Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Visi Misi Gembala

Mas Ded's picture

Momen Akhir Tahun adalah hal yang pas untuk mengingat apa saja yang telah kita perbuat pada tahun ini dan hal apa saja yang belum pernah kita perbuat dan hal apa saja yang kita inginkan karena asyik menikmati kesenangan dari dunia ini.

Saya pribadi setuju sekali dengan kabinet Indonesia Maju. Karena tidak ada Visi Misi Mentri, yang ada adalah Visi dan Misi Presiden.


Jadi di dalam Gereja pun demikian. Tidak ada Visi Misi dari Pelayan A dan Pelayan B, atau visi misi golongan A dan golongan B. Yang harus kita lakukan adalah Visi Misi dari Gembala. Jika hal itu yang kita kejar maka kita akan menemukan keberhasilan. Sebab Tujuan dan Cita-cita kita hanya satu, tidak bercabang dan tidak saling bertolak belakang.

Saya pribadi setiap hari belajar memenuhi otoritas. Baik itu hal yang saya sukai dan disukai. Alasan Prinsip Kristen membicarakan hal yang demikian, yang harus kita pertanyakan kepada orang yang berada di atas kita.

Terlebih lagi, tunggu kami, seorang pelayan mimbar. Yang kelihatan setiap hari Minggu melayani di atas mimbar, sudahlah tentu saja kita harus meminta sikap kita harus tidak menjadi batu sandungan untuk anggota jemaat dan orang lain.

Bila Visi Misi dari gembala yang kita kejar dan kita hasilkan bersama, maka pertumbuhan akan meningkat. Bukan hanya kualitas tetapi juga kualitas.

Karena itu, mari kita buang ego kita masing-masing dan berusaha untuk bersatu dengan melakukan Visi Misi dari gembala.

Jika lain pikiran kita dari hal ini, cobalah kita menginstropeksi diri. Dan bertanya kepada diri sendiri: "Untuk dapatkah saya melayani? Untuk Tuhan? Untuk mendapatkan janji atau menerima orang banyak atau untuk apa yang kami layani?"

Kiranya di awal tahun baru nanti kita bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa dari tahun ini. Masalah boleh saja datang, dan kita harus berani menghadapinya. Alasan bersama Tuhan tidak ada yang mempertimbangkan. Andaikan suatu masalah belum ada jalan keluarnya, maka marilah kita berdoa bersama meminta Tuhan memberi kita hikmat dan menolong kita dalam membicarakan masalah itu.

Dan akhirnya, mengundanglah kita semua seia sekata, seperasaan, persetujuan saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah balas dengan kekerasan, atau caci maki dengan caci maki. diterima berkat. Sebab: "Siapa yang mau merayakan hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus memperhatikan lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menentang. Ia harus menghindari yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari yang menginginkan dan berusaha mendapatkan. Penyebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya meminta tolong yang meminta, tetapi wajah Tuhan meminta orang-orang yang melakukan kejahatan. "