Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

TheMonkeyEvolution

kristono's picture

Belajar dari perilaku monyet, maka kita harus setuju untuk “jangan panggil aku monyet”. Karena kita berbeda dengan monyet, baik monyet ekor panjang atau pendek. Dan bila benar manusia berevolusi dari monyet, mungkin menjadi pelajaran agar tetap sadar dan waspada untuk tidak berperilaku seperti monyet.

Ini tentang wacana poligami yang sementara berakhir kalah di DPR. Saran saya bila hendak belajar evolusi monyet, cobalah pergi ke kebun binatang.. di waktu liburan lebaran seperti ini. Kunjungilah bagian monyet, kera dan orang utan, dan jangan lupa lihatlah baik-baik alat kelamin jantannya. Pelajarannya adalah semakin primitif binatang primata non manusia ini maka alat kelaminnya juga semakin besar.. dan biasanya berpoligami.

Evolusinya monyet dari yang primitif kira-kira adalah monyet, orang utan dan simpanse. Perilakunya berevolusi dari yang komunal, soliter dan berpasangan. Owa misalnya, adalah binatang yang dilindungi karena walaupun berpasangan dan setia pada pasangannya, tetapi tidak banyak menghasilkan keturunan yang cukup untuk kelangsungan spesies mereka. Lain dengan monyet ekor panjang, dalam komunitasnya ada raja yang bisa punya banyak betina, dan jantan yang lain bisa diusir, atau melawan mengalahkan dan menggantikan kedudukan raja yang besar anunya.

Silakan ambil kesimpulan sendiri, mungkin tidak semua ahli primata akan setuju, bahwa besar anunya itu semakin primitif… Mungkin ini hanya berlaku di monyet – dan kita ini bukan monyet!

[Dari balik kandang monyet – darmaga Bogor]

3G@wordpress October 16th, 2007

kristono's picture

Arhad said ..

Sewaktu saya sombongin blogku ke teman tenorku ini... dia bilang cerita ini bagus juga, dia komplain kenapa blog 3G ku di wordpress masih hitam biru doank..  Tapi yang bagus menurut saya ya cerita tentang bakmi! 

GBU All!