Submitted by king heart on

Bagi pemain / investor saham, ketika semua orang yang ditemuinya di jalan semua membicarakan membeli saham entah itu tukang koran, sopir taksi atau orang awam yang lain, itulah saat yang tepat untuk melepas semua sahamnya dan berehat beberapa waktu dari bursa saham.

Saat ini topik mengenai sepak bola khususnya timnas Indonesia sedang menjadi topik yang hangat. Entah itu masalah pemain, pelatih, karcis dan semua kekacauannya sampai ke hal hal yang tidak penting seperti beredarnya foto Rahma Ashary denga pelatih sepak bola Filipina. Semua berbicara bola, mulai berita yang serius sampai acara gosip, pendeknya tidak ada yang “bersuara” lepas dari bola. Berita bola benar benar bisa menggantikan berita bencana alam yang sudah dan sedang terjadi maupun bencana alam lain yang sedang mengintai. Pun masalah politik yang lumayan memanas hari hari belakangan bisa terpinggirkan juga.

                                      Garuda di Dadaku

                                                   Garuda di Dadaku

 

Ah, siapa bilang berita politik menjadi basi? Seakan tidak mau kalah cepat, partai politik pun bergerak lincah laksana seorang striker kelas dunia. Para pemain Timnas diundang ke rumah pejabat partai politik besar, dan diadakan doa untuk memohon Timans diberi kemenangan di negeri orang. Ketua PSSI ( kebetulan juga anggota partai politik ) pun banyak menebar senyum di depan publik setelah sebelumnya banyak dicerca dan dicaci maki masyarakat karena dianggap biang kerok jeleknya prestasi sepak bola Indonesia.

Di harian Kompas, diberitakan mengenai KKR Pdt. Niko si stadion Gelora Bung karno yang dihadiri sekitar 60 ribu orang. Pendeta yang terkenal dengan Healing Movement nya ini tak luput berdoa memohon kemenangan Timnas PSSI atas Malaysia sebelum hari pertandingan sepak bola tersebut berlangsung. Saya yakin, pada KKR itu banyak orang sakit didoakan dan sembuh namun anehnya hanya memohon kemenangan Timnas atas Malaysia tidak dikabulkan Tuhan.

Barangkali karena mayoritas pemain sepakbola bukan Kristen, dan hanya satu orang Kristen yang menjadi pemain inti. Tapi jika hal ini dipersoalkan, rasanya terlampau dicari cari mengingat semua ( kalau tidak salah ) pemain Malaysia bukan orang Kristen. Mungkin pasir berbisik yang bisa menjawab pertanyaan  atau fenomena aneh ini. Atau inikah yang disebut mujizat? Maksudnya Tuhan bisa dikalahkan atau mungkin ini kurangnya iman pemain Kristen yang bermain mengingat kapasitas pendoanya adalah pendoa yang doanya selalu dijawab Tuhan? Pokoknya top markotop deh kata orang Surabaya.

Alhasil, para pemain Timnas bermain kagok dan kurang determinasi dan akhirnya diganyang Malaysia 3-0 tanpa balas. Melalui layar kaca, tampak petinggi beberapa partai politik dan menteri ikut mendukung Timnas.

Rasa rasanya semua dukungan oleh manusia dan bahkan “Tuhan” pun tidak menghasilkan apa apa. Eh, barang kali ada yang menyeletuk :”Kan masih ada leg / partai kedua!? Barangkali Tuhan hanya menunda, kan waktu Tuhan bukan waktu manusia. Semua indah pada waktunya.” Jurus ngeles yang ampuh. Nah kalau ini bagian Tante Paku untuk membuat parodinya atau ludrukan lengkap dengan jula julinya.

Rasanya memang saat ini paling enak tidak mendengar dan membaca berita Timnas PSSI. Lebih baik menunggu waktunya mereka bermain melawan Malaysia. Saksikan saja mereka bermain; menang! puji Tuhan; kalah! ya sudah wong memang berat. Atau barangkali ini saat yang tepat meminta bang Muji si anak Kerbau dan Sapi untuk mendoakan agar Timnas bisa menang dan menjuarai piala AFF. Jika berhasil bukankah kita pun akan merasakan pengalaman baru, mujizat yang diagulkan oleh bang Muji.

Lagu You’ll Never Walk Alone merupakan lagu “kebangsaan” klub Inggris Liverpool yang selalu dinyanyikan oleh suporternya ketika menyaksikan pertandingan Liverpool di manapun. Ini merupakan bentuk dukungan kepada klub kesayangan mereka bahwa mereka bertanding tidak sendirian. Dukungan supporter apalagi disertai lagu lagu yang menggugah perasaan, pasti merupakan tambahan semangat dan tenaga yang sangat dahsyat. Sebab itu, supporter sering disebut pemain ke -12. Namun dukungan yang di luar itu bahkan yang sering tidak ada kaitannya dengan sepak bola itu sendiri lebih sering merepotkan dan merugikan.

Ada cerita lucu yang saya terima dari BBM seorang teman :

Dear Malaysian people,
We apologize that we have killed Nurdin M Top. Now you can take Nurdin Halid ( ketua PSSI ) as an exchange.
Initialy we also want to compensate the lost of Dr Azhari but deeply regrets Rahma Ashari had been bookeds by the Philipines.
Thanks for your understanding.

Menpora

Submitted by sandman on Tue, 2010-12-28 16:10
Permalink

Semoga bang muji  mau membuat KIPER TIMNAS MALAYSIA kelilipan ketika para pemain indonesia menembak ke arah gawang, masa BERDOA minta HUJAN dari MAGELANG di kirim SEMARANG bisa, kok buat KIPER MALAYSIA kelilipan gak bisa.Semoga win win solution bisa di dapatkan.

Submitted by king heart on Tue, 2010-12-28 16:14
Permalink

Bang Muji mestinya mengajak temannya yang katanya nyantri itu yang kirim hujannya gak pake perhitungan buat mindahin gol malaysia ke gawangnya sendiri he he he heKayaknya orang yang nyantri biar doanya sederhana ( baca : dogol ) bisa tuh melakukan hal di atas

Submitted by sandman on Tue, 2010-12-28 16:19

In reply to by king heart

Permalink

Misalnya gagal jadi juara, dan mencari KAMBING HITAM, aku sudah yakin jawabanya adalah, PARA PEMAIN TIMNAS kurang beriman atau jika sudah BERIMAN masih ada DOSA yang belum di akui kata lainnya belum BERTOBAT. Jika yang salah santrinya maka alibinya adalah "NANTI akan di BERI PETUNJUK lagi" khas orde baru, sesuai PETUNJUK BAPA.

Submitted by king heart on Tue, 2010-12-28 16:25
Permalink

Sand, kalaupun menang, bukankah sebelum ke Malaysia terlebih dulu diadakan istighosah mengingat sebagian besar pemain beragama Islam.Siapa yang berhak mengklaim kemenangan dong kalau begitu ?

Submitted by rafiqo on Thu, 2010-12-30 07:44

In reply to by king heart

Permalink

harusnya istirahat bukan isti***** donk, kita emang lagi panik, 3-0 di bukit jalil dan harus menang 4-0 di GBK, eh tau-taunya kemasukan 1 gol ama si safee.dasar bukan rejeki tuh:)

Submitted by king heart on Tue, 2010-12-28 16:43
Permalink

Ok deh Sand, saya akan nonton sambil makan kacang ****** jika  flu ini sudah sembuh.Semoga kita dapat tontonan yang mengasyikan, seru dan indah. Terlepas siapa kalah siapa menang...... Indonesia harus menang ha ha ha ha

Submitted by Han on Tue, 2010-12-28 18:54
Permalink

Dear Malaysian people,
We apologize that we have killed Nurdin M Top. Now you can take Nurdin Halid ( ketua PSSI ) as an exchange.
Initialy we also want to compensate the lost of Dr Azhari but deeply regrets Rahma Ashari had been bookeds by the Philipines.
Thanks for your understanding.





Jawaban singkat dari Malaysia:



Dear indonesian people, we are so sorry that we've kicked you out for 3-0. If you want to win on the next Dec, 29th, please send back Manohara to us.



Warm regards from Batik Country.



:D

Submitted by Huanan on Thu, 2010-12-30 09:06

In reply to by Han

Permalink

Jawaban singkat dari Malaysia: Dear indonesian people, we are so sorry that we've kicked you out for 3-0. If you want to win on the next Dec, 29th, please send back Manohara to us. Warm regards from Batik Country.  Another short reply form Indonesia :Once again we deeply regret that we can not fulfill you wish due to her privacy rights. How about sending Mpok Nori instead of Manonara ? :-)   Best regards,Pancasila Country :D  

Submitted by minmerry on Wed, 2010-12-29 16:22
Permalink

:DDDDD Merry Christmas & hepi coming soon new year, KH!

Submitted by king heart on Thu, 2010-12-30 14:54

In reply to by minmerry

Permalink

Mery Christmas & happy new year juga, Min. Sekali sekali paksa tuh si Koko keluar pertapaannya buat turun gunung barang sebentar. Kasihan tuh si Gondrong Sesat tidak menemui lawan yang setara ha ha ha. Itung itung praktekkan ilmu baru.

Submitted by Purnawan Kristanto on Thu, 2010-12-30 00:24
Permalink

Saya senang timnas akhirnya gagal meraih piala AFF. Mengapa? Karena anggur kemenangan bisa memabukkan masyarakat sehingga rabun terhadap dosa-dosa petinggi PSSI dan politisi yang tengil (meminjam istilah GM).Apa dosa petinggi PSSI? Banyaaaaaak...tapi yang paling bikin kesal adalah aksi parasit PSSI terhadap APBD. Mayoritas klub yang ada di daerah didanai dari APBD dengan nilai ratusan juta sampai dengan milyaran rupiah per tahun. Padahal dana tersebut sebenarnya bisa membangun sarana publik, menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan menyediakan akses pendidikan.Belum semua orang Indonesia bisa berdoa seperti yang dilakukan oleh bang Muji. Jadi ketika sakit, mereka belum bisa minta mukjizat dari Tuhan. Mereka masih butuh duit untuk periksa ke dokter jika sakit, bayar SPP, beli beras dll. Karena habis disedot untuk membiayai klub sepakbola, maka dana yang seharusnya dibelanjakan untuk masyarakat itu hanya digunakan untuk membelanjakan gaji pemain bola dan kroni-kroninya.Celakanya, tidak pernah ada pertanggungjawaban yang jelas untuk pembelanjaan dana APBD itu. Termasuk juga pertanggungjawaban prestasi. Klub-klub yang prestasinya jeblok dan turun peringkat masih tetap disusui oleh pemerintah daerah. Bahkan malah ada yang minta peningkatan dana dengan alasan untuk membeli pemain supaya naik peringkat.Nurdin Halid bisa bertahan sebagai Ketum karena mendukung penggunaan APBD untuk membiayai klub. Kebijaksanaan ini menyenangkan kepala daerah, yang biasanya menjadi ketua umum klub sepakbola di daerahnya secara ex officio. Sepakbola dapat menjadi alat kepala daerah untuk mendongkrak popularitasnya karena olahraga ini punya banyak penggemar. Begitulah jika sepakbola sudah dicemari oleh kepentingan politik.Maka tidak ada kata lain selain "Turunkan Nurdin Halid" (Gantilah dengan Nurhaliza)

Submitted by king heart on Thu, 2010-12-30 14:51
Permalink

"Ketua umum sudah berusaha maksimal, segala daya dan upaya sudah dilakukan, apa urusannya dengan ketua umum. Nurdin Halid tidak akan pernah mengundurkan diri. Catat itu besar besar!!" Kata ketua umum PSSI ketika ditanya wartawan seusai Timnas dikalahkan Malaysia.Dikutip dari harian Kompas 30 Des 2010 Rasa rasanya pengurus tidak akan mundur lho, pak Wawan. Malahan ada selentingan kalau Munas PSSI yang rencana Maret 2011 akan diundur Desember 2011. Ini kalau politisi jadi pengurus olahraga ha ha ha haSelamat mendongkol