Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apakah Alkitab MEMBUAL, ataukah KUTUK WARISAN Memang Ada ?

mujizat's picture

 

Apakah Alkitab MEMBUAL ataukah KUTUK WARISAN Memang benar-benar Ada ?

Di Pasar Klewer ini sepertinya belum ada kata sepakat soal kutuk-mengutuk, khususnya soal kutuk warisan. Di satu pihak bersikukuh bahwa kutuk warisan memang ada, tetapi di pihak lain ada yang mati-matian membela pendapatnya, bahwa kutuk warisan sebenarnya tidak ada. Seperti kita bersama ketahui, sudah ada Blog dari salah seorang user di SS yang mengupas soal ini, khususnya buku rohani MEMATAHKAN KUTUK GARIS KETURUNAN karangan sdr Gilbert Lumoindong namun sayangnya sdr GL tidak menanggapi blog tsb. Saya yakin Pasar Klewer ini cukup terkenal, apalagi penulis blog tsb sudah coba hubungi sdr GL melalui penerbitnya, dan kalau melihat statistik pengunjung SS untuk blog tersebut, sangat sedikit kemungkinannya bahwa sdr GL tidak tahu menahu mengenai sorotan tulisan beliau. Entah apa alasannya, apakah merasa terlalu hina meladeni – anggaplah penulis Blog tsb memang bodoh – tulisan (blog) tersebut ataukah memang tak mampu . Yang jelas, membiarkan opini umat jadi mengambang bukanlah sesuatu yang terpuji. Maka terpaksalah Mujizat yang “bangkotan” ini mencoba mengungkapkan pendapatnya sejalan dengan apa yang diketahuinya berdasarkan buku ajaib bernama Alkitab.

Arti kata Kutuk:

1ku·tuk n 1 doa atau kata-kata yg dapat mengakibatkan kesusahan atau bencana kpd seseorang; 2 kesusahan atau bencana yg menimpa seseorang disebabkan doa atau kata-kata yg diucapkan orang lain; laknat; sumpah: mereka tidak berani berbuat jahat krn takut kena --;
me·ngu·tuk v 1 mengatakan (mengenakan) kutuk kpd; menyumpahi; melaknati;

Sumber (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Yang Mengucapkan Kutukan:

TUHAN           (Kej 3:14-17 ; Kej 4:11; Ul 21:23;  Ul 28:15-19)

Manusia           (Kej 9:25 ;  Ul 27:15-26 ; Yos 6:26 ; Yos 9:23 ; Hakim 21:18)

Faktor penyebab TUHAN atau seseorang Mengutuk:

TUHAN marah  lantaran Firman-Nya dilecehkan (Kej 2:17) VS (Kej 3:4-6).

TUHAN marah kepada Kain karena peringatan-Nya diabaikan Kain (Kej 4:7) VS (Kej 4:8).

TUHAN marah kepada setiap manusia yang tidak mengindahkan dan tidak mau melakukan Firman-Nya (Ul 28:15-19).

Nuh (manusia) marah kepada Ham yang tidak menghormati ayahnya (Kej 9:22-27).

Yosua (manusia) "marah" kepada penduduk kota Yerikho (Yos 6:26).

Sebagian besar suku Israel (manusia) marah kepada suku Benyamin (Hakim21:1,18).

Yosua (manusia) marah atas penipuan penduduk Gibeon (Yos 9:23).

Kita kembali ke makna kutukan:

Kutukan dapat diartikan sebagai perkataan yang dapat mengakibatkan kesusahan, bencana atau kesulitan kepada seseorang yang kepadanya perkataan itu tertuju.

Mengapa “hanya sebuah perkataan” dapat mencelakai seseorang?

Apakah setiap “kutukan “ selalu dapat mencelakai seseorang?

Di alam semesta berlaku setidaknya dua macam hukum: hukum materi dan hukum roh.

Hukum materi mengatur hal-hal yang bersifat materi (saya yakin Banyak Blogger SS yang dapat menjelaskan dengan jauh lebih baik soal ini dari pada saya), sedangkan hukum roh mengatur segala sesuatu yang bersifat roh (idem).

Ketika “seseorang” yang memiliki otoritas (baca = orang benar atau dalam sebuah situasi dianggap benar menurut hukum roh) karena memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk mengucapkan itu, maka kata-kata kutuknya akan didukung oleh suatu kuasa agar perkataannya itu terjadi (pendapat mujizat).

Amsal 15:29

TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.

Yakobus 5:16

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar  kuasanya.

Ketika Yosua memimpin penggempuran terhadap kota Yerikho, setelah pertempuran itu, oleh dorongan Roh TUHAN,  mantan Abdi Musa ini mengutuki Yerikho (Yos 6:26). TUHAN menyertai perkataan orang benar ini dan di alam roh hal itu tertulis sebagai bagian dari hukum roh yang akan berlaku, dan terbukti sekian ratus tahun sesudah itu kutukan Yosua ini terjadi (1 Raj 16:34)

Nuh adalah manusia pertama yang membuat kebun anggur (Kej 9:20). Orang tua ini belum pengalaman soal “khasiat” buah anggur. Suatu hari Nabi Nuh ini kebanyakan makan buah anggur, maklum, buah anggur memang manis dan enak, dan maboklah ia (sepertinya saat itu TUHAN belum melarang manusia mabok anggur) sehingga Nuh tak sadarkan diri. Dan dalam keadaan mabok itu telanjanglah Nuh, dan Ham melihat kemaluan ayahnya dst dst,… Dan ketika Nuh telah sadar, orang tua ini marah besar kepada Ham yang bukannya menutupi ketelanjangan ayahnya malah matanya …… Masuk akal kalau Nuh marah besar, dan mengutuki Ham. Di alam roh, kutukan Nuh ini “tercatat” dengan rapi, itulah sebabnya bangsa Kanaan (Keturunan Ham) akhirnya kalah melulu dengan bangsa Israel (keturunan Sem), tepat seperti salah satu ayat hukum roh yang tercipta oleh kutukan nabi Nuh. Perhatikan bahwa kutukan nabi Nuh ini berlaku turun temurun, sehingga tidak salah kalau saya dan banyak rohaniwan mengkategorikannya sebagai KUTUK WARISAN .

Apakah Rasul Paulus MEMBUAL soal Yesus Disalib Menanggung Kutuk ?

Sekarang kita masuk pada sebuah prinsip yang sangat krusial, yaitu hakikat penyaliban Yesus.

Hakikat Penyaliban Yesus menurut Alkitab adalah untuk:

  1. Menanggung sakit penyakit dan memikul kesengsaraan orang percaya (Yes 53:4)
  2. Membayar “upah” kejahatan orang percaya (Yes 53:5)
  3. Menyembuhkan sakit penyakit kita (Yes 53:5)
  4. Menebus dosa orang percaya (Yes 53:5,12)
  5. Korban penebus salah orang percaya (Yes 53:10)
  6. Menanggung kutuk orang percaya (Galatia 3:13 )

 

Tetapi benarkah manusia mewarisi kutuk (Jika Anda belum yakin) ?

 

Atau, saya ubah pertanyaannya:

 

Kutuk siapa saja yang telah Yesus tanggung? Kutuk semua orangkah?

Sakit penyakit siapakah yang telah Yesus sembuhkan dengan bilur-Nya ?

Dosa siapakah yang telah ditebus-Nya ? Dosa semua orang-kah ?

Hukuman siapakah yang telah dipikul-Nya? Hukuman semua orangkah ?

 

Jawabannya ternyata ada di Yesaya 53:1

Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?

Ternyata tangan TUHAN, atau kuasa TUHAN akan dinyatakan kepada “yang percaya kepada berita yang kami dengar”.

Yesus menanggung kutuk orang yang percaya kepada sebuah berita, bahwa Yesus disalib untuk menanggung kutuk.

Yesus menyembuhkan (dengan bilur-Nya) sakit penyakit orang yang percaya kepada sebuah berita, bahwa Yesus disalib untuk menanggung sakit penyakit kita.

Yesus menebus dosa setiap orang yang percaya kepada sebuah berita, bahwa Yesus disalib dan mati untuk menebus dosanya.

Yesus memikul hukuman yang seharusnya dijalani orang yang percaya kepada sebuah berita, bahwa Yesus disalib untuk memikul hukuman (hukuman adalah sesuatu perlakuan yang membuat sengsara) .

Saudara,…

Saya bersyukur bahwa Allah setia dengan Firman-Nya. Puluhan kasus sudah membuktikan, bahwa ketika kami melayani orang sakit dengan pertama-tama memberitakan kebenaran Firman TUHAN, termasuk diantaranya adalah hakikat penyaliban Yesus Kristus sebagai : pemikul hukuman, penyembuh penyakit, penebus dosa dan penanggung kutuk, dan OLEH ANUGERAH Allah kami melihat iman pada klien, maka TUHAN dengan setia menunjukkan kebaikan-Nya dengan menyembuhkan orang sakit itu (dalam cukup banyak kasus) dalam waktu SEKETIKA .

Percayalah bahwa sebelumnya Anda mewarisi kutuk keturunan, kemudian rendahkan hatimu di hadapan TUHAN meminta Yesus menanggung kutuk atas Anda. Jikia Anda merendahkan diri dan SUBMIT pada Firman-Nya, maka Tuhan Yesus sendiri yang akan membawa Anda mengalami pengalaman2 rohani bersama-Nya, dan alami bagaimana iman Anda akan bertumbuh dengan pasti, serta alami juga bagaimana Anda akan disembuhkan-Nya secara mujizat. Sembuhnya penyakit Anda secara mujizat (seketika-tanpa obat, tetapi dg kuasa Allah) boleh menjadi sebuah tanda dari Surga bahwa Allah berkenan kepada sikap Anda, dan bukan saja sakit penyakit Anda yang dibereskan Tuhan Yesus, tetapi juga kutukan atasmu akan dipatahkan-Nya, dan dosa-dosamu akan diampuni-Nya.

MUJIZAT

 

 

__________________

 Tani Desa

hai hai's picture

@Mujizat, KUTUK

Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!" Yosua 6:26

Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun. 1 Raja-raja 16:33

Mbah Muji, apakah anda sudah mempalajari kedua ayat tersebut dengan teliti dan hati-hati?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

mujizat's picture

@hai hai KUTUK

Syalom,

Sdr HAI HAI,

Saya coba menebak arah pertanyaan Anda,....

TUHAN telah berjanji, bhw sepeninggal Musa, Dia akan menyertai Yosua

Ulangan 31:23

Kepada Yosua bin Nun diberi-Nya perintah, firman-Nya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau."

Dalam Yosua pasal 6, penggempuran Yerikho adalah skenario TUHAN, dengan kemenangan Israel sebagai akhir ceritera. Yosua melakukan tugasnya sesuai perintah TUHAN, dan Allah menyertai penuh Tokoh ini.

Ketika Allah menyertai Yosua inilah, maka Roh TUHAN mendorong Yosua - di akhir pertempuran tersebut - untuk mengucapkan kutukan terhadap kota Yerikho di Yosua 6:26 .

Thanks untuk saran Anda, sehingga saya baca lagi 1 Raja 16:34

1 Raja 16:34

Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan
membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan
firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun.

Kitab 1 Raja 16:34 ternyata menjelaskan bahwa ketika Yosua mengucapkan kalimat kutukan terhadap Yerikho di Yosua 6:26 itu, Yosua mengucapkannya full-power didorong oleh Roh Allah. Dalam posting saya, yang terbayang di benak saya adalah Yosua yang keletihan (mungkin jengkel), tetapi oleh komentar Anda, saya temukan bahwa ternyata pengucapan kata kutuk tersebut memang idenya Allah.

Lantas yang sdr HAI HAI permasalahkan yang mana?

GBU.

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa

king heart's picture

Tak bantu ya ??

Mbah Muji, Tukang bajaj yang kemana mana bawa kura kura,

Maksud Hai Hai adalah kenapa ada hal yang bertentangan / kontradiksi antara Yosua 6 :26 dengan 1 Raja 16:33

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

mujizat's picture

@King Heart, soal Kontradiksi Yos 6:26 vs 1 Raj 16:33

King Heart menulis:

Mbah Muji, Tukang bajaj yang kemana mana bawa kura kura,

Maksud Hai Hai adalah kenapa ada hal yang bertentangan / kontradiksi antara Yosua 6 :26 dengan 1 Raja 16:33

Mujizat:

Yosua 6:26 vs 1 Raja 16:33

26 Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!"  (Yos 6:26)

VERSUS

33 Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya. (1 Raja 16:33)

Terus terang saya bingung dengan pertanyaan HAi HAI, soalnya kedua ayat itu bukannya bertentangan, hanya kagak nyambung.

Kalau Yosua 6:26 vs 1 Raja 16:34

26 Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!"  (Yos 6:26)

VERSUS

34 Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun.

Nah, kalau kedua ayat di atas memang nyambung (makanya ayat yang disodorkan HAI HAI dengan 1 Raja 16 ayat 33  saya ganti dengan ayat 34, saya menduga HAI HAI salah tulis).

Bro King Heart,

Saya sudah jelaskan kpd sdr HAI HAI, bahwa memang di Yosua 6:26 tertulis bhw Yosua bersumpah,... Tetapi 1 Raja 16 ayat 34 memperjelas, bahwa Roh TUHAN yang mendorong Yosua menyumpahi Yerikho dengan melepaskan kata-kata kutukan.

Hai Hai ngotot, bahwa hanya TUHAN yang bisa mengutuk, sementara saya bertahan dengan argumentasi saya, (yang belum saya utarakan) bahwa setiap orang BENAR (baca = ada penyertaan Roh Allah, see Kisah 1:8) memiliki kuasa (oleh keberadaan Roh Allah) , termasuk di antaranya mengucapkan kutukan. Saya berbicara dalam konteks Perjanjian Lama. Karena di PB, justru Yesus menganjurkan kita melepaskan kata-kata berkat, bukan kutukan.

Atau bagaimana? Yang dimaksud HAI HAI itu 1 Raja 16:33 ataukah 1 Raja 16:34 ? Mohon bantuannya lagi.

MUJIZAT

 

__________________

 Tani Desa

bintang seven's picture

@mukjizat

mukji kayaknya judulnya perlu diralat deh gilbert gak menulis kutuk warisan tapi kutuk keturunan....hehehehe....bakal nyambung ama adam dan hawa nih soalnya soal keturunan...

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

mujizat's picture

@ bintang TOEDJOE

mukji kayaknya judulnya perlu diralat deh gilbert gak menulis kutuk warisan tapi kutuk keturunan....hehehehe....bakal nyambung ama adam dan hawa nih soalnya soal keturunan...

Mujizat:

Topik Kutuk Keturunan itu ranahnya bang HAI HAI , makanya saya ambil judul sedikit beda, walau isinya gak jauh-jauh amat.

Kutuk Keturunan = kutuk yang diterima seseorang karena ia merupakan keturunan orang yang menerima kutukan. Kutuk ini gak bisa ditolak, tetapi TUHAN sediakan substitusi,...

Kutuk Warisan = kutuk yang diterima seseorang sebagai "warisan" karena ia berada di jalur "descendant" dari penerima kutuk, sama juga berarti keturunan . Juga gak bisa ditolak, tetapi ada substitusi,...

Tanpa mempercayai prinsip-prinsip substitusi dalam hal kutuk, seseorang hanya bisa MERASA TIDAK MEWARISI kutuk, tetapi tidak akan membebaskannya dari kutuk itu.

Tanpa mempercayai prinsip2 substitusi dosa, seseorang hanya berandai-andai menukarkan atau membandingkan  perbuatan baik dengan dosa, atau mengurangi amal baik dengan jumlah dosa dan berharap lebih berat perbuatan baikinya,... (OOT mode - ON )

MUJIZAT

 

__________________

 Tani Desa

hai hai's picture

@Mujizat, Kutuk Dari Hongkong?

Ketika Yosua memimpin penggempuran terhadap kota Yerikho, setelah pertempuran itu, oleh dorongan Roh TUHAN,  mantan Abdi Musa ini mengutuki Yerikho (Yos 6:26). TUHAN menyertai perkataan orang benar ini dan di alam roh hal itu tertulis sebagai bagian dari hukum roh yang akan berlaku, dan terbukti sekian ratus tahun sesudah itu kutukan Yosua ini terjadi (1 Raj 16:34

Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!" Yosua 6:26

Dalam Yosua pasal 6, penggempuran Yerikho adalah skenario TUHAN, dengan kemenangan Israel sebagai akhir ceritera. Yosua melakukan tugasnya sesuai perintah TUHAN, dan Allah menyertai penuh Tokoh ini.

Ketika Allah menyertai Yosua inilah, maka Roh TUHAN mendorong Yosua - di akhir pertempuran tersebut - untuk mengucapkan kutukan terhadap kota Yerikho di Yosua 6:26.

Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun. 1 Raja-raja 16:33

Kitab 1 Raja 16:34 ternyata menjelaskan bahwa ketika Yosua mengucapkan kalimat kutukan terhadap Yerikho di Yosua 6:26 itu, Yosua mengucapkannya full-power didorong oleh Roh Allah. Dalam posting saya, yang terbayang di benak saya adalah Yosua yang keletihan (mungkin jengkel), tetapi oleh komentar Anda, saya temukan bahwa ternyata pengucapan kata kutuk tersebut memang idenya Allah.

Lantas yang sdr HAI HAI permasalahkan yang mana?

Anda yakin yang saya beri warna merah itu memang ada di kepala anda? Bukankah yang ada di dalam OTAK anda adalah KEYAKINAN bahwa YOSUA punya KESAKTIAN mengutuk? Manusia PUNYA kesaktian MENGUTUK?

Anda yakin bahwa yang berwarna hitam itu adalah pemahaman anda? Bila demikian, kenapa anda menulis kalimat-kalimat TOLOL di bawah ini?

Mujizat:

Topik Kutuk Keturunan itu ranahnya bang HAI HAI , makanya saya ambil judul sedikit beda, walau isinya gak jauh-jauh amat.

Kutuk Keturunan = kutuk yang diterima seseorang karena ia merupakan keturunan orang yang menerima kutukan. Kutuk ini gak bisa ditolak, tetapi TUHAN sediakan substitusi,...

Kutuk Warisan = kutuk yang diterima seseorang sebagai "warisan" karena ia berada di jalur "descendant" dari penerima kutuk, sama juga berarti keturunan . Juga gak bisa ditolak, tetapi ada substitusi,...

Tanpa mempercayai prinsip-prinsip substitusi dalam hal kutuk, seseorang hanya bisa MERASA TIDAK MEWARISI kutuk, tetapi tidak akan membebaskannya dari kutuk itu.

Mbah Muji, kenapa anda tidak hidup sesuai dengan pengakuan anda? Bila tahu diri sudah bangkotan seharusnya jangan asal ngejeblak seenak udelnya sendiri. Bila anda melakukannya, maka anda akan dipermalukan olehorang-orang muda seperti kami. Bukankah Kedua ayat tersebut di atas sama sekali tidak mengajarkan bahwa KUTUK keturunan itu ADA? Bukankah kedua ayat tersebut di atas mengajarkan bahwa HANYA Allah yang berkuasa untuk MENGUTUK.

berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya." Kejadian 9:25

Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya. Kejadian 9:26

Nuh adalah manusia pertama yang membuat kebun anggur (Kej 9:20). Orang tua ini belum pengalaman soal “khasiat” buah anggur. Suatu hari Nabi Nuh ini kebanyakan makan buah anggur, maklum, buah anggur memang manis dan enak, dan maboklah ia (sepertinya saat itu TUHAN belum melarang manusia mabok anggur) sehingga Nuh tak sadarkan diri. Dan dalam keadaan mabok itu telanjanglah Nuh, dan Ham melihat kemaluan ayahnya dst dst,… Dan ketika Nuh telah sadar, orang tua ini marah besar kepada Ham yang bukannya menutupi ketelanjangan ayahnya malah matanya …… Masuk akal kalau Nuh marah besar, dan mengutuki Ham. Di alam roh, kutukan Nuh ini “tercatat” dengan rapi, itulah sebabnya bangsa Kanaan (Keturunan Ham) akhirnya kalah melulu dengan bangsa Israel (keturunan Sem), tepat seperti salah satu ayat hukum roh yang tercipta oleh kutukan nabi Nuh. Perhatikan bahwa kutukan nabi Nuh ini berlaku turun temurun, sehingga tidak salah kalau saya dan banyak rohaniwan mengkategorikannya sebagai KUTUK WARISAN .

Mbah Muji, Anda PINTER sekali ya? Kutukan Nuh adalah menjadi HAMBA alias BUDAK bukannya KALAH PERANG. Apakah bangsa Kanaan menjadi BUDAK bangsa Israel? Menurut saya, hanya orang-orang TOLOL yang menafsirkan KUTUKAN menjadi BUDAK sebagai KALAH PERANG. Anda pikir Alkitab itu kitab tafsir 1001 mimpi yang boleha anda tafsirkan seenak dengkulnya? Udah bangkotan masih ngawur nggak ketulungan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

mujizat's picture

@hai hai , Anda harus belajar banyak soal KUTUK

hai hai menulis:

Mbah Muji, Anda PINTER sekali ya? Kutukan Nuh adalah menjadi HAMBA alias BUDAK bukannya KALAH PERANG. Apakah bangsa Kanaan menjadi BUDAK bangsa Israel? Menurut saya, hanya orang-orang TOLOL yang menafsirkan KUTUKAN menjadi BUDAK sebagai KALAH PERANG.

Mujizat:

hai hai tahu siapa yang nulis kitab Kejadian ? Musa kale ya? Atau nabi dari Hongkong? Yang jelas bukan saya. Saya hanya mengungkapkan apa yang sudah ditulis kitab Kejadian soal itu. Saya percaya itu. Jika Anda tidak percaya, itu urusan kamu, kamu yang harus siap hadapi YHVH , bukan aku. Sama seperti penyangkalanmu dalam topik AKU TIDAK PERCAYA MUJIZAT (OOT)

2 Petrus 2:19

Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Rasul Petrus adalah hamba Allah yang sejati, melebihi Stephen Tong dengan bukti2 pelayanan yang tidak tersanggah. Apakah kamu juga melawan Firman TUHAN yang ditulis Petrus ini?

Menurut saya, hanya orang-orang TOLOL yang menafsirkan KUTUKAN menjadi BUDAK sebagai KALAH PERANG.

Hi hi hiii, siapa yang TOLOL ?

Kalau orang Amori, orang Het, dll dikalahkan Israel, mereka sudah KEOK, bukankah mereka tidak lagi berkuasa atas dirinya? (Untuk membuka matamu) Mau dijadikan hamba, KEK, mau dijadikan, budak, KEK, itu terserah PEMENANG (Israel).

Masalahnya, TUHAN menyuruh Israel MENUMPAS HABIS bangsa-bangsa itu, dan Israel hanya TAAT saja > Coba lagi dech, baca kisah raja Agag.

Segini aja gak ngerti ? Ck Ck Ck,...

Tentang NUH, kamu perlu belajar banyak, dech.

Di mata TUHAN, seorang anak wajib menghormati orang tuanya, sekalipun hal itu secara explicit baru disampaikan TUHAN di 10 Hukum TUHAN. Tiada terbantahkan, bahwa mulut NUH-lah yang mengucapkan kata-kata itu, sebab dalam posisi tersebut, Nuh sebagai orang benar dan Ham, anaknya, menjadi orang yang tidak benar. Baca baik-baik dech, yang mengucapkan itu mulut Nuh ataukah Mulut TUHAN ?

Jangan kau kacaukan dengan ilmu silat-lidahmu, dech.

Yesaya 44:26

Akulah yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem: Baiklah ia didiami! dan tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan kembali reruntuhannya!

Yang segini belum jelas?

Baca lagi dech, bahwa tidak setiap kalimat kutukan dilaksanakan oleh kuasa TUHAN, tetapi hanya kalimat Kutukan yang direstui TUHAN, sesuai kehendak-Nya , sesuai Firman-Nya.

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa