Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

GO SPOT atau Was-Was?

Indonesia-saram's picture

Salah satu senjata utama dalam dunia periklanan adalah bahasa. Penggunaan bahasa yang tepat (belum tentu baik dan benar) akan sangat menentukan apakah "dagangan" Anda laku atau tidak.

Hal tersebut berlaku juga dalam dagangan tayangan televisi. Setidaknya perang kata yang ditujukan untuk menarik pemirsa gencar dilakukan. Hal ini mulai saya perhatikan semenjak perhelatan Piala Dunia yang lalu (meski sebenarnya jauh sebelumnya pun pasti sudah dilakukan).

Salah satunya dalam tayangan gosip. Seorang penyiar acara gosip di RCTI berkata, "Bersama GO SPOT, Anda tidak perlu was-was dan ketinggalan informasi." Kalimat yang dituturkannya ini jelas-jelas hendak mengajak pemirsa untuk tidak mengalihkan saluran mereka ke saluran SCTV. Hal ini jelas terbukti karena pada jam yang sama, SCTV juga menyiarkan tayangan gosip yang bernama Was-Was. Dengan kata lain, penyiar acara GO SPOT mau berkata, "Anda tidak perlu menyaksikan Was-Was di SCTV karena Anda dapat menyaksikan GO SPOT di RCTI (yang gosipnya lebih bermutu)."

Nah, apakah Anda akan memilih GO SPOT atau Was-Was?

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.