Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Predestinasi, Keselamatan dan Penginjilan---Pandangan Seorang Vantillian

Vantillian's picture

Predestinasi, keselamatan dan penginjilan ada tiga kata yang sering disalah-mengerti dalam memahami doktrin keselamatan reformed. Hubungan ini juga yang sering menjadi senjata untuk menyerang teologi reformed. Jika kita sudah mengetahui Allah telah memilih, maka mengapa kita harus menginjili lagi? Bukankah adalah hal yang aneh jika Allah telah memilih tetapi Allah juga yang memberikan amanat kepada kita untuk menginjili? Kalau sudah dipredestinasikan selamat, mengapa harus memberitakan kepada orang lain bahwa dia harus percaya? Apa hubungan Pemilihan Allah dengan Iman? Bagaimanakah keselamatan itu dipahami dari segi predestinasi? Bagaimana dengan keselamatan bangsa lain?  Blog ini bertujuan menjelaskan hubungan tiga kata ini dalam perspektif reformed seorang Vantillian meskipun blog ini dibahas hanya berdasarkan satu sisi aliran teologis.

PREDESTINASI dan PENGINJILAN
 
II Timotius
2:9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.
 
Dalam ayat di atas, Paulus menghubungkan antara pelayanannya sebagai pengabar Injil dengan predestinasi. Sungguh merupakan suatu hubungan yang indah, dan bukan sebagai hubungan yang saling meniadakan. Paulus tahu bahwa ketika ia sedang memberitakan Injil maupun menderita, ia sedang melakukannya karena satu alasan yang jelas, bahwa Allah telah memilih orang pilihanNYa untuk mendapatkan keselamatan dalam Kristus Yesus. Predestinasi adalah DASAR bagi Penginjilan orang percaya. Tanpa predestinasi, maka penginjilan akan menjadi sia-sia. Tanpa predestinasi, maka penginjilan akan berpusat pada manusia. Manusia memang layak diselamatkan, karena itu kita harus menginjili. Jika kita mengerti mengapa kita harus menginjili dengan berpusatkan pada manusia, maka keselamatan kekristenan harus mempertimbangkan sisi manusia. Allah ketika memilih, HARUS melihat terlebih dahulu sisi manusianya, apakah dia termasuk yang HARUS diselamatkan? Bukankah ini adalah doktrin keselamatan yang berpusatkan pada manusia?
 
Predestinasi adalah PRESUPOSISI dari penginjilan. Karena Allah TELAH memilih, maka kita HARUS menginjili. Karena adanya kepastian akan orang-orang pilihan Allah, maka penginjilan menjadi tugas yang mutlak. Menyatakan bahwa predestinasi itu ada namun bertentangan dengan penginjilan, itu berarti kita sama sekali tidak mengerti hubungannya. Justru karena ada orang pilihan, maka Paulus bersabar di dalam segala penderitaannya. Justru karena adanya kepastian predestinasi, maka kita mempunyai keberanian untuk menyatakan bahwa Injil adalah KEKUATAN ALLAH. Kalau tidak ada presuposisi predestinasi, untuk apa kita menginjili? Bukankah penginjilan akan menjadi hal yang TIDAK PERLU? Tanpa predestinasi, penginjilan HANYA perlu JIKA kita memegang kepada asumsi KEMAMPUAN dan KEMAUAN manusia untuk diselamatkan. Tanpa predestinasi, maka presuposisi UTAMA dari penginjilan kita akan BERGESER kepada pusat kemauan manusia. Manusia MAU diselamatkan, karena itu kita menginjili. Manusia HARUS diselamatkan, karena itu kita menginjili. Manusia MAMPU untuk memilih mau diselamatkan, karena itu kita menginjili. Maka, Injil akan menjadi seperti memberikan kesempatan kedua kepada manusia karena yang pertama manusia telah gagal. Itu BUKAN keseluruhan kebenaran yang diajarkan Alkitab. Alkitab mengajarkan bahwa SEMUA manusia telah gagal memenuhi tuntutan Allah. Tidak ada manusia yang berbuat baik. Tidak ada kesempatan kedua, karena berapa kalipun kesempatan diberikan kepada manusia, manusia TETAP akan gagal. Bukankah ini tercermin dari kehidupan kita yang sudah percaya namun sering jatuh ke dalam dosa?
 
SEKILAS KESELAMATAN ORANG PERCAYA
 
Predestinasi adalah doktrin utama dari sendi reformed khususnya dalam doktrin keselamatan. Allah memilih manusia untuk diselamatkan. Tidak ada TINDAKAN maupun TANGGUNG JAWAB manusia dalam keseluruhan keselamatan yang telah direncanakan oleh Allah. Allah telah menetapkan bahwa orang pilihanNya yang akan percaya kepadaNya. Mengajarkan bahwa keselamatan mempunyai DUA SISI yaitu sisi Allah dan sisi Manusia namun mengaku reformed adalah hal yang paling memalukan yang pernah saya baca. Karena semua manusia telah gagal, maka semua tanggung jawab manusia menjadi tidak mempunyai andil dalam keselamatan. MENYAMAKAN Iman dengan Tanggung jawab adalah pengajaran yang tidak sesuai dengan Firman. Iman bukan tanggung jawab manusia. Manusia ketika beriman, tidak bisa dikatakan bahwa manusia TELAH bertanggung jawab atas keselamatannya. Manusia hanya BISA bertanggung jawab pada SATU hal, yaitu manusia bertanggung jawab atas DOSANYA sendiri. Ketika Alkitab menegaskan bahwa manusia harus memilih, yang dipilih manusia adalah kecondongan untuk melawan dan menentang kebenaran. Ketika Alkitab menyatakan bahwa manusia itu harus bertanggung jawab, manusia HANYA BISA bertanggung jawab atas segala dosa dan kesalahan yang diperbuatnya. Di dalam keselamatan, manusia sama sekali TIDAK BISA bertanggung jawab. Adalah merupakan hal yang menggelikan bahwa ada blogger yang mengaku reformed namun memiliki pandangan keselamatan bahwa manusia bertanggung jawab untuk percaya supaya selamat. Percaya bukan syarat/sebab anda akan masuk surga. Percaya tidak menyebabkan anda dipilih. Percaya adalah tanda bahwa anda telah dipilih. Tidak ada sudut pandang manusia dalam SELURUH doktrin keselamatan reformed.
 
Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya. Karena manusia telah BERBUAT dosa dan sengaja menindas kebenaran. Karena itulah Allah menyatakan diriNYa sebagai PUNCAK WAHYU Allah dalam diri Yesus Kristus. Namun standar keselamatan bagi manusia adalah Iman dan Perbuatan. Allah AKAN menerima setiap orang yang MAMPU berbuat baik. Jika anda berbuat baik, maka anda akan masuk surga. Apakah ajaran demikian salah total? TIDAK. Allah menetapkan bahwa hidup yang kekal akan diberikan kepada setiap orang yang berbuat baik. Karena itulah Hukum Taurat diberikan. Namun dalam sejarah manusia, TIDAK ADA manusia yang berbuat baik. Kecenderungan hati manusia selalu berbuat hal yang jahat. Hanya Kristus sebagai Allah yang menjadi manusia yang SANGGUP memenuhi segala tuntutan hukum Taurat. Karena itulah Yesus adalah Juruselamat yang ESA bagi semua bangsa dan orang yang telah dipilih oleh Allah.
 
Keselamatan Bangsa Israel dan Bangsa Lain
 
Roma
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
2:13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
3:20 Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
 
Kitab ROMA disusun dengan sistematika yang sangat mengagumkan. Saya sangat menganjurkan kita untuk membaca dan mempelajari kitab Roma 1-3 dengan sebaik-baiknya untuk menghindarkan diri kita dari bahaya bahwa keselamatan adalah memang adalah usaha manusia sekaligus menghindarkan kesombongan kita untuk menghakimi keselamatan BANGSA LAIN yang TIDAK memiliki TAURAT ( baca Firman). Keselamatan dari Allah telah diberikan kepada kita BUKAN untuk menghakimi dan mengganggap diri sebagi HAKIM untuk menghakimi hati. Kalau demikian, apa bedanya kita dengan bangsa Israel?
 
Roma pasal 1:1-17 menjelaskan bahwa secara garis besar pilihan atas orang percaya dalam iman kepada Injil. Roma 1 dibuka dengan penjelasan singkat mengenai orang percaya adalah karena panggilan menjadi MILIK Kristus. Injil telah dijanjikan dan dinyatakan dalam diri Yesus. Karena itulah Paulus mempunyai kerinduan untuk memberitakan Injil.
 
Roma 1:18-32 menjelaskan bahwa hukuman telah nyata akan menimpa segala bentuk ketidaktaatan dan penindasan manusia terhadap kebenaran.
 
Roma pasal 2 menjelaskan bahwa standar keselamatan dari Allah BERLAKU untuk semua bangsa, baik yang menerima hukum Taurat maupun yang tidak. Allah tetap adil dan itu akan ditunjukkan ketika akan menghakimi apa yang tersembunyi dalam hati manusia. Allah memilih bangsa Israel adalah sebagai bentuk penyataan secara khusus supaya Firman Allah tetap terpelihara melalui sejarah bangsa manusia. Bangsa Israel SAMA seperti bangsa lain dalam MERESPON Firman Allah yang tertulis maupun yang tidak tertulis yaitu mereka menindas kebenaran Allah.
 
Roma pasal 3 menjelaskan bahwa semua bangsa/manusia tidak ada satupun yang memenuhi standar keselamatan dari Allah, hanya Allah sendiri yang bertindak di dalam sejarah keselamatan. Tidak ada kelebihan apapun dari bangsa Israel yang telah dipilih dibandingkan bangsa lain. Allah adalah SATU bagi semua bangsa. Tidak ada Allah LAIN. Tidak ada Juruselamat yang LAIN. Hanya TUHAN (YHWH) sebagai satu-satunya Juruselamat. Karena Tuhan adalah satu-satunya perencana dan pelaksana keselamatan maka Allah bekerja di dalam diri orang percaya. Ketika itulah kita disebut SAKSI Kristus. Saksi Kristus bukan saksi untuk menghakimi orang yang BELUM menjadi saksi Kristus. Saksi Kristus adalah saksi yang menyaksikan bahwa hanya ada SATU Juruselamat dan semua manusia telah gagal. Saksi Kristus adalah saksi yang menginjili dengan presuposisi PREDESTINASI. Silakan anda membaca Yesaya 43 di bawah ini. Bukankah TIDAK ADA yang dapat mencegah TUHAN sebagai Juruselamat untuk melakukan rencana penyelamatanNya? TUHAN yang memberitahukan, menyelamatkan sekaligus yang mengabarkannya. Luar biasa. Bukankah ini adalah hubungan predestinasi, keselamatan dan penginjilan yang begitu indah? Karena ada predestinasi, maka kita beriman. Karena kita dibenarkan oleh iman, maka penginjilan menjadi mutlak. Predestinasi adalah presuposisi dari penginjilan.
 
Yesaya 43:10 "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.
Yesaya 43:11 Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Yesaya 43:12 Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah.
Yesaya 43:13 Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?"
 
Adakah keselamatan di luar agama Kristen? Adakah keselamatan di luar agama Yahudi? Saya TIDAK TAHU. Yang saya tahu tidak ada keselamatan di luar YHWH (TUHAN). Yang saya tahu tidak ada keselamatan di luar yang dipilih Allah. Yang saya tahu tidak ada keselamatan di luar iman kepada TUHAN. Yang saya tahu tidak ada keselamatan di luar Kristus Yesus. Lalu apakah selain bangsa Israel, Tuhan YHWH tidak pernah menyatakan diri kepada bangsa lain selain kepada bangsa Israel? Ini memerlukan studi teologis dan sejarah agama yang lebih serius. Adanya sejarah Abraham bertemu dengan Melkisedek merupakan suatu misteri bahwa Allah Yang Maha Tinggi dikenal oleh bangsa lain. Melkisedek jelas tidak mengenal Allah dari Abraham karena Raja Salem itu memberkati Abraham dan dikenal sebagai Imam Allah Yang Maha Tinggi, bahkan Melkisedek digambarkan sebagai analogi Kristus dalam PB. Ungkapan Allah Yang Maha Tinggi ( El Elyon ) disejajarkan dengan TUHAN ( YHWH ) didalam Mazmur 7:18 : Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.
 
Lalu bagaimana dengan ayat di dalam PL yang telah dijabarkan dalam blog Sdr Hai-hai di bawah ini?
 
Maleakhi 1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
 
Seandainya korban bakaran dan sajian segala bangsa adalah TAHIR di hadapan TUHAN (YHWH), bukankah itu artinya Penyataan/Wahyu Allah juga dinyatakan bagi bangsa lain? Bukankah itu berarti segala bangsa juga diberikan suatu hukum di dalam hati bahwa hanya ada SATU Allah yang bisa menyelamatkan mereka? Apakah dengan demikian, saya menyatakan bahwa bangsa lain juga selamat dan pada akhirnya SEMUA orang akan selamat? Haha…Hanya yang dipilih Allah yang selamat. Hanya yang selamat beriman. Tetapi Hanya TUHAN yang melakukan itu semuanya, TANPA campur tangan manusia.
Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah. ( Yesaya 43 :12).
Saya tergelitik untuk bertanya setelah berdiskusi dengan suhu “sesat” di SS : Apakah bangsa Israel adalah SAKSI penyataan khusus dari TUHAN Juruselamat? Sedangkan bangsa lain adalah SAKSI penyataan umum dari TUHAN Juruselamat?
 
PENGINJILAN KRISTEN
 
Injil adalah kekuatan Allah, karena itu Allah yang bertindak. Injil adalah kabar yang harus disebarkan, karena itu Allah telah memilih orang percaya untuk mengabarkannya. Meskipun Injil juga dikabarkan oleh orang yang mementingkan diri sendiri, namun sebagi orang percaya, kita semua adalah saksi Kristus. Apa yang harus kita beritakan? Mengapa penginjilan perlu dan harus? Tentu, yang harus kita beritakan adalah Kristus Yesus sebagai Puncak Wahyu Allah di dalam sejarah keselamatan. Sebagai SATU-SATUNYA Juruselamat. Sebagai SATU-SATUNYA Tuhan yang SATU bagi semua bangsa. Penginjilan harus kita lakukan karena itulah perintah dan amanat Tuhan. Apakah karena adanya predestinasi, maka kita menjadi tidak perlu menginjili? Seperti yang sudah saya jabarkan di atas, justru kebalikannya yang benar. Karena predestinasi itu PASTI, maka penginjilan menjadi HARUS. Tetapi kita harus membatasi diri sebagai SAKSI, bukan sebagai HAKIM. Ketika anda bersaksi, anda TIDAK TAHU apakah dia termasuk orang pilihan. Ketika anda bersaksi, maka anda menyerahkan hasilnya kepada Juruselamat. Ketika anda bersaksi, anda tidak berhak menghakimi hasilnya. Ketika anda menjadi hakim, maka anda sudah bersikap seperti bangsa Israel yang lupa diri bahwa mereka juga sama seperti bangsa lain. Saksi adalah saksi. Saksi hanya menyaksikan. Kita tidak tahu SIAPA yang dipilih Allah, karena itu kita bersaksi kepada SIAPA saja. Kita tidak tahu SIAPA yang dihakimi Allah, karena itu kita tidak boleh menghakimi SIAPA saja. Kita tidak tahu, karena itu jangan menghakimi. Menyatakan bahwa setiap orang yang tidak percaya kepada Kristus akan dihukum itu adalah kebenaran. Tetapi menyatakan bahwa ORANG TERTENTU ( SIAPA ) akan masuk neraka karena belum pernah mendengar nama Kristus adalah suatu penghakiman. Kita tidak tahu siapa yang diselamatkan, karena itu kita tidak henti-hentinya menginjili setiap orang.
 
Penginjilan Kristen BUKAN mengabarkan kekristenan sebagai agama yang paling benar. Penginjilan Kristen BUKAN mengabarkan arogansi bahwa kita benar, anda salah. Penginjilan BUKAN bertujuan mengKRISTENkan seseorang. Penginjilan Kristen adalah menyatakan bahwa kita semua gagal, hanya Allah yang benar. Penginjilan Kristen menyatakan bahwa perbuatan manusia gagal, semuanya tergantung pada anugerah Allah. Agama BUKAN syarat keselamatan. Orang percaya DIKENAL dan DISEBUT Kristen karena mereka adalah pengikut Kristus ( Kis 11:26). Agama Kristen adalah bentuk religi yang disepakati/dibentuk oleh orang percaya SETELAH percaya kepada Kristus. Agama Kristen bertujuan memuridkan orang percaya sesuai amanat agung Tuhan Yesus. Namun Agama Kristen bukan bertujuan menghakimi agama lain dan orang yang belum percaya. Agama Kristen adalah Wadah Kesaksian orang percaya, bukan Wadah Pengadilan untuk memisahkan orang percaya sejati maupun tidak sejati. Tidak bisa membedakan itu semua, maka kita akan menginjili dengan arogansi seperti bangsa Israel. Pada akhirnya kita BUKAN menjadi SAKSI, tetapi akan menjadi HAKIM. Biarlah Tuhan menjauhkan kita dari hal demikian dan terus menerus mengobarkan kesaksian kita bagi setiap bangsa. Amin.

 

Adrina's picture

@Vant, Bingung gue!

Tidak ada TINDAKAN maupun TANGGUNG JAWAB manusia dalam keseluruhan keselamatan yang telah direncanakan oleh Allah. Allah telah menetapkan bahwa orang pilihanNya yang akan percaya kepadaNya. Mengajarkan bahwa keselamatan mempunyai DUA SISI yaitu sisi Allah dan sisi Manusia namun mengaku reformed adalah hal yang paling memalukan yang pernah saya baca.

Percaya bukan syarat/sebab anda akan masuk surga. Percaya tidak menyebabkan anda dipilih. Percaya adalah tanda bahwa anda telah dipilih. Tidak ada sudut pandang manusia dalam SELURUH doktrin keselamatan reformed.

Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

 

Vant, kalau anda katakan percaya bukan syarat dari sisi manusia itu sendiri, lalu mengapa anda katakan keselamatan HANYA bisa melalui IMAN kepada Allah???

Yang mana benar: selamat karena Predestinasi atau selamat karena IMAN???

Bingung gue !

 
Vantillian's picture

Adrina...Iman dan Tanggung Jawab...

Adrina, Iman BUKAN Tanggung jawab manusia SUPAYA manusia bisa selamat. Ketika Allah menetapkan keselamatan bagi manusia, itu hanya bisa DIGENAPKAN oleh Allah sendiri, TIDAK ADA sudut pandang manusia. Tetapi BUKAN Allah yang beriman, manusialah yang beriman. Masalahnya adalah hubungan iman dengan kegenapan keselamatan Allah. Apakah iman adalah SEBAB kita akhirnya diselamatkan? Ataukah iman adalah AKIBAT kita akhirnya diselamatkan? Apakah Iman adalah SYARAT? Ataukah Iman adalah TANDA?

 

Pniel's picture

@Adrina, ciri2 retorika kosong seorang Vantillian!

Pada saat membaca judul komentar Vant diatas, dia SEOLAH-OLAH mau menjelaskan mengenai iman dan tanggung jawab. TETAPI ketika dilihat isi komentarnya, SAMA SEKALI TIDAK ADA isinya alias KOSONG MELOMPONG!

Apa yang hendak Vant utarakan di komentarnya mengenai iman dan (khususnya) tanggung jawab? TIDAK ADA!

Jadi tak salah kalau saya pernah menulis bhw ciri2 debat Vant adalah :

Ciri2 debat seorang Vantillian :

1. pura2 blo'on

2. mengalihkan ke hal lain (ngacir)

3. mengutip separoh argumen lawan yang sama sekali tidak merepresentasikan pendapat lawan dan menggunakannya untuk menyerang balik (licik)

4. bermain retorika kosong tanpa isi

5. tanpa dasar FT

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Adrina's picture

@Pniel, Ada ciri lain!

Ciri2 debat seorang Vantillian :

1. pura2 blo'on

2. mengalihkan ke hal lain (ngacir)

3. mengutip separoh argumen lawan yang sama sekali tidak merepresentasikan pendapat lawan dan menggunakannya untuk menyerang balik (licik)

4. bermain retorika kosong tanpa isi

5. tanpa dasar FT

 

6. Suka memplesetkan tulisan orang

7. Suka memfitnah orang

8. Suka ngeles

9. Suka - sukanya Vantillian, ha ha ha ha .....

Vantillian's picture

Pniel, Adrina....masih ada waktu untuk belajar....

Pniel dan Adrina, masih ada waktu untuk belajar mengalahkan debat saya kok...Tidak usah memberikan ciri-ciri di atas, ini hanya menunjukkan bahwa semua argumen anda sudah mentok ya? Sehingga cuma bisa ad hominem? Haha....Itu licik namanya, bukan debat...Atau cuma itu yang bisa diajarkan oleh sang guru Budi Asali? Haha...Belajarlah dulu, baru kembali menguliti blog saya...Dari argumen cetek anda kayak begini, mana bisa membantah blog saya....

Adrina's picture

Vant, Apa artinya?

Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.


Vant, kalau anda katakan percaya bukan syarat dari sisi manusia itu sendiri, lalu mengapa anda katakan keselamatan HANYA bisa melalui IMAN kepada Allah???

Anda ngerti tidak arti kata "HANYA BISA MELALUI" ?

 

 


 

 

Vantillian's picture

Adrina, saya mengerti kok...

Adrina, saya mengerti kok kalimat yang saya tuliskan...HANYA BISA MELALUI artinya HANYA ITU SAJA..Anda sendiri ngerti gak mengapa saya nulis begitu?

Roma
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Injil =kekuatan Allah yang menyelamatkan orang percaya

Iman orang percaya=kebenaran Allah yang memimpin kepada iman


Anda mengerti bukan mengapa orang benar akan hidup oleh iman? Apakah iman itu tanggung jawab manusia? Silakan anda baca berulang kali Roma 1:16-17

Adrina's picture

Vant, dijawab dulu.

Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Adrina, saya mengerti kok kalimat yang saya tuliskan...HANYA BISA MELALUI artinya HANYA ITU SAJA..Anda sendiri ngerti gak mengapa saya nulis begitu?

Hanya itu saja bagaimana?

Hanya bisa melalui IMAN, berarti tanpa manusia 'ke' IMAN, dia tak bisa selamat.

Lalu apakah iman bukan syarat?

Vantillian's picture

Adrina, memang kok...

Adrina, memang hanya manusia yang beriman, Allah tidak perlu beriman. Tetapi beriman bukan cara supaya anda selamat. Beriman adalah tanda bahwa anda telah dipilih Allah. Banyak ayat Alkitab yang mengindikasikan supaya selamat kita harus percaya. Itu adalah panggilan efektif bagi orang yang dipilih.

Mari kita memabahasnya lebih sederhana : Apakah pada saat anda percaya saat itulah anda dipilih? Kalau tidak, apakah pemilihan Allah bisa dibatalkan oleh ketidakpercayaan anda?

Adrina's picture

Vant, Hanya bisa melalui

Adrina, memang hanya manusia yang beriman, Allah tidak perlu beriman. Tetapi beriman bukan cara supaya anda selamat. Beriman adalah tanda bahwa anda telah dipilih Allah.

Kalau BERIMAN bukan cara, mengapa Allah memerintahkan BERIMAN dulu baru diselamatkan?

Banyak ayat Alkitab yang mengindikasikan supaya selamat kita harus percaya. Itu adalah panggilan efektif bagi orang yang dipilih.

Kalau Alkitab ngomong begitu, lalu mengapa anda tak mau lakukan?

Hanya bisa melalui IMAN, berarti tanpa manusia 'ke' IMAN, dia tak bisa selamat.

Bukankah PERCAYA / BERIMAN adalah SYARAT?

 

Vantillian's picture

Adrina, saya sudah melakukannya kok

Kalau BERIMAN bukan cara, mengapa Allah memerintahkan BERIMAN dulu baru diselamatkan?

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Kalau Alkitab ngomong begitu, lalu mengapa anda tak mau lakukan?

Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Mari kita memabahasnya lebih sederhana : Apakah pada saat anda percaya saat itulah anda dipilih? Kalau tidak, apakah pemilihan Allah bisa dibatalkan oleh ketidakpercayaan anda?

Adrina's picture

Vant, Anda belum lakukan

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka???


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

Vantillian's picture

Adrina, izinkan saya kasih nasehat

Adrina, kenapa? Masih mengutuk saya supaya ke neraka? haha....Anda mulai bingung dengan semua penjelasan saya? Kenapa tidak bertanya? Apakah saya percaya kepada Kristus itu urusan saya, urusan anda adalah bersaksi buat saya, bukan menghakimi saya...Izinkan saya memberi nasehat dari blog saya ini :

Tetapi kita harus membatasi diri sebagai SAKSI, bukan sebagai HAKIM. Ketika anda bersaksi, anda TIDAK TAHU apakah dia termasuk orang pilihan. Ketika anda bersaksi, maka anda menyerahkan hasilnya kepada Juruselamat. Ketika anda bersaksi, anda tidak berhak menghakimi hasilnya. Ketika anda menjadi hakim, maka anda sudah bersikap seperti bangsa Israel yang lupa diri bahwa mereka juga sama seperti bangsa lain. Saksi adalah saksi. Saksi hanya menyaksikan. Kita tidak tahu SIAPA yang dipilih Allah, karena itu kita bersaksi kepada SIAPA saja. Kita tidak tahu SIAPA yang dihakimi Allah, karena itu kita tidak boleh menghakimi SIAPA saja. Kita tidak tahu, karena itu jangan menghakimi.

Gimana, masih berani lanjut? Atau masih mau menghakimi? haha

Adrina's picture

@Vant, Jangan ngacir

Adrina, kenapa? Masih mengutuk saya supaya ke neraka? haha....Anda mulai bingung dengan semua penjelasan saya? Kenapa tidak bertanya? Apakah saya percaya kepada Kristus itu urusan saya, urusan anda adalah bersaksi buat saya, bukan menghakimi saya...Izinkan saya memberi nasehat dari blog saya ini :

Anda tahu dari mana, saya kutuk anda? Jangan memfitnah boss!

JAWAB DULU INI:

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka???


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

Ayo dijawab, jangan ngacir ya....

Vantillian's picture

Adrina...Maafkan saya...

Adrina, maafkan saya, mungkin blog ini terlalu susah buat anda...Silakan anda  baca-baca lagi lalu renungkan lagi deh..Kalau gak ngerti, tanya saja, jangan sungkan.. Tapi jika bertanya, izinkan saya kasih nasehat dengan tidak bosan-bosannya :

Tetapi kita harus membatasi diri sebagai SAKSI, bukan sebagai HAKIM. Ketika anda bersaksi, anda TIDAK TAHU apakah dia termasuk orang pilihan. Ketika anda bersaksi, maka anda menyerahkan hasilnya kepada Juruselamat. Ketika anda bersaksi, anda tidak berhak menghakimi hasilnya. Ketika anda menjadi hakim, maka anda sudah bersikap seperti bangsa Israel yang lupa diri bahwa mereka juga sama seperti bangsa lain. Saksi adalah saksi. Saksi hanya menyaksikan. Kita tidak tahu SIAPA yang dipilih Allah, karena itu kita bersaksi kepada SIAPA saja. Kita tidak tahu SIAPA yang dihakimi Allah, karena itu kita tidak boleh menghakimi SIAPA saja. Kita tidak tahu, karena itu jangan menghakimi...

Istirahat dulu Adrina, baru bisa berpikir jernih. Saya tunggu malam ini...Buat pertanyaan anda, saya akan jawab dengan lengkap : soal percaya pada Kristus dan mau ke neraka pun, itu urusan Tuhan, sedangkan urusan saya dan anda bersaksi buat Dia...Ok< boss? jangan terlalu dipaksain baca blog saya....Saya percaya pada Kristus kok...Dont Worry...Saya sudah melakukannya kok...Sayang sekarang saya masih di dunia, belum ke surga...Gimana ya?

Adrina's picture

@Vant, Dijawab

Adrina, maafkan saya, mungkin blog ini terlalu susah buat anda...Silakan anda  baca-baca lagi lalu renungkan lagi deh..Kalau gak ngerti, tanya saja, jangan sungkan..

Ho ho ho ho.... Jangan pake jurus NGACIR melulu Vant, susah ke HONGKONG!

Tapi jika bertanya, izinkan saya kasih nasehat dengan tidak bosan-bosannya :

Tetapi kita harus membatasi diri sebagai SAKSI, bukan sebagai HAKIM. Ketika anda bersaksi, anda TIDAK TAHU apakah dia termasuk orang pilihan. Ketika anda bersaksi, maka anda menyerahkan hasilnya kepada Juruselamat. Ketika anda bersaksi, anda tidak berhak menghakimi hasilnya. Ketika anda menjadi hakim, maka anda sudah bersikap seperti bangsa Israel yang lupa diri bahwa mereka juga sama seperti bangsa lain. Saksi adalah saksi. Saksi hanya menyaksikan. Kita tidak tahu SIAPA yang dipilih Allah, karena itu kita bersaksi kepada SIAPA saja. Kita tidak tahu SIAPA yang dihakimi Allah, karena itu kita tidak boleh menghakimi SIAPA saja. Kita tidak tahu, karena itu jangan menghakimi...

Jangan mengalihkan pembicaraannya boss! Dijawab aja.

Istirahat dulu Adrina, baru bisa berpikir jernih. Saya tunggu malam ini...Buat pertanyaan anda, saya akan jawab dengan lengkap : soal percaya pada Kristus dan mau ke neraka pun, itu urusan Tuhan, urusan saya dan anda bersaksi buat Dia...Ok< boss? jangan terlalu dipaksain baca blog saya....

Ayo dijawab Boss!!!

JAWAB INI YA...............

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka???


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

Ayo dijawab, jangan ngacir ya....

Gitu aja kok repot....

Vantillian's picture

Adrina, saya sudah melakukannya...

Adrina, saya sudah melakukannya...Hiks...Saya percaya pada Kristus kok...Saya percaya bahwa percaya saya adalah anugerah Allah. Anugerah Allah itulah yang selalu membuat saya sadar saya orang berdosa. Anugerah Allah itulah yang membuat saya membuat keputusan percaya pada Kristus.

Nah, dari jawaban saya, bisakah anda mengatakan kepada saya apakah saya masuk surga atau neraka?

Adrina's picture

@Vant, Dijawab Boss!

Adrina, saya sudah melakukannya...Hiks...Saya percaya pada Kristus kok...Saya percaya bahwa percaya saya adalah anugerah Allah. Anugerah Allah itulah yang selalu membuat saya sadar saya orang berdosa. Anugerah Allah itulah yang membuat saya membuat keputusan percaya pada Kristus

Jangan bicara ndak karuan,  JAWAB INI YA...............

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka???


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

Ayo dijawab, jangan ngacir lagi ya....

 

Vantillian's picture

Adrina, sudah boss...

Sudah, boss. Lihat di atas ya? Beriman bukan syarat boss...Itu juga saya sudah jawab boss. lihat di atas ya? Silakan dibaca-baca kembali...

Adrina's picture

@Vant, belum dijawab boss!

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka???


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

Ayo dijawab, jangan bilang sudah, kalau belum dijawab!

Vantillian's picture

Adrina...Silakan belajar deh....

Adrina, maafkan saya, saya bukan tersangka untuk anda hakimi. Kalau tidak bisa memahami blog saya, silakan tanya boss......Silakan dibaca dari atas lagi boss....Kalau kemampuan kurang, silakan belajar lagi deh....Hahaha...Saya akan tunggu anda...Beriman bukan syarat...Itu jawaban saya..>Silakan bingung sendiri dah...


Adrina's picture

Vant, ya ampun.....

Adrina, maafkan saya, saya bukan tersangka untuk anda hakimi. Kalau tidak bisa memahami blog saya, silakan tanya boss......Silakan dibaca dari atas lagi boss....Kalau kemampuan kurang, silakan belajar lagi deh....Hahaha...Saya akan tunggu anda...Beriman bukan syarat...Itu jawaban saya..>Silakan bingung sendiri dah...

Loh, anda pikir saya lagi ngapain? lagi maen PS? YA AMPUN....

Saya lagi BERTANYA boss!

Ini PERTANYAANKU:

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka???


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

Ayo dijawab, jangan bilang sudah, kalau belum dijawab!

Vantillian's picture

Adrina, sudah kok...

Adrina, sudah kok..Baca aza dari atas....

Adrina's picture

Vantillian = YAK-YAK-O

Adrina, sudah kok..Baca aza dari atas....

Ya ila......Emang susah menghadapi Hai hai dan para muridnya:

Setelah KEOK (ketahuan keO'ONannya, eh..... langsung buat jurus-jurus yang baru: "Fitnah membabi buta", "NGACIR terbirit-birit", "OMDO", "ONGKOS" (omong kosong), "Memplesetkan tulisan orang", dll.

Cape dech............

Mending pulang aja, BOBO: zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz...............

Vantillian's picture

Haha...Adrina, putus asa ya?

Adrina, putus asa ya gak bisa memahami blog saya? Haha...Coba print dan tanyakan ama guru anda dulu...Saya tetap tunggu anda kok....Alumni RTS pasti bisa memahaminya, namun muridnya belum bisa, soalnya belum level berhadapan dengan yang begini...Selamat malam dan met bobo....

Adrina's picture

@Vant, Jangan ONGKOS lagi!

 

Maaf, gue baru bangun "tidur", huaaaaaaaaaa...... Cape deh, hadapi si Vant yang "ONGKOS" ini...

Kita tidak beriman baru diselamatkan. Kita dipilih baru kita beriman. Itulah sudut pandang keselamatan Alkitab.

Setelah dipilih baru beriman, lalu setelah beriman anda kemana Vant? Ke neraka??? Kalau tidak keneraka, lalu ke mana?


Adrina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Kalau anda sudah lakukan, lalu mengapa anda katakan beriman bukan syarat?

Kalau anda katakan percaya bukan syarat dari sisi manusia itu sendiri, lalu mengapa anda katakan keselamatan HANYA bisa melalui IMAN kepada Allah???

Anda ngerti tidak arti kata "HANYA BISA MELALUI" ?

 

Hanya bisa melalui IMAN, berarti tanpa manusia 'ke' IMAN, dia tak bisa selamat.

Lalu apakah iman bukan syarat?

 

 

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Kalau BERIMAN kepada Yesus maka diselamatkan, lalu mengapa anda tidak melakukannya?

 

Banyak ayat Alkitab yang mengindikasikan supaya selamat kita harus percaya. Itu adalah panggilan efektif bagi orang yang dipilih.

Kalau Alkitab ngomong begitu, lalu mengapa anda tak mau lakukan?

Bukankah PERCAYA / BERIMAN adalah SYARAT?

Saya jadi bingung, anda sudah melakukannya atau BELUM???

 

Yang mana benar: selamat karena Predestinasi atau selamat karena IMAN???

Ayo dijawab, jangan bilang sudah, kalau belum dijawab!

 

Kalau anda katakan sudah dijawab lewat tulisannya diatas, silahkan copy lalu paste disetiap pertanyaanku SATU PERSATU.

Ayo, jangan ONGKOS (Omong kosong) atau BERSILAT KATA lagi yo?

 

 

Pniel's picture

@Adrina, ONGKOSnya Vant mahal!

Sis, ONGKOS Vant memang mahal! Tuch lihat sampai beberapa kali dia masih tidak mau menjawab (ngeles). Itulah jurus favo-nya : 'renungkan lagi! otak anda ga nyampe." hahaha...ga nyampe espanyole!

Vant seorang eisegesor ulung! tuch lihat eisegesisnya dari Roma.1-3!

Vant : Kitab ROMA disusun dengan sistematika yang sangat mengagumkan. Saya sangat menganjurkan kita untuk membaca dan mempelajari kitab Roma 1-3 dengan sebaik-baiknya untuk menghindarkan diri kita dari bahaya bahwa keselamatan adalah memang adalah usaha manusia sekaligus menghindarkan kesombongan kita untuk menghakimi keselamatan BANGSA LAIN yang TIDAK memiliki TAURAT ( baca Firman). Keselamatan dari Allah telah diberikan kepada kita BUKAN untuk menghakimi dan mengganggap diri sebagi HAKIM untuk menghakimi hati. Kalau demikian, apa bedanya kita dengan bangsa Israel?

Kesombongan espanyole?

Penghakiman espanyole?

Menyatakan bhw Taurat adalah kebenaran Allah dan setiap orang (zaman PL) yang mau diselamatkan harus percaya kepada Taurat adalah kebenaran FT. Hal ini dianggap oleh bidat ini sebagai kesombongan???

Allah menyatakan bahwa : Roma.3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

Iman yang bagaimana? iman TANPA Kristus? Non Sense!

Iman tanpa Kristus adalah bukan iman!

Ayat 25 menjelaskan bhw IMAN HARUS KEPADA KRISTUS!

Roma.3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman,

Adakah Kristus diberitakan di agama2 lain? Non Sense!

Wahyu Allah dari PL sampai PB berkesinambungan. PL menubuatkan Kristus yang ada di PB. Kristus menggenapi PL, bukan kitab2 suci agama lain. PL banyak sekali berisi TYPE2 dari Kristus atau keselamatan, spt domba jantan, korban bakaran, korban keselamatan, imam-Imam besar, sunat - baptisan, dll.

Kalau Kristus hanya bisa dikenal memalalui wahyu Allah yang ada di PL (pada zaman PL), maka bisakah penganut agama2 lain diselamatkan tanpa mereka mengenal PL?

Logika sederhana ini saja sudah menolak tesis tolol universalisme!

Blog diatas banyak sekali kontradiksi yang tidak mungkin diharmoniskan, selain didalamnya disisipi ajaran universalisme yang berbahaya. Barangsiapa yang mempercayai universalisme maka nerakalah tempat terakhirnya!

Vant selalu mengulang2 kesesatannya dengan tidak mau mengakui bahwa penginjilan jelas adalah memberitakan pengampunan dosa bagi yang percaya dan penghukuman bagi yang tidak percaya. Ini adalah berita Alkitab!

Berkali2 Vant mengatakan frasa 'amanat agung' tetapi dia SENGAJA menghindar dari ayat dimana amanat agung tsb disuarakan :

Matius. 28:19 Karena itu pergilah, JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURID-KU dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Menjadi murid Kristus tanpa kristen adalah ketololan luar biasa dari seseorang yang SENGAJA tidak mau tahu arti kata kristen. Kristen adalah pengikut/murid Kristus. Hal ini hanya bisa dimungkinkan (percaya kepada Kristus TDK SAMA dgn Kristen) kalau PERCAYA yang dimaksud Vant adalah PERCAYA ala IBLIS (Yak.2:19).

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Adrina's picture

@Pniel, Vant = Eisegesor sakarepe dewe yang NGELES

Sis, ONGKOS Vant memang mahal! Tuch lihat sampai beberapa kali dia masih tidak mau menjawab (ngeles). Itulah jurus favo-nya : 'renungkan lagi! otak anda ga nyampe." hahaha...ga nyampe espanyole!

Benar Bro, ONGKOSnya memang mahaaaaaaal sekali. Padahal saya sudah beri kesempatan dia selama beberapa hari (makanya saya tidur dulu). Setelah saya bangun dan melihat apakah dia sudah menjawabnya, eh ternyata dia tetap NGELES dan kabur ndak tau kemana!

Vant seorang eisegesor ulung! tuch lihat eisegesisnya dari Roma.1-3!

Vant bukan hanya eisegesor ulung, tapi eisegesor yang SAKAREPE DEWE!

Bro, kelihatannya susah juga untuk hadapi orang seperti ini. Bukan susah karena argumentasinya bagus, tapi selalu ngeles dan lari-lari.....

Vant, jangan terlalu kencang larinya, nanti kejeduk tembok kayak suhu anda Hai hai, ha ha ha....

Vantillian's picture

Pniel, masih kumur-kumur?

Pniel, haha....Kenapa? Anda merasa disindir oleh tulisan saya? Kalau merasa tersindir, silakan bercermin, kalau tidak, silakan dibantah mana bagian tulisan saya yang salah...Melabeli saya dengan universalisme tidak membuat anda PINTAR...Haha...

Pniel : Menjadi murid Kristus tanpa kristen adalah ketololan luar biasa dari seseorang yang SENGAJA tidak mau tahu arti kata kristen.

Inilah ketololan seseorang yang mengganggap MURID Kristus SAMA DENGAN Kristen....Kristen adalah pengikut Kristus....Semua pengikut Kristus adalah Kristen...Kapan Kristen muncul? Sewaktu ada kata "pengikut"? Ataukah Yesus turun untuk membentuk KRISTEN? Haha....

Pniel : Adakah Kristus diberitakan di agama2 lain? Non Sense!

Siapa yang bilang Kristus juga diberitakan di agama Lain? Non sense juga anda...Tunjukkan Pniel, mana kalimat saya yang begitu?

Pniel, mengenai keselamatan di PL, silakan dibantah dari kisah Melkisedek dan Maleakhi 1:11 dari blog saya...APakah Melkisedek termasuk garis keturunan Abraham? Hehe....Menurut anda, Melkisedek PASTI masuk neraka?

Pniel, argumen anda sama sekali tidak menggigit, cuma bisa menggonggong....Silakan gonggong terus...

 

Pniel's picture

@Vant, tak punya jurus lain?

Vant : Pniel, haha....Kenapa? Anda merasa disindir oleh tulisan saya? Kalau merasa tersindir, silakan bercermin, kalau tidak, silakan dibantah mana bagian tulisan saya yang salah...Melabeli saya dengan universalisme tidak membuat anda PINTAR...Haha...

Kenapa apanya? saya tidak merasa disindir oleh tulisan anda. Jangan GEER ya? bagi pembaca yang tidak mengerti theologia tulisan anda memang terkesan 'wah', tetapi tidak bagi orang yang mengerti theologia. Tulisan anda penuh dengan racun bidat yang bisa membawa orang ke neraka jika mempercayai tulisan anda.

Saya tidak sembarangan melabeli anda universalisme. Pertanyaan anda ini makin mengaminkan pernyataan saya bahwa ketika berdebat dan anda kalah, maka anda pura2 blo'on dan amnesia. Saya sudah menjelaskan panjang lebar sekaligus menyerang anda namun tidak ada satupun yang anda jawab dengan alih2 alasan bhw saya jago kandang. Hahaha...jago kandang ayam? memangnya SS ini punyanya nenek moyang lo shg lo mencapnya sebagai kandang ayam?

Silahkan cari sendiri argumentasi saya yang menyerang anda dan jawablah kalau anda mampu! Saya tak akan memberikan link kepada orang yang blo'on dan malas spt anda!

Vant : Inilah ketololan seseorang yang mengganggap MURID Kristus SAMA DENGAN Kristen....Kristen adalah pengikut Kristus....Semua pengikut Kristus adalah Kristen...Kapan Kristen muncul? Sewaktu ada kata "pengikut"? Ataukah Yesus turun untuk membentuk KRISTEN? Haha....

Jurus lama : retorika kosong! Seolah2 ingin menjawab serangan saya padahal sama sekali tidak menjawabnya!

Vant : Siapa yang bilang Kristus juga diberitakan di agama Lain? Non sense juga anda...Tunjukkan Pniel, mana kalimat saya yang begitu?

Lagi2 pakai jurus lama : pura2 blo'on dengan berperilaku amnesia. Siapa ya yang menyatakan bhw Allah Kristen sama dengan Allah agama2 lain? memangnya setan yang ngomong pernyataan diatas? Emangnya loe setan?

Vant : Pniel, mengenai keselamatan di PL, silakan dibantah dari kisah Melkisedek dan Maleakhi 1:11 dari blog saya...APakah Melkisedek termasuk garis keturunan Abraham? Hehe....Menurut anda, Melkisedek PASTI masuk neraka?

Abraham ada sebelum Israel (Yakub) ada. Jadi tdk benar kalau menyamakan kasus ini dengan pada zamannya Taurat. Kalau mau mengaplikasikannya dalam kasus ini, Melkisedek jelas tidak akan mengenal YHWH tanpa Ia menyatakan diriNya melalui firmanNya. Pernyataan Tuhan (wahyu) mensyaratkan bhw seseorang tak akan dapat mengenal Dia tanpa Ia membuka diriNya kepada manusia melalui wahyu khusus. Wahyu khusus dalam hal ini adalah firmanNya kepada nenek moyang kita yang telah Ia pilih untuk menerimanya (sebelum Israel ada/PL), Taurat (pada zaman Israel/PL), dan Alkitab secara lengkap (pada zaman sekarang). Allah tak mungkin dapat dikenal dengan benar dan 'sempurna' tanpa melalui wahyu khusus. Melalui wahyu khusus ini seseorang dimungkinkan untuk mengenal Dia yg memungkinkan keselamatan datang melaluinya.

Saya sudah jawab ini dalam debat terdahulu, cuma anda saja yang konsisten dengan jurus2 tolol anda sehingga menanyakan pertanyaan yang sudah terjawab!

Vant : Pniel, argumen anda sama sekali tidak menggigit, cuma bisa menggonggong....Silakan gonggong terus...

Kalau tak menggigit kenapa anda terkaing-kaing seperti anjing peliharaannya Hai Hai?

Jangan2 kamu makanananya tulang ya?

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Vantillian's picture

Pniel, jurus lama saja anda sudah terkaing-kaing

Pniel...Dengan jurus lama saja anda sudah terkaing-kaing, sudah berani nantang ilmu baru? Haha..

Pniel : Kenapa apanya? saya tidak merasa disindir oleh tulisan anda. Jangan GEER ya? bagi pembaca yang tidak mengerti theologia tulisan anda memang terkesan 'wah', tetapi tidak bagi orang yang mengerti theologia. Tulisan anda penuh dengan racun bidat yang bisa membawa orang ke neraka jika mempercayai tulisan anda.

Ckckck....Pniel, pniel,..Tulisan saya bisa membawa orang ke neraka? Hahaha....Jangan Lebay, plis....

Anda tahu mengapa argumen anda cuma gonggongan bagi saya? Coba lihat sendiri saja KESIMPULAN yang anda buat mengenai tulisan saya....

Vant : Siapa yang bilang Kristus juga diberitakan di agama Lain? Non sense juga anda...Tunjukkan Pniel, mana kalimat saya yang begitu?

Pniel : Lagi2 pakai jurus lama : pura2 blo'on dengan berperilaku amnesia. Siapa ya yang menyatakan bhw Allah Kristen sama dengan Allah agama2 lain? memangnya setan yang ngomong pernyataan diatas? Emangnya loe setan?

Izinkan saya Ngakak dulu....Apakah dengan kalimat saya yang ini : Allah Kristen sama dengan Allah agama2 lain? KESIMPULANNYA adalah : Kristus juga diberitakan di agama Lain?....Tolonglah saya Pniel, kalau tidak mengerti, mengapa tidak bertanya? Mengapa sembarangan menyimpulkan? Jangan terlalu nampakkan kebodohan anda donk...Mikir dulu...Baru komentar....

Mengenai Melkisedek, jangan kumur-kumur boss...Yang saya tanyakan itu jelas. Silakan dijawab dnegan jelas, jangan kumur terus...

Pniel, saya sarankan anda diskusi dengan guru anda, baru berkoar-koar disini...Bereskan dulu ajaran keselamatan anda yang DUA SISI itu....Baru datang ke sini....

Pniel's picture

Vant,mengkaing-kaing terus ya?

Vant : Pniel...Dengan jurus lama saja anda sudah terkaing-kaing, sudah berani nantang ilmu baru? Haha..

Anda mengkaing-kaing lagi? Tuch lihat 99% serangan saya tidak pernah anda jawab!

Vant : Ckckck....Pniel, pniel,..Tulisan saya bisa membawa orang ke neraka? Hahaha....Jangan Lebay, plis....

Ya. Dan saya sudah menjelaskan BERKALI2 sblmnya. Silahkan cari sendiri penjelasan saya. Saya tak akan menulis dua kali untuk orang goblok spt anda.

Vant : Izinkan saya Ngakak dulu....Apakah dengan kalimat saya yang ini : Allah Kristen sama dengan Allah agama2 lain? KESIMPULANNYA adalah : Kristus juga diberitakan di agama Lain?....Tolonglah saya Pniel, kalau tidak mengerti, mengapa tidak bertanya? Mengapa sembarangan menyimpulkan? Jangan terlalu nampakkan kebodohan anda donk...Mikir dulu...Baru komentar....

Allah Kristen sama dengan Allah agama2 lain, kitab suci agama2 lain membicarakan mengenai Allah mereka. Berarti kitab suci agama lain memberitakan mengenai Kristus. Inilah logika waras anda yang anda PURA2 BLO'ON dengan retorika kosong. Anda ini punya otak atau tidak sich?

Vant : Mengenai Melkisedek, jangan kumur-kumur boss...Yang saya tanyakan itu jelas. Silakan dijawab dnegan jelas, jangan kumur terus...

Jangan mengkaing terus cong...saya sudah menjawabnya baik dalam debat terdahulu dan kini. Anda buta ya?

Vant : Pniel, saya sarankan anda diskusi dengan guru anda, baru berkoar-koar disini...Bereskan dulu ajaran keselamatan anda yang DUA SISI itu....Baru datang ke sini....

Saya juga menyarankan anda agar anda berdebat dulu dengan Hai Hai mengenai definisi dari theologia reformed baru agar tdk mempermalukan diri dengan mengkaing disini.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Vantillian's picture

Adrina, ini jawaban saya...

Adrina, masih tidak mengerti? Karena anda mengulangi pertanyaan anda, maka saya mengulangi jawaban saya...Silakan disimak baik-baik apakah saya sudah menjawabnya?

Adrina, Iman BUKAN Tanggung jawab manusia SUPAYA manusia bisa selamat. Ketika Allah menetapkan keselamatan bagi manusia, itu hanya bisa DIGENAPKAN oleh Allah sendiri, TIDAK ADA sudut pandang manusia. Tetapi BUKAN Allah yang beriman, manusialah yang beriman. Masalahnya adalah hubungan iman dengan kegenapan keselamatan Allah. Apakah iman adalah SEBAB kita akhirnya diselamatkan? Ataukah iman adalah AKIBAT kita akhirnya diselamatkan? Apakah Iman adalah SYARAT? Ataukah Iman adalah TANDA?

Adrina, saya mengerti kok kalimat yang saya tuliskan...HANYA BISA MELALUI artinya HANYA ITU SAJA..Anda sendiri ngerti gak mengapa saya nulis begitu?

Roma
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Injil =kekuatan Allah yang menyelamatkan orang percaya

Iman orang percaya=kebenaran Allah yang memimpin kepada iman

 

Anda mengerti bukan mengapa orang benar akan hidup oleh iman? Apakah iman itu tanggung jawab manusia? Silakan anda baca berulang kali Roma 1:16-17

Adrina, memang hanya manusia yang beriman, Allah tidak perlu beriman. Tetapi beriman bukan cara supaya anda selamat. Beriman adalah tanda bahwa anda telah dipilih Allah. Banyak ayat Alkitab yang mengindikasikan supaya selamat kita harus percaya. Itu adalah panggilan efektif bagi orang yang dipilih.

drina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Adrina, saya sudah melakukannya...Hiks...Saya percaya pada Kristus kok...Saya percaya bahwa percaya saya adalah anugerah Allah. Anugerah Allah itulah yang selalu membuat saya sadar saya orang berdosa. Anugerah Allah itulah yang membuat saya membuat keputusan percaya pada Kristus.

Nah, INI PERTANYAAN SAYA :

1.Mari kita memabahasnya lebih sederhana : Apakah pada saat anda percaya saat itulah anda dipilih? Kalau tidak, apakah pemilihan Allah bisa dibatalkan oleh ketidakpercayaan anda?

2.Nah, dari jawaban saya, bisakah anda mengatakan kepada saya apakah saya masuk surga atau neraka?

Nah, INI SARAN dari SAYA :

1. Tetapi kita harus membatasi diri sebagai SAKSI, bukan sebagai HAKIM. Ketika anda bersaksi, anda TIDAK TAHU apakah dia termasuk orang pilihan. Ketika anda bersaksi, maka anda menyerahkan hasilnya kepada Juruselamat. Ketika anda bersaksi, anda tidak berhak menghakimi hasilnya. Ketika anda menjadi hakim, maka anda sudah bersikap seperti bangsa Israel yang lupa diri bahwa mereka juga sama seperti bangsa lain. Saksi adalah saksi. Saksi hanya menyaksikan. Kita tidak tahu SIAPA yang dipilih Allah, karena itu kita bersaksi kepada SIAPA saja. Kita tidak tahu SIAPA yang dihakimi Allah, karena itu kita tidak boleh menghakimi SIAPA saja. Kita tidak tahu, karena itu jangan menghakimi.

2.Coba print dan tanyakan ama guru anda dulu...Saya tetap tunggu anda kok....Alumni RTS pasti bisa memahaminya, namun muridnya belum bisa, soalnya belum level berhadapan dengan yang begini

Sudah jelas? Kalau belum, ikuti saran saya...Kalau sudah, ikuti pertanyaan saya...Kalau tidak puas, baca lagi jawaban saya...Haha

Adrina's picture

Vant, Jangan NGELES kamu!

ngeles lagi ngeles lagi, gara-gara si Komo lewat. Vant apa hubungan anda dengan si Komo? (film anak-anak itu).

Saya sudah katakan anda harus mengCOPY tulisan2 anda itu, dan letakkan / paste disetiap pertanyaan saya itu satu persatu (jangan ada yang dilewatkan).

NGERTI tidak???

Oke, saya ulangi lagi:

Copy tulisan anda itu, lalu PASTE disetiap pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan itu. Ok?

NGERTI tidak???

Oke, ulangi lagi:

COPY tulisan anda itu, lalu PASTE di setiap pertanyaan saya.

Lakukanlah sekarang!

Vantillian's picture

Adrina, siapa yang NGELES?

Adrina, hahaha....Apakah memang semua murid Budi Asali TIDAK TAHU MALU? Anda memang mirip dengan Pniel, ketika sesumbar dan bermulut besar, TIDAK BERCERMIN dulu...Adrina, coba deh anda BACA sekali lagi dari atas sampai bawah komentar dan pertanyaan anda....Bukankah anda yang ngeles dengan pertanyaan YANG SAMA dan BERULANG-ULANG? Saya sudah berbaik hati MENJADI tersangka utama anda...Namun anda terus melabeli dengan label kosong..Ingat Adrina, mulut besar anda cuma biasa bagi saya...Apalagi menghadapi reformed "ecek-ecek" yang cuma bisa "kece-kece" dengan ajaran keselamatannya...

Adrina : Oke, saya ulangi lagi:

Copy tulisan anda itu, lalu PASTE disetiap pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan itu. Ok?

NGERTI tidak???

Oke, ulangi lagi:

COPY tulisan anda itu, lalu PASTE di setiap pertanyaan saya.

Lakukanlah sekarang!

.Kenapa Adrina? PUTUS ASA karena tidak bisa memahami komentar saya? Kenapa saya harus mengikuti cara membalas komentar anda? Sori la yao...Kalau anda tidak bisa memahami semua komentar saya, silakan tanya pertanyaan SATU per SATU....Ok? Haha...Kalau tidak bisa mengerti, mengapa nanya banyak-banyak? Kalau belum bisa memahami blog ini, silakan ikuti saran saya...

Adrina's picture

Vantillian, Ngeles koq di pelihara?

Adrina, hahaha....Apakah memang semua murid Budi Asali TIDAK TAHU MALU? Anda memang mirip dengan Pniel, ketika sesumbar dan bermulut besar, TIDAK BERCERMIN dulu...Adrina, coba deh anda BACA sekali lagi dari atas sampai bawah komentar dan pertanyaan anda....Bukankah anda yang ngeles dengan pertanyaan YANG SAMA dan BERULANG-ULANG? Saya sudah berbaik hati MENJADI tersangka utama anda...Namun anda terus melabeli dengan label kosong..Ingat Adrina, mulut besar anda cuma biasa bagi saya...Apalagi menghadapi reformed "ecek-ecek" yang cuma bisa "kece-kece" dengan ajaran keselamatannya...

Vantillian, anda memang tidak pernah berubah: Selalu NGELES jika di serang bertubi-tubi! Anda punya MALU, atau tak punya KEMALUAN??? Mengapa tak berani menjawab langsung dibawah setiap pertanyaan saya? Mengapa justru memisahkannya? Malu ketahuan keO'ONannya? Ha ha ha ... Dasar Vantillian, kemaluannya GEDEEEEEEE sekali, ha ha ha ha....  

.Kenapa Adrina? PUTUS ASA karena tidak bisa memahami komentar saya? Kenapa saya harus mengikuti cara membalas komentar anda? Sori la yao...Kalau anda tidak bisa memahami semua komentar saya, silakan tanya pertanyaan SATU per SATU....Ok? Haha...Kalau tidak bisa mengerti, mengapa nanya banyak-banyak? Kalau belum bisa memahami blog ini, silakan ikuti saran saya...

Mengapa tak mau mengikuti cara membalas komentar saya? Jawabannya sederhana: Karena Vantillian takut ketahuan belangnya alias kesalahan ajarannya. Kalau memang yakin dengan ajarannya, lalu mengapa tak lakukan seperti yang saya ingini yaitu menjawab langsung dibawah pertanyaan saya?

Ini saran saya: Kalau anda merasa bahwa ajarannya SALAH, karena takut menjawab pertanyaan saya, silahkan masukkan saja ke tong sampah blog anda ini, OK?

Izinkan saya bernyanyi:

"Si Komo si Komo anak yang suka ngeles,

Si Komo si Komo, anak yang suka ngeles"

Ngeles koq dipelihara???

Vantillian's picture

Adrina, kalau tidak mengerti, silakan ditanyakan...

Adrina, kalau tidak mengerti, tologn ditanyakan komentar saya yang sudah saya tulis...Kalau tidak, tidak usah mempermalukan dengan kalimat seperti : Anda punya MALU, atau tak punya KEMALUAN??? Mengapa tak berani menjawab langsung dibawah setiap pertanyaan saya? Mengapa justru memisahkannya? Malu ketahuan keO'ONannya? Ha ha ha ... Dasar Vantillian, kemaluannya GEDEEEEEEE sekali, ha ha ha ha....  

Adrina, kalau anda merasa PUAS sudah menuliskan kalimat di atas, saya ingin bertanya : Gimana perasaan itu? Perasaan bahwa anda sudah mematikan Vantillian? Haha....Bukankah anda yang ngeles karena saya menulis komentar saya dnegan panjang TANPA anda memahaminya? Karena reformed anda adalah ecek-ecek yang cuma bisa kece-kece? Nah, karena pertanyaan anda sama, saya akan menjawab yang sama, kalau tidak ngerti, ditanya lagi ya?

Adrina, Iman BUKAN Tanggung jawab manusia SUPAYA manusia bisa selamat. Ketika Allah menetapkan keselamatan bagi manusia, itu hanya bisa DIGENAPKAN oleh Allah sendiri, TIDAK ADA sudut pandang manusia. Tetapi BUKAN Allah yang beriman, manusialah yang beriman. Masalahnya adalah hubungan iman dengan kegenapan keselamatan Allah. Apakah iman adalah SEBAB kita akhirnya diselamatkan? Ataukah iman adalah AKIBAT kita akhirnya diselamatkan? Apakah Iman adalah SYARAT? Ataukah Iman adalah TANDA?

Adrina, saya mengerti kok kalimat yang saya tuliskan...HANYA BISA MELALUI artinya HANYA ITU SAJA..Anda sendiri ngerti gak mengapa saya nulis begitu?

Roma
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Injil =kekuatan Allah yang menyelamatkan orang percaya

Iman orang percaya=kebenaran Allah yang memimpin kepada iman

 

Anda mengerti bukan mengapa orang benar akan hidup oleh iman? Apakah iman itu tanggung jawab manusia? Silakan anda baca berulang kali Roma 1:16-17

Adrina, memang hanya manusia yang beriman, Allah tidak perlu beriman. Tetapi beriman bukan cara supaya anda selamat. Beriman adalah tanda bahwa anda telah dipilih Allah. Banyak ayat Alkitab yang mengindikasikan supaya selamat kita harus percaya. Itu adalah panggilan efektif bagi orang yang dipilih.

drina, saya sudah melakukannya kok. Ini kalimat saya : Keselamatan menurut Alkitab HANYA bisa melalui Iman kepada Allah yang menyatakan diriNya.

Saya menyatakan apa yang Alkitab nyatakan. Beriman kepada Yesus, maka anda akan diselamatkan. Itulah berita Alkitab. Apakah itu CARA ( dari sudut pandang manusia) supaya anda selamat? Ketika anda percaya, anda harus menyadari itu anugerah Allah yang bekerja. Ketika anugerah Allah bekerja, itulah terjadi lahir baru. ITU CARA kita diselamatkan. Hanya oleh Allah. Bukan CARA dari sudut pandang manusia.

Adrina, saya sudah melakukannya...Hiks...Saya percaya pada Kristus kok...Saya percaya bahwa percaya saya adalah anugerah Allah. Anugerah Allah itulah yang selalu membuat saya sadar saya orang berdosa. Anugerah Allah itulah yang membuat saya membuat keputusan percaya pada Kristus.

Nah, INI PERTANYAAN SAYA :

1.Mari kita memabahasnya lebih sederhana : Apakah pada saat anda percaya saat itulah anda dipilih? Kalau tidak, apakah pemilihan Allah bisa dibatalkan oleh ketidakpercayaan anda?

2.Nah, dari jawaban saya, bisakah anda mengatakan kepada saya apakah saya masuk surga atau neraka?

Nah, INI SARAN dari SAYA :

1. Tetapi kita harus membatasi diri sebagai SAKSI, bukan sebagai HAKIM. Ketika anda bersaksi, anda TIDAK TAHU apakah dia termasuk orang pilihan. Ketika anda bersaksi, maka anda menyerahkan hasilnya kepada Juruselamat. Ketika anda bersaksi, anda tidak berhak menghakimi hasilnya. Ketika anda menjadi hakim, maka anda sudah bersikap seperti bangsa Israel yang lupa diri bahwa mereka juga sama seperti bangsa lain. Saksi adalah saksi. Saksi hanya menyaksikan. Kita tidak tahu SIAPA yang dipilih Allah, karena itu kita bersaksi kepada SIAPA saja. Kita tidak tahu SIAPA yang dihakimi Allah, karena itu kita tidak boleh menghakimi SIAPA saja. Kita tidak tahu, karena itu jangan menghakimi.

2.Coba print dan tanyakan ama guru anda dulu...Saya tetap tunggu anda kok....Alumni RTS pasti bisa memahaminya, namun muridnya belum bisa, soalnya belum level berhadapan dengan yang begini

Sudah jelas? Kalau belum, ikuti saran saya...Kalau sudah, ikuti pertanyaan saya...Kalau tidak puas, baca lagi jawaban saya...

jesusfreaks's picture

@vant : jika tersesat

Kata orang, jika tersesat mari kembali ke awal. Jika predestinasi yang dimaksudkan adalah pemilihan sebelum dunia dijadikan, BAGAIMANA KONTRUKSInya ? Dasar apa yang menjadi blueprint predestinasi ? Itu dulu deh...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Vantillian's picture

JF, jadi predestinasi?

JF, jadi konstruksi predestinasi adalah?

jesusfreaks's picture

@vantilian : saya tidak tahu

Saya tidak tahu. Lalu kenapa kamu berani tulis soal predestinasi ?!?!

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Vantillian's picture

JF, kalau tidak tahu...

JF, saya juga tidak tahu mengapa kamu tidak tahu...Kan kamu yang bertanya....Soal berani atau tidak, itu urusan saya.. Kalau tidak tahu, baca lagi blog saya...Ok?

KEN's picture

JF: Dasar Predestinasi

Karna Allah menghendakinya.

Karna Allah menghendakinya maka Anda dilahirkan di dunia, karna Allah menghendakinya maka Anda ada. Karna Allah menghendaki semua ini terjadi maka semuanya terjadi dan jadi. Mau apa lu? Ha? Mau menentang Allah? Ha? Kalo lu bisa membatalkan seinchi saja daripada kehendak Allah, gue akan bertekuk lutut di bawah kaki lu sambil menjilati jari jempol kaki lu.

Kontruksi bokong?

Kontruksiin aja sendiri buat kepuasan lu! Bukannya memahami tapi hanya ingin memuaskan nafsu kedegilan!

jesusfreaks's picture

@ken : modal urat dan dengkul

Memang hidupmu selalu mengenaskan, cuma modal urat dan dengkul, kelihatan kayak orang reformed. Pret tu cuih, mendekati juga kagak. Kalau gak ngerti, gak usah koment lah, malah bikin kacau. Tobat ken, biar hidupmu gak kepahitan terusss.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

KEN's picture

JF: Ha..ha..ha..ha..

Gpp bro, asalkan jangan cuma modal bokong... bau... ha..ha..ha..ha..

Huh, reformed? Apa yang harus didekati daripada reformed? Plangnya? Atau... firman-Nya?

Apa sebab saya dikatakan banyak pikiran selain daripada kepahitan? Ha..ha..ha..ha..

dennis santoso a.k.a nis's picture

hal gampang koq dibuat susah

predestinasi itu gampang.... semuanya dipilih (ditulis dalam buku kehidupan), lalu dicoret satu per satu.
josia_sembiring's picture

@ mas dennis

alasan pencoretan apa bro???

dennis santoso a.k.a nis's picture

suatu hari

suatu hari kalo tulisan2 gue udah dimasukin ke mazmur di alkitab, mungkin saat itu gue baru akan tau alasan pencoretannya apa.... eh salah... bahkan pemazmur pun cuma memakai kata "semoga" which is most likely dia juga ga tau secara pasti.
minmerry's picture

Pig, jangan, pokoknya jangan...

Jangan sampe lo yang nulis mazmur pig... Ga kebayang deh kalo cara nulismu yang barbaric (kecuali yang romantis itu) masuk ke mazmur. Hahaha. No Offense. But, janganlah...

 

logo min kecil

__________________

logo min kecil

hai hai's picture

@Vant, Pniel Memang Maling Teriak Maling

Pniel: Kedaulatan Allah dan kebebasan manusia adalah ibarat dua keping koin. Anda tidak akan dapat melihat kedua sisinya sekaligus pada satu saat. Anda harus berpindah tempat dan waktu agar melihat salah satu dari keduanya. Didalam penginjilan, kita tidak bisa membicarakan masalah kedaulatan Allah. Penginjilan bukan didesign untuk teologi sistematika yang rumit karena penginjilan ditujukan bagi mereka yang belum percaya yang tidak tahu menahu masalah doktrin kekristenan. ADALAH SUATU KETOLOLAN LUAR BIASA KALAU MENGINJILI ORANG TETAPI YANG DIBICARAKAN ADALAH PREDESTINASI DAN REPROBASI DARI ALLAH! Penginjilan ditujukan bagi manusia agar manusia MERESPON kasih Allah didalam Kristus. Jadi yang dibicarakan didalam penginjilan adalah tanggungjawab manusia untuk menerima berita Injil agar mereka diselamatkan, kalau tidak mereka pasti akan binasa.

Saya yakin yang Pniel maksudkan adalah: Kedaulatan Allah dan kebebasan manusia adalah ibarat SATU dua keping koin dengan dua muka atau sisi.

Melalui kalimat-kalimatnya, Pniel sedang mengajarkan:

Predestinasi = Wujud KEDAULATAN Allah

RASA Percaya manusia = Wujud KEBEBASAN manusia

KOIN = Kebenaran

Disebut KOIN karena punya dua sisi. Bila tidak bersisi dua MUSTAHIL dinamakan koin. Bila SALAH satu sisi tidak ada namanya bukan KOIN.

Kedaulatan Allah TANPA kebebasan manusia BUKAN kebenaran.

Kebebasan manusia TANPA kedaulatan Allah BUKAN kebenaran.

Predestinasi + Percaya = Selamat

Predestinasi TANPA Percaya BUKAN Keselamatan

Percaya TANPA Predestinasi BUKAN Keselamatan

Ajaran demikian adalah ajaran Pdt. Dr. Suhento Liaw yang dituduh MEMFITNAH Calvinis oleh Adrina dan diserang abis-abisan oleh Pniel? Saya akan kutip tulisannya:

Suhento Liaw: “Injil yang murni mengajarkan bahwa manusia diselamatkan melalui pertobatan dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai  Juruselamatnya. Rasul paulus dalam Roma 10:9-10 berkata, "sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

Suhento Liaw:  Dosa tidak dapat diselesaikan dengan apapun selain dihukumkan. Itulah sebabnya Sang Juruselamat dijanjikan untuk menerima hukuman atas seisi dunia. Yesus Kristus disalibkan untuk menanggung dosa seisi dunia. Untuk itu secara akal sehat dapat disimpulkan bahwa
bagi bayi, orang yang sakit jiwa sebelum akil balik, yang lahir cacat mental dan sejenisnya dan meninggal, mereka pasti masuk Sorga karena Yesus telah menanggung dosa seisi dunia. Tetapi jika manusia bertumbuh dewasa, mencapai umur akil balik dan sehat mental, dan melakukan dosa atas kesadaran dirinya, maka ia menjadi orang berdosa bukan lagi karena ia keturunan Adam yang jatuh kedalam dosa, melainkan kini ia menjadi orang berdosa atas perbuatannya sendiri. Manusia dewasa yang berdosa, mutlak memerlukan berita Injil untuk keselamatan jiwanya.

Vantillian, anda tahu kenapa Steven Liauw TIDAK pernah menyangkal tulisan Pniel? Karena dia BINGUNG sebab Pniel MENYERANG tulisan Suhento Liaw dengan MENGAJARKAN ajaran Suhento Liaw.

Anda tahu kenapa saya ngakak abis-abisan ketika Adrina menuduh Suhento Liaw MEMFITNAH Calvinis? Karena Adrina melakukan hal yang sama. Dia MENYERANG tulisan Suhento Liaw dengan MENGAJARKAN ajaran Suhento Liaw.

Bila anda tanya, kenapa demikian? Jawabannya adalah karena baik Pniel, Adrina maupun Budi Asali hanya MEMBELA slogan-slogan Teologi Reformed tanpa memahami ajarannya sama sekali. Itu sebabnya mereka gembar-gembor menyebut diri Reformed Sejati dan menuduh orang lain Reformed gadungan. Hal itu mengingatkan saya akan pepatah: MALING teriak MALING.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Adrina's picture

@Hai hai: Jangan OMG dan ONGKOS!

Ajaran demikian adalah ajaran Pdt. Dr. Suhento Liaw yang dituduh MEMFITNAH Calvinis oleh Adrina dan diserang abis-abisan oleh Pniel? Saya akan kutip tulisannya:

Suhento Liaw: “Injil yang murni mengajarkan bahwa manusia diselamatkan melalui pertobatan dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai  Juruselamatnya. Rasul paulus dalam Roma 10:9-10 berkata, "sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

Suhento Liaw:  Dosa tidak dapat diselesaikan dengan apapun selain dihukumkan. Itulah sebabnya Sang Juruselamat dijanjikan untuk menerima hukuman atas seisi dunia. Yesus Kristus disalibkan untuk menanggung dosa seisi dunia. Untuk itu secara akal sehat dapat disimpulkan bahwa
bagi bayi, orang yang sakit jiwa sebelum akil balik, yang lahir cacat mental dan sejenisnya dan meninggal, mereka pasti masuk Sorga karena Yesus telah menanggung dosa seisi dunia. Tetapi jika manusia bertumbuh dewasa, mencapai umur akil balik dan sehat mental, dan melakukan dosa atas kesadaran dirinya, maka ia menjadi orang berdosa bukan lagi karena ia keturunan Adam yang jatuh kedalam dosa, melainkan kini ia menjadi orang berdosa atas perbuatannya sendiri. Manusia dewasa yang berdosa, mutlak memerlukan berita Injil untuk keselamatan jiwanya.

Vantillian, anda tahu kenapa Steven Liauw TIDAK pernah menyangkal tulisan Pniel? Karena dia BINGUNG sebab Pniel MENYERANG tulisan Suhento Liaw dengan MENGAJARKAN ajaran Suhento Liaw.

Jangan suka fitnah orang mas, silahkan anda masuk saja disini:

Tanggapan atas artikel Kedaulatan Allah dan Kebebasan Manusia versi Steven E.Liauw

Tunjukkan mana serangan Pniel yang mengajarkan ajaran Suhento Liaw?!

Saya dan Pniel tunggu anda disana!

Anda tahu kenapa saya ngakak abis-abisan ketika Adrina menuduh Suhento Liaw MEMFITNAH Calvinis? Karena Adrina melakukan hal yang sama. Dia MENYERANG tulisan Suhento Liaw dengan MENGAJARKAN ajaran Suhento Liaw.

Inilah jurus Favorit suhu Hai hai, setelah terdesak alias kepepet karena ajarannya SALAH, dia lalu menerapkan jurus "mengurangi / memplesetkan tulisan orang". Hai hai, jangan suka mengurangi tulisan pak Suhento, nanti beliau bisa marah pada anda! Saya menanggapi tulisan pak Liaw yang mengatakan Calvinis HANYA percaya pada predestinasi TAPI tidak menekankan tanggung jawab manusia untuk PERCAYA pada Kristus. Ayo, lihat kembali disini:

@Dr. Suhento Liauw: Penyebar Fitnah. CC: Dede Wijaya, Vant, LS

Silahkan anda masuk blog saya itu, lalu pertanggung jawabkan tuduhan dari Pak Suhento yang seharusnya ditujukan untuk anda dan kroni-kroni anda itu.

Saya tunggu!

Bila anda tanya, kenapa demikian? Jawabannya adalah karena baik Pniel, Adrina maupun Budi Asali hanya MEMBELA slogan-slogan Teologi Reformed tanpa memahami ajarannya sama sekali. Itu sebabnya mereka gembar-gembor menyebut diri Reformed Sejati dan menuduh orang lain Reformed gadungan. Hal itu mengingatkan saya akan pepatah: MALING teriak MALING.

Jangan OMG dan ONGKOS (OMONG KOSONG) mas! Silahkan buktikan: Mana tulisan dari Teolog Reformed yang mengajarkan bahwa selamat HANYA karena Predestinasi dan bukan karena IMAN !

Saya tunggu mas Hai hai yang suka OMG!

hai hai's picture

@Adrina, Mama Nia Sudah Mengajarkan

Adrina, mama nia sudah mengajari anda dengan baik tentang doktrin keselamatan Teologi Reformed. Setelah mengamati komentar-komentar anda, nampak sekali baik anda maupun Pniel bukannya tidak paham. Yang terjadi adalah kalian MEMBEBALKAN hati untuk menerima kebenaran sebagai kebenaran.

Saya tidak akan membuang waktu untuk mengajari kalian berdua karena melihat kenyataan bahwa Mama nia jauh lebih pinter dan sabar dalam mengajari kalian berdua. Bila yang diajarkan mama nia tidak membuat kalian berdua bertobat, maka mengajari kalian lagi hanya berarti buang-buagn waktu percuma.

Adrina, apabila anda ingin memahami doktrin keselamatan ygn Alkitabiah, pahamilah apa yang telah diajarkan oleh mama nia. Selamat belajar!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Vantillian's picture

Hai...Haha...Si Reformed "Sejati"

Hai, membaca tulisan tentang keselamatan yang ditulis oleh para Reformed "sejati" memang mengenaskan. Inilah ciri reformed katak dalam tempurung. Si reformed "sejati" mengajarkan keselamatan ada DUA SISI...Haha...Mengenaskan..Apakah ketika Allah hendak menyelamatkan manusia, maka Allah akan memperhatikan SISI manusianya?

Mengenai tulisan Pniel menanggapi tulisan fundamentalis, saya hanya bisa menilainya sebagai tulisan yang penulisnya sendiri gak tahu apa yang mau diserang.. Tapi setidaknya ada satu referensi tulisan yang ngaco lah, haha...Jangankan Suhento Liauw atau anaknya, mungkin si Adrina jika membacanya pasti bingung juga....Ini reformed benaran atau reformed "ecek-ecek"?

Kedaulatan Allah TANPA kebebasan manusia BUKAN kebenaran.

Kebebasan manusia TANPA kedaulatan Allah BUKAN kebenaran.

Predestinasi + Percaya = Selamat

Predestinasi TANPA Percaya BUKAN Keselamatan

Percaya TANPA Predestinasi BUKAN Keselamatan

Hai, Anda menyimpulkan dengan baik ajaran "sesat" reformed ecek-ecek ini. Saya tidak tahu apakah para murid Budi Asali ini yang bego dan sembarangan menyimpulkan apa yang diajarkan gurunya, ATAU justru Budi Asali yang mengajarkan hal tersebut? Benar-benar menggelikan. Belum lagi dengan soknya bermain istilah teologis, seperti monergism/sinergism, universalisme, universalist fatalis lagi, haha....Kalau modelnya cuma modal Gertak sambal bermulut besar siapa yang takut?

Pniel's picture

Vant = bidat yang menyamar sebagai kristen reformed

Hahaha..tak bisa tunjukkan mana tulisan saya yang sesat koq teriak sampai mulut berbusa. Hanya bisa teriak sambil mengarang tulisan sendiri yg sama sekali bukan pandangan lawan. Itulah jurus2 konsisten anda!

Saya jamin bahwa andapun tidak akan bisa tunjukkan tulisan teolog reformed yang menentang saya dan mendukung anda karena apa yang saya ajarkan benar2 ajaran Alkitabiah dan reformed.

Anda mau membantahnya? silahkan tunjukkan bukti2 bukan hanya teriak tak karuan!

BTW, serangan2 saya hampir semuanya (99%) tidak ada yang anda jawab, Vant. Dalam perdebatan, sikap anda ini sebagai bentuk kekalahan anda!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Vantillian's picture

Pniel, anda menang kok...

Pniel, kalau anda mengganggap dengan teriak :Kamu kalah, saya menang...Ya monggo, anda menang kok...Haha....Tulisan reformed untuk menentang anda? Gak level Pniel, anda menantang tulisan saya saja sudah begini hasilnya, mau dibandingkan dengan tulisan teolog reformed? Ckckc, Bo Phai Se....

BTW, serangan2 saya hampir semuanya (99%) tidak ada yang anda jawab, Vant. Dalam perdebatan, sikap anda ini sebagai bentuk kekalahan anda!

99%?? Yang mana Pniel? Mulut diciptakan bukan fungsinya untuk dibesar-besarkan...99% dari mana? Dari Hongkong? Matematika saja tidak lulus, mau bilang 99%? Gimana hitungnya Pniel? Hahaha.....

Pniel's picture

Vant, jengkel ya?

Hahaha...99% serangan saya tidak mampu anda jawab. Anda jengkel ya sehingga hanya bisa mengumpat!?

99%? ya..tuch lihat beberapa hari yang lalu saya menyerang anda bertubi2 tetapi TIDAK ADA SATUPUN YANG ANDA JAWAB. Ini belum lagi digabung dengan serangan2 saya dalam debat terdahulu yang blm anda jawab juga. Silahkan cari sendiri, jangan hanya pandai mengkaing namun malas belajar karena ini menandakan anda tak punya otak.

Aduh kasihan nich anak.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Vantillian's picture

Jengkel? Ga kok Pniel...

Jengkel, gak kok Pniel..Biasa saja..Ngapain jengkel dengan orang yang gak mampu?

99%? ya..tuch lihat beberapa hari yang lalu saya menyerang anda bertubi2 tetapi TIDAK ADA SATUPUN YANG ANDA JAWAB

Maksud anda disini ya? Saya sudah jawab kok...99% yang mana nich?

Pniel's picture

@Maling Espanyole; Hai Hai memang SEMU!

Hai Hai : Saya yakin yang Pniel maksudkan adalah: Kedaulatan Allah dan kebebasan manusia adalah ibarat SATU dua keping koin dengan dua muka atau sisi.

Ya, saya memang salah tulis itu. Tetapi ini tidak berarti semua penjelasan saya salah.

Hai Hai : Predestinasi = Wujud KEDAULATAN Allah

RASA Percaya manusia = Wujud KEBEBASAN manusia

KOIN = Kebenaran

Disebut KOIN karena punya dua sisi. Bila tidak bersisi dua MUSTAHIL dinamakan koin. Bila SALAH satu sisi tidak ada namanya bukan KOIN.

Kedaulatan Allah TANPA kebebasan manusia BUKAN kebenaran.

Kebebasan manusia TANPA kedaulatan Allah BUKAN kebenaran.

Predestinasi + Percaya = Selamat

Predestinasi TANPA Percaya BUKAN Keselamatan

Percaya TANPA Predestinasi BUKAN Keselamatan

Ajaran demikian adalah ajaran Pdt. Dr. Suhento Liaw yang dituduh MEMFITNAH Calvinis oleh Adrina dan diserang abis-abisan oleh Pniel? Saya akan kutip tulisannya:

Saya sudah jelaskan. Jangan membuat penjelasan sendiri yang tidak sesuai dengan penjelasan saya! Saya malas mengutipnya lagi disini. Tetapi saya akan tulis satu kalimat saja : kedaulatan Allah tidak menghapuskan kebebasan manusia melainkan memberikannya secara cukup bagi penggenapan seluruh rencana kekal Allah

Kalau mau membahas mengenai ajaran keluarga Liauw dan ajaran reformed mengenai keselamatan, kenapa tidak bertanding ke lapak saya saja?

Suhento Liauw tidak sesat mutlak (tdk seperti anda yg SEMU (SEsat MUtlak)) !! Memang dalam kasus ini ia jelas2 memfitnah Calvinisme dengan mengatakannya sebagai bidat terbesar sepanjang sejarah DENGAN CARA mencampurkan ajaran Calvinis dan fitnahannya dia. Dengan kata lain, Suhento Liauw memberikan racun 50% dan madu 50% lalu mengatakan bhw itulah Calvinisme BUKAN memberikan 100% racun dan mengatakan itu Calvinisme. SAYA JUGA SUDAH JELASKAN ITU DI BLOG SAYA. Anda memang blo'on dan bebal sehingga DENGAN SENGAJA membuat opini sendiri yang lain dan terpisah dari blog saya.

Hai Hai : Bila anda tanya, kenapa demikian? Jawabannya adalah karena baik Pniel, Adrina maupun Budi Asali hanya MEMBELA slogan-slogan Teologi Reformed tanpa memahami ajarannya sama sekali.

Apa definisi anda mengenai theologia reformed?

Jangan2 anda hanya asal teriak tanpa mengerti apa yang anda teriakkan (sebab anda BIDAT)!

Silahkan kutip satu aja tulisan theolog reformed yang mendukung bualan anda bhw saya tdk memahami ajaran reformed dan hanya anda saja yg memahaminya! SAYA JAMIN SAMPAI KUDA GIGIT JARI ANDA TIDAK AKAN MENEMUKAN AJARAN DARI PARA THEOLOG REFORMED YANG MENENTANG SAYA DAN MENDUKUNG BIDAT ANDA!!!!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Hua ha ha ha ha

Silahkan kutip satu aja tulisan theolog reformed yang mendukung bualan anda bhw saya tdk memahami ajaran reformed dan hanya anda saja yg memahaminya! SAYA JAMIN SAMPAI KUDA GIGIT JARI ANDA TIDAK AKAN MENEMUKAN AJARAN DARI PARA THEOLOG REFORMED YANG MENENTANG SAYA DAN MENDUKUNG BIDAT ANDA!!!!

Pniel, anda benar-benar burung onta. Bukankah komentar saya membuktikan bahwa ajaran satu koin dua sisi yagn anda dan Budi asli yakini itu SESAT?

Hua ha hua hua hua hua hua .....

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

@Vant, Budi Asali SAMA Parahnya

a. Kemahatahuan Allah menunjukkan bahwa Ia menentukan segala sesuatu.

Penjelasan: Bayangkan suatu saat (minus tak terhingga) dimana alam semesta, malaikat, manusia, dsb belum diciptakan. Yang ada hanyalah Allah sendiri. Ini adalah sesuatu yang alkitabiah, karena Alkitab jelas mengajarkan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu (Kej 1 Yoh 1:1-3). Pada saat itu, karena Allah itu maha tahu (1Sam 2:3 - "Karena TUHAN itu Allah yang maha tahu"), maka Ia sudah mengetahui segala sesuatu (dalam arti kata yang mutlak) yang akan terjadi, termasuk dosa. Semua yang Ia tahu akan terjadi itu, pasti terjadi persis seperti yang Ia ketahui. Dengan kata lain, semua itu sudah tertentu pada saat itu. Kalau sudah tertentu, pasti ada yang menentukan (karena tidak mungkin hal-hal itu menentukan dirinya sendiri). Karena pada saat itu hanya ada Allah sendiri, maka jelas bahwa Ialah yang menentukan semua itu.

b. Salah satu pertanyaan yang paling sering keluar dalam persoalan ini adalah: Jika Allah sudah menentukan dan mengatur segala sesuatu, bagaimana mungkin manusia masih bisa mempunyai kebebasan, dan bahkan harus bertanggung jawab atas dosanya?

Jawab:

1. Terus terang, tidak ada orang yang bisa mengharmoniskan 2 hal yang kelihatannya bertentangan ini. Orang Reformed hanya melihat bahwa 2 hal itu sama-sama diajarkan oleh Kitab Suci, tetapi Kitab Suci tidak pernah mengharmoniskannya. Karena itu orang Reformed juga juga mengajarkan kedua hal itu, tanpa mengharmoniskannya. Ini merupakan wujud kesetiaan dan ketundukan kepada Kitab Suci, sekalipun Kitab Suci itu melampaui akal kita!

Dalam hal yang lain, kita juga melihat hal yang sama. Misalnya: kita percaya bahwa Allah itu maha kasih dan mahatahu. Tetapi kita juga percaya bahwa Allah menciptakan neraka dan orang tertentu yang Ia tahu bakal masuk ke neraka. Kalau memang Ia maha kasih dan maha tahu, mengapa Ia tidak hanya menciptakan orang yang akan masuk ke surga? Saya yakin tidak ada orang yang bisa mengharmoniskan 2 hal itu, termasuk orang Arminian, tetapi toh semua orang kristen percaya dan mengajarkan ke 2 hal itu, karena Kitab Suci memang jelas mengajarkan kedua hal itu. Lalu mengapa dalam hal doktrin ini kita tidak mau bersikap sama?

Terus terang, tidak ada orang yang bisa mengharmoniskan 2 hal yang kelihatannya bertentangan ini.

Ini merupakan wujud kesetiaan dan ketundukan kepada Kitab Suci, sekalipun Kitab Suci itu melampaui akal kita!

Saya yakin tidak ada orang yang bisa mengharmoniskan 2 hal itu, termasuk orang Arminian,

Vant, coba baca yang diajarkan oleh Budi Asali tersebut di atas. Sam a parahnya bukan? Coba baca pernyataannya-pernyataannya yang berwarna merah. BENAR-BENAR JUMAWA bin CONGKAK!

Karena dia nggak paham maka MEMASTIKAN orang lain MUSTAHIL paham?

Karena dia nggak paham maka memuji diri sendiri SETIA dan TUNDUK kepada kitab suci? 

Ooooo ..... my Good! (Dengan gaya The Nany), Benar-benar MENGENASKAN.

Vantillian, itulah CARA Budi Asali MENGAGUL-AGULKAN diri. Bila ada orang yang mengajarinya maka dia akan anggap orang lain itu TOLOL dan KONYOL serta tidak TUNDUK dan SETIA kepada Alkitab. Benar-benar mengenaskan.

NB:
Bila hendak membaca tulisan budi asali selengkapnya, silahkan klik di sini.
 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

@Vantillian, Kebodohan Pniel dan Adrina Serta Budi Asali

Saudara Vantillian, sebenarnya saya sudah benar-benar malas mengomentari tulisan Adrina dan Pniel, karena keduanya sama sekali tidak mencari kebenaran namun sekedar unjuk rasa untuk mencari pujian dengan mencuri kebajikan.

Anugerah Allah dan tanggungjawab manusia.

Keselamatan adalah anugerah dari Allah namun menusia bertanggungjawab untuk menerimanya alias mempercayai berita Injil. Anugerah Allah dan tanggungjawab manusia adalah satu KOIN dengan dua mata.

Ajaran demikian adalah ajaran Armenianisme yang disebut monster oleh Budi Asali. Benar-benar bodoh! Menentang ajaran Armenianisme mati-matian namun menyakini ajarannya dengan nama lain? Ha ha ha ha ha .... hanya Budi Asali dan murid-muridnya yang mampu melakukannya.

Syarat dan Tanda

Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. 1 Yohanes 5:1
 
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. 1 Yohanes 5:2

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, 1 Yohanes 5:3

sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 1 Yohanes 5:4

Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? 1 Yohanes 5:5

Hubungan anak-anak Allah dengan Allah  ibarat hubungan seorang anak dengan ibunya. Dia disebut anak karena lahir dari ibunya.

Seorang anak memang BERIMAN bahwa ibunya adalah ibunya, namun bukan IMAN yang menjadikan dia anak ibunya namun karena DILAHIRKAN. Dilahirkan adalah anugerah yang tidak dapat ditolak itu sebabnya tidak ada satu manusiapun yang berkuasa untuk menolak kelahirannya.

Ketika seorang anak BERIMAN bahwa ibunya adalah ibunya, dia tidak melakukan apapun. Dia sama sekali tidak menimbang lalu MENGAMBIL keputusan untuk PERCAYA bahwa ibunya adalah ibunya kemudian menjalani keputusannya tersebut. Itu sebabnya Iman tidak bisa disebut TANGGUNG JAWAB alias TINDAKAN.

Hanya orang-orang bodoh yang meyakini dan mengajarkan bahwa Dilahirkan oleh Ibu adalah anugerah namun BERIMAN bahwa ibunya adalah ibunya adalah TANGGUNGJAWAB alias TINDAKAN anak. Keduanya adalah satu mata uang dengan dua muka.  Anugerah kelahiran HARUS ada bersama RESPON tanggungjawab anak bila tidak maka tidak ada yang dilahirkan. Pemikiran demikian benar-benar tolol.

Apa yang terjadi ketika seseorang berdoa mengundang Yesus menjadi juruselamatnya dan mengundang Roh Kudus untuk menjadi Allahnya? Apakah sebelum berdoa Yesus Kristus belum menjadi Juruselamatnya dan Roh Kudus belum menjadi Allahnya? Apakah sebelum berdoa dia BELUM beriman bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamatnya dan Roh Kudus adalah Allahnya?

Berdoa mengundang Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah PERNYATAAN iman alias TANDA dari IMAN. IMAN ada karena dia DILAHIRKAN oleh Roh Kudus. IMAN bukanTINDAKAN atau KEPUTUSAN untuk PERCAYA. Orang yang percaya bukan orang yang MEMUTUSKAN untuk percaya bahwa Allah adalah Allah dan Yesus Kristus adalah Tuhan namun Anak Allah yang TELAH dilahirkan oleh Roh Kudus.

Seorang anak menjadi anak bukan karena dia memutuskan untuk menjadi anak dan mengakui ibunya sebagai ibu namun karena dia dilahirkan oleh ibunya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Vantillian's picture

Adrina dan Pniel sedang belajar keras

Hai, penjelasan yang sangat BAIK mengenai hubungan antara anugerah dan percaya. Adrina dan Pniel sekarang pasti sedang belajar sangat keras untuk mengerti hal itu atau malah akan semakin bebal untuk menghakimi orang lain.

Menghajar fundamentalis dengan memakai argumen yang mendukung fundamentalis adalah suatu dagelan lucu yang ditulis oleh Pniel dan diajarkan oleh Budi Asali. Mengajarkan keselamatan ada dua sisi apalagi mengajarkan keselamatan Israel adalah dengan respon terhadap Taurat adalah KESESATAN yang bertentangan dengan Firman. Kesombongan ini perlu dihajar sampai kapok supaya mereka belajar bagaimana bisa belajar dari orang lain. Ironisnya justru apologetika ala Budi Asali dipretelin di SS ini. Rasain No....

Setelah berdiskusi dengan murid Budi Asali di SS, saya cuma bisa berkomentar terhadap apologetika ala Budi Asali : So Lamb, Lamb Chop ( meminjam istilah minmerry)...and So Phatetic....