Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dosa dan Manusia

chacanda che-q thaT's picture
A.  DEFINISI DOSA.
Kata dosa berasal dari bahasa yunani yaitu :

Kata 'hamartêma' berasal dari kata kerja 'hamartanô', "berdosa" atau
"berbuat dosa", lebih menitikberatkan pada dosa itu sendiri ketimbang
tindakannya. Secara konseptual kata ini berarti "tidak mendapat bagian atau tidak terhidar dari sasaran. Oleh karena itu penulis menyimpulkan bah dosa adalah tindakan manusia yang melanggar perintah atau hokum Allah. Manusia jatu kedalam dosa karena di pengaruhi oleh kemauannya sendiri mau ingin jadi seperti penciptanya. Hal dan tindakan seperti ini yang menyebabkan manusia jatuh.

Definisi dosa adalah tindakan manusia atau perbuatan manusia yang tidak berkenan di hadapan Allah. Sewaktu manusia di ciptakan dan di tempatkan di sebuah taman untuk memelihara taman tersebut dan ketika itu manusia di berikan perintah dari Allah sendiri agar menjauhi larangan ( kej 2: 17).

B.  MACAM-MACAM DOSA.
Menurut agustinus bapak gereja mengklasifikasi kan dosa sebagai berkut: Dalam pandangannya tentang dosa ada duah bagian yaitu: dosa warisan atau dosa keturunan dan dosa perbuatan manusia itu sendiri. Dosa warisa atau dosa keturunan itu berasal dari adam manusia pertama disitu terjadi dosa dan turun temurun hingga sekarang ini, sedangkan dosa perbuatan yaitu mengaikut tindakan manusia sekarang ini terhadap Allah yaitu lebih cendrung dengan kedagingan atau keinginan daging.

DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS.

Dalam kitab injilMATIUS 12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.
Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya.

Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah. Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala ¦kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka
telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama.
Dalam PLkita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka
tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal.

Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.

Kristus mati untuk membebaskan kita daripada keadaan itu. Jika manusia telah datang kepada Kristus, manusia mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.
manusia dapat memperoleh hidup kekal apabila manusia percaya kepada Kristus.

C.NATUR DOSA.

Manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan sesuai dengan peta teladan-Nya dengan sungguh amat baik (Kejadian 1:31). Bandingkan pernyataan Allah ketika IA sebelum menciptakan manusia di dalam Kejadian 1:25 berkata bahwa semuanya itu baik. Di sini di antara status baik dan amat baik, diciptakanlah manusia. Tanpa manusia, alam semesta beserta isinya menjadi percuma. Lalu, Kejadian 2 menyatakan bahwa Allah menugaskan manusia untuk mengusahakan dan memelihara alam (Taman Eden).
Inilah mandat (cultural mandate) yang dipegang oleh theologia Reformed. Manusia diberi mandat oleh Allah untuk mengelola dan mempertanggungjawabkannya di hadapan dan untuk kemuliaan Allah. Kemudian, Allah menciptakan seorang penolong bagi Adam, yaitu Hawa. Pada ayat 25 dalam Kejadian 2, Alkitab berkata, "Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu." Sungguh sangat unik, Alkitab memaparkan bahwa sebelum manusia berdosa, manusia tidak merasa malu, karena mereka bersih adanya. Namun, Mulai Kejadian 3, problema dosa itu munculManusia di dunia, agama apapun mereka pasti mengerti konsep dosa, tetapi sayangnya mereka hanya mengerti konsep dosa sebatas membunuh, mencuri, memperkosa, menjambret, minum minuman-minuman keras, berzinah, dll efek/akibat dari dosa, bukan inti dosa itu sendiri. Roma 3:23 menyatakan bahwa semua manusia (tanpa kecuali) sudah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (atau lebih tepatnya
diterjemahkan : telah mengurangi kemuliaan Allah). Ini berarti kondisi natur dosa telah menguasai seluruh manusia, tanpa memandang status sosial, ekonomi, agama, kedudukan, kelamin.

BAB III ISI

A.  ASAL MULA DOSA
Allah itu baik dan Dia menciptakan mahkluk dengan kuasa yang disebut 'free will' (kehendak bebas). Sayangnya, mereka menggunakan kuasa yang baik ini untuk dosa dengan memberontak terhadap pencipta mereka. Jadi dosa sebenarnya muncul dari kebaikan, tapi secara tidak langsung dengan menyalah gunakan kuasa yang baik yang disebut kebebasan. Kebebasan itu sendiri bukanlah dosa. Adalah baik untuk menjadi bebas. Tapi dengan adanya kebebasan itu memungkinkan juga adanya dosa. Jadi Allah memang bertanggung jawab karena memberikan kebebasan kepada ciptaan-Nya tapi ciptaan-Nya lah yang bertanggung jawab karena menyalah gunakan kebebasan itu. Allah bertanggung jawab karena membuat dosa itu menjadi mungkin, tapi ciptaanlah yang bertanggung jawab karena menjadikannya itu aktual.    Theist membedakan antara penyebab primer (Allah) dan penyebab sekunder (manusia). Allah memberikan kuasa untuk memilih. Tapi bagaimana pun juga Allah tidak bertanggung jawab dengan adanya
penyalahgunaan kebebasan untuk memilih tersebut. Ketika Pemerintah mengeluarkan SIM, pemerintah sudah memberi tahu sebelumnya bagaimana cara menyetir yang baik. Begitupun Allah, Allah sudah memberitahu sebelumnya bagaimana cara menggunakan kehendak bebas itu dengan baik. Allah tidak melakukan dosa tersebut dalam diri manusia. Kebebasan manusia bukanlah sekedar alat instrumental yang melaluinya Allah bekerja. Tapi jika bukan Allah yang menciptakan dosa tersebut. Determinisme. tindakan kita sudah ditentukan (disebabkan) oleh Tuhan (bisa juga orang lain yang pasti bukan oleh diri kita).
Indeterminisme. Tidak disebabkan sama sekali, terjadi begitu saja. Self deteminisme. disebabkan oleh diri kita sendiri. Determinisme akan menyingkirkan tanggung jawab manusia tersebut. Sedangkan indeterminisme irrasional karena aturan fundamental dari logika adalah segala tindakan punya penyebab. Yang tinggal adalah setiap tindakan bebas disebabkan oleh diri kita sendiri. Para theist merespon bahwa dosa bukanlah merupakan sesuatu atau substansi. Melainkan merupakan korupsi dari hal yang baik yang Allah buat. Allah menciptakan segala sesuatu/substansi.

B.  PANDANGAN ALKITAB TENTANG DOSA
Semua manusia akan mengalami suatu peristiwa yang namanya kematian. Semua manusia pasti akan bertemu dengan kematian, baik itu orang kaya, miskin, konglomerat, pejabat, dan lain-lain. Kematian tidak mengenal golongan, umur, ataupun jabatan seseoarang. Saat ini di koran dan televisi banyak beredar berita duka cita, kecelakaan maut, dan bencana alam.
Kebanyakan orang pasti akan takut akan datangnya kematian. Karena mereka tidak tahu ke mana mereka setelah kematian. Tetapi ada juga yang tidak takut akan datangnya kematian, ada yang tidak peduli soal kematian, ada yang menganggap umurnya masih panjang, dan ada juga mereka yang tahu pasti ke mana mereka pergi setelah kematian.
Kematian bisa terjadi karena DOSA. Dosa menyebabkan hubungan antara manusia dan Tuhan menjadi terputus. Dan akibat dosa adalah maut. Manusia telah jauh dari sumber kehidupan. Dosa yang menyebabkan kematian, bukan hanya kematian jasmani, tetapi juga kematian kekal di neraka.
Manusia mulai sadar dan mengerti betapa beratnya hukuman dosa itu, mereka takut ke manakah setelah mereka mati. Karena itu, manusia berusaha mencari-cari cara bagaimana agar mereka terhindar dari hukuman kekal itu. Ada yang berpikir dengan banyak berbuat baik, mereka terbebas dari hukuman dosa. Mereka berpikir dapat menebus dan membayar dosa mereka dengan berbuat baik. Perbuatan baik tidak bisa menghilangkan akibat dari dosa itu, yaitu maut. Siapakah yang dapat menjamin perbuatan baik dapat menyelamatkan manusia, apakah yang menjadi standar perbuatan baik itu? Apakah kita yakin perbuatan baik kita lebih banyak dari pada dosa yang telah kita lakukan? Dosa bukan hanya menyangkut membunuh, merampok, tetapi juga iri hati, pikiran kotor, egois. Dosa bukan hanya menyangkut perbuatan saja, tetapi juga menyangkut hati.
Jadi hubungan dengan Tuhan bisa terjalin, Tidak ada cara lain selain Tuhan sendiri turun dari Sorga ke dunia untuk mencari manusia. Siapakah Dia yang telah turun dari Sorga untuk mencari manusia? Dialah Yesus (Yoh 1:1-4; Yoh 3:13). “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16)
Yesus bukan hanya datang ke dunia untuk memperkenalkan diriNya bahwa Dialah Tuhan, tapi dia juga mau menyelamatkan manusia yang sedang berjalan menuju maut. Yesus mau menyambung kembali hubungan yang telah putus itu. Sebab Tuhan tahu bahwa manusia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Penyebab putusnya hubungan itu adalah dosa. Karena itu, untuk bisa menyelamatkan manusia, Tuhan harus membereskan dosa-dosa manusia dahulu. bahwa upah dosa adalah maut. Jadi dengan cara apa Tuhan membereskan dosa-dosa Manusia Yaitu dengan cara Dia mati untuk menggantikan manusia. Hanya Tuhan yang bisa membereskan masalah dosa. Yesus yang adalah Tuhan sendiri mau mati untuk menggantikan kita dari hukuman dosa yang seharusnya kita tanggung.
1 Petrus 3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh”. 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang hidup, Dia bangkit dan hidup untuk membuktikan kepada kita bahwa Dia sanggup menyelamatkan kita. Masalah dosa telah Dia selesaikan di atas kayu salib, dan sekarang pertanyaan buat kita : “Apakah kamu percaya kepadaNya bahwa Dia telah menyelamatkanmu lewat penebusanNya?”
Yoh 11:25-26 “Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Dan juga SUDAH JELAS BAHWA Tuhan  Yesus satu-satunya juruselamat manusia. (Yoh 14:6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
C.  KONSEKUENSI DOSA

Penulis mengangkat contoh tentang Raja Daud dan betseba : Allah tidak akan melenyapkan konsekuensi
atau akibat-akibat alami dari dosa kita yang tentunya mempengaruhi kehidupankita maupun orang-orang di sekitar kita.Seringkali, konsekuensi-konsekuensi itu akan menimbulkan masalah-masalah
besar di kemudian hari. Raja Daud mengira bahwa dosanya dengan Batsyeba sudah
diselesaikan untuk selamanya, namun ternyata ia dikejar oleh akibat-akibat tragis sehingga hampir-hampir kehilangan nyawa dan takhtanya. konsekuensi dari dosa yang telah dilakukannya bertahun-tahun hampir menghancurkannya. Daud terpaksa melarikan diri dari kota kerajaannya, mendaki. bukit Zaitun dalam ketakutan karena pengkhianatan putra dan penasihatterdekatnya. Itu merupakan masa terburuk dalam kehidupannya yang panjang.

Konsekuensi kekal dan sejati dari dosa-dosa kita sering kali dianggap remeh oleh orang-orang Kristen. Adakalanya orang-orang Kristen, bila menghadapi cobaan untuk berbuat dosa, mulai berpikir seperti Raja Daud. Mereka mengira bahwa mereka bisa berbuat dosa, lalu memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa
mereka, dan Allah akan membuat segala sesuatunya sempurna seolah-olah dosa mereka tidak pernah terjadi. Akan tetapi, dosa-dosa kita menimbulkankonsekuensi yang akan terus merusak tubuh, persahabatan-persahabatan keluarga,
dan karir kita bertahun-tahun setelah Allah mengampuni kita jika kita sungguh bertobat dari pemberontakan kita. Kita perlu menyadari bahwa bila kita memilih untuk berdosa, akibat-akibat dari pilihan kita akan terus memperngaruhi kehidupan kita sepanjang hidup kita. Walaupun Allah mengampuni, Ia tidak mengubah hukum sebab dan akibat yang akan membuahkan konsekuensi-konsekuensi
yang tidak dapat dielakkan dari dosa-dosa kita.

 

 

__________________

LASKAR KRISTUS

chacanda che-q thaT's picture

ORANG BERDOSA KO BAHASNYA

ORANG BERDOSA KO BAHASNYA DOSA..................MELULU

__________________

LASKAR KRISTUS

Purnawan Kristanto's picture

Comotan

Rasanya tulisan ini hasil dari belanja dari berbagai blog. Sayangnya sumber comotan tidak ditulis, sehingga terkesan tulisan ini murni dari penulis blog.

Coba cek dan bandingkan di sini:

Bandingkan: B.  PANDANGAN ALKITAB TENTANG DOSA
Semua manusia akan mengalami suatu peristiwa yang namanya kematian. Semua manusia....dst

dengan yang di sini:

http://www.hikmat-tuhan.com/?menu=inspirasi&task=preview&id=10

 

Bandingkan: "C.  KONSEKUENSI DOSA Penulis mengangkat contoh tentang Raja Daud dan betseba : Allah tidak akan melenyapkan konsekuensi...dst" dengan yang di sini....
http://dedewijaya.blogspot.com/2008/04/daud-dan-batsyeba-anak-kecil-yg-mati.html

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

ronggowarsito's picture

@wawan, comot-mencomot comotan

Kalo soal comot-mencomot comotan yang tak jelas sumbernya saya juga jago, wan.
Terutama waktu sore hari pas lapar-laparnya ada pisang goreng atau tahu susur di atas meja makan. Hahaha...

__________________

salam hangat,
rong2

Purnawan Kristanto's picture

@ Rong Rong:Comot-Mencomot-Mencolot

Soal comot-mencomot, jadi ingat aturan di kos-kosan mahasiswa: "Segala makanan yang tidak berada di kamar masing-masing (misalnya di ruang tamu atau dapur) menjadi milik bersama."

Ada seorang penghuni kos yang baru saja bikin kopi panas ketika tiba-tiba sakit perut. Supaya tidak diembat  penghuni lain, maka dia menulis pesan: "Awas kopi ini sudah aku ludahi." Lalu dengan rasa aman dia pergi ke WC.

Saat akan menghampiri kopinya lagi, penghuni kos ini kaget setengah mati. Di bawah tulisan tangannya, ada tulisan tambahan: "Aku juga sudah meludahinya."

__________________

------------

Communicating good news in good ways

dennis santoso a.k.a nis's picture

koq ngambang?

kalau hasil comot sana-sini, kenapa ga dibantai aja pur? perlu panggil sf? ato lagi nyindir halus si penulis dengan harapan agar dia mengubah tulisan nya?

Purnawan Kristanto's picture

Nis: Good Cop x Bad Cop

Nis,

Ingat teknik Good Cop x Bad Cop?  Nah saya sedang memerankan Good Cop. Sedangkan SF nanti yang ditugasi membawa golok kalau orangnya tidak kooperatif.

__________________

------------

Communicating good news in good ways

kasjim's picture

 jempol untuk pak purnawan

 jempol untuk pak purnawan

__________________

semua sia-sia

billy chien's picture

mumet

boro boro baca...

baru lihat front nya udah pusing....

NB:saran loh mas...

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...