Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kekristenan Dalam 2-Menit

garamdunia's picture

Pernah ditanya, apa sih kekristenan itu?

Apakah kita langsung jawab dengan:

  1. Yesus cinta saya
  2. Yesus berkorban untuk saya
  3. Berbuat baik
  4. Yesus Tuhan juru selamat saya
  5. dan lain sebagainya

Masalahnya, bagaimana kita menginformasikan prinsip kekristenan, di dalam konteksnya, secara singkat kepada non-kristen atau kepada yang 'lahir baru'?

Nah, saya harap prinsip-prinsip berikut dapat membantu pembaca, yang ingin menjelaskan Injil kurang dari 2-menit, tetapi sangat baik dalam menjelaskan keimanan kita:

  1. God is loving rulerAllah adalah pencipta dunia dan segala isinya, dan telah menempatkan kita sebagai penguasa dunia dibawah kekuasaan-Nya
  2. God rejectedKita semua telah menolakNya sebagai penguasa dunia dengan mencoba untuk menjalani hidup kita tanpa-Nya. Tetapi, kita telah gagal untuk menguasai kehidupan kita, sekitar kita, dan dunia.
  3. DeathTuhan tidak akan membiarkan kita memberontak untuk selama-lamanya, melainkan, hukuman untuk pemberontakan ini adalah kematian dan penghakiman.
  4. Jesus ChristKarena kasihNya, Allah telah mengirim anakNya yang tunggal, Yesus Kristus. Yesus selalu hidup dibawah hukum Allah, tetapi dengan mati untuk manusia, dia mengambil hukuman manusia dan membawa pengampunan untuk manusia.
  5. Jesus raisedAllah membangkitkan Yesus kembali sebagai penguasa dunia. Yesus sudah menguasai kematian, dan sekarang memberi kehidupan, akan kembali lagi untuk menghakimi manusia.
  6. 2 ways 2 liveHanya ada 2 cara untuk hidup: Cara kita (menolak Allah sebagai penguasa dengan menjalankan hidup kita tanpaNya, akibatnya dihukum oleh Allah dengan kematian dan penghakiman), atau cara Allah (tunduk kepada Yesus sebagai penguasa kehidupan kita, dengan bersandar pada kematian dan kebangkitan-Nya, akibatnya diampuni oleh Allah dan diberikan hidup kekal!

Prinsip dasar yang perlu kita ingat dalam menginjili, bukanlah tindakan mereka yang ingin kita rubah. Bukan tidak menghormati orang tua, saling menyakiti, tidak mematuhi peraturan, tidak ini atau tidak itu. Semuanya ini hanyalah tanda-tanda dari pemberontakan mereka kepada Tuhan (Roma 1:28-32)

Catatan: Gambar-gambar di atas digunakan seijin matthias media, juga saya gunakan di sini. Untuk legalitas hak cipta, bisa ditemukan di sini

Waskita's picture

Dan sekarang ...

Dan sekarang, sebagai orang percaya yang sudah mendapat anugerah keselamatan. Tinggal tiga hal ini yang harus kita lakukan selama masih di dunia.

yaitu hidup didalam iman, pengharapan dan kasih.

Bukan begitu Mas...

__________________

kalau saya tida ada di rumah, cari saya di sini

Aries Yunarta's picture

Sudah pernah dicoba?

Apakah anda secara pribadi (bukan kata orang) telah mempraktekkannya, dalam artian menjelaskan isi injil kepada orang non-kristen dan yang 'lahir baru' dengan mengunakan prisip-prisip itu? Bagaimana tangapan mereka?

GBU ALLLaughing

__________________

Jesus Love Me and You

garamdunia's picture

Tanggapan Injil - Biasanya...

Dari pengalaman saya, tanggapan orang lain mengenai Injil, contoh singkat:

  1. "Pencipta langit dan bumi? Aduh, jangan aneh-aneh deh...". Biasanya kalangan profesional, atau terpelajar (yang merasa pintar) menjawab seperti ini. Hidup ini cukuplah berbuat baik antara sesama, tidak perlu agama-agamaan. Hidup mereka biasanya sudah nyaman, dan tidak merasa perlu adanya Tuhan (dari pengalaman saya)
  2. "Saya mengakui adanya Tuhan, dan saya sedang mencari yang terbaik untuk saya". Biasanya kalangan ini sedang mencari arti hidup atau kepuasan yang lebih dalam. Tetapi, terlalu sering mereka memilih-milih konsep dari agama A, B, C dan D untuk memuaskan keinginan mereka sendiri, bukan Tuhan. Contoh: menyukai konsep sembahyang kepada nenek moyang, juga menganut Yesus agar diberkati hidupnya.
  3. "Saya mengikut Yesus agar hidup saya terberkati". Nah, terus terang terlalu banyak dari kalangan Kristen yang saya temui berada di kategori ini. Bukannya mengikut Tuhan karena Dia TuhanNya, melainkan memperlakukan Tuhan seperti Jin Botol, agar semua keinginan pribadinya terpenuhi.
  4. "Tuhanmu ada tiga? Ah pakai dong otakmu itu!". Biasanya kalangan yang sudah sangat kuat akan agamanya (selain Kristen) akan menjawab seperti ini. Tidak perduli bagaimana kita menjelaskan prinsip kekristenan, tujuan mereka biasanya hanya untuk menghujat agama lain yang bertentangan dengannya.

Tentunya setiap jawaban akan berbeda, tapi semuanya bisa disimpulkan, "Saya TuhanNya, maka sayalah yang menerapkan apa yang benar dan salah di hidup saya". Terus terang, dari pengalaman saya sejauh ini tidak ada yang menanggapi Injil secara positif Frown. Untungnya, kita tahu bahwa ini perkerjaan Tuhan, bukan kita. Kita hanya bisa setia akan memberitakan Injil ini (Matius 6:65)

 

Andhini's picture

nginjilin org..

then..gmn y nginjilin yg pelan tp nusuk?ngena gt maksudny.. sy bingung soal itu... soalny dasar kt ama mrk kan beda... y kyk yg 4 biji d atas ini lo... gmn mulainy? trus bw k Tuhan Yesus ny... byk cr pnginjiln sih...tp sy heran mah...gmn yg efektif..
garamdunia's picture

RE: nginjilin org..

Andhini menulis:

"then..gmn y nginjilin yg pelan tp nusuk?ngena gt maksudny.."

Wah, menurut saya, tidak ada jurus spesifik yang bisa kita terapkan, lalu langsung mengena. Apalagi setelah mendengar banyak cerita dari orang lain, saya tersering kali diingatkan kembali, bahwa ini hanya pekerjaan Tuhan semata. Sehingga, Tuhan memakai banyak cara.

Pada saat yang sama, dengan menerapkan prinsip yang sama, bahwa ini adalah pekerjaan Tuhan:

  1. Berdoa: kita hanya bisa merendahkan hati, dan biarlah Tuhan sendiri yang memberi kita pengertian, kasih, dan terlebih lagi, membuka hati orang-orang yang kita ingin injili
  2. Firman Tuhan: kita ingin menceritakan apa yang Tuhan sudah lakukan, bukan mengarang cerita-cerita sendiri. Ini harus dilakukan melalui kebenaran FirmanNya. Maka dari itu, saya menulis artikel ini untuk merangkum, apa cerita Alkitab itu dari awal, hingga akhirnya. Ternyata bisa dirangkum dengan praktis seperti 6-butir di atas (bahan diambil dari matthiasmedia.com).

 " gmn mulainy?
trus bw k Tuhan Yesus ny..."

Setuju, memang di prakteknya, mulainya memang justru yang tersulit. Ada orang yang memang berbakat menjadi penginjil (salah satu talenta yang disebut di Alkitab), tapi sebenarnya, kebanyakan orang tidak memiliki talenta ini. Saya sendiri, tidak mengakui memiliki talenta ini. Latihan dan banyak tips dari orang lainlah yang membantu saya sejauh ini.

Contoh:

  • Ketika berada di lingkungan yang tidak bergereja, mungkin mereka bertanya, "Eh, weekend ngapain aja?", terus kita bisa menyinggung kegiatan gereja atau semacam itu. Dari pengalaman saya, 95% hanya bisa bilang "Oooo.... (terus lanjut topik lain)" dan hanya 5% saja yang bertanya semacam "Ooo, di gereja ngapain?" atau semacam itu. 0% sejauh ini yang bertanya lebih lanjut, "apa sih kekristenan itu?" melalui pendekatan ini
  • Di lingkungan "kristen KTP"-lah yang saya rasa paling sulit, karena mereka merasa 'baik-baik' saja, dan tidak perlu merasa menelaah lebih lanjut apa arti kekristenan itu yang sebenarnya.
  • Sekitar 1 dari 10 orang yang kebetulan saya sempat berdiskusi tentang ke-Tuhanan atau keagamaan, saya sempat menggunakan prinsip 6-butir ringkasan seperti di atas. Ketika sampai butir terakhir, dengan berbagai macam alasan, mereka memutuskan, "peraturan saya sendiri cukup kok!"

Kesimpulan, dari begitu banyak kesempatan yang Tuhan berikan pada saya dalam menginjili orang, tidak ada satupun yang berhasil sejauh ini. Mungkin ada yang berpendapat, "ah, caramu tidak mempan" atau lainnya.

Perlu diingat, Firman Tuhan sendiri tidak mengatakan berhasil atau tidak sebagai tujuan menginjili. Tujuan menginjili adalah memberitakan Injil itu sendiri (di dalam kebenaran FirmanNya), bukan hasilnya. Biarlah Tuhan sendiri yang menumbuhkan benih-benih Injil yang telah kita tabur.

Jadi, tetaplah berdoa dan jangan putus asa. Saya sendiri tidak punya tips khusus, saya harap pembaca lain punya ;)

garamdunia's picture

RE: nginjilin org.. (2)

Oh ya, ada yang kelupaan: Tips yang paling berguna yang pernah diajarkan kepada saya adalah:

"Tuhan menciptakan kita 2-telinga dan hanya sebuah mulut. Sehingga, mendengarlah lebih banyak daripada berkata-kata"

Sama dengan menginjili, terlalu sering kita tergiur untuk mengajar, tapi lupa untuk 'mendengar' kepada orang yang kita injili. Kalau mau 'pelan dan ngena', maka kita harus menjalin hubungan dengan orang yang kita injili, yaitu dengan mendengarkan mereka terlebih dahulu

Andhini's picture

oh..ok..thx...  u pernah

oh..ok..thx...

 u pernah nginjilin? ceritain donk...

 

punya ilustrasi?

 

really-really hard..biasany dlm pnginjiln org yg d injili jg akn brtanya mcem2..

well, itu bgus sih..it means mreka tertarik..

tp mentok pada kterbatasn kt dlm mnjawab pertanyaan..

FirTu emnk bukan tanya jwab..FirTu mutlak sih..

Tp mreka kan pngen tau...

then dasar smuany itu iman...abstrak bgt..

so how about that?

 

aku pernah nanya ama seseorg ttg ini..dy blg yg pasti u kan uda nabur..

maybe u mentok ktika berhadapn dgn ybs..

tp what u can do now is praying..

mgkn keliatn ny u ga bs myakinkn dy krn ga bs jwab ini itu..

but let God do it then..

 

tp d atas smuany itu emank dlm pnginjiln bukan manusia yg bicara,Tuhan yg bicara..ngetok...nyentuh si X..everything d...

D alkitab ada blg kan yg ttg jgn kuatir ttg apa yg akn kamu katakn dst...

tapi sekali lgi...really hard...i hope i can hear the Holy Spirit ...but i don't know...

n aku ga tau mesti ngmong apa....

 

d biarin aj..n then d doain?

garamdunia's picture

Tips Menginjili

Andhani menulis:

"really-really hard..biasany dlm pnginjiln org yg d injili jg akn brtanya mcem2.. well, itu bgus sih..it means mreka tertarik.."

Wah, bagus itu, walau dari pengalaman saya, pertanyaan ini biasanya tidak selalu karena mereka tertarik untuk mengetahui lebih jauh apa Injil itu, melainkan hanya untuk menunjukkan kepintaran mereka dan kebodohan prinsip kristiani (tak salah tentunya, karena memang sudah diperingatkan Tuhan kok ;), seperti di 1 Korintus 1:23 )

"tp mentok pada kterbatasn kt dlm mnjawab pertanyaan.."

Betul, tentunya kita hanya bisa menjawab yang sejauh kita tahu. Nah, bagaimana mungkin kita bisa menjawab pertanyaan orang lain jika kita sendiri tidak mengerti prinsip kristiani? Tentunya, kita hanya bisa setia menjawab mereka dengan kebenaran dan kasih, seperti yang sudah diajarkan di:

"Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat" 1 Petrus 3:15

Menurut saya, bagaimana kita menginjili, tergantung seberapa dalam pengetahuan Firman Tuhan orang yang kita injili. Contoh:

  1. Orang yang belum pernah baca Alkitab, atau tahu Kristen sejauh perayaan hari natal, kita sebaiknya mulai dari nol (sekali lagi, selalu tergantung, tidak ada resep khusus harus ini atau itu dulu), yaitu dari siapa Tuhan itu? Karena setiap orang memiliki presumsi yang berbeda apa Tuhan itu? Nah, mulailah dari poin 1 di atas (Tuhan adalah pencipta langit, bumi dan beserta isinya, dan seterusnya)
  2. Orang yang berpikir mereka tahu Alkitab, karena mereka dengar ini itu, atau hanya tahu sepenggal ayat dari sana sini. Contoh: "Jangan khawatir dengan hidupmu...(Matius 6:25)" atau lainnya. Masalahnya, kalau dibaca di luar konteksnya, orang mengira, "Ah, kehidupan kristen selalu baik-baik saja bukan begitu?"

    Contoh lainnya biasanya datang dari saudara muslim kita: "Ah, Tuhanmu kok ada tiga?", "Mana mungkin Tuhan punya bapak dan ibu", dan banyak lainnya. Nah, kita harus berhati-hati dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Harus diakui, topik ini tidak mudah, saya sendiri tidak memiliki pengalaman dalam hal ini. Saya sendiri masih belajar ;).

    Perlu diingat juga, dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit, seringkali si penanya tidak tertarik untuk mencari kebenaran Alkitab, melainkan hanya untuk mencemooh prinsip kristiani. Sekali lagi, sebenarnya kita harus siap untuk ini, wong sudah diperingatkan Tuhan kok! (1 Petrus 4:16)
  3. Orang yang tidak tertarik sama sekali dengan kebenaran Alkitab. Ya apa mau dikata? Daripada buang tenaga dan mulut berbusa-busa, toh memang belum saatnya. Tentu saja, bukan berarti kita diam-diam saja. Tetap berdoa untuk mereka, agar anugrah Tuhan semata yang membukakan hati mereka nantinya
Terus terang sangat sulit saya menulis semua yang saya tahu melalui komentar, atau bahkan artikel baru. Saya yakin anda sudah melakukan hal yang terpenting, yaitu berdoa dan tetap setia pada kebenaran FirmanNya. Karena ini jauh lebih penting daripada tips apapun juga. Terlebih lagi, saya tidak ingin membatasi pekerjaan Tuhan, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang besar dan menggunakan cara-cara yang diluar dugaan kita!
garamdunia's picture

Ilustrasi Injil

Duh, ada yang kelupaan lagi. Mencari ilustrasi Injil yang terbaik? Jangan cari jauh-jauh atau beli buku mahal-mahal. Yesus sendiri sudah melakukannya kok! Tinggal baca Alkitab!

Contoh:

  • "Saya benci agama karena mereka hanya sok-suci dan lain sebagainya". Nah, kita bisa jawab, "Wah, sama dengan Yesus donk! Dia juga benci orang sok-suci bak orang Farisi!"
  • "Semua agama sama saja, yang penting berbuat baik!". Kita bisa bilang, "Nenek moyang luh yang bilang! Emang sapa Tuhannya? Situ Tuhan gitu, bisa bilang gitu?"
  • Banyak lainnya