Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tuhan itu Sangat Baik Pada Anak-AnakNya

sarlen's picture
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
(Yohanes 10 : 10)

Begitu berharganya manusia dihadapan Tuhan, sehingga Ia sendiri mau datang untuk menghampiri ciptaanNya. Oleh karena besar kasihNya kepada manusia, Yesus sendiri mengalami beratnya penderitaan, karena mendapatkan siksa, lalu disalibkan hingga mati di kayu salib.

Semua itu dilakukanNya, untuk memperjuangkan keselamatan kehidupan manusia, yaitu untuk menebus segenap dosa manusia, hingga manusia itu tidak harus menerima adanya upah dosa, apabila percaya dan beriman kepadaNya.

Sebab didalam Dia, dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya, yang dilimpahkanNya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.   (Efesus 1 : 7 – 8)

Sebuah kepastian yang membawa sukacita dinyatakan, yaitu adanya kehidupan kekal setelah kematian daging, bagi orang-orang yang percaya kepadaNya.

Ayat Firman Tuhan mengatakan : Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya.   (Yohanes 11 : 26)

Kehidupan orang-orang percaya, diubahNya. Sungguh dahsyat dan ajaib kuat kuasa kasih Yesus melalui jalan penebusan dosa, sehingga akhirnya, setiap orang yang setia dalam iman kepadaNya, tidak binasa, melainkan memperoleh tempat bersama Kristus dan orang-orang percaya lainnya, di Sorga.

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.    (Efesus 2 : 8)

Tidak hanya itu saja. Kasih Tuhan juga dinyatakan dengan mengaruniakan kehidupan yang berlimpah-limpah berkat serta sukacita, yang terus-menerus tercurah, bagaikan air sungai yang mengalir, kepada orang-orang yang beriman dan percaya kepadaNya.

Berkat-berkat dicurahkanNya sebagai sebuah tanda kasih, dimana segenap kebutuhan hidup manusia, dapat terpenuhi. Oleh karena limpahan berkat-berkat itu, setiap anak Tuhan dimampukan untuk menghadapi kerasnya gelombang kehidupan yang mau tak mau, harus dilalui. Sesuatu yang dirasakan sulit, menjadi mudah oleh karena penyertaan kasih Tuhan.

Apa yang tak mungkin bagi Allah? Sebagai sosok Pribadi yang Maha Kuasa, tiada yang mustahil bagiNya. Limpahan berkat dan kasih karunia akan menjadi bagian dari kehidupan orang-orang yang lidahnya mengaku serta percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.

Ia mengasihi manusia itu, yaitu orang-orang yang percaya serta beriman kepadaNya. Oleh karena itu, Ia tidak akan membiarkan segenap anak-anakNya berjalan dalam alur kehidupan tanpa ada penyertaanNya.

DiberikanNya Roh Kudus untuk menyertai, membimbing, serta mengarahkan segenap alur kehidupan manusia kepada jalan kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Roh Kudus membuat manusia mampu melalui badai kehidupan.

Hadirat Roh Kudus juga untuk membantu setiap orang percaya, agar dapat menjalani kehidupan diantara orang-orang yang masih hidup dengan sikap keras kepala serta menutup erat mata iman mereka, menolak kasih Yesus menaungi kehidupan mereka, yang membuat mereka masih berjalan dalam kegelapan.

Ungkapan kasih Allah dinyatakan kepada manusia, agar manusia mengalami adanya pembaharuan hidup. Ketika pembaharuan hidup terjadi, akan bertumbuh serta berakar suatu keinginan iman yang teramat kokoh, yaitu hati yang penuh kesadaran diri, untuk aktif melayani di ladang Tuhan, serta menghasilkan buah-buah kebenaran.

Yesus sendiri mengumpamakan buah-buah kebenaran itu sebagai cahaya pelita yang menerangi kegelapan yang ada disekitarnya. Artinya, keberadaan terang cahaya pelita itu, telah membuat gelap menjadi terang. Seperti inilah keadaan yang kiranya terjadi dalam kehidupan setiap anak-anak Tuhan.

Pembaharuan hidup yang berlaku total dan dialami orang-orang percaya, kiranya akan mempengaruhi kehidupan orang-orang yang belum mengenal serta merasakan kasih yang diajarkan oleh Yesus Kristus, sehingga mereka yang belum percaya, tidak turut dihukum dan masih tetap hidup dalam kegelapan, namun turut dipenuhi oleh naungan kasih Allah.

Allah menginginkan agar setiap anak-anakNya bercahaya dan menjadi terang, dengan sikap serta perilaku yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Di dalam Dia, kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, didalam Roh.   (Efesus 2 : 22)

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
(Galatia 5 : 25)

Selain itu, setiap anak-anak Tuhan harus berani serta bisa menyatakan kebenaran yang ada didalam Yesus, kepada banyak orang yang hingga kini masih belum hidup dengan sikap percaya dan beriman kepada Kristus, yaitu sebuah jalan kehidupan yang akan membawa mereka turut serta memasuki pintu gerbang kehidupan yang kekal.

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.   (Galatia 5 : 13)

Meyakinkan orang lain untuk bertobat, memang tidaklah mudah. Namun apabila kita memohon pertolongan kuat kuasa Tangan Tuhan, melekatkan hati serta pikiran kita kepada Sumber Kasih itu, maka kita akan dimampukan untuk menjalaninya segenap tugas panggilan itu, dan dapat menghasilkan buah seperti yang Tuhan kehendaki.

Apakah buah itu? Pertobatan orang-orang yang belum percaya kepada Kristus.
Yaaa… Tuhan akan menyertai kita, mengajarkan kita, dan berbicara untuk kita. Tidak dibiarkanNya satu pun anak-anakNya untuk menghadapi adanya penolakan tanpa ada penyertaan kuat kuasa hadirat kasihNya, karena setiap rencana dan pekerjaan untuk kemuliaan nama Tuhan, pasti berhasil. Setiap Firman Tuhan yang telah disampaikan, tidak akan kembali dengan sia-sia.

“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”  
(Ibrani 13 : 5 B)

Apabila kita mengandalkan kasih karunia yang Allah berikan kepada kita, tidak ada yang mustahil untuk kita lakukan atau bisa kita gapai, karena Allah sendiri yang akan mempersiapkan kita untuk melakukan pekabaran Firman Tuhan, dan Allah juga yang akan berkata-kata melalui kita untuk menghadapi pertentangan sikap atau penolakan orang-orang yang sedang kita layani.

Firman Tuhan mengatakan : Tetapi Allah lah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.   (II Korintus 5 : 5)

Banyak hal yang bisa kita peroleh apabila kita menjaga sikap setia kita dalam beriman kepada Kristus. Itu semua bisa terjadi karena Allah mengasihi orang-orang yang setia pada iman percaya kepada Kristus, dimana sebuah kepastian akan dinyatakan dan kita terima oleh karena sikap percaya kita kepadaNya.

Ia memberikannya dengan cuma-cuma. Tuhan mengaruniakan kita adanya suatu tanda keselamatan yang nyata dan pasti didalam Yesus Kristus, Tuhan. Janganlah sia-siakan hidup kita dengan bersikap bodoh dengan meninggalkan iman kita, atau dengan tidak mengindahkan kehendak serta perintah Tuhan kepada kita.

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaanMu!   (Ratapan 3 : 22 – 23)  

Tuhan Yesus yang teramat baik, memberkati kita semua.

.Sarlen Julfree Manurung

Taksakanoid's picture

TUHAN adalah gembalaku,

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Shalom Sarlen, benar TUHAN teramat baik dalam segala kehidupan orang percaya.
" Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani didalam sorga. ( Efefsus 1:3 )
 


 
__________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.