Do I Miss U? I Miss U A Lot

 Kemarin handphone yang telah lewat setengah tahun kumatikan itu, terpaksa aku nyalakan. Handphone yang masih menyimpan namamu, tanggal dan jam terakhir kamu menelepon. Tanggal dan jam yang tidak pernah aku inginkan dalam hidup ini. Tanggal dan jam yang sangat ingin kulupakan. Seringkali terlintas pertanyaan mengapa harus ada momen seperti ini? bagaimana kalau kala itu tak kupertemukan kamu dengan mereka? bagaimana kalau kala itu aku gk pulang ke lampung? Bagaimana dan mengapa… Hanya Tuhan yang tau mengapa hal ini terjadi, mungkin hanya Dia yang tau.

Belakangan ini aku sangat sibuk dengan pekerjaan ntah itu pekerjaan yang memang harus kukerjakan atau pekerjaan yang sengaja kubuat ada. Aku lebih memilih menyibukkan diri sekarang. Kata orang dengan kesibukkan patah hati bisa terlupakan. Sudah lewat setengah tahun aku meninggalkan kamu, sudah lewat setengah tahun kita tak bersua. Sampai sekarang aku masih gk nyangka ada satu bagian dalam hidupku akan seperti film-film yang pernah kutonton, yang tak jarang kutertawakan. Ironis, karena kupikir itu adalah hal yang dibesar-besarkan dan tak mungkin terjadi. Sekarang happy ending dari film-film yang kupikir tak lebih dari khayalan itu, sangat kuharapkan akan terjadi dalam hidupku. Ironis memang, tapi memang begitu sekarang yang terjadi.

Akhir-akhir ini kamu kembali muncul dalam mimpi-mimpi malamku, ntahlah akankah kita bertemu kembali mey. Setiap mengingatmu, ntah kenapa aku jadi cengeng. (^ . ^), kangen rasanya bertanya sedang apa kamu? gmn kerjaanmu? Kangen rasanya menatap wajahmu dan menggenggam tanganmu, tak ingin rasanya kulepas genggaman tanganku. Sudah lama sekali kita gk ngobrol, gk bercerita tentang banyak hal, tentang kegiatan yang kita lewati, tentang apa yang kita akan lakukan dan tentang mimpi kita. I thought I can overcome this feeling one day, I thought I can move on one day. But every day when I ask myself, Do I miss U? All I can say is I miss you a lot mey.

Tuhan mencintaimu. He will give you the best for your life mey.