Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Yesus sebagai Imam Besar menurut Ibrani 4:14-16

dessrei's picture

Apa yang dimaksud Yesus sebagai Imam Besar? Tidak semua orang tahu dan memahami dari ayat yang telah kita baca diatas. Surat Ibrani memberikan sedikit informasi kepada kita tentang Yesus sebagai Imam besar.

Sebagai Imam besar Yesus memiliki 3 keistimewan:

1. Dia adalah Imam Besar Agung.

Imam besar dalam Perjanjian Lama mewakili umat berdiri di hadapan Allah, dia harus meninggalkan umat masuk ke dalam ruang Maha Kudus, bersekutu dengan Tuhan dan menyampaikan isi hati umat kepada Tuhan.
Bait suci dalam Perjanjian Lama dibagi menjadi 3 bagian:

1. Pelataran : tempat umat Israel berdiri
2. Ruang Kudus : tempat para Imam melayani
3. Ruang Maha Kudus : tempat Imam besar melayani

Antara ruang Kudus dan ruang Maha Kudus dibatasi oleh tirai, dan pada saat imam besar setahun sekali masuk, dia tidak nampak dari luar. dia berhadapan dengan Tuhan untuk menyampaikan hati umat Israel kepada Tuhan. Tetapi dia tidak dapat selamanya tinggal di dalam ruang Maha Kudus karena Bait Suci hanya suatu simbolis saja, yang dibuat oleh tangan manusia. Tidak demikian halnya dengan Yesus sebagai Imam Besar kita. Yang masuk ke ruang yang Maha Kudus yang bukan buatan tangan manusia, melainkan masuk kedalam surga yang mulia selama-lamanya. Puji Tuhan. Walaupun Dia masuk ke dalam surga yang mulia, tetapi Dia juga Allah yang Imanuel yang selalu beserta kita. Dalam keadaan suka, duka, sehat maupun sakit Dia selalu mendampingi kita, sehingga kita tidak berjalan sendirian.

2. Dia adalah Imam Besar yang Maha Kuasa

Sebelum manusia berbuat dosa, dia bisa bersandarkan diri untuk datang kehadapan Allah. Tetapi sejak manusia berdosa dia tidak mampu bersandarkan kekuatannya sendiri untuk datang menghampiri Allah, oleh sebab itu Tuhan menetapkan Imam Besar sebagai pengantara untuk datang menghampiri Allah. Sayang sekali Imam Besar itu adalah manusia biasa yang penuh dengan cacat cela dan manusia yang terbatas. Dia sendiri membutuhkan penebusan, pertanyaannya bagaimana Imam Besar dapat menyelamatkan manusia? Bagaimana dia dapat mengampuni dan menyucikan dosa manusia? Oleh sebab itu Yesus harus datang kedalam dunia ini, berkorban bagi kita dan diri-Nya menjadi tebusan bagi kita semua. Hanya Yesus sebagai Imam Besar kita yang berkuasa dan yang mampu mengampuni dosa kita, menyelamatkan kita. Imam Besar inilah yang berkuasa menyelamatkan Bangsa Israel dari perbudakan Bangsa Mesir di bawah pimpinan Fir'aun. Imam besar ini yang berkuasa melepaskan Daud dari tangan Saul. Imam Besar ini yang melepaskan Daniel dari mulut singa. Imam Besar ini juga yang berkuasa menenangkan angin dan ombak yang menerjang perahu murid-murid-Nya. Imam Besar ini Juga yang membangkitakan Lazarus dari kematian. Yesus sebagai Imam Besar kita yang berkuasa melepaskan kita dari berbagai kelemahan, pencobaan, sakit penyakit, dan kesulitan bagaimanapun besarnya.

3. Dia Imam Besar Yang memahami kelemahan-kelemahan kita

Yang dimaksud memahami disini mengandung arti ikut ambil bagian dalam penderitaan kita, bahkan ikut menanggung segala penderitaan kita. Imam Besar ini juga yang selalu mendampingi kita dan memahami sepenuhnya apa yang tengah kita hadapi. Hidup yang tak menentu ini membutuhkan penyerahan diri sepenuhnya untuk setiap kelemahan-kelemahan yang kita miliki yang membuat kita menjauh dari-Nya. Maukah anda mempertaruhkan segenap hidup anda ke dalam tangan tangan-Nya?

soli deo gloria     

__________________

apakah kebenaran itu?

mujizat's picture

Imam besar kenapa harus Kudus

Yesus Sang Imam Besar

Anda benar. Manusia berdosa tidak layak berdekatan dengan Allah Bapa Yang Suci, Yang Kudus.

Allah Bapa adalah Suci, dan manusia berdosa artinya tidak suci. Kitab Taurat mengajarkan dengan gamblang peran seorang imam yang menjembatani antara manusia berdosa dengan Allah Yang Suci. Bahkan seorang manusia biasa yang berani menerobos masuk ke ruang Mahakudus, maka Allah sendiri yang mematikannya, hal itu cukuplah menggambarkan betapa jijiknya Allah Bapa terhadap sesuatu dosa (kotor).

Peranan Yesus sebagai Imam Besar adalah SANGAT PENTING . Tuhan Yang Mulia ini jelas memenuhi syarat untuk itu. Dalam kedudukan-Nya sebagai Anak Allah, dimana Bapak Yesus adalah Allah Bapa, dan secara keturunan Yesus bukan anak Yusuf, melainkan Anak Allah Bapa, sehingga tidak mewarisi kutuk Adam (baca = dosa). Lebih jauh, Yesus tidak pernah berdosa, sehingga Ia tetap Kudus bahkan selewat kematian-Nya sampai duduk di sebelah kanan Sang Bapa, Yesus tetap Kudus, karena itu Yesus layak untuk berhadapan muka dengan muka dengan Bapa-Nya.

Di samping itu, predikat Yesus sebagai anak Maria (baca=anak manusia) memungkinkanNya berhubungan dengan manusia. Itulah kehebatan peran Yesus, sebagai Perantara Perjanjian Baru.

Bila masih ada yang tidak percaya Yesus, sungguh itu adalah suatu kebodohan.

Hanya Yesus yang layak menjadi perantara antara manusia dengan Allah Bapa, bukan manusia lain, entahkah itu Santa Petrus, Santa Paulus maupun yang lain. Bukan juga Maria bunda Yesus.

Itulah sebabnya Yesus hanya mengajarkan  agar kita berdoa kepada Bapa DALAM NAMA YESUS , yang mana ini berbicara soal Yesus sebagai Sang Perantara, Sang Imam Besar.

Haleluya.

Mujizat.

__________________

 Tani Desa