Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

panutan

Inge Triastuti's picture

Majelis dedudo-dida

Sering kali kritik lahir berawal dari komunikasi yang tidak tuning akibat kita tidak peduli minat orang lain. Di gereja, susah kita membicarakan rencana pelayanan jangka panjang jika lawan bicara kita lebih berminat pada “whatever will be will be.” Sama susahnya bila mendiskusikan lagu kontemporer dengan orang yang minatnya hanya ada di lagu himne.