Submitted by KEN on
Sashimi
 
Sashimi adalah makanan khas orang Jepang. Sashimi adalah makanan mentah berupa ikan, kerang, cumi- dan udang mentah. Sashimi atau makanan mentah ini, harus masih dalam keadaan prima dan segar yang baru diangkat dari dalam laut dan atau apabila setelah diangkat dari laut maka, harus dibekukan dengan es batu, supaya kesegaran dan keprimaannya tetap terjaga.
 
Sashimi sarat mengandung vitamin yang sangat baik dan bermanfaat untuk membantu kinerja otak, ingatan dan tingkat konsentrasi. Sashimi biasanya dimakan dengan teman minum yaitu Sake atau wisky. Sashimi lebih berasa apabila dilalap dengan kecap versi Jepang dan Wasabi, karna kecap Jepang berbeda dengan kecap yang biasa kita konsumsi di Indonesia.


Sashimi sebenarnya juga mengandung bakteri yang tercampur bersama mercury dengan kadar rendah. Namun, mercury ini dapat menguap bersama alkohol apabila kita mengkonsumsi Sashimi dengan ditemani minuman alkohol. Sashimi yang biasa dikonsumsi adalah berupa udang, kerang, ikan Tuna, ikan Sakai, cumi-cumi, ikan Taniguchi dan ikan Hiu.
 
Penyajian Sashimi di restoran-restoran Jepang, biasanya memakai tampan untuk segala ukuran. Baik dari ukuran mini sampai kepada ukuran jumbo, yang telah dibubuhi es batu dan lobak putih yang diiris panjang seperti bentuk bihun, untuk menjaga kesegaran dan keprimaan Sashimi. Harga Sashimi untuk satu tampan Jumbo berkisar lima ribu yen atau berkisar Rp. 400.000,- di Indonesia.
 
 
 
 
 
 
Sushi
 
Pada dasarnya Sushi tidak jauh berbeda dengan Sashimi. Perbedaan penyajiannya adalah, pembuatan Sushi dipadukan dengan nasi yang sudah diadukrata dengan cuka, garam dan sedikit Wasabi lalu dibentuk persegi.
 
Teman minum Sushi sedikit berbeda dengan Sashimi, yaitu teh hijau khas Jepang yang pahit yang diseduh hangat. Pada saat menyantapnyapun, Sushi tidak dapat dipisahkan dari kecap Jepang dan Wasabi.
 
Penyajian Sushi di restoran-restoran Jepang adalah dengan meja yang memiliki rel-rel berjalan seperti tangga berjalan yang ada di Supermarket. Sushi itu ditaruh di atas rel-rel dengan piring kecil dan dengan berbagai jenis ikan mentah yang berlainan jenis, lalu para tamu hanya tinggal menunggu Sushi kesukaannya berjalan mendekati mereka, kemudian bebas mengangkatnya dari atas rel-rel menurut Sushi pilihan dan kesukaannya.
 
Biasanya, satu piring kecil porsinya dua potong Sushi seharga seratus yen atau setara dengan Rp. 8.000,- di Indonesia.
 
 
Sashimi dan Sushi sama-sama mengandung vitamin yang sangat bermanfaat bagi kinerja otak.
 
 
 
 
 
 
NB: 1. Wasabi adalah sebuah tanaman sejenis kubis-kubisan yang diulek halus dan basah lembek, dan ketika kita memakannya bersama Sashimi maupun Sushi maka, efeknya akan menyengat hidung kita hingga ke kepala bagian atas.
 
2. Tulisan ini sudah diedit karna komentar tentang "mercury". (harap maklum).
Submitted by KEN on Sun, 2010-12-05 19:58
Permalink

Mercury yang gampang dicerna dan diserap lalu menguap atau dibuang dari melalui "jamban". Sifatnya seperti alkohol yang alkoholnya membuat mabuk beberapa saat. Lalu besoknya sudah hilang.
Submitted by ronggowarsito on Sun, 2010-12-05 20:13
Permalink

Ken, anda harus baca yang ini dulu.
http://www.lintasberita.com/Lifestyle/Kuliner/Sashimi__makanan_berbahaya_bagi_kesehatan_karena_kandungan_mercury_dari_ikan

Submitted by KEN on Sun, 2010-12-05 20:18
Permalink

Berapa juta orang Jepang khususnya, yang makan sashimi lalu mati dan lain sebagainya?
 
Dan juga berikan bukti bahwa orang yang menulis blog di situs itu adalah orang yang pernah dan tahu bahwa Sashimi adalah makanan berbahaya?
 
Apakah orang Jepang yang begitu pintar yang membuat kereta tercepat di dunia tidak lebih tahu akan hal ini?
Submitted by lapan on Sun, 2010-12-05 20:25
Permalink

Mercury kayanya gak punya efek positif buat otak, dr bbrp sumber yg gw baca, semuanya negatif.
 
Kalo ttg sashimi, memang gak bole kebanyakan, kata wiki cmn bole 6-12 ons bwt amannya.
Submitted by ronggowarsito on Sun, 2010-12-05 20:41
Permalink

Saya pikir orang jepang pasti akan selalu ingat pada fakta tragedi minamata.
Masalahnya tinggal kesadarannya saja kok. Saya juga makan menu-menu itu pas ditraktir di resto jepang. :)
Kuliner mentah atau masak bagi saya sama saja, tinggal berdoa semoga tidak banyak tercemar bahan berbahaya.

Submitted by KEN on Sun, 2010-12-05 21:18
Permalink

Berapa piring nasikah sekali makan bagi Anda berdua?
 
Dua piring?
 
Seandainya dua piring, siapa suruh makan tiga piring atau empat piring?
 
Sama halnya dengan Sahimi dan Sushi, porsinya tergantung daya tampung kita.
 
 
Untuk nasi yang kelewat batas dikonsumsi, yang sakit adalah perut.
 
Untuk Sashimi dan Sushi yang kelewat batas dikonsumsi, yang sakit memang menyerang wilayah kepala saja, bahkan perut juga. Karna Sashimi dan Sushi ini memang jurusannya ke bagian kepala.
Submitted by lapan on Sun, 2010-12-05 22:47

In reply to by KEN

Permalink

Sashimi sarat mengandung vitamin dan mercury yang sangat baik dan bermanfaat atau membantu kinerja otak, ingatan dan tingkat konsentrasi.
 
Mercury itu racun ken. Gw rasa itu yang mao disampaikan oleh kami-kami ini yang bikin komen dengan title "Mercury" hahahaha (sotoy mode on) 
 
Submitted by KEN on Sun, 2010-12-05 23:12
Permalink

Ikan-ikan yang disebutkan di atas, adalah ikan-ikan yang hanya mengandung mercury kadar rendah dan tidak mengandung bahaya. Kecuali, dikonsumsi secara berlebihan.
 
Atau sebaliknya, mercury yang ada pada ikan mentah yang disebutkan di atas itu adalah mercury yang justru menjadi obat layaknya alkohol. Kecuali, dikonsumsi secara berlebihan.
 
Orang-orang yang mati karna ikan mentah adalah orang-orang Jepang yang rakus. Menurut wikipedia ada sebanyak kira-kira 110 orang.
Submitted by sandman on Mon, 2010-12-06 14:37
Permalink

Sashimi dan Sushi sama-sama mengandung vitamin dan mercury yang sangat bermanfaat bagi kinerja otak.
 
 
Coba Googling apa itu mercury dan bagaimana cara kerjanya di tubuh, dan bagaimana pengaruhnya pada lingkungan.  Pendapatku mercury itu berbahaya, itu sebabnya orang JEPANG memakan jenis ikan yang memiliki mercury RENDAH, bukan sengaja MEMBUBUHI mercury pada IKAN.
Submitted by KEN on Mon, 2010-12-06 19:58
Permalink

Gue barusan ngobrol ama temen gue yg ada di Jepang, katanya ikan mentah memang mengandung bakteri yaitu mercury yang berkadar rendah. Tapi, justru karna mercury kadar rendah inilah, ia bisa dibunuh oleh alkohol atau menguap bersama alkohol.
 
Oleh sebab itu, sewaktu gue di Jepang, gue paling suka mengkonsumsi sashimi, dan mereka menganjurkan apabila makan sashimi, harus ditemani oleh sake atau wiski untuk membunuh bakteri ini. Jadi, yang keserap oleh tubuh cuma vitaminnya saja.
Submitted by sandman on Mon, 2010-12-06 20:44
Permalink

Adakah yang bilang kamu anak TK? gak ada wek..
 
mercury itu BAKTERI apa zat KIMIA? itu yang harus kamu jelaskan biar gak simpang siur..
Submitted by KEN on Mon, 2010-12-06 20:55
Permalink

Secara tidak langsung, dari kalimat lu yang terkesan menginjak kepala gue. Gue dapat dua point tentang siapa lu!
 
 
Mercury adalah air raksa yang yang keluar atau yang terdapat daripada letusan gunung yang lalu mengalir ke dalam laut dan membunuh plankton2 kemudian tercampur bersama.
Submitted by Miyabi on Tue, 2010-12-07 04:58
Permalink

Mercury termasuk logam (wujudnya cair keperakan dan lucu kayak air d daun talas tp tetap logam) yg membandel. Disebut membandel karena kalau masuk ke badan, dia selamanya terikat di jaringan tubuh. Sedikit demi sedikit lama2 jadi bukit. Kadar sedikit kalau sering akan numpuk jadi banyak dan menyebabkan jaringan bermutasi alias kanker.

Submitted by KEN on Tue, 2010-12-07 18:50
Permalink

Disebut air raksa susah ya? Ngotot banget mau nyebutnya logam cair? Gue ga mau masalahin hal itu, kalo lu mau silakan.
 
Oke, gue mengaku bahwa, setiap makanan memang dapat mendatangkan penyakit apabila kita tidak hati2.