Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

This Is War

Marvin's picture

Ini adalah peperangan
Peperangan adalah suatu hal yang menarik. Kalau kita melihat film-film kolosal seperti itu, nyawa manusia itu seperti tidak ada harganya. Karena perbedaan warna kulit, pemahaman, harga diri, perebutan wilayah kekuasaan, harta dan hal lainnya, orang-orang bisa bersatu dan sehati untuk menghancurkan sesamanya dan membunuh sesama manusia.

Mungkin kita bingung mengapa ada peperangan. Tapi satu hal pasti yang dapat kita ketahui adalah jika Tuhan mengizinkan sesuatu hal terjadi, pasti memiliki tujuan yang terbaik bagi kita dan hanya untuk kemuliaan Tuhan saja. Kita bisa hidup aman di Negara Indonesia ini juga karena buah peperangan yang dilakukan para pahlawan kemerdekaan zaman penjajahan.

Ya, mungkin seumur hidup kita, kita tidak mau berperang karena berbahaya sekali. Kita bisa mati dengan mudah dalam peperangan. Tetapi meskipun sekarang kita tidak berperang secara fisik, kita berperang secara rohani. Peperangan fisik dan rohani memiliki gaya yang sangat jauh berbeda. Menang atau kalah dalam peperangan rohani adalah apakah kita jatuh dalam dosa atau tidak. Saat pencobaan untuk berbuat dosa itu datang, disitulah perang dimulai.

Sangat disayangkan, kebanyakan orang yang mengaku Kristen itu hanya melakukan pertahanan saja. Padahal orang Kristen memiliki Panglima perang yang sangat kuat yaitu Tuhan Yesus. Dia yang akan melindungi kita saat berperang. Saat pencobaan datang mereka hanya menghindar dan lari dari dosa itu. Itu tindakan yang sangat baik. Tetapi apakah kita harus selamanya lari terhadap si Iblis?
Ada kalimat yang berkata bahwa "Penyerangan adalah pertahanan yang terbaik". Ya, jika kita orang Kristen yang sudah dewasa, kita punya kekuatan untuk menyerang Iblis.
Tetapi jangan asal melawan, dalam berperang kita perlu strategi dan perlengkapan senjata yang baik. PERLENGKAPAN ROHANI (Efesus 6 :10-20)

Iblis itu digambarkan seperti singa yang mengaum-aum yang sedang mencari mangsanya (1 Petrus 5:8), maka kita melakukan pertahanan dengan memperkuat perlengkapan pertahanan :
1. Ketopong, ketopong keselamatan yaitu Anugerah hidup kekal yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita. Iman kita bisa bertumbuh karena kita bekerja dalam ruang lingkup bersyukur dan telah diampuni dosanya.
2. Baju Zirah, baju zirah keadilan yaitu dalam setiap hal yang terjadi kita peka terhadap keadilan. Tetapi jangan sampai saling menghakimi dengan tidak benar.
3. Perisai, perisai iman yaitu kita memiliki iman kepada Tuhan. Yakin bahwa Tuhan mampu berbuat sesuatu yang baik kepada kita jika Tuhan menghendakinya, tetapi akal kita juga ikut jalan, jangan sampai iman kita itu menjadi sesuatu hal yang kosong.

Untuk melakukan peperangan agar kita menang, kita harus menjadi berkat bagi orang lain meskipun pasti banyak tantangannya. Yaitu dengan cara memperkuat perlengkapan penyerangan :
1. Pedang Roh, yaitu Firman Tuhan. Untuk melawan Iblis kita memerlukan Firman Tuhan sehingga menjadi berkat bagi sesama. Jika ada kesempatan, misalnya ada teman yang memerlukan seorang yang dapat menghibur, kita dapat menjadi tempat penghiburan baginya. Kita senantiasa mengingat Firman Tuhan yang telah kita pelajari sehingga kita dapat ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ikat Pinggang, ikat pinggang kebenaran yaitu dalam setiap hal yang kita lakukan kita harus tahu bahwa itu benar atau salah. Dan dasar kebenaran itu adalah dari Alkitab.
3. Kasut, yaitu kerelaan dalam memberitakan Kabar Sukacita (Injil) yang telah kita terima. Entah dari keluarga, sekolah, teman, dll. Jika kita ketahui bahwa ada seseorang yang belum mendengar Injil ini, maka semaksimal mungkin kita cari cara agar dapat share kabar sukacita dengannya.

Let us become great soldier,
and simple target
to serve our God.
so that at the end Lord Jesus say :
"Well Done My Soldier"
GBU..

dennis santoso a.k.a nis's picture

it's not playing war

peperangan rohani atau apapun itu namanya, bukanlah suatu peperangan yang bisa dipilih2 sesuka hati. mau ga mau, suka ga suka, kalo saatnya tiba, musuh akan menghampiri kamu. tapi, kalau dia belum datang, jangan pula kamu yang menghampiri dia.

Marvin's picture

^^v

Hai Om yang pernah saya sebelin..ha ha.. koq gada gambar baby pink nya??

Iah..waktu Tuhan bukan waktu kita.. pokoknya senantiasa berjaga-jaga dan manfaatkan kesempatan bila ada waktunya berhadapan dengan dia...

 

smile's picture

Marvin : akankah kita murtad nantinya?

Marvin,...saya ingin selalu jadi perwira Kristus,...maka dari itu nama saya berbuntut Christian prawira,....hehehehhihihihi...

Yang jadi masalah,...saat kita merasa siap jadi laskar Kristus, jika ada penyesahan, akankah kita berdiri tegar,...atau justru lari terbirit birit...

Menjadi seorang Laskar dan Perwira Kristus itu berat, dan saatnya tiba nanti, akankah kita jadi MURTAD?

Semoga semua bisa melaluinya baik baik,....

 

smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Marvin's picture

^^

hehehehe..buka nama ni yeee..

Sebagai laskar Kristus mau atau tidak, kita harus berdiri tegar dengan sekuat dan sepenuh jiwa... Dan memiliki keyakinan bahwa pasti bisa untuk menghadapi penyesahan atau penderitaan lainnya yang datang bersama Kristus. Karena kita pasti disertaiNya..

Mengenai MURTAD,, hanya Tuhan yang tahu. Suatu saat nanti kita bisa saja menjadi tidak mempercayai Kristus seutuhnya. Tetapi yang perlu kita tahu sekarang adalah detik ini, saat ini.. Kita mempercayaiNya dan setia menjadi laskar Kristus bukan laskar Iblis..

Terserah Tuhan mau menjadikan kita apa.. Tapi saat ini seperti kata smile, semoga semua bisa melaluinya baik-baik..