Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

KiSS

qing's picture

didalam alkitab,
tidak ada istilah "TUHAN mengijinkan sesuatu terjadi"
dalam konotasi yang negatif, semuanya positif.

bahkan dalam kisah Ayub sekalipun,
Ayub-lah yang memberi peluang kepada pencobaan itu!

Walaupun:
iman diberikan TUHAN kepada Manusia
supaya kehendak TUHAN yang jadi atas diri manusia,
bukan kehendak manusia yang jadi!

contoh:
Karena iman-Nya lah,
Kehendak TUHAN yang jadi atas diri YESUS KRISTUS

pertanyaannya?

APAKAH kehendak TUHAN atas hidup MANUSIA?

Cuma SATU...!
Manusia harus menaklukkan dunia ini
Buktinya TUhan menciptakan manusia segambar dengan ALLAH,
dan TUHAN memerintahkan manusia untuk menaklukkan dunia ini,
bukan sebaliknya!
Kejadian 1:27-28

Dalam praktek menaklukkan dunia ini, tidak mudah,
karena umat TUHAN punya pesaing,
yaitu iblis...

Bahkan akhirnya manusia jatuh kedalam lembah DOSA,
akan tetapi TUHAN tetap mengasihi manusia yang berharga dimataNya,
sehingga,
Tuhan mengorban-kan anakNYA yang tunggal,
supaya manusia tidak binasa tetapi memperoleh hidup yang kekal
Yohanes 3:16
Yohanes 14:6

TUHAN terus menerus sangat mengasihi manusia,
buktinya? saat YESUS pergi ke sorga,
DIA memberikan gantinya: ROH KUDUS untuk
menolong kita, sampai saat tulisan ini ditulis pun...!
agar? manusia berhasil, bertahan sampai kedatangan YESUS yang kedua
dan memberi hadiah buat kita...
Wahyu 22:12-13


THAT's it
Pegang dengan kuat dan dengan cerdas  ayat-ayat alkitab di-atas...
THAT's simple!

seperti pepatah dunia mengatakan:
K I S S  =  keep it simple stupid...!

sponsored by: www.profitinthrift.com

Vantillian's picture

Iman simple sekaligus rumit.....

Iman sangat simple saja...Percayalah, maka kamu akan selamat...Iman juga rumit, karena siapa yang memiliki iman sebesar biji sesawi, maka....(bisa diisi sendiri )... Jadi, apakah iman? Simple nya iman terletak hanya menerima anugerah Allah...Hanya itu, maka seumur hidup akan dipelihara oleh anugerah Tuhan...Itulah iman...Tapi ketika berjuang dalam hidup, iman kelihatannya sangat rumit...Benarkah saya beriman? Kenapa iman yang simple seakan-akan menjadi rumit? Jadi, apakah mesti beriman dengan "lebih"? apakah memang bisa terukur? Atau mesti ditambah sesuatu yang lain supaya lengkap? Seperti hidup taat dan kudus? Biarlah dijauhkanlah dari pikiran kita iman itu sangat rumit, juga biarlah dijauhkanlah dari pikiran kita bahwa iman itu simple...Iman itu simple sekaligus rumit... Tidak cukup hanya memegang beberapa ayat Alkitab...Yang perlu memahami mengapa iman bisa datang kepada kita... Sola Fide..