Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Aku adalah Manusia Berhutang

Purnawan Kristanto's picture

Bancakan Rasanya baru kemarin menulis "38 Syukurku", sekarang aku sudah berulangtahun lagi. Pagi-pagi ibu mengirim SMS:" "Hari ini Minggu Kliwon, tgl 02 Mei 2010, jam 11.45, tepat 39 tahun umurmu." Hmmm.... waktu melesat tanpa memberi apa-apa, sementara aku masih teronggok di sini. Apa yang sudah kulakukan selama setahun ini? Dampak apa yang sudah kutimbulkan selama 365 hari yang lalu?

Rasanya, sudah banyak hal yang kulakukan. Hampir semua hal yang dapat kulakukan, kusambut dengan sepenuh hati. Waktu 24 jam dalam sehari rasnya belum cukup. Punya dua tangan saja tidak cukup. Punya dua kaki saja kelihatannya masih kurang. Tapi benarkah semua itu menghasilkan buah? Ataukah aku tak lebih dari seorang petinju yang melontarkan pukulan tanpa arah yang khirnya jatuh terkapar sendiri karena kelelahan, sementara lawannya masih mengangkang gagah?

Memasuki usia 39 tahun ini, terbersit niat untuk mengurangi aktivitas karena raga mulai rapuh. Bola mata tidak setajam dulu. Rambut berguguruan bak daun di musim kemarau. Organ dalam juga mulai membunyikan alarm. "Awas mas, jangan kebanyakan begadang," ingat dr. Hendro, "sayangilah livermu." Sendi-sendi jari juga mulai digerogoti asam urat. Tak bisa berlama-lama menari-nari di atas papan kunci.

Sang prabu Daud pernah menulis bahwa masa hidup manusia adalah 70 tahun, atau jika kuat bisa mencapai 80 tahun. Itu artinya aku sudah menempuh setengah etape. Jika diibaratkan dalam perjalanan, sekarang ini sudah mulai menapaki jalan pulang. Dan menurut pengalaman, perjalanan pulang itu terasa lebih cepat daripada perjalanan keberangkatan. Dan dalam kurun waktu yang singkat itu, kebanggaan manusia, menurut Daud, adalah kesukaran dan penderitaannya. Kalau dua ukuran ini yang dipakai, rasanya tidak banyak hal yang dapat kubanggakan. Meskipun lahir dari keluarga sederhana di Gunungkidul, namun kami bersyukur bisa menikmari kehidupan yang lebih baik daripada tetangga sekitar. Pada masa itu Gunungkidul identik dengan kelaparan dan nasi tiwulnya, namun keluarga kami mencukupkan diri dengan beras. Setiap musim kemarau, kami tidak kekurangan air. Biaya pendidikan juga tercukupi, meski kami tidak pernah mendapat uang jajan.

Itu semua karena kebaikan Tuhan. Dan kebaikan itu bahkan sudah dimulai sejak aku dilahirkan. Ketika masih di dalam rahim ibu, posisiku sudah diketahui sungsang [kepala di atas]. Dokter sudah beberapa mengupayakan untuk membalikkan ke posisi benar. Menurut ibu, proses itu sungguh menyakitkan, namun dijalaninya dengan kerelaan. Menjelang persalinan, posisiku kembali sungsang. Saat lahir, kakiku yang keluar lebih dulu. Dengan perjuangan selama berjam-jam, akhirnya ibu melahirkan anaknya yang pertama. Tubuhku terlihat membiru. Berbeda dengan bayi lain, aku tidak tidak segera menangis begitu menghirup udara dunia. Selama lebih dari 6 jam, aku tidak mengeluarkan tangisan.

Ibu merasa sangat sedih dan mengira aku sudah mati. Seperempat hari kemudian, saat diberitahu bahwa aku masih hidup dan sudah menangis, ibuku bahkan tidak percaya sama sekali. Dipikirnya, kabar itu bohong yang hanya dihembuskan untuk menghiburnya saja.

***

Tiga puluh delapan tahun kemudian, seorang pengkotbah menceritakan pengalamannya ketika nyaris mati. Dia seolah-olah mendengar suara, "Hidupmu sekarang itu hanya nyawa sambungan. Kamu ini manusia yang berhutang"

Deg!! Tiba-tiba aku seperti diseret melewati lintasan waktu ke masa bayiku. Seolah-olah suara itu juga ditujukan padaku. "Ingatlah cerita orangtuamu tentang peristiwa kelahiranmu. Hidupmu yang sekarang ini hanya sambungan." Tuhan berbaik hati dengan memberikan nyawa pinjaman. Seperti kata Paulus, kita ini adalah manusia yang berhutang. Suatu saat, sang pemilik akan menagih pinjaman, ditambah bunganya. Lalu bunga apa yang dapat kupersembahkan kepada sang Pemberi pinjaman itu nanti?

Kebaikan Allah dicurahkan tak henti. Rahmatnya tak habis-habis, bahkan selalu baru setiap pagi. Maka, pada lap ke-39 ini, aku ingin mensyukuri sahabat-sahabat yang dikirim Tuhan melingkari kehidupanku. Baik itu teman di dunia nyata atau dunia maya. beberapa sahabat di SS meluangkan waktu untuk memberikan ucapan selamat.

Pertama-tama Tante Paku melalui shoutbox.  Lalu tanpa dinyana pak Kiemmengirimkan ucapan lewat PM.

Menyusul kemudian manusia perempuan yang kukagumi, joli  . Namun kali ini dia mau gampangan. Dia copas  pengakuanku, lalu dikomentarinya sedikit:

Hari ini Minggu 2 Mei teringat ,  cerita kelahiran sobat dunia maya yang kukenal, karena Anugerah dan Rahmat Tuhan..
Happy Birthday Wawan, smoga rahmat dan kasih sayang Tuhan senantiasa bersertamu..

Duh senangnya dipanggil "sobat"

Penulis favoritku, minmerry , menyusul Joli:

Happy blessed birthday, Pak Wawan. Semoga Pak Wawan dan keluarga semakin diberkati Tuhan. Makin bertumbuh dan menjadi berkat. Lot of luck untuk pelayanan ke depan... Be a good daddy, good hubby, awesome writter. All the best for u, ^^

 From Us. Min & Van.

Tante Paku tiba-tiba nyempil di blog jackchin.

Dengan Pede, dia mewakili semua blogger mengucapkan selamat. Padahal beliau belum dilantik sebagai wakil blogger SS:

Diposting pas hari ULANG TAHUN pak PURNAWAN KRISTANTO, mewakili semua blogger : "MENGUCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN, SEMOGA PANJANG REJEKI, SABAR DI HATI"

Desain kaos ini sebagai hadiah ultah di hari istimewa ini. Maaf , saya pribadi sampai lupa untuk menuliskan blog khusus ultah pak Wawan, maklum lagi petak umpet dengan Iblis , lain waktu saya akan menuliskannya.

Gambar ini hadiah khusus dari kaum kusam yang terberkati setelah membaca buku-buku karya Pak Purnawan Kristanto, mohon diterima apa adanya, karena adanya seperti.

Meski tidak secara eksplisit ditujukan buatku, tapi sungguh saya merasa GR ketika smile menulis blog dengan tema ulangtahun. pada bagian akhir dia menulis:

Dibulan ini,..ada 5 orang blogger SS berulang tahun, salah satunya yang aktif adalah Mas Wawan (Purnawan Kristanto)..
Walau bagi smile ulang tahu seperti yang smile tuliskan diatas...tapi, ucapan selamat itu perlu kita lakukan,..selain mengucapkan selamat itu sendiri,..membantu yang diberi selamat untuk bisa mengucap syukur, mungkin membuka banyak perenungan, cita cita, semangat, harapan, yang masih ingin diraih dengan bertambahnya usia, selain daripada tentunya mempersiapkan diri untuk pulang ke tempat yang kita belum pernah datangi sebelumnya.
SELAMAT ULANG TAHUN Mas WAWAN
usia 39
Untuk kepercayaan tertentu mengatakan usia rawan penuh resiko.
Untuk orang sakau/ ketagihan narkoba 39 itu ya SA dan KAU...39
Tapi bagi smile , usia 39 ya usia setelah 38, dan usia sebelum 40thn.
Semoga Tuhan memberkati, melindungi, dan selalu memberikan kemurahanNya untuk kehidupan anda, dan semoga panjang umur tapi sehat....serta sukses....

HAPPY BIRTHDAY BROTHER
02-05-2010

Hannah  mengekor Smile:Met Ulang Tahun, Mas Wawan.
Smoga tambah sukses dan sekeluarga sehat2 selalu.
Gw adalah salah 1 penggemar yg suka mbaca tulisan2nya si Mas  hihi

pinokio  tak mau kalah:

nebeng ah... met ultah pak wawan. Semoga semakin diberkati dalam pelayanan dan pekerjaan. Kalau rapat sinode di-Magelang, jangan lupa kiriman bukunya pak . Dilanjut terus ya pak tulisan tentang Kirana. Syukur2 ditambah tips mendidik anak biar "ngge'meske".

unyil ikut-kutan menumpang. bintang seven juga tak mau pusing tujuh keliling dalam mengucapkan selamat:

met ultah pak wawan...moga2 tambah usil...hehehe...

dah 39 ya? wah hormat deh sujud sembah ama om wawan...kadonya menyusul...berupa blog dan doa...hehehe

Ada pula gee yang mengira aku sudah ubanan:

Met Ultah buat Pak Wawan, semoga ubannya ga tambah banyak.

Sekarang sudah kepala 3, cita-cita pak Wawan ke depan apa ya?

Kalau boleh tau

****

Mungkin masih ada lagi ucapan selamat dari sahabat-sahabat yang belum sempat kupantau. Atas semua itu, apalagi yang dapat kuucapkan selain terimakasih. Sebagai ucapan syukur, maka aku menghiadahkan e-book ekslusif pada sahabat-sahabat. E-book ini belum ada di toko buku mana pun. Silakan di diunduh di sini
.

__________________

------------

Communicating good news in good ways

Hannah's picture

Mas, mas...

Mata gw berkaca2 membaca tulisan si Mas..
Kebaikan Tuhan membuat kita merasa begitu kecil, bahkan umur kita pun merupakan pemberian.

Gimana mo bermegah kalo kita ada di dunia ini krn kita dikasih kesempatan utk 'ada'? Ah pesan yg dalam sekali.

Niwei, pm-ku ignore aja yah, mas.. tadi aku baca blog mas di kantor rupanya kena blok kale jadi gak bisa komen dan aku langsung panik deh kok gak bisa komen di blog salah 1 blogger paporitku  hihihi

"Literary interpretation is in the eye of the beholder."

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

okulasi's picture

kagem mas Purnawan

Ngaturaken wilujeng tanggap Warsa kaping 39
Mugi kasarasan ,kasaenan saha katentreman wonten ing Mas wawan lan keluarga.

 

nderek bungah..

     okulasi

Nray's picture

pa wawan selamat ulang tahun........

selamat ulang tahun p wawan ( meski telat )... .....karena ga tiap hari buka SS.

meski dengan "nyawa sambungan" tapi ternyata pa wawan telah sanggup membuktikan bisa menjadi berkat buat banyak orang.

saya jadi teringat, ketika pa wawan menulis sebuah artikel di SS yang membuat saya mencoba untuk berani menulis sesuatu di SS,jadi buat saya pa wawan adalah motivator saya.terima kasih untuk semua karya2nya.

JBU 

 

 

Purnomo's picture

100 Permainan Seru Untuk Lanjut Usia

Pak Wawan, selamat merayakan ulang tahun ke 39. Happy birthday walau mungkin belum hepi benar.

 Memasuki usia 39 tahun ini, terbersit niat untuk mengurangi aktivitas karena raga mulai rapuh. Bola mata tidak setajam dulu. Rambut berguguruan bak daun di musim kemarau. Organ dalam juga mulai membunyikan alarm. "Awas mas, jangan kebanyakan begadang," ingat dr. Hendro, "sayangilah livermu." Sendi-sendi jari juga mulai digerogoti asam urat. Tak bisa berlama-lama menari-nari di atas papan kunci.

          “Terbersit niat untuk mengurangi aktivitas karena raga mulai rapuh.” Semua lumbung pasti sudah penuh padi semua nih. Belum 50 sudah ancang-ancang pensiun.

         “Rambut berguguran bak daun di musim kemarau” jangan dipakai patokan menuanya tubuh, Pak. Sekarang anak SD saja tahu itu karena pemanasan global. Lihat saja gadis-gadis muda belia sudah langganan semir rambut. Priska yang dulu kerasan di Semarang berkomentar di blognya Iik Menanti Matahari mengeluhkan kota ini semakin panas. Dia tidak tahu rumah Iik dikelilingi pohon-pohon tinggi yang rimbun dan di tepi tebing. Kantor Iik juga di tepi tebing menjaring angin. Mungkin Iik senang panjat tebing kalau sedang kegerahan.

           “Sayangilah livermu.” Biasanya ini salah dokter yang senang memberi obat kimia, bukan karena bergadang. Buktinya, tidak setiap penjaga malam kena liver kecuali minum miras oplosan.

           “Sendi-sendi jari juga mulai digerogoti asam urat.” Apa iya asam urat? Sendi jari saya juga linu kalau dipakai untuk mengetik sepanjang hari. Lakukan gerakan lain untuk jari untuk melemaskannya. Misalnya gerakan meremas-remas. Meremas-remas parutan kelapa atau meremas barang yang menggairahkan. Seorang wanita tua yang saya kunjungi mengeluhkan jemarinya sudah kaku tidak bisa digerakkan. Saya meletakkan selembar uang 5 ribu di telapak tangannya dan bilang “uang ini untuk Ibu kalau Ibu bisa meremasnya.” Ternyata dia bisa, malah minta percobaan diulangi.

           Capek boleh, tetapi jangan menyalahkan tubuh yang (rasa-rasanya) tidak sehebat dulu. Umur 39 belum saatnya untuk mengurangi rpm kehidupan. Waktu saya masih SMA gara-gara membaca berita para executive muda New York bekerja sekeras-kerasnya agar bisa pensiun semuda mungkin, saya membagi hidup saya dalam 3 babak. Babak 1 sampai usia 25 tahun yang saya sebut masa persiapan. Babak 2 usia 26 – 50 tahun adalah masa produksi. Babak 3 usia 51 tahun ke atas saya sebut masa menikmati hidup. Kenyataannya? Babak 1 saya selesaikan jauh sebelum usia 25 tahun karena tidak punya uang untuk meneruskan sekolah. Babak 2 saya akhiri sebelum “target date”-nya karena saya berhasil meyakinkan diri sendiri untuk bilang “it’s enough!”. Saya berhenti bekerja bukan karena tubuh sudah lumpuh bahkan pada prestasi puncak sehingga perusahaan bertanya “what’s wrong with you”, tetapi karena tabungan sudah cukup untuk saya nikmati pada babak ke-3. Sayang label babak ke-3 harus saya ganti dari “menikmati hidup” menjadi “meringankan hutang,” hutang kepada Tuhan Yesus.

           Tubuh bisa merasa capek bila jiwa kita letih. Jiwa kita bisa letih bila kita tidak lagi jelas melihat “the next plan”. Atau, kita bosan menjalani hidup yang seperti ban berjalan, rutinitas yang itu-itu terus. Tidak ada salahnya melakukan sedikit variasi. Bila selama ini dari Klaten ke Solo selalu lewat Kartasura, bagaimana bila suatu kali lewat Jogja? Lebih jauh pasti, tetapi ada pemandangan yang baru. Ketika saya harus ke Ungaran setiap dua hari sekali dengan sepeda motor, saya bosan selalu melewati jalan propinsi. Karena itu saya sering mencoba melewati jalan-jalan alternatip yang belum pernah saya lalui. Gara-gara itulah saya tahu di mana Iik tinggal.

           Pernah tidak berpikir untuk membuat variasi dalam menulis buku? Genre-nya? Jika selama ini lebih banyak di Sekolah Minggu, bagaimana bila sekali-sekali menulis tentang Lanjut Usia? 100 Permainan Seru Untuk Lanjut Usia – tanpa risiko patah tulang. Wow, pasti laris. Membangkitkan Gairah Hidup di Usia Senja. Safe Sex Above Sixty. Home Alone but not Lonely.

           Pernahkah berpikir menulis bukan untuk sebuah buku? Misalnya menerbitkan sendiri majalah untuk anak-anak desa yang bisa mereka beli dengan uang 2 ribu rupiah? Majalah Anak-anak Kristen dalam bahasa Jawa?

          Ladalah, komen kok seperti blog.

          Selamat merenung.

Salam.

 

smile's picture

Mas Wawan : terlalu over ga ya?

Over ga yah jika mngucapkan lagi di blog resmi mas Wawan...

SELAMAT MNDAPAT PMBERIAN TUHAN DALAM WAKTU YANG BOLEH DILALUI.....
smil hanya bisa mengucapkan  SELAMAT ULANG TAHUN.

 

sincerely
smile
 

 

Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

king heart's picture

Terlambat....

Pernah tidak berpikir untuk membuat variasi dalam menulis buku? Genre-nya? Jika selama ini lebih banyak di Sekolah Minggu, bagaimana bila sekali-sekali menulis tentang Lanjut Usia? 100 Permainan Seru Untuk Lanjut Usia – tanpa risiko patah tulang. Wow, pasti laris. Membangkitkan Gairah Hidup di Usia Senja. Safe Sex Above Sixty. Home Alone but not Lonely.           

Pernahkah berpikir menulis bukan untuk sebuah buku? Misalnya menerbitkan sendiri majalah untuk anak-anak desa yang bisa mereka beli dengan uang 2 ribu rupiah? Majalah Anak-anak Kristen dalam bahasa Jawa?

Menarik juga tantangan Pak Purnomo he he he

Happy Birthday, Pak Wawan, Selamat merenung juga

GBU

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Tante Paku's picture

Pendeta Blindfold Reading.

Cerpen 100 kata plus, edisi ulang tahun :

PENDETA BLINDFOLD READING

 

      Seorang pendeta muda berdiri di depan mimbar, ia mengatakan, membaca Alkitab itu tidak penting, ia cukup berdoa sebelum ibadah. Soal topik khotbah ia tak terlalu memikirkannya.

     "Saya hanya mengkhotbahkan ayat apa pun yang ditemukan, lalu menaatinya, apa pun yang dibaca!"

     Teorinya tidak masuk akal, namun ia membuktikan di depan para jemaat. Secara acak ia membuka Alkitab dengan jurus BLINDFOLD READING, dan membiarkan jarinya mengarah ke satu ayat. Ia melakukannya dua kali dan segera menaatinya apa yang dikatakan oleh dua ayat yg dipilih secara acak itu.

     Ayat pertama yang ditunjuk oleh jarinya adalah Matius 27:5, "...lalu pergi dari situ dan menggantung diri."

     Dengan sedikit gugup pendeta itu memilih ayat yang kedua dari Alkitab. Ia membuka secara acak dan jarinya menunjuk ke satu ayat. Jemaat gelisah, pendeta itu keluar keringat dingin, karena ia harus menaatinya seperti yang telah dijanjikannya. Lalu dengan gemetar ia membaca ayat ke dua yang telah ditunjuknya secara acak, dan ayat Lukas 10:37 telah dipilihnya.

    "Kata Yesus kepadanya : "pergilah, dan perbuatlah demikian!"

 

Sekian

 

   

    

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Hannah's picture

Baca pelan2 ah..

Makasih e-booknya ya, Mas..
Aku belum selesai bacanya tapi aku suka sekaleee.. bacanya sambil minum orenjus neh  hihi

"Literary interpretation is in the eye of the beholder."

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

noni's picture

Sugeng Ambal Warsa...

Pak Wawan, kulo ngaturaken Sugeng Ambal Warsa..

Mugi tansah kinanti Gusti ing sauruting margi..

Tansah kebak ing karahayon lan kabingahan...

Amin...!

 

__________________

dReamZ's picture

e ada yg bday ya? ;)

ppie bday ya... sowie telat ne ucapannya...

niwei emang se kita hidup di generasi yg mengagung2kan yang namanya "youth". Pdhal smakin orang itu makin tua, smakin orang itu punya banyak pengalaman, pengetahuan, n kebijaksanaan... Orang2 yg gw ngefans berat, malah makin tua, makin banyak kontribusinya ke sesama dia..

Salah satu orang yg gw ngefans berat, Viktor Frankl, yang punya kata2  yang sweet banget, kata dia:

"Young people should envy them (old people). It is true that the old have no opportunities, no possibilities in the future. But they have more than that. Instead the possibilities in the future, they have realities in the past - the potentialities they have actualized, the meanings they have fulfilled, the values they have realized - and nothing and nobody can ever remove these assets from the past."

n Frankl hidup mpe umur 92 n mpe akhir hidup dia masi tetep aktif n punya banyak kontribusi.

n umur 39 mah blun tua n rapuh kale ya hehehe..

e gw nyambung ga se ya hihihi,, jgn2 salah ngerti baca blog na heheh...

Priska's picture

sip2...

wah2... nambah setaun lagi ya pak...

hepi belated birthday ya...

pas baca blog di atas, jadi ikut merenungi kehidupan and waktu2 yang udah dilalui ni. thanks for the inspirative blog. so nice...

"I can do all things through Christ who strengthen me"

__________________

"I can do all things through Christ who strengthen me"

merdiaris's picture

MrLapu wao nasi nya enak

MrLapu

wao nasi nya enak juga tuh ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,boleh dong dibagi-bagi....

__________________

MrLapu