Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apakah Orang yang Tidak Mengikuti Yesus Bisa Masuk Surga?

masthomas's picture

Dalam versi lain pertanyaan ini berbunyi: apakah orang-orang non-kristen dapat masuk surga? Pertanyaan ini sangat biasa terlontar di lingkungan jemaat kristiani. Juga sangat sering menggema di lingkungan penganut agama lain. Apakah keselamatan (dalam istilah awamnya: surga) hanya milik agamaku, dan semua orang di luar sana pasti masuk neraka?

Terus terang pertanyaan ini agak sensitif dan bisa mengundang debat yang memanaskan emosi. Sebagai orang yang dewasa dan bisa berfikir jernih, kita tidak perlu masuk dalam adu argumentasi yang tidak akan sampai titik temu. Mengapa? Karena masing-masing agama pasti akan menggunakan sudut pandang dan dasar dari ajaran agamanya sendiri (yang tidak akan disetujui oleh panganut agama lainnya) untuk dasar argumentasi.

Sebelum membahas pandangan Gereja Katolik, saya akan mengajak teman-teman untuk mengikuti penalaran yang sangat biasa tetapi sangat jelas kebenarannya. Begini,
 

  1. Kita semua beriman (tahu, percaya dan meyakini) akan Allah yang penuh kasih. Dialah yang menciptakan alam semesta dan manusia.
  2. Dalam kasihNya, dia pasti menghendaki semua manusia (seorang demi seorang, semua pribadi kongkrit manusia, saya dan kamu) untuk hidup berbahagia di dunia fana dan selama-lamanya, asal hidup sesuai dengan kehendakNya.
  3. Pluralitas adalah suatu fakta. Nyatanya masing-masing pribadi adalah unik. Lahir di tempat tertentu. Dari orang tua tertentu, dengan latar belakang budaya tertentu.
  4. Kalau kita percaya, Allah adalah sang pencipta, kita juga harus percaya bahwa pluralitas adalah bagian dari kehendakNya sendiri. Bukankah tidak ada seorang pun yang bisa menentukan sendiri mau lahir jadi orang apa, kapan dan dimana? Nyatanya, saya diciptakan Allah sebagai manusia jawa dari orang tua petani sederhana sekian abad setelah sang mahapatih Gajah mada.
  5. Bukan salah sendiri kalau seorang bernama "Bulu Melayang" yang lahir di tengah rimba Amazone dari kedua orang tua suku Indian yang sama sekali belum pernah bergaul dengan orang asing, --- tidak mengenal Yesus, apalagi tahu ajaran-ajaranNya.
  6. Apakah orang-orang seperti itu (yang bukan karena salah sendiri tidak mengenal Yesus), kalau hidup mereka baik tidak akan bisa masuk surga??
  7. Menurut penalaran saya, orang-orang itu (juga semua orang yang lahir sebelum jaman Yesus Kristus) pasti masuk surga, asal hidup mereka betul baik --sebagaimana yang kita tahu sesuai dengan kehendak Allah.

Jawaban FANATIK: bagaimanapun mereka tidak akan masuk surga karena nyatanya tidak menjadi orang kristen, akan berbuntut problem yang lebih mendalam ...

"Benarkah Allah yang kalian imani betul-betul Allah sang pencipta yang maha
kasih, atau allah ciptaan sendiri yang kalian paksa menjadi anak kecil:
menciptakan manusia semau-maunya seperti membuat boneka mainan dan kemudian membuang yang tidak disukainya ke api pembakar sampah?"

__________________

Tukang kristik: siap membuat pola kristik foto kamu. Info sms 08122706478

Semeion's picture

Allah itu Maha Kasih, tetapi juga Maha Adil

Kalau kita melihat dari sisi kasih Allah, maka kita akan berpikir bahwa tidak mungkin Allah menciptakan neraka untuk ciptaan-Nya yang dikasihi-Nya, akhirnya ujung-ujungnya kita akan mengikuti paham universalisme.

Tetapi Allah juga Maha Adil. Keadilan-Nya menuntut orang yang berdosa untuk dihukum, yaitu kematian kekal, dan sayangya tidak seorangpun yang tidak berdosa, sehingga semua orang layak untuk dihukum.

tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal ( Yesus Kristus)) supaya barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal karena hukuman akibat dosa-dosanya sudah ditanggung oleh Yesus Kristus.

Nah, kalau ada keselamatan di luar Yesus, maka kematian Yesus menjadi sia-sia.

Soal, ada orang yang tidak medapat kesempatan untuk  mendengar Injil itu semua berada pada kedaulatan Allah yang mutlak.

Mengapa Allah mengasihi Yakub dan membenci Esau, padahal keduanya belum dilahirkan? Kalau kita bisa menjawab pertanyaan ini, maka mengapa orang yang tidak mendengar Injil tetap binasa juga akan terjawab!

Tetapi saya yakin, pikiran kita yang terbatas ini tidak akan mampu memahami hikmat  Allah yang tidak terbatas!

Manusia hanyalah tanah liat di tangan Allah Sang Penjunan,

Hamba Tuhan yang tidak berguna

__________________

Hamba Tuhan yang tidak berguna

Ladesman's picture

Kita semua beriman (tahu, percaya dan meyakini)

Kita semua beriman (tahu, percaya dan meyakini)  

Apa memang orang yg beriman itu cukup dengan hanya tahu, percaya, dan meyakini??

Lalu kenapa Yesus berkata dalam Matius  17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Berarti semua orang bisa memindahkan gunung dong, jika patokannya hanya tahu, percaya dan meyakini..

 

Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.