Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Terlalu Baik

uyab's picture

Pernah aku pergi meniggalkan-Mu

Kau mencariku dan terus mencari hingga mendapatkanku

Kau menungguku dengan cemas seperti seorang ayah kehilangan anaknya

Kau tak peduli segala kesalahanku bahkan Kau terima aku apadanya

 

Suatu ketika Kau dapati aku tak akan pernah bisa hidup bersama-Mu

karena semua ketidakpatuhanku, aku menjadi kawanan si jahat, aku tersandra

Kau begitu sedih karnanya, Kau menangis

Kau sudah tak tahan lagi, hingga Kau putuskan meninggalkan rumah untuk menempuh perjalanan yang sangat jauh

Mencariku, hanya untuk membayarku dari kawanan si jahat

 

Aku melihat-Mu dari kejauhan...

Kau membayar dengan cara yang begitu mahal

Kau disiksa dengan sangat kejam, Kau harus pikul salib yang berat 

Kulihat tubuh-Mu terkoyak oleh kail dan cambuk para si jahat

Begitu kencangnya mereka mencambuk-Mu hingga darahmu menetes deras  

Dan kudengar sepanjang perjalanan itu Kau selalu teriakkan namaku

 

Hatiku hancur ketika Kau tampak lelah memikul salib, jalan-Mu mulai sempoyongan

Lalu Kau terjatuh dan wajah-Mu menghantam tanah begitu keras

Kudengar kau menangis dan mengucapkan "semua ini untukmu nak aku mencintaimu"

 

Ketika petang kawanan si jahat itu menyeret-Mu ke suatu bukit

tubuh-Mu dibawanya ke salib yang besar itu

Tangan-Mu dibentangkannya lalu dipaku dengan kuat

Kulihat paku itu menembus tepat ditengah telapak tangan-MU, Kau begitu merintih kesakitan

Sayup kudengar rintihanMu memanggil namaku

 

Puncaknya mereka memaku kaki-Mu tanpa rasa bersalah

namun mulut-Mu tetap menyebut namaku... terus menyebut namaku

kulihat salib itu diangkatnya lalu tegak berdiri

Kau sangat kesakitan dengan segala luka koyakan 

Sampai akhirnya Kau sudah tak tahan Lagi dan Kau katakan dari atas salib bahwa Engkau sangat mengasihiku

Kau mulai lemas dan sangat lemas hingga kusadari kau telah menutup mata

 

Terima Kasih Bapa kau selesai membayarku dengan begitu mahal

Kau telah mengalahkan si jahat itu hanya untuk membawaku kembali kepadaMu

Kau tak pandang sedikitpun kesalahanku, mestinya aku yang mati di salib itu

namun Engkau menggantikannya. 

Terima kasih Bapaku

 

Kini, aku akan selalu pulang menemui-Mu, menghabiskan waktu bersama-Mu dan membawakan selalu hadiah syukur untuk-Mu

Sekarang aku akan setia dan menjadi apa yang Kau mau

Sampai akhirnya kita akan bersama untuk selamanya.