Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Baptisan Air

mujizat's picture

Setiap orang perlu memasuki sebuah kehidupan dengan pengalaman baru, melalui iman percaya kepada Tuhan Yesus, melalui kebenaran salah satu dasar kekristenan yakni tentang Baptisan Air. Setiap orang yang ingin mengalami baptisan air hendaklah memahami terlebih dahulu makna sebenarnya dari Baptisan Air ini.

Hakikat Baptisan Air adalah: bahwa kita mengalami PENGUBURAN TABIAT MANUSIA LAMA, serta mengalami kebangkitan untuk berjalan dengan Kristus dalam hidup yang baru. Dengan Baptisan Air seharusnyalah tubuh dosa kita hilang kuasanya sehingga kita tidak lagi menjadi hamba dosa (Roma 6:6). Baptisan Air menggenapi kehendak Tuhan Yesus, dan seharusnya dilakukan oleh orang percaya (Matius 3:15-17).

Melalui Baptisan Air ini, kita berbicara tentang PENGUBURAN dan KEBANGKITAN. Manusia lama kita hendaklah mengalami "kematian total" , kita menjadi satu dengan Tuhan Yesus dalam kematian-Nya, dan mengambil bagian dalam kehidupan kebangkitan-Nya (Kolose 2:12).

Baptis berasal dari kata "baptizo" yang bermakna "ditenggelamkan seluruhnya", itulah sebabnya dahulu Allah memerintahkan Yohanes Pembaptis untuk membaptis dengan air (Yoh 1:33), yang merupakan baptisan pertobatan (Mat 3:11), dengan cara menenggelamkan seseorang yang dibaptis itu ke dalam air, lalu membangkitkannya dari air itu; waktu itu dilakukan di sungai Yordan.

Jadi Baptisan Air yang benar dilakukan dengan cara membenamkan seluruh tubuh ke dalam air baptisan dan bangkit keluar dari air.

Air menggambarkan liang kubur, yaitu untuk menguburkan kita dari kuasa dosa. Baptisan Air dilakukan dalam nama Tuhan Yesus (Kisah Para Rasul 2:38); juga dapat dilakukan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19). Tanda Baptisan Air adalah basah karena keluar dari air dan juga kita dapat mengalami kuasa kesembuhan dari sakit penyakit, roh-roh jahat dapat diusir, orang lumpuh dapat berjalan karena Kuasa dari Surga telah dicurahkan.

Selain kita dikuburkan dalam baptisan kematian, maka kita juga hendaklah menjadi sama seperti Yesus Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa dalam hidup yang baru (Roma 6:4).

Jadi, ketika kita dibaptis, kita mengalami sebuah pengalaman "kematian dan penguburan manusia lama" sebagaimana pengalaman Yesus ketika Dia mati dan dikuburkan (Rm 6:4). 

Sesudah kita menjadi satu dengan kematian-Nya itu, maka kitapun menjadi satu dengan kebangkitan-Nya (Rm 6:5); dahulu Yesus bangkit dari kubur, kitapun - pada waktu dibaptis - dibangkitkan dari air, yaitu "lobang kubur" manusia lama kita.

Karena itu, cara Baptisan Air yang benar adalah dengan cara tubuh kita ditenggelamkan atau dibenamkan seluruhnya ke dalam air baptisan atau kolam baptisan (Matius 3:16), dan pembatisan Air itu dilakukan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19).

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

__________________

 Tani Desa

Kiem's picture

Tujuan Baptisan, utk MEMOHON hati nurani yang baik untuk IBADAH

Salam Damai Sejahtera

Tujuan baptisan, bukan sekedar SAKRAMEN atau PERATURAN GEREJA.

Bukan pula sekedar persyaratan.

Tujuan baptisan adalah UNTUK MEMOHON HATI NURANI YANG BAIK dari Tuhan, supaya kita DAPAT BERIBADAH DENGAN BENAR.

I Petrus 3:21 :3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus, 

Dengan menggunakan hati nurani yang baik, kita akan dapat beribadah dengan baik, karena kita akan dapat menimbang segala sesuatu perkataan kita, perbuatan kita, dan lain-lain, apakah semuanya itu sudah sesuai dengan kehendak Tuhan atau Tidak.

Dalam perjalanannya juga nanti, hati nurani ini harus selalu dimurnikan atau disucikan  dengan PERJAMUAN SUCI :

Ibrani 9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Mengenai tujuan baptisan ini, sudah pernah saya tuliskan : DISINI

Semoga informasi ini berguna.

Tuhan Yesus memberkati

mujizat's picture

Sikap hati ketika dibaptis,... thanks pak Kiem

Pak Kiem:

Salam Damai Sejahtera

Tujuan baptisan, bukan sekedar SAKRAMEN atau PERATURAN GEREJA.

Bukan pula sekedar persyaratan.

Tujuan baptisan adalah UNTUK MEMOHON HATI NURANI YANG BAIK dari Tuhan, supaya kita DAPAT BERIBADAH DENGAN BENAR.

I Petrus 3:21 :3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus, 

Dengan menggunakan hati nurani yang baik, kita akan dapat beribadah dengan baik, karena kita akan dapat menimbang segala sesuatu perkataan kita, perbuatan kita, dan lain-lain, apakah semuanya itu sudah sesuai dengan kehendak Tuhan atau Tidak.

Dalam perjalanannya juga nanti, hati nurani ini harus selalu dimurnikan atau disucikan  dengan PERJAMUAN SUCI :

Ibrani 9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Mengenai tujuan baptisan ini, sudah pernah saya tuliskan : DISINI

Semoga informasi ini berguna.

Muji:

Thanks pak Kiem, sudah melengkapi.

Dahulu, baptis dilakukan orang dewasa dgn sepenuh kesadaran,...

Saat ini beberapa gereja menerapkan baptis selam untuk orang dewasa, sedangkan untuk anak kecil atau bayi baru lahir dilakukan "penyerahan anak". Rasanya itu emang lebih alkitabiah, ...

Sepertinya pak Kiem alami hal serupa dengan Muji, dimana setelah proses baptisan memang ada perubahan yang nampak (bagi Muji, terasa sekali dalam hal "kecenderungan" , dimana kecenderungan mudah tersinggung - terutama - jadi sirna).

Tuhan Yesus memberkati.

 

   

__________________

 Tani Desa

king heart's picture

Baptisan

Bang Muji sungguh menyedihkan dan menyederhanakan menulis blog yang penting tapi maaf kurang berisi.

Mungkin jauh lebih baik anda komentari tulisan Hai Hai di

 

Baptislah Seperti Allah Membaptis

dan

 

BAPTIS Siram atau Celup?

 

 

 

Cara Hai Hai menerangkan alasan baptis selam jauh lebih lengkap dan berbobot malahan, he he he he

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

mujizat's picture

@King Heart, tulisan panjang tapi tidak menyentuh substansi

Dear King Heart,

Saya sudah kunjungi link ini:

Baptislah Seperti Allah Membaptis

dan

Baptis Siram atau Celup?

Dagangan itu punya e HAI HAI

Kemasan bagus dan BUESAR, namun sayangnya isinya kosong, tidak menyentuh esensi maupun substansi Baptisan Air.

Saya sudah pajang artikel Baptisan Air yang lebih mendetil disertai cuplikan sejarah baptisan ditempat Muji angon bebek.

Mana lebih baik:

Doa yang panjang-panjang tapi nggak dijawab? atau,...

Doa singkat tapi dijawab Tuhan.

Artinya,...

Tulisan panjang tapi nggak menyentuh substansi masalah, what for??

Salam,

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

__________________

 Tani Desa