Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tanya Kenapa, Tanya Kenapa

garamdunia's picture

Sebagian besar dari pembaca tentunya ingat iklan “Tanya kenapa, tanya kenapa” dari A-Mild (versi polisi ngumpet). Pertama kali saya lihat iklan tersebut, saya tidak bisa berhenti tertawa sendiri. Bukan hanya iklan itu menarik dan lucu, tetapi benar-benar menggelitik hati karena menyinggung setiap diri kita sendiri! Memang benar bahwa kita hanya patuh kalau ada yang melihat, coba, tanya kenapa?

Memang betul toh kita hanya patuh kalau ada yang jaga? Tapi, pernah berpikir tidak, kenapa sebenarnya setiap dari kita punya mentalitas seperti ini. Tidak hanya orang Indonesia sendiri, yang memang terkenal tidak berdisiplin, tapi setiap kebudayaan mempunyai mentalitas seperti ini, dengan tingkat keparahan yang berbeda tentunya Smile.

Ternyata, mentalitas ini adalah penyakit dari setiap manusia. Lho? Penyakit? Apa maksudnya? Mari, kita selidiki dari sejarah, sejak kapan penyakit ini mulai menjangkiti manusia…

Dari tulisan yang sebelumnya, Alkitab mengatakan Allah menciptakan dunia ini beserta segala isinya, dan kita (manusia) ditunjuk menjadi penguasa dunia dibawah Allah. Dia pun sudah menetapkan peraturan:

”tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”, Kejadian 2:17

Tentunya, manusia menganggap remeh peraturan ini, dan melanggarnya:

“…buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian”, Kejadian 3:6

Sejak itu, hubungan manusia dengan Tuhan, sesama dan mahluk ciptaanNya telah rusak (akan saya jelaskan lebih jauh di tulisan berikutnya)

Kesimpulan, ketidak mampuan kita didalam mematuhi peraturan bukanlah penyakit yang baru. Kita bisa mencoba menjelaskan fenomena ini dari berbagai macam sudut pandang, tapi pada dasarnya, kita manusia egois. Maunya mengikuti aturan sendiri, tidak peduli dengan yang lain, yang penting saya, saya dan saya lagi!!