNIA melihat Iblis, Malaikat dan roh-roh teritorial.

Umumnya penampakan-penampakan yang selama ini dianggap hantu terjadi karena pengaruh sinar dan optik. Beberapa saat yang lalu Jakarta sempat gempar karena beberapa orang pencuri kebajikan mengedarkan rekaman dari sebuah acara KKR yang menampakkan sesosok cahaya terbang gentayangan. Para pencuri kebajikan tersebut menyatakan bahwa sosok itu adalah MALAIKAT. Mereka menyatakan itu memang malaikat karena JURUS membedakan roh yang mereka miliki membuktikannya. di samping itu, roh kudus mereka yang PENUH dan luber ke mana-mana memberi kesaksian bahwa itu memang malaikat.

Bila saja para pencuri kebajikan itu berlaku bijaksana dan mencari tahu, saya yakin mereka tidak akan MEMFITNAH Malaikat dan MENGHUJAT Roh Kudus serta mempermalukan diri dengan prilaku mereka itu.

Sayang, saya orang Kristen, bila tidak, maka saya pasti akan mendirikan sebuah gereja dengan nama 378 87 (Sancipa pajit). Saya percaya, banyak orang Kristen yang akan antri untuk ikut kebaktian di gereja saya tesebut, karena selain FULL Tengking, Full Musik, Full jojing, full rok mini, full muscle, di sana juga full Malaikat dan full hadirat serta full ajaib.

Oh ya, yang menemui Saul ternyata dukun perempuan yang membual melihat roh yang di sangka Saul roh Samuel. untuk membaca tentang BUALAN Pdt. Gilbert Lumoindong tentang kisah tersebut, silahkan klik di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

triji's picture

Perempuan En-dor dan Samuel

Dh koh hai-hai,

Dalam I Samuel 12 dituliskan sebagai berikut :

"Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah  ia dengan suara  nyaring ,  .  .  . ."

Kalimat di atas adalah kalimat berita, jadi saya memahami bahwa yang dilihat perempuan itu adalah benar-benar Samuel. Seandainya bukan Samuel mungkin yang tertulis adalah sbb:

"Ketika perempuan itu melihat sosok seperti Samuel, berteriaklah  ia dengan suara  nyaring, . . ."

Harap luruskan saya  jika  pemahaman saya  salah. Tq.

 

hai hai's picture

@ Triji, Kalimat Berita

Triji, berikut ini saya kutip ayat-ayat yang bersangkutan agar anda dapat memahaminya dengan benar.

Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku." 1 Samuel 28:11

Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!" 1 Samuel 28:12

Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi." 1 Samuel 28:13

Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah. 1 Samuel 28:14

Silahkan anda pelajari kalimat-kalimat berita lainnya kawan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

triji's picture

@hai hai: GL, hai hai and me

Dh Koh Hai Hai,

Saya baru membaca “Gilbert Lumoindong Membual - Kutuk Perempuan Pemanggil Arwah”. Berkaitan dengan pertanyaan Roh siapa/apa  yang muncul pada waktu itu (1 Samuel 28)  Saya melihat ada 2 pandangan yaitu :

1.      Pdt. Gilbert Lumoindong, STh yang walaupun tidak tertulis di dalam Bukunya, mengajarkan bahwa yang mengutuk Saul adalah roh jahat yang menyamar sebagai roh Samuel.

2.      Koh hai-hai yang menyatakan bahwa tidak ada siapapun atau apapun yang muncul, jadi perempuan itu membual telah melihat ada seorang tua muncul berselubungkan jubah. Bualan ini dilanjutkan dengan bualan berikutnya mengenai apa yang akan menimpa Saul and fam.

Tetapi saya mempunyai pendapat ketiga. Menurut pendapat saya, yang muncul pada saat itu adalah benar-benar Samuel. Pendapat ini saya dasarkan pada pemahaman bahasa yang ditulis oleh penulis kitab I Samuel 28 (saya ndak tahu orangnya) sebagai berikut :

Ayat 12 : “Ketika perempuan itu melihat Samuel, . . .”

Ayat 15 : “Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul :” . . .”

Dari kedua ayat itu (yang menurut saya adalah kalimat berita) dapat saya  simpulkan bahwa penulis kitab I Samuel 28 menulis yang dia ketahui apa adanya sesuai bimbingan Roh Kudus. Penulis tidak menuliskan bahwa perempuan itu melihat roh jahat, penulis juga tidak menuliskan bahwa perempuan itu tidak melihat siapa-siapa/apa-apa. Tetapi yang penulis ketahui ialah perempuan itu melihat Samuel dan kemudian Samuel berbicara kepada Saul.

Maaf saya bukan ahli teologi, juga bukan ahli bahasa, jadi tidak tahu pendekatan untuk memahami Alkitab secara benar. Apakah harus dianalisis sampai tingkat kesesuaian perkataan X (roh jahat, dukun pembual, Samuel) dengan kenyataan yang terjadi pada keluarga Saul atau tidak.

Mohon ditanggapi pendapat ketiga tersebut. Saya senang bergabung di pasar klewer ini meskipun cuma jadi pembeli, moga-moga dapat berkat dari jalan-jalan pasar Klewer ini. Eh . . . ini pasar apa hutan ya, soalnya JF pernah nyambut new comer dengan “Welcome to the Jungle”, Wiiiih . . . . .

hai hai's picture

Triji, Apa Pendapat Anda Tentang Ayat Ini?

Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Lukas 4:6-7

Triji, apa pendapat anda tentang ayat tersebut di atas? Apakah Iblis benar-benar penguasa dunia dan berkuasa?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

triji's picture

Kalimat di atas adalah

Kalimat di atas adalah kalimat langsung di mana penulis menuliskan apa yang dikatakan oleh iblis. Iblis adalah bapa semua pembohong, kata-kata itu keluar dari mulut iblis , maka saya tidak percaya kebenaran kata-kata tersebut.

Koh makasih mau nanggepin curiouscity saya, btw saya juga punya background akuntansi.

Gbu

hai hai's picture

Penulis Berita Yang Baik

Triji, penulis berita yang baik tidak boleh memasukan opininya dalam berita tulisannya. Hal itu akan membuat berita itu menjadi bias.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

triji's picture

Koh hai hai, penulis kitab I

Koh hai hai, penulis kitab I Samuel 28 adalah penulis yang baik, dia sudah menulis apa yang dia ketahui dalam I Sam 28 ayat  12 dan 15.

syalom.

hai hai's picture

Informasi Tambahan Dari Penulis

Triji, siapakah tokoh utama di dalam kisah tersebut?

  1. Dukun perempuan di En-dor
  2. Saul.

Menurut dukun apa yang dilihatnya?

  1. Sesuatu yang ilahi
  2. Seorang tua dengan jubah.

Saul tidak melihat roh Samuel sama sekali. Dia menyangka roh Samuel ada di sana berdasarkan ucapan dukun tersebut.

Anda membuat TEORI bahwa roh yang KATANYA dilihat oleh perempuan itu adalah roh Samuel. Hal itu didasarkan pada KALIMAT berita dari penulis Alkitab yang menyatakan bahwa itu adalah roh Samuel.

Dari mana penulis tahu bahwa dukun itu memang melihat roh samuel?

  1. Dari manusia
  2. Dari Allah

Anda pasti menyimpulkan bahwa dia tahu dari Allah. Apabila roh itu memang roh Samuel,

  1. Mengapa membiarkan Saul menyembahnya?
  2. Mengapa salah mengutip ucapannya sendiri?
  3. Tidak menyebut peristiwa di Gilgal, sebab di situlah dia memberitakan bahwa Kerajaan Israel sdah dirobek dari Saul
  4. Kenapa tidak memperlihatkan diri kepada Saul?
  5. Kenapa Allah melanggar Firman-Nya sendiri bahwa roh orang mati tidak bisa berkomunikasi dengan manusia hidup?

Manusia melihat roh dan orang mati hanya terjadi satu kali di Alkitab, yaitu ketika Musa dan Elia bertemu Yesus. Murid-murid melihat namun tidak berkomunikasi dengan Elia maupun Musa.

Alkitab mengajarkan bahwa prilaku Saul tersebut adalah penyembahan BERHALA. Berhala tidak bernyawa, tidak memiliki roh, tidak hidup, tidak berkuasa apalagi memiliki Akal budi. Berhala adalah "TIDAK ada yang dianggap ada padahal tidak ada".

Apabila ada roh setan atau Iblis yang menyamar menjadi roh Samuel atau roh samuel sendiri memang muncul di situ, itu berarti Allah telah melannggar Firman-Nya sendiri. Atau anda lebih suka menganggap Allah sudah pikun sehingga lupa pada firman-Nya?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

triji's picture

Dh ko hai hai, Saya perlu

Dh ko hai hai,

Saya perlu waktu untuk menjawab pertanyaan dan merenungkan penjelasan di atas serta akan mencari referensi terkait. JBU.

triji's picture

Koh hai hai,Saya akan jawab

Koh hai hai,
Saya akan jawab pertanyaan multiple choicenya :
Tokoh utama di dalam kisah tersebut adalah Saul yang sedang putus asa.
Menurut dukun yang dilihat adalah sesuatu yang ilahi  berupa seorang tua berselubung jubah.
Menurut pendapat saya penulis  tahu dari Allah karena semua penulis Alkitab menulis oleh bimbingan Roh Kudus. Menurut ko hai hai dari siapakah penulis tahu bahwa dukun itu memang melihat roh Samuel, sebagaimana ia tuliskan dalam I Samuel 28:12?
Tentang pertanyaan – pertanyaan :
1.    Mengapa membiarkan Saul menyembahnya?
2.    Mengapa salah mengutip ucapannya sendiri?
3.    Tidak menyebut peristiwa di Gilgal, sebab di situlah dia memberitakan     bahwa Kerajaan Israel sdah dirobek dari Saul
4.    Kenapa tidak memperlihatkan diri kepada Saul?
5.    Kenapa Allah melanggar Firman-Nya sendiri bahwa roh orang mati tidak bisa berkomunikasi dengan manusia hidup?
Saya tdk tahu jawabannya, tetapi dari program Alkitab Elektronik SABDA versi 3.0 yang diedarkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) pada penjelasan ayat I Samuel 28 ayat 12 dan 19 tertulis sebagai berikut :
Ayat 12
Catatan Kaki:
Nas  : #/TB 1Sam 28:12**
Frasa: PEREMPUAN ITU MELIHAT SAMUEL.
Teks:  Tuhan mengutus roh Samuel untuk menampakkan diri kepada Saul.
Perhatikan fakta-fakta berikut:
1) Spiritisme sangat dikutuk dalam Alkitab (#/TB Ul 18:9-12*; bd.
    #/TB Im 19:31; 20:6*). Para tukang sihir itu sebenarnya tidak menghubungi
    orang mati, tetapi pada umumnya menghubungi roh-roh penipu. Kisah ini
    tidak membenarkan usaha menghubungi orang mati.
2) Wanita itu terkejut dan menjadi ketakutan ketika Samuel betul-betul
    datang; hal ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak mengharapkan
    Samuel tetapi roh jahat. Jelas penampakan Samuel bukanlah akibat dari
    sihirnya.
3) Penampakan sang nabi terjadi dengan suatu tindakan luar biasa dari
    Allah supaya menyampaikan pesan penghakiman yang terakhir dari Allah
    kepada raja Saul.
 [= TSK=]
#1SA 28:12*
Referensi Silang:
{u} menipu aku? {u}
#/TB  Kej 27:36 *
 see TSK "Kej 27:36"
#/TB  1Raj 14:6 *
Catatan Frasa:  PEREMPUAN ITU MELIHAT SAMUEL.
 see CAT_PENUNTUN "1SA 28:12"
== TSK==
* thou art Saul.
. #3 1Ki 14:5
 [= JERUSALEM=]
1Sa 28:12
Engkau sendirilah Saul Perempuan itu tahu akan hubungan yang dahulu ada antara Samuel dan Saul. Ketika di luar dugaan perempuan itu sendiri Samuel benar-benar menampakkan diri perempuan terkejut dan mengerti bahwa tamunya itu ialah raja Saul.
 [= ENDE=]
1Sa 28:12
Rupa2nja Sjemuel sungguh nampak kepada wasitah itu dan kepada Sjaul nanti, hal
mana terdjadi dengan idjin Allah. Pengarang sutji se-kurang2nja pertjaja, bahwa
hal sematjam ini mungkin, meskipun di Israil dilarang dengan keras. Wasitah itu
mengenali Sjaul setelah Sjemuel nampak, oleh karena ia tahu akan hubungan2
antara kedua orang itu.

Catatan I Sam 28:19
== TSK==
* the Lord.
. #12:25 31:1-6 1Ki 22:20,28
* and to-morrow.
There is considerable diversity of opinion, both among learned
and pious men, relative to this appearance to Saul.  But the
most probable opinion seems to be, that Samuel himself did
actually appear to Saul, not by the power of enchantment, but
by the appointment and especial mercy of God, to warn this
infatuated monarch of his approaching end, that he might be
reconciled with his Maker.  There is not the smallest
intimation of chicanery or Satanic influence given in the
text; but on the contrary, from the plain and obvious meaning
of the language employed, it is perfectly evident that it was
Samuel himself
, {Shemooel hoo,} as it is expressed in ver. 14.
Indeed the very soul of Samuel seems to breathe in his
expressions of displeasure against the disobedience and
wickedness of Saul; while the awful prophetic denunciations
which accordingly came to pass, were such as neither human nor
diabolical wisdom could foresee, and which could only be known
to God himself, and to those to whom he chose to reveal them.

. #Ex 9:18 Jer 28:16,17 Da 5:25-28 Mt 26:24 Ac 5:5,9,10


 [= ENDE=]
1Sa 28:19

Sjaul putera2nja akan ada serta Sjemuel, jakni dalam pratala. Kematiannja
diramalkan. Keadaan orang mati, jang djahat maupun jang baik sama sadja dalam
pratala. Hanja dikemudian hari orang tahu, bahwa nasibnja disana berbeda.
 

Jadi di situ ada penegasan bahwa dari kesederhanaan dan kejelasan arti dari bahasa yang digunakan, adalah merupakan bukti yang sempurna bahwa itu adalah Samuel sendiri.

Demikian koh hai hai. GBU

hai hai's picture

Triji, Allah Lupa Pada Firman-Nya?

Triji, anda sudah mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) dengan baik. Langkah yang anda lakukan dengan melakukan penelitian itu sudah sangat baik. Menggunakan catatan kaki pada Alkitab Elektronik SABDA sebagai sumber pustaka itu langkah yang benar. Anda sudah melakukan proses belajar dengan benar. Ketika anda mempelajari Catatan kaki, maka yang perlu anda ingat adalah. Catatan kaki bukan bagian dari Alkitab namun tafsiran seseorang. Di samping itu, Catatan kaki tidak pernah mendapatkan PENGAKUAN resmi dari para Theolog sebagai tafsiran resmi.

Teks:  Tuhan mengutus roh Samuel untuk menampakkan diri kepada Saul.
Perhatikan fakta-fakta berikut:

  1. Spiritisme sangat dikutuk dalam Alkitab (#/TB Ul 18:9-12*; bd. #/TB Im 19:31; 20:6*). Para tukang sihir itu sebenarnya tidak menghubungi  orang mati, tetapi pada umumnya menghubungi roh-roh penipu. Kisah ini tidak membenarkan usaha menghubungi orang mati.
  2. Wanita itu terkejut dan menjadi ketakutan ketika Samuel betul-betul datang; hal ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak mengharapkan Samuel tetapi roh jahat. Jelas penampakan Samuel bukanlah akibat dari sihirnya.
  3. Penampakan sang nabi terjadi dengan suatu tindakan luar biasa dari Allah supaya menyampaikan pesan penghakiman yang terakhir dari Allah kepada raja Saul.

Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Ulangan 18:10-11

Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Ulangan 18:12


Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian. Ulangan 18:13-14

Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. Ulangan 18:15-16

Triji, silahkan baca ayat-ayat yang saya kutip tersebut di atas. Apabila tafsiran catatan kaki itu benar, bukankah itu berarti Allah lupa pada firman-Nya? Atau Allah menyangkal firman-Nya? Apabila catatan kaki itu benar, bukankah orang Kristen boleh mencari dukun karena siapa tahu Allah mengutus roh nabi untuk bicara?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

Roh yang dipanggil lagi

Membaca perdebatan itu memang sangat menarik. Saya jadi tertarik ikutan ngomong neh.

Memang ada 2 pendapat tentang kejadian di endor itu. pendapat pertama menyatakan bahwa itu memang roh Samuel, pendapat kedua menyatakan bahwa itu cuma penampakan wanita itu, bisa saja itu roh setan.

Seandainya roh samuel benar-benar datang, salahNya Tuhan dimana? Dia hanya melarang memanggil arwah, tetapi tidak pernah menyatakan bahwa arwah tidak bisa datang lagi.

Cuma, kalo dikaitkan dengan pertanyaan jeng hai-hai apakah Tuhan lupa dengan firmanNya? jadi muncul masalah baru karena :

1. Elia dan Musa juga Tuhan kirim kembali untuk menmui Yesus. Jadi, yang dosa adalah yang manggil, tetapi soal roh orang suci bisa datang, tentu bisa terjadi asal Tuhan menghendaki.

2. Tuhan yang bilang jangan membunuh dalam keluaran, ternyata memerintahkan pembunuhan terhadap penduduk kanaan. Apakah Tuhan lupa dengan hukum ke 6?

Tafsiran-tafsiran berkaitan dengan roh samuel memang rumit. Tetapi mungkin pesan utama penulis bukanlah tentang roh samuel datang atau tidak, tetapi lebih kepada pemaparan bahwa Saul diakhir hidupnya tidak bertobat dan nubuat dari Allah tergenapi.

banyak ayat yang kalo dilihat dengan cara demikian juga akan bermasalah. Misalnya :

Allah menciptakan manusia secara monogami, namun kemudian mengatur tentang poligami. Seakan akan itu bertentangan bukan? tapi itulah fakta Alkitab.

Jeng hai-hai ini lucu lo. Kalo roh orang suci bisa dipanggil, tidak berarti jadi tidak berdosa. Kalau kita bisa berjinah, tidak berarti perjinahan itu boleh. Saya tidak berpihak kepada argumen yang manapun, tapi saya tidak setuju dengan logika jeng hai-hai yang terakhir :

kalau arwah bisa dipanggil, anak Tuhan boleh panggil arwah.

Ini lompatan logika yang sulit dimengerrti.

Semoga nimbrungnya saya ini bisa menambah seru diskusi ini.

Salam.

hai hai's picture

Musa Dan Elia VS Dukun Wanita Di Endor

Saudara Henso, tentang Saul, inilah yang tercatat di dalam Alkitab.

Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.I Tawarikh 10:13-14

Apabila roh Samuel yang datang, bukankah itu berarti Saul mendapat petunjuk dari Allah? Apabila roh Samuel yang datang, bukankah itu berarti Firman Allah lewat Ayub adalah bualan semata?

Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali. Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya. Ayub 7:9-10

Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia? Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. Ayub 14:10-12

Bukankah itu berarti Yesus Kristus membual ketika mengajarkan bahwa arwah tidak bisa kembali ke dunia melalui perumpamaan Lazarus dan Orang Kaya?

Ketika Yesus bertemu dengan Elia dan Musa, hal itu disaksikan oleh murid-murid Yesus. Ketika wanita di Endor mengaku melihat SESUATU yang ilahi, dia tidak mengenalinya sebagai Samuel, Saul yang menduga bahwa itu adalah Samuel. Apabila itu adalah roh jahat yang menyamar sebagai Samuel, kenapa dukun itu tidak mengenalinya sebagai Samuel?

Allah malarang manusia membunuh, namun Allah memerintahkan manusia membunuh. Allah malarang manusia memanggil arwah, pernahkah Allah memerintah manusia untuk memanggil Arwah? Allah menciptkan manusia monogami lalau mengizinkan manusia poligami kemudian melarang manusia monogami. Perintah-Nya jelas.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

Ya sudahlah, anda benar

Wah, debat dengan anda jadi luas ya. Ya sudahlah, saya sebenarnya setuju dengan beberapa pikiran anda, cuma mau mengingatkan bahwa apa yang anda lakukan cuma tafsir dan masih banyak kemungkinan salah.

Alkitab membuka banyak peluang kemungkinan tafsir, argumen anda mau mengklaim bahwa tafsir anda yang paling benar. Mengapa? karena kita beda presuposisi.

Tentang Ayub, itukan pendapat Ayub, yang melihat dunia orang mati dari sudut pandang dia. Narator tidak memberikan komentar apapun atas pernyataan ayub.

Saya tidak membeli triji, saya hanya melihat beberapa kemungkinan dalam berlogika. Sayangnya wilayah debat anda terlalu luas. Bukannya bicara presuposisi dulu, namun langsung bicara teori dan anlisa.

Coba kita samakan dulu presuposisi kita misalnya :

- Apakah setiap kalimat dalam Alkitab mutlak harus dimengerti seperti yang diomongkan? Misalnya pernyataan Ayub. kalimat Ayub sebelum fasal 40, banyak salhnya sehingga dia meralatnya dalam fasal 41.

- Apakah berita dari narator/penulis alkitab bisa disalahkan? Misalnya dalam kasus Arwah samuel?

Maaf ya, saya sampai bingung mengikuti cara anda berpikir. Sebab saya mencoba memakai jurus yang sama dengan anda, namun anda juga menolaknya.

Contoh :

"apakah Allah lupa dengan firmanNya?" Anda bertanya ini karena seakan akan ada pertentangan dalam FT. Tetapi ketika saya munculkan pertentangan FT tentang arwah tidak mungkin datang dengan kemunculan Musa dan Elia,  anda berargumentasi lain lagi? Elia dan Musa kan kembali?

Saya jadi bingung neh. Tapi saya salut dengan kengototan anda "membela" pendapat anda.

Jarang ada orang mempunyai semangat seperti anda.

Selamat berjuang.

hai hai's picture

@ henso, Musa Mati Atau Moksa?

Saudara henso, saya lebih suka menyebut apa yang dilakukan di Komunitas ini adalah diskusi, bukan debat. Di dalam debat kita menyerang dan bertahan untuk menang. Di di dalam diskusi kita berusaha bersama-sama untuk memahami sesuatu dengan benar.

Kebenaran sejati hanya bisa dipahami namun tidak dapat DITAFSIRKAN. Sudah lama TEORI Gravitasi diakui sebagai HUKUM Gravitasi. Anda dapat menguji Hukum gravitasi namun tidak bisa menafsirkannya. Orang Kristen percaya bahwa Alkitab adalah kebenaran. Apabila Alkitab bisa ditafsirkan dan masing-masing tafsiran itu BENAR, maka itu berarti Alkitab bukan KEBENARAN.

Ketika diskusi tentang ajaran Alkitab, kita tidak mempertahankan keyakinan namun menguji kebenaran yang kita pahami sambil berusaha untuk memahaminya lebih murni lagi. Itu sebabnya ketika diskusi saya tidak hanya menyerang namun memancing lawan diskusi untuk mempelajari suatu hal lebih mendalam dari berbagai sudut. Dengan demikian, saya bukan hanya memberitahu apa yang sudah saya ketahui, namun mengajak lawan diskusi untuk bersama-sama mempelajari lebih mendalam. Dengan demikian, maka ketika diskusi berlanjut, pemahaman kita semakin dalam dan murni. Itu sebabnya, ketika diskusi saya saya sering member umpan agar lawan diskusi mengikutinya untuk memikirkannya lalu menggunakannya untuk menyerang.

Di dalam diskusi ini, prasuposisinya adalah: Arwah orang mati tidak bisa kembali ke dunia orang hidup atau berhubungan dengan orang hidup. Kecuali di dalam penglihatan, tidak ada manusia yang mempunyai karunia melihat roh-roh jahat.

Dukun perempuan di En-Dor mengaku melihat roh. Tidak ada saksi untuk kisah itu. Kemungkinannya ada tiga. Itu adalah roh Samuel. Itu adalah roh jahat yang menyamar. Dukun itu membual. Hanya Yesus Kristus yang pernah berhadapan muka dengan Iblis. Ketika menggoda Hawa, Iblis menggunakan ular. Anda mengajukan kisah Yesus bertemu dengan Elia dan Musa sebagai kisah pembanding. Saya memberikan data agar anda dapat mengujinya lebih lanjut. Namun, sayang, anda menyerah begitu saja karena menganggap Alkitab dapat ditafsirkan dan tafsiran itu benar adanya. Padahal diskusi ini bisa berkembang sangat menarik.

Apabila yang diucapkan Ayub itu benar, maka mustahil ada roh orang mati yang mampu berkomunikasi dengan manusia atau kembali lagi ke dunia. Apa yang terjadi dengan pertemuan Yesus Kristus dengan Elia dan Musa disaksikan oleh para rasul? Karena kita yakin bahwa Alkitab adalah kebenaran, mungkin ada penjelasan tentang hal itu yang dapat kita pahami sehingga kita semakin yakin bahwa Alkitab selalu konsisten.

Alkitab mencatat, Elia tidak pernah mati karena dia MOKSA, dia kembali kepada Allah dalam tubuhnya. Dengan kisah Elia, kita dapat menyimpulkan bahwa hanya orang-orang yang MOKSA yang dapat kembali ke dunia dan nampak oleh mata manusia. Petrus menawarkan diri untuk membangun kemah, itu berarti dia yakin bahwa Elia dan Musa muncul dalam tubuh manusia.

Tentang Elia, Alkitab mencatat dengan gamblang bahwa dia tidak mati namun moksa. Bagaimana dengan MUSA? Apabila Musa mati bukan moksa, mustahil dia bisa kembali lagi ke dunia. Bila Musa mati, berarti Yesus Kristus lupa pada firman-Nya dan yang diucapkan Ayub bukan ajaran Allah. Menarik bukan?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Menurut Firman Musa mati

Menurut Firman Musa mati dan dikubur oleh Tuhan.

Ulangan 34:5-7
(5)  Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
(6)  Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
(7)  Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.

Firman mencatat Ayub mencabut perkataannya. Bagaimana?

Ayub 42:1-6
(1)  Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
(2)  "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
(3)  Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
(4)  Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
(5)  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
(6)  Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

 

henso's picture

Kamsia suheng

Wah, untung ada suheng Samuel yang membantu sute ketika terdesak. Rupanya kita satu aliran ya. Mungkin suhu kita sama.

Tapi sute sangat menghargai Hay-hay Thayhiap lo. Dia telah merajai dunia kang ouw dan berkontribusi banyak sekali.

Bayangin aja, para jagoan sekelas Gilbert dan Tony Daud yang berprofesi sebagai ghost buster pun ditantang. Inikan gile. Jurus-jurusnya akurat lagi.

Siauwte nimbrung karena nampaknya Thayhiap Hai2 membabat semua orang tanpa belas kasihan dan tanpa pandang bulu. Jadi siauwte mau mengingatlan saja bahwa diatas gunung ada langit dan diatas langit masih ada langit lagi.

Mudah-mudahan perilaku siawute ini tidak membuat kalangan liok lim ( dunia hitam) mengambil keuntungan dari pibu kita ini.

Haleluyah.....( sambil banyangin gilbert yang ngomong ).

triji's picture

Musa Mati

Menambahkan komen SF, berkaitan dengan kematian Musa Alkitab mencatat :

Yudas 1:9

Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata:"Kiranya Tuhan menghardik engkau"

henso's picture

Musa Moksa?

Baiklah saya akan setuju dengan istilah diskusi dari Hai-hai Thay Hiap (Pendekar mata keranjang versi Kho Ping Hoo).

Sekarang mari kita membahas beberapa point yang menurut saya bermasalah :.

1. Tafsir dan bukan tafsir. Hai-hai thay hiap menyatakan bahwa kebenaran bukan untuk ditafsir tetapi untuk dipahami. Pertanyaan saya : bagaimana kita memahami kalau bukan menafsir? Antara kebenaran dan pemahaman ada jembatan yang namanya tafsir. Saya percaya bahwa Alkitab mutlak benar, namun saya percaya bahwa pengetahuan manusia itu relatif. Disinilah proses menafsir dimulai. Semua yang anda katakan itu adalah tafsir terhadap kebenaran FT. Menurut pendapat siauwte yang bodoh, adalah tidak tepat menyamakan Alkitab dengan teori apapun termasuk teori garvitasi. Bahkan Teori grafitasi pertama kali ditemukan juga melalui tafsir para ilmuwan atas gejala alam. Teori adalah tafsir yang disetujui oleh banyak orang dan bisa salah. Seperti teori geosentris yang akhirnya diganti dengan teori heliosentris. Alkitab adalah kebenaran mutlak dan bukan merupakan buku teori.

2..Presuposisi tentang arwah. Presuposisi anda bahwa Arwah orang mati tidak bisa kembali ke dunia orang hidup atau berhubungan dengan orang hidup dasarnya dari mana ya? Dalam tafsiran saya, Ulangan 18:10-12, Allah melarang, bukan menyatakan tidak bisa. Kalau larangan = tidak bisa menurut saya kok kurang tepat ya. Larangan = tidak boleh, bukan tidak bisa.

3. Tentang dunia orang mati versi  Ayub. Waktu Ayub menyatakan bahwa orang mati tidak bisa kembali dalam Ayub 7:9-10 dan 14:10-12, sama sekali tidak ada kalimat bahwa arwah tidak bisa kembali. Tetapi dia menyatakan bahwa orang mati tidak bisa hidup lagi. Bukankah pendapat ini sangat terbatas dalam pandangan Ayub saja? Bagaimana dengan kebangkitan Lasarus saudara marta? Bukankah Yesus membangkitkannya? Apalagi Ayub merncabut perkataannya.

4. Musa moksa? Setahu siauwte, istilah moksa berarti mati untuk tidak menitis kembali. Jadi mungkin lebih tepat kalu pake istilah diangkat Tuhan. Namun kemudian para Thay hiap lain ( SF dan 3G ) menolong saya dengan memberikan ayat-ayat yang menyatakan bahwa Musa itu mati, bahkan ada mayatnya. Hanya saja mayatnya disembunyikan Tuhan untuk tugas berikut? Dan tidak semua yang diangkat Tuhan harus kembali bukan? Henokh kan tidak dicatat pernah kembali.

5. Konsistensi dalam logika. Ini yang paling berat. Kalau Thayhiap menyatakan bahwa kalau Allah melarang berarti tidak bisa, maka kesulitannya adalah : bagaimana lasarus dibangkitkan?  to be Continued

henso's picture

Kembali ke en dor

Aku semula setuju pendapat Hai-hai Thaihiap, namun kemudian ada suatu masalah yang mengganjal, yang dijelaskan oleh Thayhiap triji yaitu pernyataan dalam 1 Samuel 28 :12 dengan jelas menyatakan bahwa

-Perempuan itu melihat samuel. Kalau narator/penulis yang menyatakan, maka seharusnya itu hal yang benar. Karena narator dipimpin oleh RK dalam menuliskannya. Kecuali anda tidak percaya in-errancy ( ketidak bersalahan) alkitab, maka narator bisa salah. Tetapi konsep ini akan menghancurkan seluruh Alkitab. Karena kita berarti harus menyaring lagi mana kebenaran mana bukan.

-Kalau perempuan itu biasa menipu orang atau biasa bertemu arwah setan, mengapa dia harus berteriak (takut/kaget?)? Bukankah kemungkinannya betul-betul arwah samuel yang datang? dia kaget karena kali ini kok samuel beneran? Kalau dia bukan samuel, bukankah lebih baik memberi penghiburan kepada saul yang lagi putus asa? mengapa malah menguatkan nubuatannya selagi samuel hidup?

Maka siauwte mencoba menguatkan hati dan memberanikan diri untuk menyimpulkan sbb :

Samuel betul-betul diijinkan Tuhan untuk hadir, untuk menggenapkan dan meneguhkan Firman Tuhan. Ini kasus khusus untuk mengakhiri kehisupan saul.

memang harus siauwte akui, tafsiran itu juga menimbulkan banyak celah. Namun para pembeli kiranya bisa mempertimbangkan argumentasi siauwte ini. Memang kebenaran yang sejati baru bisa kita terima nanti saat kita sama-sama ketemu Tuhan.

Intinya, siauwte mau menyatakan bahwa, semua tafsir berkaitan dengan kasus en dor mempunyai problematik sendiri-sendiri.

Salam damai karena damai itu indah.

Bersama kita bisa. Tapi, bisa apa ya?

hai hai's picture

Henso Laoheng, Mayat Musa

Menurut kamus besar bahasa Indonesia: Menafsirkan berarti mengartikan atau menangkap maksud perkataan atau kalimat tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterangkan juga apa yang tersirat dengan mengutarakan pendapatnya sendiri.

Memahami berarti mengerti dengan benar.

Henso laoheng, itulah alasan saya menentang penafsiran dan mengajak handai taulan untuk memahami Alkitab. Memahami Alkitab berarti mengerti dengan benar arti kata-kata dan kalimat seperti TUJUAN ketika kata-kata atau kalimat itu ditulis.

Umumnya orang-orang Kristen menganggap enteng para ilmuwan tanpa memahami prinsip ilmiah yang dianut oleh para ilmuwan secara ketat. Para ilmuwan adalah pencari kebenaran di dalam alam. Mereka sangat ketat menjaga prinsip-prinsip kebenaran. TEORI gravitasi diakui sebagai HUKUM gravitasi setelah melalui pengujian yang sangat ketat dari generasi ke generasi. Hingga hari ini para ilmuwan masih belum mengakui TEORI relatifitas Albert Einsten sebagai HUKUM. Sampai hari ini TEORI Evolusi masih disebut TEORI, bukan HUKUM.

Apabila para ilmuwan melakukan hal demikian atas ilmu pengetahuan, kenapa kita orang-orang Kristen begitu mudah untuk menyebut sebuah TEORI sebagai DOKTRIN?

MOKSA artinya mengakhiri hidup di dunia tanpa melalui kematian. Elia dan Henok moksa karena keduanya mengakhiri hidup di dunia tanpa melalui kematian.

Mati berarti berhentinya detak jantung, terpisahnya arwah dari tubuh. Arwah kembali kepada pencipta-Nya sementara tubuh membusuk jadi tanah. Arwah adalah roh tanpa wujud dan rupa. Roh tidak bisa dideteksi oleh indra manusia. Ketika Allah menyatakan diri kepada manusia, Dia melakukannya dalam WUJUD dan RUPA atau menggunakan WUJUD dan RUPA yang ada di dunia ini atau melalui penglihatan atau mimpi.

Laoheng, anda menyangka bahwa Dukun En-Dor itu terkejut karena melihat arwah Samuel. Anda 100% salah! Ketika Saul bertanya apa yang dilihatnya? Dia hanya berkata melihat suatu yang ilahi muncul dari bumi. Ketika ditanya bagaimana rupanya? Dia hanya bilang, seorang tua memakai jubah.Yang membuat dia terkejut dan ketakutan adalah SAUL. Laoheng, silahkan baca kembali kisah tersebut dengan teliti.

Anda menyangka bahwa arwah Samuel diizinkan oleh Tuhan untuk kembali guna menyampaikan firman-Nya kepada Saul. Kerajaan Israel akan diambil dari Saul, itu sudah disampaikan-Nya melalui Samuel ketika hidup. Silahkan pelajari dua ramalan lainnya, bukankah tidak ada ramalan sama sekali? Silahkan klik di sini untuk membaca tulisan tentang ramalan-ramalan dukun itu.

Saul mencari suara Allah. Dia menentukan caranya, yaitu melalui dukun En-Dor. Apabila Allah lalu mengutus arwah Samuel untuk berbicara kepadanya, bukankah itu berarti Saul BERDAULAT untuk memaksa Allah berbicara kepadanya dengan caranya?

Manusia mati karena sakit atau tua atau dibunuh. Musa tidak mati karena sakit dan tua. Ketika manusia mati, tubuhnya membusuk jadi tanah. Kenapa malaikat dan Iblis berselisih? Apakah yang mereka ributkan adalah TUBUH Musa atau Jenasah Musa? Kata yang digunakan oleh Yudas adalah SOMAH, artinya tubuh atau jenasah atau budak. Kata itu digunakan 142 kali di dalam Perjanjian baru. Kata itu hanya satu kali digunakan untuk menyebut budak (Wahyu 18:13).

Saya belum melakukan penelitian secara tuntas. Namun dari pengamatan saya, kata SOMAH digunakan secara khas di dalam Perjanjian baru. Kata itu digunakan oleh Lukas dan Yohanes untuk mayat Yesus, mayat yang dibangkitkan (Kisah 9:40), mayat hewan korban (Ibrani 13:11) dan mayat Musa (Yudas 1:19). Matius dan Markus menggunakan kata Ptoma untuk mayat Yesus.

Alkitab mencatat, Musa mati lalu Allah mengubur mayatnya, namun tidak ada manusia yang mengetahui di mana kuburannya? Apabila Allah menguburnya seperti manusia mengubur mayat, mustahil bangsa Israel tidak menemukannya. Apabila Musa mati seperti umumnya manusia mati, mustahil Iblis dan Malaikat berselisih atasnya, bukankah setelah dikubur mayat itu akan membusuk jadi tanah?

Henso laoheng, bagaimana pandangan anda tentang kisah kematian Musa? 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ebed_adonai's picture

@hai-hai

Sedikit pertanyaan Bung Hai.

"..Memahami Alkitab berarti mengerti dengan benar arti kata-kata dan kalimat seperti TUJUAN ketika kata-kata atau kalimat itu ditulis.."

Apakah menurut Bung Hai dalam Studi Pemahaman Alkitab hanya melulu memperhatikan dunia masa penulisan ayat-ayat tersebut? Tidak perlukah kita memahami ayat-ayat Alkitab dalam juga konteks dunia saat ini (dan karena itu, yang paling krusial, karena kita sedang menjalaninya), dengan konteks masa lalu sebagai referensi? Ada gap yang besar antara dunia masa lalu dan dunia masa kini, Bung Hai..... 

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

hai hai's picture

Kang Ebed, Theologia Kontekstual

Ebed adonai, akhir-akhir ini banyak pengkotbah mulai mengampanyekan istilah Theologia kontekstual. Salah satu kalimat yang sering mereka ucapkan adalah apa yang anda tulis.

Memahami Alkitab dalam konteks dunia saat ini.

Terus terang, saya sama sekali tidak paham apa yang dimaksudkan dengan kalimat demikian. Saya tidak tahu apakah itu berarti membawa kebenaran Alkitab ke zaman ini atau menafsirkan Alkitab sesuai dengan kondisi jaman ini.

Misal: Jangan berzinah.

Apabila kita membawa kebenaran Alkitab ke zaman ini, maka kita harus mampu menjelaskan, kenapa prilaku homosek, lesbian, sadomasokis, sex toys, oral sex,  toys sex adalah perzinahan?

Apabila kita menafsirkan Alkitab sesuai kondisi zaman ini, maka kita akan menafsirkan perintah Jangan berzinah lalu mengajarkan, “Homosek dan lesbian bukan dosa selama dilakukan dengan pasangan yang sama. Berzinah adalah bila kaum homosek dan lesbian melakukan hubungan “SEX” di luar nikah atau sembarangan gonta-ganti pasangan” Kenapa kita menafsrikannya demikian? Karena saat ini banyak sekali homosek dan lesbian.

Nah, ebed adonai, apa yang anda maksudkan dengan memahami Alkitab dalam konteks dunia saat ini?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ebed_adonai's picture

@hai-hai

Koh Hai, dari apa yang pernah saya diskusikan dengan teman-teman Kristen di tempat saya mengenai masalah kontekstualisasi tsb, memang ada nilai-nilai yang, katakanlah, tidak banyak berubah (atau bahkan tidak sama sekali) dari masa ke masa. Contoh sederhananya adalah mengenai nilai negatif dari mengambil sesuatu yang bukan milik kita, atau mencuri (Kel 20:15). Nilai-nilai seperti itu relatif tidak berubah, dari zaman penulisan ayat-ayat Alkitab yang terkait dengan itu, hingga masa kini. Dengan demikian, penafsiran mengenai hal-hal seperti itu memang biasanya cukup ditelusuri dengan memahami ayat yang terkait sesuai dengan konteks di jamannya.

Namun, ada juga hal-hal yang berubah, seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Mungkin Koh Hai pernah mendengar tentang tafsiran mengenai kenapa wanita tidak diperkenankan menjadi imam dalam Yudaisme, dan sampai sekarang hal itu masih menjadi kontroversi dalam Yudaisme (lih. http://en.wikipedia.org/wiki/Ordination_of_women#Judaism). Memang, Alkitab tidak secara tegas mengatakan seorang imam haruslah pria, namun banyak acuan-acuan (terutama dalam Kitab Imamat) yang kalau ditelusuri, secara tidak langsung memang ‘melarang’ seorang wanita untuk menjadi imam. Banyak tafsiran mengenai hal tersebut yang dikembangkan orang, seperti masalah dominasi pria atas wanita menurut kisah Penciptaan di Kejadian, dll. Namun satu versi yang saya ketahui menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena kealamiahan seorang wanita yang setiap bulannya pasti mengalami siklus menstruasi. Anda pasti sudah tahu, kalau dalam tradisi Yudaisme darah menstruasi yang keluar dianggap menajiskan seseorang (Im 15:19-24). Dan di masa itu, sepertinya belum ditemukan berbagai perangkat modern yang memungkin wanita untuk tetap aman beraktifitas saat menstruasi, dan tatkala seorang wanita sedang menstruasi, mungkin yang bisa dilakukan (pada jaman itu) hanya sekedar duduk, atau aktifitas-aktifitas ringan saja (kisah Rahel dalam Kej 31:35 adalah cerminan mengenai hal ini). Jadi logikanya, bagaimana mungkin seorang wanita bisa menjadi imam dengan kealamiahan fisiologis seperti itu? Namun, sekarang sudah perkembangan teknologi sudah semakin maju, dan banyak perangkat yang sudah dikembangkan manusia (saya kira tidak perlu disebut-sebut lagi, Koh Hai dan saya sudah berkeluarga toh, he3x), sehingga apa yang dahulu dikuatirkan bisa menajiskan seorang wanita (thus, menghalanginya untuk bertindak sebagai seorang imam), sekarang sudah tidak menjadi masalah lagi. Dengan demikian, ayat-ayat Alkitab yang sering dijadikan acuan untuk melegalisasi larangan penahbisan wanita menjadi imam perlu mendapatkan re- interpretasi sesuai dengan konteksnya saat ini.

Namun, memang banyak yang menjadi kebablasan, seperti yang sudah Koh Hai katakan. Malahan sekarang di luar negeri ada gereja yang mau memberkati pernikahan sejenis (!). Itulah (dan saya akui) bentuk ekses dari Teologia Kontekstual.

(Btw jangan panggil saya "Kang" dong Koh Hai, anda kan older daripada saya, jadi malu, he3x. )

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

hai hai's picture

Ebed, Masalah Konteks

Ketika Allah mengaruniakan Sabat kepada manusia, manusia menganggapnya sebagai kewajiban, itu sebabnya banyak sekali orang yang tidak MENIKMATI Sabat ketika merayakannya.

Allah memberi anugrah kepada wanita untuk tidak menjadi Iman, banyak wanita menganggapnya sebagai diskriminasi. Itu sebabnya banyak sekali wanita yang tidak menikmati ketidakimanannya ketika tidak menjadi iman.

Ketika men, wanita menjadi najis. Bukankah itu adalah anugerah untuk menikmati istirahat TOTAL? Bukankah yang dinajiskan adalah mereka yang mendapatkan pelayanan wanita tersebut? Bukankah itu adalah cara Allah melindungi wanita dengan menajiskan mereka ketika mens?

Wanita tidak boleh menjadi PENGUASA. Itu adalah perintah Allah, karena wanita diciptakan untuk menjadi PENOLONG. Wanita-wanita yang ingin BERKUASA adalah wanita-wanita BODOH yang tidak memahami KODRAT penciptaannya.

Apa yang harus dilakukan oleh wanita ketika tidak ada LELAKI yang MAMPU berkuasa? Dia akan menolong LELAKI untuk menjadi penguasa sambil membina MUNCULNYA lelaki PENGUASA. Debora adalah TELADAN tentang wanita demikian. Ester adalah teladan tentang wanita demikian. Di jaman modern ini saya melihat Margareth Thatcher melakukannya dengan baik. Karena tidak ada lelaki yang MAMPU, dia menolong lelaki dengan menjadi penguasa. Namun ketika muncul lelaki penguasa, dia diam SERIBU bahasa. Itulah Margaret Thatcher.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ebed_adonai's picture

weleh2x

Wah, koh Hai ternyata pengagum Margareth Thatcher juga ya? Saya masih ingat dulu tayangan tvri semasa perang Malvinas, dimana dia berdebat di sidang parlemen tentang perang tsb, bagaimana dia dengan lantang berdebat dikelilingi kaum pria!

Wah, teori Koh Hai boleh juga nih, tapi...

"..Wanita tidak boleh menjadi PENGUASA.."

 Hmmmm,...btw anda bukan penganut male chauvinism kan Koh Hai?

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

hai hai's picture

@ Ebed, Istri Yang Takluk Kepada Suami

MAs Ebed, mungkin tulisan berikut ini bisa sedikit menjelaskan posisi saya. Untuk membacanya silahkan klik di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@hai-hai : moksa, tafsir dan mayat Musa

1. Tafsir. memang waktu menyampaikan pemahaman kita terhadap sesuatu, tidak mungkin kita bebas dari pendapat diri yang sudah dipengaruhi oleh barbagai hal. Pemahaman adalah hasil tafsir. Buktinya apa? setiap orang punya pemahaman yang berbeda, tergantung paradigma, iman dan background dari ybs. Thayhiap yang sudah mempunyai ilmu setinggi gunung thay san, tentu mempunyai pemahaman yang berbeda dengan siauwte yang masih belajar terus ini. Ini masalah obyektifitas pemahaman. Siauwte tidak percaya adanya obyektifitas murni yang bebas dari opini pribadi. Itu sebab sampai sekarang siauwte tetap menyebut proses memahami sebagai proses menafsir.

2. Moksa. Moksa yang siauwte tahu, berasal dari istilah hindu, untuk menyebut orang yang kematiannya sempurna. Artinya dia telah sempurna roda inkarnasinya sehingga tidak perlu inkarnasi lagi namun langsung masuk nirwana. Tapi kalau penjelasan Thayhiap adalah demikian, itu tidak apa-apa. Siauwte menyesuaikan saja. Kita memang kadang-kadang mendefinisikan istilah yang sama dengan definisi yang berbeda.

3. Alkitab mencatat Musa mati dan dikuburkan. Masalahnya apakah kita mau menfsirkan dikuburkan dengan istilah disimpan? Kalau Elia memang dicatat terangkat kesorga dengan somanya sekalian, demikian juga dengan Henokh. Siauwte tetap percaya Musa mati namun mayatnya disimpan Tuhan untuk tugas khusus, menemui Tuhan Yesus.

4. Masalah utama adalah anggapan bahwa arwah tidak bisa datang. Menurut siauwte, tidak boleh tidak identik dengan tidak bisa. Tuhan melarang = tidak boleh, bukan tidak bisa. Nah keberatan siauwte adalah istilah tidak bisa.

Kadang-kadang Tuhan menerobos hukum dan mengadakan mujizat, misalnya berjalan diatas air, inikan melawan hukum gravitasi dan berat jenis benda. Apalagi Tuhan terangkat ke sorga.

Jadi kasus arwah Samuel, bagi siauwte itu mungkin saja datang, karena ada kehendak dan kedaulatan Allah yang kadang-kadang sulit dimengerti, kalau Tuhan tidak membukakannya.

Jadi, ada 2 masalah besar :

1. Yang percaya arwah samuel datang, bermasalah dengan ketidak konsistenan hukum Tuhan.

2. Yang percaya bahwa arwah samuel tidak datang, menjadi bermasalah dengan tulisan narator yang dengan tegas mengatakan itu adalah samuel.

Siauwte pilih yang pertama karena tetap memegang kedaulatan Allah, yang kadang-kadang memang nampaknya menurut manusia  tidak konsisten dengan hukumNya sendiri.

Itulah kisah menyeberangnya pendapat siauwte dari tidak percaya samuel yang datang menjadi percaya bahwa itu samuel yang datang.

Salam moksa.

 

hai hai's picture

Henso, Bagaimana Cara Saul Mati?

Saudara Henso, apa yang anda katakan benar. Hampir mustahil memahami Alkitab dengan obyektif. Itu sebabnya kita harus selalu menjadikan Alkitab sebagai standard. Istilah kerennya, SOLA SCRIPTURA.Ketika memahami sesuatu, kita harus terus meragukannya,bukan meragukan Alkitab namun meragukan kebenaran pemahaman kita. Karena meragukannya maka kita akan terus mengujinya dengan cara mempelajari Alkitab maupun membandingkannya dengan pemahaman orang lain aau mendiskusikannya dengan orang lain.

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Kejadian 3:15

Saudara henso, sejak sekolah minggu hingga kotbah-kotbah  di mimbar, orang Kristen diajarkan bahwa Kejadian 3:15 adalah nubuatan tentang kelahiran Yesus Kristus. Pernahkah anda meragukannya? Siapa yang pertama kali mengajarkan bahwa ayat tersebut adalah nubuatan tentang Yesus?

Awal Mey 2008 saya menyelesaikan sebuah tulisan dengan judul "Taman Eden - Adam Di Manakah Engkau?" namun belum mengunggahnya hingga saat ini karena masih terus menguji dan mengeditnya. Mungkin tulisan tersebut akan menjungkirbalikkan pemahaman Kejadian 3:15 yang selama ini dipahami orang Kristen.

Moksa digunakan baik oleh umat Hindu maupun Budha, artinya adalah orang yang mengakhiri hidup di dunia tanpa melalui kematian. Sang Budha Gautama meninggal dunia karena keracunan makanan. Itu sebabnya diajarkan bahwa Sang Budha tidak MOKSA namun mati. Setelah merebut kembali Dewi Sinta dari Rahwana, suatu hari Rama dibakar api cemburu sementara rakyat meragukan kesucian dewi Sinta. Untuk membuktikan kesuciannya, Dewi Sinta lalu terjun ke api membara disaksikan oleh suaminya Rama dan seluruh rakyat. Dia tidak terbakar, itu berarti dia suci. Setelah melewati api, Dewi Sinta lalu meninggalkan Rama dan rakyatnya, tubuhnya melayang ke khayangan. Itu sebabnya diajarkan bahwa Dewi Sinta tidak mati namun moksa.

Musa Mati dalam kondisi khusus, tubuhnya tidak membusuk jadi tanah. Itulah yang saya pahami. Bukankah kita tahu kenapa Elia dan Musa bisa bertemu dengan Yesus Kristus disaksikan oleh para rasul? Karena mereka memiliki TUBUH.  

Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku." 1 Samuel 28:11

Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!" 1 Samuel 28:12

Saudara Henso, anda percaya bahwa dukun tersebut memang melihat roh Samuel karena penulis kitab Samuel menulis ayat tersebut di atas. Mungkin Pak Purnawan dapat menjelaskan kepada anda tentang teknik-teknik penulisan sebuah kisah agar anda dapat memahami gaya penulisan kisah tersebut.

Namun baiklah, apabila anda memang memiliki keyakinan demikian, maka anda harus melakukannya dengan konsisten ketika membaca ayat-ayat lainnya. Anda tahu bagaimana cara Saul Mati? Inilah yang tertulis.

Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, ia pun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul. 1 Samuel 31:4-5

Karena NARATOR menulis demikian, maka anda PASTI yakin bahwa itulah cara Saul mati.

Lalu Daud berkata kepada orang muda yang membawa kabar kepadanya itu: "Bagaimana kauketahui, bahwa Saul dan Yonatan, anaknya, sudah mati?" 1 Samuel 1:5

Orang muda yang membawa kabar kepadanya itu berkata: "Kebetulan aku ada di pegunungan Gilboa; maka tampaklah Saul bertelekan pada tombaknya, sedang kereta-kereta dan orang-orang berkuda mengejarnya.1 Samuel 1:6

Ketika menoleh ke belakang, ia melihat aku, lalu memanggil aku; dan aku berkata: Ya tuanku.Ia bertanya kepadaku: Siapakah engkau? Jawabku kepadanya: Aku seorang Amalek. 1 Samuel 1:7-8


Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa.1 Samuel 1:9

Aku datang ke dekatnya dan membunuh dia, sebab aku tahu, ia tidak dapat hidup terus setelah jatuh. Aku mengambil jejamang yang ada di kepalanya, dan gelang yang ada pada lengannya, dan inilah dia kubawa kepada tuanku." 1 Samuel 1:10
  
Bagaimana pemahaman anda atas ayat-ayat tersebut di atas? Menurut anda, apa yang sebenarnya terjadi?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Musa dibangkitkan dari kematian

Saya baru saja baca buku Watchman Nee "Kekuasaan dan Ketaatan" dalam buku itu Watchman Nee menjelaskan bahwa peristiwa bertengkarnya Mikhael dan Iblis adalah karena Tuhan menyuruh Mikhael mengambil mayat Musa untuk dibangkitkan Tuhan dan Iblis mencoba menghalangi.

Yudas 1:9
(9)  Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Kemungkinan besar penjelasan Watchman Nee ini benar. Jadi apa yang terjadi adalah Musa memang mati dan jadi mayat. Akan tetapi pada saat Yesus mau berkonsultasi dengan Musa dan Elia di bukit kemuliaan maka Tuhan menyuruh Mikhael membawa mayat Musa kepada Nya untuk dibangkitkan. Baru sesudah dibangkitkan maka Musa berbincang-bincang dengan Yesus. Jadi Musa dan Elia memang bisa berbincang-bincang dengan Yesus dan disaksikan para rasul karena mereka mempunyai tubuh.

hai hai's picture

Apabila Musa Mati dan Dikuburkan

Apabila Musa memang mati dan dikuburkan, bukankah tubuhnya akan membusuk menjadi tanah? Apabila tubuhnya sudah membusuk dan menjadi tanah, bukankah itu bukan tubuh Musa lagi namun hanya tanah?

Kita tidak tahu kapan perselisihan antara Mikhael dan Iblis itu terjadi. Saudara Henso percaya bahwa mayad Musa di simpan di tempat khusus. Di manakah tempat khusus itu? di dunia atau di surga? Kita tidak tahu. Kata hanya tahu bahwa ketika mati Musa masih segar bugar. Dan kita juga tahu bahwa Mikhael berselisih dengan Iblis mengenai tubuh Musa. Apakah tubuh itu sudah mati atau itu tubuh Musa ketika masih hidup? Kita tidak tahu.

Kita hanya dapat menyimpulkan bahwa Musa tidak mati normal artinya mati seperti manusia umumnya. Kita juga bisa menyimpulkan bahwa tubuh Musa tidak membusuk menjadi tanah. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@hai-hai dan SF : Moksa, Narator dan Musa

Moksa. Kalau demikian penjelasan tentang moksa, ya sudah kita sepakat saja demikian. Bagi saya yang penting sama definisi shg bisa terjadi pibu (diskusi), bukan pertarungan (debat). Tapi yang saya tahu selama ini, moksa adalah sebuah kematian, apapun caranya, yang tidak akan berinkarnasi lagi, langsung ke nirwana. Tapi nanti saya tanya teman saya yang hindu dan budha, dan cari literaturnya.

Narator. Dalam 1 Samuel 31:4-5  ada NARATOR yang menceritakan/menyimpulkan kejadian kematian Saul.

Dalam 2 Samuel 1:5-10  tidak ada Narator yang berbicara. Narator hanya mencatat peristiwanya dan tidak memberikan pikirannya.

Dengan demikian, menurut siauwte yang benar adalah Saul mati bunuh diri seperti dalam 1 Sam 31. Apalagi dalam 1 Tawarikh kejadian itu dicatat dengan cara yang sama. Sementara dalam 2 Samuel, pembawa berita itu menceritakan kisahnya dengan kemungkinan maksud : mendapat pahala/hadiah karena telah membantu Daud.  

Maka siauwte percaya Saul mati bunuh diri, sesuai kesimpulan Narator. Kalau kesimpulan Narator masih diragukan lagi kebenarannya dan masih harus ditafsir ulang, maka mungkin kita harus meng-kanon ulang dan menentukan mana tulisan Narator yang bisa dipercaya dan mana yang harus dikoreksi.

Musa. Soal tubuh Musa, tidak ada catatan yang pasti. Alkitab hanya menyatakan bahwa Allah mengubur Musa dan tidak ditemukan oleh bangsa Israel. Saya setuju saja kalo ada tafsiran bahwa tubuh Musa tidak membusuk. Persoalan utama saya adalah soal : Arwah tidak bisa kembali. Kalau tidak bisa kembali, lalu bagaimana Lasarus yang sudah mati 3 hari dan mungkin mulai membusuk bisa bangkit? Apakah dia hanya mati suri? Apakah kembalinya arwah hanya bisa terjadi kalau masih ada tubuh?

Tentang tujuan Musa dan Elia datang, Alkitab tidak mencatat. Hanya saja pendapat suheng SF bahwa Mikhael datang membawa mayat Musa untuk dibangkitkan dan Yesus mau berkonsultansi saya kurang berani setuju. Karena :

- Alkitab tidak mencatat bahwa Yesus yang membangkitkan Musa.

- Yesus tidak perlu konsultansi kepada siapapun, karena Dia tahu apa yang harus dilakukan di dunia ini.

Nah demikian beberapa penjelasan siauwte, yang ikut pibu ini hanya untuk urun rembug terhadap beberapa persoalan, terutama soal Arwah Tidak Bisa Kembali.

Samuel Franklyn's picture

Sebagian memang spekulasi

Pemikiran Musa dibangkitkan memang spekulasi karena memang tidak tercatat. Tapi jelas bukan spekulasi tanpa dasar. Dasar FirmanNya ada.

Yesus sebagai Allah memang tidak perlu konsultasi dengan siapapun tapi masalahnya Yesus kan bukan cuma Allah. Yesus adalah manusia juga.

Lukas 9:31
(31)  Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Luke 9:31 (KJV)
(31)  Who appeared in glory, and spake of his decease which he should accomplish at Jerusalem.

Kalau dilihat konteks Firman maka Musa dan Elia berbicara dengan Yesus mengenai kematianNya. Jadi jelas Yesus berdiskusi dengan Musa dan Elia dalam konteks diriNya sebagai manusia bukan sebagai Allah.

Jadi pernyataan Yesus tidak perlu konsultasi dengan siapapun benar kalau dalam konteks Yesus sebagai Allah dan nggak benar kalau dalam konteks Yesus sebagai manusia. Yah Tuhan Yesus memang misteri yang ajaib.
 

henso's picture

Spekulasi

Semua orang punya dasar spekulasi dari Alkitab. Hanya, saya tidak berani memegang sebuah spekulasi apapun kalau Alkitab tidak menyatakannya. Kalau tidak maka kita akan terjebak dalam berbagai alegori yang menyesatkan. Watchmen nee sendiri tidak lepas dari berbagai kesalahan karena dia manusia. Itu poin saya.

Saya tetap tertarik dengan opini Yesus membangkitkan Musa.

Soal konsultansi berkonotasi Yesus mempunyai kekurangan dan perlu pertolongan Musa dan Elia. Kalu berdiskusi saya setuju. Tapi kalau konsultansi berarti Musa dan Elia lebih tinggi. itu saja.

Tapi kalau Suheng tetap mau kotbah dengan menyatakan Yesus berkonsultansi dulu sebelum bertugas, ya gak papa. Cuma bisa bikin pertanyaan baru. Yesus sebagai manusia sempurna tentu berbeda dengan kita sebagai manusia. Kalau tidak sempurna, bagaimana Dia bisa menggantikan manusia yang lain?

Yesus memang tetap misteri, karena Dia adalah Allah. Jadi, saya berhati-hati sekali menggunakan istilah, takut tidak menghormati Tuhan Yesus Kristus.

Soli Deo Gloria. 

Samuel Franklyn's picture

Soal istilah saya memang kurang tepat

Soal istilah saya memang kurang tepat. Mustinya pakai istilah diskusi bukan konsultasi. Anda benar.

henso's picture

Sute jadi malu.

Saya jadi malu dibilang benar. Babak belur sute dihajar hay-hay thayhiap, eh suheng malah memuji.

Kok suheng gak pernah koment terhadap pertempuran sute dengan thayhiap sih? Siauwte keteteran diserang dengan berbagai cara oleh thayhiap.

Bayangin, jurus-jurus siauwlimpay sudah dikeluarkan, ilmu dari im yang bu tek cin keng sudah dicobakan. Tetap saja diajak duel gaya tukang becak, nah dari pada ada yang amsiong, lebih baik sute undur diri.

Tapi semangatnya itu yang membuat sute kagum.

Mbok suheng ikutan urun rembug agar sute tidak dibantai dengan kejam oleh hay-hay thayhiap.

Samuel Franklyn's picture

Saya tidak memuji

Saya tidak memuji. Mungkin anda perlu mengurangi gaya hyperbole anda. Saya ini orang yang berusaha jujur. Jadi kalau saya salah akan saya akui salah. Tapi mengakui kesalahan sendiri itu bukan memuji orang. Gimana nih.

Soal urusan kamu sama hai-hai ya uruslah sendiri. Saya nih paling malas mencampuri urusan orang lain. Begitu.

henso's picture

OK deh...

Ya neh, aku suka guyonan.

Soale di blog ini kan kita harus bisa nikmati, jadi dibikin sedikit ngocol, berharap ada yang terhibur.

Soal hay-hay, aku itu bingung apakah aku yang salah tulis atau aku gak bisa ngerti dia. Gak ada yang nyambung. Diskusinya loncat sana sini. Jadi mendingan mundur aja dari pada ribut gak karuan. Aku sekarang nonton ajah.

Salam damai.

henso's picture

@hai-hai : Narator lagi

Menurut apa yang pernah siauwte pelajari dari para suhu, suheng dan suci, dalam menafsir Alkitab dengan genre narasi kita harus memperhatikan apakah tulisan itu cuplikan percakapan pemain oleh narator atau kesimpulan/opini dari Narator, yang biasanya berupa kalimat berita.

Kesimpulan Narator harus selalu benar. Kalau ada pertentangan, harus dicari kesinambungannya. Kalau itu adalah cuplikan narator terhadap kalimat para pemain, maka harus dipertimbangkan kebenarannya. Seperti dalam kasus kalimat Ayub tentang arwah. Narator mencatat terus kalimat Ayub, sampai dengan pasal 39 dan kemudian Ayub mencabut pernyataannya dalam pasal 42 Bahkan dalam Ayub 42 : 2, 5 dicatat oleh narator bahwa Ayub sebenarnya mengatakan hal-hal yang dia sebenarnya tidak mengerti karena semuanya itu hanya dari kata orang.

Narator biasanya memberikan kesimpulan/opini untuk menjelaskan maksud aslinya (original meaning) terhadap pembacanya. 

Jika kita menafsir tanpa memperhatikan genre tulisan dan tidak memilah milah mana kalimat Narator, tokoh Protagonis, tokoh antagonis, pemeran pembantu, dll, maka kita akan terjebak dalam penafsiran yang kadang-kadang membuat maksud semulanya menjadi melenceng dari tujuan semula.

Untuk lebih jelasnya baca tulisan "He gave us Stories" dari Dr. Richard Pratt.

Sejauh yang siauwte tahu tentang teknik menafsir ya begitu.

hai hai's picture

Ayub Mencatat Kata-Katanya

Narator. Dalam 1 Samuel 31:4-5  ada NARATOR yang menceritakan/menyimpulkan kejadian kematian Saul.

Dalam 2 Samuel 1:5-10  tidak ada Narator yang berbicara. Narator hanya mencatat peristiwanya dan tidak memberikan pikirannya.

Siapa yang menjadi STANDARD kesimpulan tersebut di atas? HENSO!

Ayub mencabut perkataannya. Perkataan mana yang dicabut Ayub? Menurut henso, semua perkataannya. Karena mencabut perkataannya maka itu berarti semua perkataan Ayub SALAH. Nah, saudara henso, silahkan MEMBANDINGKAN ucapan-ucapan Ayub dengan ajaran Alkitab yang lainnya. Selanjutnya, berilah tanda MERAH, artinya ajaran tersebut SALAH karena Ayub sudah mencabut kata-katanya.

Karena sahabat Ayub tidak mencabut perkataan mereka maka itu berarti yang mereka ucapkan benar. Nah, Henso, silahkan hidup dengan perkataan teman-teman Ayub karena itu adalah ajaran yang benar. Selanjutnya, silahkan bandingkan ucapan-ucapan teman Ayub tersebut dengan ajaran Alkitab lainnya. Beri warna MERAH ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ucapan teman-teman Ayub tersebut, sebab ternyata ajaran-ajaran itu SALAH.

Ketika Ayub mengucapkan kata-katanya, ada sebagian adalah firman Tuhan yang diajarkan kepadanya, ada yang kata-kata orang lain yang diajarkan kepadanya, ada pula yang hanya kata-katanya sendiri. Yang dicabut Ayub hanya kata-katanya sendiri dan kata orang tentang Allah. Apabila anda membandingkan ucapan-ucapan Allah dengan kata-kata Ayub maka anda akan tahu kata-kata mana saja yang diucapkan oleh Ayub adalah firman Tuhan. Nah saudara henso, saya tidak akan memberitahu anda, sebab itulah kesempatan anda untuk melakukan penelitian dan menikmati keasykan mempelajari Alkitab. Saya tidak berani mengurangi keasykan itu dari anda.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@hay-hay: ayub dan persoalannya.

Soal 1 Samuel 31:4-5  dan 2 Samuel 1:5-10, Siapa yang menjadi STANDARD kesimpulan tersebut di atas? HENSO!

Maaf jangan memuji siauwte terlalu tinggi sehingga menjadi standard kebenaran Alkitab. Tapi ngomong-ngomong, waktu thayhiap menuduh siauwte menjadi standard atas kesimpulan tersebut, bukankah thayhiap juga sedang menjadi standard? Jadi, kalo orang sekelas thayhiap boleh menjadi standard, dan siauwte tidak boleh ya? Maaf deh.

Yang harus thayhiap ajarkan kepada para enghiong disini adalah bagaimana cara menafsir Alkitab dengan segala kesulitannya. Jadi gak semau-maunya ribut.

Ayub mencabut perkataannya. Perkataan mana yang dicabut Ayub? Menurut henso, semua perkataannya. Karena mencabut perkataannya maka itu berarti semua perkataan Ayub SALAH. Nah, saudara henso, silahkan MEMBANDINGKAN ucapan-ucapan Ayub dengan ajaran Alkitab yang lainnya. Selanjutnya, berilah tanda MERAH, artinya ajaran tersebut SALAH karena Ayub sudah mencabut kata-katanya.

Sebenarnya sih siauwte tidak bermaksud menyatakan bahwa semua kalimat Ayub Salah. Saya minta maaf kalo membuat thay hiap terlalu jauh mengambil kesimpulan dan menuduh saya telah menuduh Ayub salah. Allah sendiri telah membenarkan Ayub, mana berani siauwte menyalahkannya.
Cuma, coba thayhiap jelaskan kepada siauwte, kalau menurut Ayub orang mati tidak bisa kembali, bagaimana dengan kebangkitan lasarus dan beberapa orang lainnya. Menurut siauwte, Ayub waktu itu belum mengenal bahwa Allah bisa mengembalikan orang mati untuk hidup ( konsep kebangkitan ).

Karena sahabat Ayub tidak mencabut perkataan mereka maka itu berarti yang mereka ucapkan benar. Nah, Henso, silahkan hidup dengan perkataan teman-teman Ayub karena itu adalah ajaran yang benar. Selanjutnya, silahkan bandingkan ucapan-ucapan teman Ayub tersebut dengan ajaran Alkitab lainnya. Beri warna MERAH ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ucapan teman-teman Ayub tersebut, sebab ternyata ajaran-ajaran itu SALAH.

Thayhiap itu kadang-kadang ginkangnya terlalu tinggi sehingga lompat-lompat dalam berlogika. Kapan siauwte mengatakan teman-teman Ayub salah? Wah, apakah thayhiap yang sedang bingung sendiri atau siauwte salah omong ya?
Tapi, soal teman-teman ayub, coba beberapa ayat kita selidiki, mudah-mudahan thayhiap pernah baca ayat-ayat dalam Ayub 20 :12-15. Bukankah ajaran-ajaran itu sejalan dengan pesan-pesan dalam beberapa ayat di amsal, mazmur, dll? Mengapa Tuhan tetap menyalahkan? Jadi apa yang mereka katakan itu tidak bertentangan dengan Firman yang lain, tetapi salah diterapkan dengan Ayub. 
Soal siauwte hidup dengan semua ajaran Alkitab, sudah lama siauwte lakukan. Tidak perlu disuruh oleh thayhiap. Silahkan juga thayhiap hidup dengan opini-opini pribadi, siauwte juga gak ngurusin kok. jadi soal hidup dengan gaya apa, silahkan saja. Tapi siauwte mau hidup di jalan Tuhan, dengan mencari pemahaman seakurat mungkin. Kalau thayhiap mau hidup berdasarkan opini pribadi, ya terserah saja. 

Ketika Ayub mengucapkan kata-katanya, ada sebagian adalah firman Tuhan yang diajarkan kepadanya, ada yang kata-kata orang lain yang diajarkan kepadanya, ada pula yang hanya kata-katanya sendiri. Yang dicabut Ayub hanya kata-katanya sendiri dan kata orang tentang Allah.

Wah, mestinya thayhiap itu membuat komentary Alkitab lo. Soalnya hebat banget bisa menentukan mana benar, mana salah. Sekalian saja tulis kitab suci baru biar orang-orang bisa lebih benar lagi.
Pertanyaan siauwte : kalau Ayub sendiri menyatakan bahwa dia baru bertemu Allah, darimana dia dapat Firman? Padahal jaman itu belum ada kitab tertulis. Bukankah kitab Ayub paling tua dibanding kitab-kitab lain?  

Ngomong-ngomong, lama-lama thay hiap ngomongnya nyolot lo. Memang mau pibu atau mau tarung mati-matian? Kalu mau menang2an, sejak pertama siauwte telah menyerahkan medali kemenangan kepada thay hiap.
Diskusi itu ya, kalau ada perbedaan kita kemukakan saja argumen kita. Kalau beda ya sudah, namanya juga manusia berdosa kok. Mengapa semua orang harus sama dengan logika thayhiap sih? Kalo model diskusinya main serang pribadi, ya gak ada yang mau ngikutin. Kalu thayhiap merasa dipojokkan atau merasa salah, itu biasa saja. Jangan marah. Marah dan ngotot tidak membuat thayhiap jadi benar. Marah hanya membuat thayhiap jadi ditakutin orang. Males gitu loh.
Kalo orang dianggap goblok banget dan hanya thayhiap yang benar sendiri, ke sorga saja, Tuhan dikudeta sekalian.
Saya jadi inget dengan Jesusfreak yang kalo ngomong bikin mules, bikin pengen ee. Jangan-jangan thay hiap adalah orang yang sama dengan Jesusfreak? Jangan ah, jadi gak seru. Orang macam dia susah diajak diskusi.

pertanyaan terkahir, thayhiap sedang melakukan eisegese atau eksegese?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak.

Emang Tuhan itu anak-anak?

 

hai hai's picture

Saya Memang Nyolot

Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, ia pun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul. 1 Samuel 31:5

Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!" 1 Samuel 28:12

Bukankah anda pasti sudah membandingkan kedua ayat tersebut di atas ketika menyimpulkan?

Narator. Dalam 1 Samuel 31:4-5  ada NARATOR yang menceritakan/menyimpulkan kejadian kematian Saul.

Dalam 2 Samuel 1:5-10  tidak ada Narator yang berbicara. Narator hanya mencatat peristiwanya dan tidak memberikan pikirannya.

Apakah pujian saya terlalu tinggi? Ketika menyalahkan saya selalu memberi alasan. Apabila saya tidak menjelaskannya dengan detail, itu bukan berarti saya tidak memberitahu cara untuk memahaminya. bukankah saya sudah mempersilahkan anda untuk membandingkan kedua kisah tersebut? Semoga anda melihatnya dengan gamblang sekarang.

Kita tahu apa yang diketahui Ayub berdasarkan kitab Ayub, namun tidak dapat menyimpulkan bahwa Ayub HANYA tahu tentang yang tercatat di dalam kitab Ayub. Kita tidak tahu bahwa Ayub tidak tahu tentang manusia mati yang dibangkitkan Tuhan.

Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Ayub 42:3

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Ayub 42:5

Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." Ayub 42:6

Dari mana Ayub tahu tentang firman? Dari kata orang. Bukankah Ayub menyatakan hal demikian? Sebelum Musa belum ada Alkitab. Dari mana bangsa Israel sebelum Musa tahu firman Tuhan? Dari cerita leluhurnya.

Bukankah anda yang menyatakan ucapan Ayub salah itu sebabnya dia mencabutnya? Ucapan Ayub salah karena dia mencabutnya. Ucapan teman-teman Ayub benar itu sebabnya mereka tidak mencabutnya, itu konsekuensinya.

Di dalam diskusi saya menjual ide bila anda tidak mau membelinya saya akan gunakan berbagai cara untuk meyakinkan anda akan jualan saya sehingga anda paham apa yang saya jual. Ketika menemukan ide anda yang menurut saya tidak benar, saya menggunakan berbagai cara untuk menunjukkan di mana kesalahannya. Namanya juga usaha.

Eisegese atau eksegese? Kedua-duanya. Emang Tuhan itu anak-anak? Saya tidak tahu.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

Ya sudalah kalo memang itu cara thayhiap

Sebenarnya thayhiap itu gak ngerti yang siauwte maksud kok.

Kalo memang itu mau thaihiap ya sudahlah. Saya tidak terpanggil untuk meladeni cara-cara machiavelianism. Siauwte terpanggil untuk sebisa-bisanya menggunakan cara Tuhan. Tapi yang pasti siauwte tetap mendukung thayhiap untuk terus belajar, sampai suatu saat bisa menemui siauwte dikedalaman yang sunyi ini.

Mungkin yang saya katakan terlalu dalam, sehingga thayhiap yang sangat tinggi tidak bisa menjangkau siauwte.

Eisegese adalah usaha untuk memaksakan pendapat kita ke dalam Alkitab, siauwte tidak bisa bermain disitu. Siauwte sebisa-bisanya mencari makna asli dalam Alkitab, dengan kesadaran bahwa ada kemungkinan salah dalam menafsir. Tidak seperti thayhiap yang sudah sempurna tafsirannya. Jadi siauwte undur diri dari perdebatan ini karena dalam pertarungan pasti ada yang terluka.

Thayhiap menyatakan bahwa disurga yang terbesar anak-anak, bukankah yang terbesar itu Tuhan? Jadi siauwte tanya apakah Tuhan itu anak-anak.

Maaf kalau pertanyaan siauwte membuat thayhiap pusing.

Salam.

Selamat berjuang terus.

hai hai's picture

Selamat Mengundurkan Diri Henso!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@ hai hai : Mampir lagi neh

Siauwte mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" yang ke 45, semoga Tuhan membukakan hati thayhiap untuk lebih lembut lagi dan belajar untuk belajar.

Usia yang makin bertambah, seharusnya membuat kita sadar bahwa jatah hidup kita semakin pendek.

Selamat berjuang terus untuk menemukan kebenaran sejati, berdasarkan pemahaman akan Firman Tuhan yang sejati.

 

Salam Hormat,

Teman Pibu.

 NB. Takutnya besok lupa, maka ngucapinnya sekarang.

"Karena dimana saja yang terbesar adalah Allah"

hai hai's picture

Terima Kasih Henso

Terima kasih ucapan selamatnya henso!

Semakin tua orang semakin menghargai waktu. Semakin tua orang semakin menghargai hidup. Semakin tua orang semakin menyadari pentingnya belajar. Itu sebabnya orang tua selalu kehilangan kesabaran ketika melihat orang-orang tidak menghargai hidup dan waktu serta tidak mau belajar.

Apa yang kita pahami di dunia, apa yang kita lakukan di dunia, apa yang kita alami di dunia adalah bekal kita ketika kita mati nanti. Kumpulkanlah sebanyak mungkin agar dapat menikmatinya sebanyak mungkin ketika mati nanti.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@ hai hai : Makin tua.................

Loh makin tua katanya harus makin sabar?

Justru orang tua seharusnya bisa memahami bahwa orang-orang yang tidak memahami hidup itu karena mereka belum mengenal Allah. Kalaupun mengenal, hanya sebatas kulitnya saja. Jadi mesti sabar dan santun dalam menghadapi segala sesuatu.

Betul itu, apa yang kita lakukan akan kita terima balasannya. Jangankan di akherat, di dunia sementara ini saja kita menuai apa yang kita tabur. Jadi mari menabur kebenaran dalam kebaikan dan menabur kebaikan dalam kebenaran.

 

 

hai hai's picture

@Henso, Anda Saja ang Menebar

Henso, biar anda sajalah yang menebar kebenaran, saya hanya akan menebar yang saya miliki saat ini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@hai-hai : tebar terus

Hai hai thayhiap, silahkan tebar terus apa yang anda punya. Tidak banyak orang yang mampu menafsir Alkitab seperti thayhiap.

Siauwte mundur karena tidak cocok dengan gayanya saja. Diskusi jadi seru kalo tidak menyerang pribadi.

Cuma, di blog ini kayaknya thayhiap harus selalu benar, jadi siauwte kadang-kadang muncul tengilnya.

Pendekar sekaliber thayhiap itu kalo bisa mengayomi orang-orang bodoh macam siauwte akan semakin dihormati.

Siauwte iseng dengan sikap/cara thayhiap yang kadang-kadang sangat memojokkan, sampai menghina orang lain.

Tapi siauwte sangat menghargai apa yang thayhiap ketahui. Di tengah situasi orang yang "asal percaya", thayhiap berusaha setia dengan kebenaran Alkitab. Siauwte sangat salut.

Selamat berkarya terus, kiranya Tuhan semakin membukakan kebenaranNya kepada thayhiap.

hai hai's picture

henso, Diskusi Bukan Debat

Saudara henso, tanya jawab dan diskusi adalah dua hal yang berbeda. Di dalam tanya jawab, sebuah pertanyaan akan dijawab dengan sistematis seolah-olah sang penanya tidak tahu sama sekali. Seperti seorang murid bertanya kepada gurunya, yang tidak tahu bertanya kepada yang tahu.

Diskusi BERBEDA dengan tanya jawab. Di dalam diskusi kedua belah pihak saling menghargai lawan diskusinya dalam kedudukan sama-sama tahu. Keduanya melontarkan ide dan menguji ide lawannya. Di dalam diskusi penting sekali untuk menunjukkan sumber pustaka yang digunakan agar lawan diskusi dapat mempelajari dan mengujinya. Itu sebabnya ketika diskusi, hal yang harus diperhatikan adalah kesimpulan dan sumber pustaka, jangan terpancing hal lainnya. Di dalam diskusi anda tidak boleh mengharapkan lawan menjelaskan segalanya dengan sistematis dan gamblang. Anda harus melakukan penelitian dan pengujian sendiri. Apabila anda larut pada penjelasannya tanpa mengujinya, itu namanya tanya jawab. 

Tujuan utama DEBAT adalah mengalahkan lawan sementara tujuan utama diskusi adalah mencari kebenaran. Di dalam debat ada pihak yang menang dan yang kalah di dalam diskusi kebenaranlah yang menang. Di dalam debat serangan kepada pribadi ditujukan untuk memenangkan perdebatan sementara di dalam diskusi ditujukan agar lawan bekerja keras untuk belajar. Setelah debat berakhir sang pemenang mengagulkan diri. Di dalam diskusi, setelah kesepakatan dicapai, kedua belah pihak sama-sama menghela nafas. Yang empunya ide salah sekarang memahami ide yang benar, yang empunya ide benar sekarang tahu bagaimana cara menjual idenya. Di dalam debat kita berusaha mengalahkan lawan di dalam diskusi kita berusaha menjual ide kita sambil mengujinya.

Saudara henso, itulah pemahaman saya tentang diskusi. Saya yakin, Alkitab adalah standard kebenaran. Sebagai standard kebenaran Alkitab hanya punya satu MAKNA. Apabila Alkitab boleh ditafsirkan dan semua tafsiran itu BENAR, maka Alkitab bukan standard kebenaran absolut. Saya belajar Alkitab dan MENYANGKA memahaminya. Untuk memastikannya saya mengutarakannya kepada orang lain untuk DIUJI. Ketika orang lain mengutarakan PEMAHAMANNYA, saya mengujinya dan minta dia menguji pemahaman saya. Itulah diskusi. Apabila lawan tidak mampu membuktikan pemahaman saya SALAH namun tidak memahami pemahaman saya, itu berarti saya GAGAL dalam diskusi. Itu berarti saya harus mencari cara lain untuk menjual ide karena cara yang saya gunakan tidak berhasil.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@ hai hai : diskusi

Mestinya memang begitu kan?

Kita mengutarakan apa yang kita pahami. Sambil menguji dan diuji.

Namun kalau caranya sambil maki-maki dan menghina, itu yang membuat diskusi jadi debat.

Thayhiap itu nadanya selalu ingin mengalahkan lawan. Makanya siauwte mundur. Mendingan thayhiap yang menang saja.

Siauwte sudah mencoba menjawab dengan sistematis, tapi jawabannya thayhiap malah memojokkan. Mungkin memang gaya thayhiap begitu, ya sudah siauwte mengalah saja.

Siauwte sekarang lebih suka ngusilin JF. Gak pake mikir.

Kalo dia mulai maki-maki, siauwte ikutan maki-maki. Biar rame gitu loh.

Soal menguji, sumber pustaka, dll, itu tidak membuat kita berhak menghina, melecehkan atau memojokkan lawan bicara. Nah debat thayhiap dengan alkitabiah, dll, itu banyak diwarnai dengan hinaan. Ya udah, pada mundur. Siauwte sekarang juga menganggap SS ini buat hiburan saja kok. Iseng. kalo nganggur liat-liat. Pengen nyolot, ya tinggal nyolot aja. Nothing to loose, nothing to gain.

agamaitucandu's picture

@hai hai

Met ULang Tahun, Bang

Semoga tulisannya makin oke dan makin menggurita di SS

 

__________________

.

hai hai's picture

Terima Kasih Agamaitucandu

Terima kasih agamaitucandu. Tuhan, kabulkanlah doanya dan balaskanlah kepadanya seribu kali ganda.

Agamaitucandu, tugas seorang sentinel adalah menjadi sparing partner bagi sentinel-sentinel muda. Walaupun nampak ngawur namun mereka sesungguhnya sangat terencana. umumnya mereka hanya menghajar sentinel-sentinel muda. bila anda bertahan di klewer maka anda akan sukses berapologetika di manapun juga. Sekali anda diangap sentinel muda, maka anda akan dipaksa untuk BELAJAR dan BELAJAR. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak