Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

APAKAH ANDA "MENANTIKAN" KEDATANGAN TUHAN ? ATAU SEKEDAR "MENUNGGU" KEDATANGAN-NYA ?

Dicky Priatna's picture
APAKAH ANDA "MENANTIKAN" KEDATANGAN TUHAN ? ATAU SEKEDAR "MENUNGGU" KEDATANGAN-NYA ? Apakah perbedaan "Menunggu"kedatangan Tuhan dengan "Menantikan-nantikan" kedatangan Tuhan ? ORANG YANG MENUNGGU KEDATANGAN TUHAN Misalnya sewaktu seseorang sedang mengurus suatu urusan dalam sebuah antrian yang panjang. Di sana dia "menunggu" giliran namanya dipanggil. Dalam "menunggu" semacam ini, kecenderungan seseorang ingin melewati waktu dengan cepat dan tidak terasa lama. Ada yang menunggu sambil membaca, bermain game, atau browsing internet. Cara menunggu demikian membuat waktu berlalu dengan tidak terasa sampai tiba giliran nama mereka dipanggil. Banyak orang Kristen yang menunggu kedatangan Kristus secara demikian. Mereka "tahu" Tuhan akan datang kembali, namun mereka menunggu kedatangan Tuhan dengan cara sambil "Menghabiskan" waktu mereka di "Dunia". Mereka datang kepada Tuhan 2 jam dalam seminggu, berdoa, mengucap syukur kepada Tuhan, dan memberi persembahan bagi Tuhan. Sebagian dari mereka memberi waktu beberapa jam lebih banyak. Namun waktu yang selebihnya mereka habiskan bagi kepentingan "Pribadi" mereka, bagi hiburan keluarga mereka dan bagi kesenangan mereka. Demikianlah mereka "Menunggu" kedatangan Tuhan. Mereka menunggu kedatangan Tuhan seperti lima gadis yang bodoh dalam Matius 25. ORANG YANG MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN Orang yang menanti-nantikan Tuhan, berbeda dengan orang yang sekedar menunggu kedatangan Tuhan. Mereka tidak menunggu dengan cara yang "menghabiskan" waktu, melainkan "Memanfaatkan Waktu" yang mereka miliki untuk mempersiapkan diri mereka bagi kedatangan Tuhan seperti seorang gadis yang menanti-nantikan kekasihnya pulang dari perantauan. Seorang gadis yang menanti-nantikan kekasihnya, akan merawat dirinya sedemikian rupa dengan sebuah harapan dia akan "Pantas" mendampingi calon suaminya itu dan bahwa kekasihnya akan sangat senang melihatnya karena dia terlihat cantik dan mempesona pada saat kekasihnya datang melihat dia. Sedangkan gadis yang hanya mengasihi dirinya sendiri hanya akan bersenang-senang tanpa mempedulikan "penampilannya" pada saat kedatangan pria yang mengasihinya kelak. HANYA YANG TELAH SIAP SEDIA YANG BERHAK MENIKMATI HARI PESTA PERNIKAHAN ANAK DOMBA "...Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia." (Why 19:7) "Pengantin" di sini mengacu kepada jemaat (Ef. 5:24-25, 31-32), yaitu mempelai perempuan Kristus (Yoh. 3:29). Tetapi, menurut ay 8-9 nya (Why 19) , "yang diundang" ke pesta dalam kerajaan 1000 tahun ini hanya terdiri atas kaum beriman pemenang ( yang memiliki "perbuatan-perbuatan benar") Perjamuan nikah Anak Domba adalah pesta nikah dalam Mat. 22:2. Inilah pahala yang diberikan kepada kaum beriman pemenang. Bukan semua orang yang beroleh selamat bisa berbagian dalam pesta ini, melainkan hanya para pemenang yang diundang menghadiri perjamuan ini. Kelima gadis yang bodoh dalam Mat. 25:8-13 kehilangan hal ini. Namun, setelah didisiplinkan Tuhan dalam zaman kerajaan 1000 tahun, mereka akan berbagian dalam Yerusalem Baru, sampai selamanya. Berbahagialah orang yang "menanti-nantikan kedatangan Tuhan", mereka akan di undang ke perjamuan nikah Kristus, yang akan membawa mereka ke dalam kenikmatan atas Kerajaan Seribu Tahun, yakni sebuah zaman yang terlebih dulu harus dilewati sebelum semua orang yang beroleh selamat masuk dalam zaman kekekalan Yerusalem Baru.