HIDUP HARUS FOKUS
Setujukah kita dengan pernyataan di atas? Apapun yang sedang dan akan kita lakukan dalam hidup ini, kita harus fokus. Mengapa kita terkadang kehilangan fokus? Saya melihat permasalahan hidup yang datang bisa mengaburkan pandangan kita untuk tetap fokus pada tujuan kita. Kenyataannya permasalahan itu memang bagian dari perjalanan hidup. Sehingga yang terpenting adalah bagaimana respon kita menghadapi setiap permasalahan itu. Diundang ataupun tidak diundang permasalahan itu akan datang. Tetapi anehnya ada permasalahan yang kita ciptakan sendiri.
Respon kita menentukan arah kita, Respon yang positif akan melahirkan kondisi yang optimistis sedangkan respon negatif akan melahirkan situasi yang destruktif. Kalau mau dianalogikan datangnya permasalahan dan bagaimana respon kita dapat digambarkan seperti melakukan perjalanan panjang yang belum pernah kita lewati dimana kita akan menemui persimpangan jalan dan ketika kita memutuskan untuk memilih satu jalan yang harus kita lalui, mestinya kita sudah siap dengan segala resikonya sebagai konsekuensi logisnya.
Bagaimanapun, Hidup terus berjalan dan permasalahan selalu mengiringi. Mari kita fokus dan memberi respon positif terhadap masalah yang datang. Kalau dengar kata-kata para motivator, mereka akan mengatakan bahwa jadikan permasalahan itu sebagai tantangan bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi.
Submitted by
the blue
on
andai ga fokus?
andai seseorang menjalani hidup tanpa fokus, kira2 apa yang akan terjadi? ga mungkin kah dia bisa bahagia?
In reply to andai ga fokus? by dennis santoso…
PermalinkDia akan sangat bahagia
Dia akan sangat bahagia. Karena dia tidak pernah berfikir masa depan dan cuma hidup dari hari ke hari.
Coba nonton film 50 First Dates deh.
http://en.wikipedia.org/wiki/50_First_Dates
In reply to Dia akan sangat bahagia by Samuel Franklyn
Permalinkadam sandler yang mabok
hahaha, tinggal si adam sandler yang bingung
balik ke blog ini, nah lho... gimana tuh wahai penulis blog? andai tanpa fokus seorang akan bahagia, buat apa repot2 berfokus ria?
In reply to adam sandler yang mabok by dennis santoso…
Permalink@denis santoso... Liat aja nanti
Liat aja nanti di penghujung hidup, dy gak bakal jadi apa-apa. Kalo dalam film, perannya ya sebagai figuran aja, bukan salah satu tokoh penting.
In reply to @denis santoso... Liat aja nanti by the blue
Permalinknonton dulu atuh
weleh, kamu belom nonton film nya yah? "dia" itu bukan figuran melainkan salah satu tokoh utamanya, bahkan termasuk tokoh sentral.
In reply to nonton dulu atuh by dennis santoso…
Permalink@dennis santoso: itu bisa-bisanya sang sutradara
itu kan bisa-bisanya sang sutradara aja. Kalau dia mau buat orang itu tiba2 jadi presiden juga sah-sah aja. ya gak.
In reply to @dennis santoso: itu bisa-bisanya sang sutradara by the blue
Permalink@TheBlue: Sutradara
dear the blue, ikutan yaaa...
boleh setuju dengan the blue,
setelah fokus (melakukan bagian kita),
serahkan saja sisanya kepada sutradara kehidupan
yaitu: Tuhan
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
In reply to @TheBlue: Sutradara by antisehat (not verified)
Permalink@antisehat: sutradara
Sutradara kehidupan, padaNya ada Blue print rencana Indah buat tiap orang.
In reply to @antisehat: sutradara by the blue
PermalinkBlue Print
Seandaninya kita dapat bocoran Blue Print-Nya, apakah kita masih akan mengandalkan-Nya?
@Blue Print ... Fifty fifty
Salam kenal ...Kalo dapat bocorannya, manusia tidak akan/hanya 50% saja mengandalkan Tuhan ... namanya juga manusia.Tidak ada bocorannya saja masih kekeh mengandalkan diri sendiri ....nggak smua orang sih
In reply to @Blue Print ... Fifty fifty by manusia biru
PermalinkBlue Print 50-50
Ya, manusia memang selalu begitu, seperti domba yang bodoh. Jalan kemana, sesuka hatinya. Ketika sudah mendapatkan masalah, baru meng-embik minta tolong.Tadi malam (passion) di gereja, banyak diangkat tentang Yudas... yang jadi pertanyaan, apakah memang sudah di Gariskan/di Tetapkan dalam rencana indah Tuhan buat kehidupan Yudas Iskariot menjadi Penghianat? Apakah memang sudah dinubuatkan Yudas menjadi orang yang menyerahkan Yesus?// Yudas menghianat karena//[1] Kecewa Yesus tidak seperti mesias yang ia bayangkan, menjadi penyelamat Israel dari penjajahan Romawi.[2] Ia merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain, karena ia berasal dari Yudea dibandingkan orang-orang dari Galilea.[3] Yudas membiarkan Iblis masuk dalam pikirannya.
In reply to @Blue Print ... Fifty fifty by manusia biru
PermalinkBlue Print 50-50
Ya, manusia memang selalu begitu, seperti domba yang bodoh. Jalan kemana, sesuka hatinya. Ketika sudah mendapatkan masalah, baru meng-embik minta tolong.Tadi malam (passion) di gereja, banyak diangkat tentang Yudas... yang jadi pertanyaan, apakah memang sudah di Gariskan/di Tetapkan dalam rencana indah Tuhan buat kehidupan Yudas Iskariot menjadi Penghianat? Apakah memang sudah dinubuatkan Yudas menjadi orang yang menyerahkan Yesus?// Yudas menghianat karena//[1] Kecewa Yesus tidak seperti mesias yang ia bayangkan, menjadi penyelamat Israel dari penjajahan Romawi.[2] Ia merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain, karena ia berasal dari Yudea dibandingkan orang-orang dari Galilea.[3] Yudas membiarkan Iblis masuk dalam pikirannya.