Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Parenting

suwandisetiawan's picture

Apa itu Good Enough Parenting?

Good Enough Parenting mengambil pandangan-pandangan dari Alkitab, riset-riset kredibel, dan pengalaman hidup 

victorc's picture

BFF

Teks: Ulangan 6:6-7
    6  Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,  
    7  haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.  
victorc's picture

Parenting

Shalom saudaraku,
Apakah Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak? Jika ya, tentu mendidik anak merupakan salah satu masalah yang pelik yang menjadi tanggung jawab Anda. Bagaimana Anda dapat melakukannya dengan baik? Berikut ini adalah beberapa tips berdasarkan kuliah konseling pastoral yang pernah saya ikuti sekitar bulan agustus tahun lalu. Kiranya dapat membantu.
Purnawan Kristanto's picture

Tinta Jawa Lebih Hitam

 

Coretan Kirana

 

Hari Minggu siang (14/08), Kirana merajuk saat mamanya akan pergi rapat. Akhirnya dia merelakan mamanya ikut rapat setelah aku suap untuk mengajaknya pergi ke toko buku. Sudah cukup lama kami tidak pergi bersama ke toko buku. Karena kota kecil, maka koleksi di toki buku ini tidak selengkap di Solo atau Yogyakarta. Tapi tidak menjadi masalah karena tujuan kami sebenarnya adalah membiasakan anak kami mencintai buku.

Memasuki toko, ternyata terjadi perubahan, Seksi buku anak-anak telah disulap menjadi etalase untuk stasionary. Dulu, biasanya Kirana senang naik-turun tangga kayu di bagian ini sambil membayangkan seolah-olah dengan berada di menara kastil. Sekarang, buku anak-anak dan buku pelajaran dipindah ke lantai atas.  Barangkali karena omset buku anak-anak tidak besar maka pengelola mengasingkannya ke atas di ruangan tanpa AC dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menapaki tangganya.

Purnawan Kristanto's picture

Back to Dongeng [Preview]

 

13072101931124083822

Sudah lama saya muak dengan tayangan hiburan televisi di Indonesia. Sinetronnya menjual mimpi dan penuh dengan intrik. Aktingnya lebay dan jalan ceritanya tidak masuk akal. Acara variety show dipandu oleh host pria yang kemayu. Acara reality show juga memprihatinkan. Ada banyak kesaksian yang menunjukkan bahwa tayangan itu sudah diskenario. Jadi tidak murni realitas lagi.  Heuduh, bagaimana jika semua ditonton anak saya?

Secara kebetulan, ada penawaran berlangganan televisi lewat satelit. Dalam menu yang paling murah ada kanal Disney dan Cartoon Network.  Klop, kami pun berlangganan. Syukurlah Kirana (5 tahun), anak kami, menyukai kanal anak-anak. Sedangkan saya menikmati kanal Fox dan Netgeo. Sedangkan isteri menyukai kanal kuliner.

Purnawan Kristanto's picture

Papa Takut Tua, Nggak?

Malam ini, Sabtu(13 Mei), aku mendapat pertanyaan aneh dari Kirana (5 tahun).  "Papa takut tua, nggak?" tanya Kirana.

"Nggak tuh," jawabku singkat.

Purnawan Kristanto's picture

Peta A La Kirana

Suatu siang , kami kedatangan tamu yaitu hamba Tuhan dari Gresik. Mereka sedang mencari keluarga yang pernah menjadi anggota jemaatnya dan sekarang pindah ke kota kami.

Purnawan Kristanto's picture

Celetukan Kirana

Photobucket Komentar Kirana (3 th, 1 bulan) mengagetkan kami hari ini, sekaligus membuat kami bangga.

Ceritanya begini: Malam ini tante Ninuk  akan datang dari Purwakarta. Mereka akan naik kereta Turangga dari Bandung. Kereta ini berhenti di stasiun Yogyakarta dan Solo, Balapan.

Masalahnya, jam kedatangan mereka terlalu pagi, yaitu sekitar pukul 3 pagi. Padahal mereka harus meneruskan perjalanan ke Klaten (sekitar 30 km).

Ada dua pilihan untuk meneruskan perjalanan, yaitu naik kereta Prameks atau naik bis umum. Yang paling mudah adalah berganti naik kereta prameks, yaitu kereta komuter yang wara-wiri dari Kutoarjo-Yohya-Solo.

clara_anita's picture

Pupuk Bawang

Namanya Lala. Usianya belum genap dua tahun. Baru tiga bulan lalu dia mulai dapat berjalan sendiri dan mengucapkan satu dua kata. Setiap sore, saya sering mengamati bocah itu bermain kejar-kejaran ataupun petak umpet bersama sekumpulan bocah lain yang usianya di atasnya. Tentu saja Lala belum dapat berlari secepat teman-temannya ataupun memilih tempat persembunyian yang sulit ditemukan. Akibatnya, bocah lain beranggapan bermain bersama Lala tidak terlalu menyenangkan. Ia terlalu mudah ditangkap dan ditemukan sehingga kelompok tempat Lala bergabung selalu kalah. Mereka pun berembuk dan mengerahkan kebijaksanaan khas anak-anak mereka. Akhir kata mufakat pun tercapai. Lala diposisikan sebagai ‘anak bawang’ – artinya ia boleh ikut bermain tapi kehadirannya tidak diperhitungkan.

Christian_parenting's picture

Kapankah kita perlu belajar PARENTING ?

Banyak sekali pendapat umum yg mengatakan bahwa start awal belajar parenting adalah setelah kita mempunyai anak atau setelah kita menikah.