Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Antara persepsi sendiri dengan tujuan bersama

victor damanik's picture

tidak aneh pada pemilu saat ini banyak pemilih yang memilih untuk tidak memilih ( GOLPUT ). wajar, karena selama ini masyarakat hanya sebagai orang penting dalam waktu tertentu. kenapa...? karena banyaknya para calon yang mencalonkan dirinya hanya menebar janji semata. dan ini belum seberapa dibandingkan mereka - mereka yang berbuat hal yang sangat memalukan bagi kalangan rakyat yakni KORUPSI.

Nah ini menunjukkan kalau para calon - calon yang mencalonkan dirinya sebagai perwakilan rakyat sudah dipandang jelek sebelum mereka menduduki di pemerintahan.

Bagaimana dengan kita sebagai anak - anak Tuhan, apakah kita juga akan memilij untuk GOLPUT...?

Bagaimana kalau semua orang berbuat yang sama, bagaiman nasib bangsa kita ini kedepannya....?

seperti yang ada tertulis dalam

Mat 5:44 - Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Jadi bagaimana....????
 

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

golput bukan solusi tapi jeweran

Golput bukanlah solusi. Tentu akan semakin tidak memberikan solusi bagi mereka jika memilih salah satu Parpol yang notabene tidak mengakomodir pemikiran mereka. Parpol bisa jadi dianggap barang haram dimata mereka jika kondisinya seperti itu. Logikanya, jika didepan kita disajikan 24 makanan yang tidak bisa kita makan karena tidak sesuai dengan metabolisme dan selera kita, akankah kita memaksakan diri memakan salah satunya ? hal yang paling bijak adalah kita menolak makanan tersebut, dan seharusnya sang penyaji bijak juga menyikapinya dengan manyadari perlunya makanan alternatif untuk kita. Sebagai penutup, pikirkanlah pertanyaan ini, Salahkah jika masyarakat tidak memilih karena tidak ada satupun parpol yang mereka nilai aspiratif atau bagus ?? haruskan mereka melakukan kebodohan dengan dogma “Asal Pilih” ?? Dari sini kita akan tahu, kenapa Golput itu lahir.

lengkapnya ("berbusa2-nya") bisa dilihat di sini