Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Allah yang tak dapat diduga ...

putra hulu's picture
Bulan Juni 2006 lalu saya membawa istri ke RS Tumbuh Kembang untuk periksa rutin kandungannya. Hasil pemeriksaan baik. Diperkirakan stri saya akan melahirkan pada akhir Sept 2006. Tetapi dokter yang memeriksa mengingatkan bahwa posisi ari-ari ada disisi samping dari kandungan sehingga berpotensi turun ke bawah menutup jalan persalinan. Saya dan istri berdoa memohon BAPA surgawi memberkati kandungan agar dapat lahir dengan normal dan tepat pada waktunya.

Bulan Juli 2006 kami kembali ke RS Tumbuh Kembang. Hasil pemeriksaan dokter mengatakan semua baik, begitu juga dengan posisi ari-arinya. Kami sangat bersyukur penuh sukacita. Kami terus berdoa agar Tuhan memberkati anak dalam kandungan bertumbuh dengan sempurna, dilahirkan normal dan cukup bulan.

Tetapi apa yang terjadi selanjutnya benar-benar diluar dugaan.

Hari itu, Selasa 29 Agustus 2006 berjalan seperti biasa. Pulang dari bekerja setelah mengobrol, bercanda dan berdoa bersama kami tidur lebih awal. Saya langsung terlelap sementara istri yang belum mengantuk berbaring sambil mendengarkan siaran RPK melalui handphone-nya. Kira-kira pukul 10 malam istri saya merasakan ada sesuatu yang mengalir keluar dari dalam dirinya. Bergegas bangun dia kaget melihat tumpahan darah segar di atas tempat tidur. Darah segar dengan cepat mengucur melalui kedua kakinya membanjiri lantai kamar kami. Puji syukur untuk Roh Kudus yang memberi ketenangan pada istri saya, dia tidak panik! Dia memanggil-manggil saya yang masih terlelap tidur: "Bang.., bangun bang.., ada darah!!!"

Saya tersentak bangun! Perkataan "ada darah" benar-benar mengagetkan saya. Saya tidak takut melihat darah yang begitu banyak, tetapi sangat khawatir dengan kondisi istri dan janinnya. Sementara istri berdoa menumpangkan tangan pada kandungannya, saya langsung telepon bidan dekat rumah untuk segera datang.

Dengan cepat Bu bidan datang dan memeriksa. Dia sedikit ragu begitu mengetahui bahwa istri saya sedikitpun tidak merasa sakit atau mules pada kandungannya; sama sekali tidak ada kontraksi. Bu bidan memasang infus dan mengatakan bahwa denyut jantung janin ada di 150 denyut per menit. Setelah berkonsultasi dengan dokter melalui handphone, Bu bidan menyarankan agar langsung di operasi caesar untuk menyelamatkan janin dan istri saya.

Saya bingung rasanya! Umur kandungan baru 36 minggu, amankah untuk dilahirkan paksa? Bagaimana nanti dengan ukuran bayi ini? Roh Kudus memberi ketenangan! Saya katakan "OK" kepada Bu bidan. Tapi RS mana? Saya setuju dengan RS rujukan Bu bidan dengan pertimbangan semua proses dapat berjalan dengan mudah karena para dokter sudah dikenalnya. Kami sepakat membawa istri saya ke RSIA Jati Sampurna di Kranggan - Bekasi. Bertiga kami lalu berdoa bersama, memohon Roh Kudus menaungi dan darah Tuhan Yesus menudungi kami semua. Kami juga mohon Roh Kudus memimpin dokter yang akan menangani.

Ada hal yang luarbiasa terjadi bahwa pagi hari tadi istri saya sebelumnya sudah memasukkan semua perlengkapan untuk melahirkan ke dalam tas, dan malam ini tidak seperti biasanya suami Bu bidan sudah ada di rumah sehingga dia bisa mengantar kami dengan mobilnya ke RS. Sepertinya Tuhan Yesus sudah atur semua ..

Tiba di RS, dokter langsung menangani istri saya. Pak dokter mengatakan kira-kira begini: "Pak, kandungan ini harus segera di operasi caesar karena ari-arinya sudah turun menutup jalan persalinan. Bila dipaksakan untuk lahir normal akan berbahaya karena sudah banyak darah keluar sementara Ibu ini sedikitpun tidak mengalami kontraksi. Jangan kuatir Pak, ini sudah minggu ke 36, sudah aman untuk operasi. Tapi bila nanti hasil pemeriksaan USG berat bayi di bawah 2,5 kg kita harus tunggu 1 hari supaya diberi obat terlebih dahulu untuk memperkuat paru-paru si janin. Tapi bila beratnya di atas 2,5 kg kita langsung operasi malam ini. Bagaimana Pak?" Saya jawab: "OK dokter, saya setuju!"

Pak dokter memeriksa dengan USG, diperkirakan berat janin diatas 2,5 kg jadi operasi caesar langsung dilakukan. Kira-kira pukul 00:40 pagi dini hari tanggal 30 Agust 2006 bayi kami lahir ke dunia dengan selamat. Seorang putri beratnya 2,6 kg dengan panjang 45 cm, anggota tubuhnya sempurna. Teriaknya yang kencang menyadarkan saya yang baru saja menelpon Ibu gembala. Saya datangin kamar bayi, dua orang suster sedang membersihkan bayi kami. Saya melihat dia berteriak kencang, menangis! Ada yang beda rasanya di dalam hati; suatu sensasi yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata! Mau menangis rasanya, segala puji syukur untuk Tuhan Yesus. Selang beberapa menit ibu mertua dan ipar saya tiba di RS. Segera saya mengabarkan berita ini ke semua saudara,teman dan orangtua di Medan. Kami semua bersukacita!

Siang tanggal 30 Agst 2006, sambil mendengar lagu Agnus Dei saya merenungkan apa yang terjadi dalam beberapa jam ini. Banyak pertanyaan muncul di dalam hati: kenapa semua ini terjadi? kenapa istri saya harus di operasi padahal kami berdoa agar melahirkan normal? kenapa anak kami lahir pada minggu ke 36 lebih 2 hari? kenapa tidak genap bulannya untuk lahir? kenapa Tuhan tidak jawab doa kami? Tuhan.., kenapa semua ini terjadi? ...? Saya mulai "protes" Tuhan. Saya mulai menyalahkan diri, menyalahkan istri, jangan-jangan ada dosa!

Suara Michael W. Smith cs lembut melantunkan lagu Agnus Dei ketika suatu kesadaran muncul dalam hati saya. Sepertinya "seseorang" sedang berbicara pada hati saya, menghasilkan kesadaran. Hati saya berkata: "Aku sangat diberkati! Aku diberi kesempatan melayani Tuhan sementara banyak orang lain walaun ingin melayani Tuhan tetapi tak diberi NYA kesempatan! Aku sangat diberkati! Aku diberi NYA istri yang sepadan, seorang hamba Tuhan! Dan hari ini aku diberi NYA seorang putri yang cantik! DIA sangat sayang padaku! Aku diberkati!" Saya mulai menangis menyadari betapa Tuhan sangat mengasihi saya. Ada suara lembut berkata: "Jangan bertanya, Tuhan kenapa ini semua terjadi? Tetapi lihatlah bagaimana Tuhan membuka untuk mu jalan agar semua dapat diatasi! Lihat bagaimana DIA memberi pertolongan!"

Saya sangat terharu, air mata menetes. Ya benar, DIA sangat baik dan sayang sama saya. Saya terlalu terpaku pada jawaban doa yang saya inginkan! Tetapi DIA memiliki jalan NYA sendiri untuk memberkati saya. Tuhan berhak memilih jalan mana yang DIA ambil untuk saya. DIA ijinkan semua terjadi tetapi DIA beri jalan keluar agar kami dapat melaluinya. Benar kata Firman Tuhan bahwa tak ada seorangpun yang dapat mengetahui pikiran Tuhan, kita tidak pernah mampu mempola tindakan NYA. DIA benar-benar Allah yang tak dapat diduga!

Kami memberi nama putri kami JOANNA HULU; dia adalah pemberian Allah, anugerah NYA yang indah untuk saya dan istri.

Tuhan Yesus memberkati Laughing

 

putra hulu n family

arop50678@svsi.sanyo.co.id
putra.hulu@yahoo.co.id

__________________

putra hulu - www.putrahulu.multiply.com 

Kolipoki's picture

Tuhan yang luar biasa

Seringkali bukan, bahwa Ia menjawab doa kita dengan cara yang tak terduga. Seringkali juga bahwa jawaban-Nya memuat kita tersentak, tapi itulah Dia , kalau tidak sanggup membuat yang luar biasa bukan Tuhan dong:p Kadang kita pikir sesuatu itu tidak baik, tapi ternyata yang kita pikir itu tidak baik justru di situ Ia bekerja dengan dasyat. Syukur ya, bahwa dalam keadaan seperti apa pun ada Tuhan selalu bersama keluarga Anda.
__________________

www.talentakasih.or.id