Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apalah Arti Sebuah Nama?

anakpatirsa's picture

Seorang bule yang sedang mengerjakan tesisnya tertarik saat membaca laporan mahasiswa. Sederetan nama siswa SD dan Madrasah membangkitkan minatnya. Deretan nama itu seolah-olah menunjukkan kecenderungan tertentu serta mencerminkan sedikit latar belakang si pemilik. Walaupun penelitiannya hanya mencakup masyarakat desa di Jombang, tetapi ia sedikit menarik kesimpulan: "Kesulitan" masyarakat lapisan bawah mencari nama anak tidak hanya berlaku di Jawa atau di Indonesia saja.

Menurutnya, masyarakat lapisan bawah Jawa memilih nama-nama sederhana dan nyaris tidak terpikir untuk menggantikannya. Bule bernama lengkap Ronald Lee Hatley ini menunjukkan, kebanyakan penduduk miskin hanya mempunyai nama kecil, tanpa niat menambah nama panjang sebagai penanda status kehidupan yang meningkat. Bahkan mereka yang terlanjur bernama panjang karena kehidupan yang membaik, malu dengan nama panjangnya saat kembali jatuh miskin; meminta kembali nama kecil yang melekat sejak lahir. Sebagai contoh, saat kehidupannya sebagai petani membaik, Simin memperoleh nama baru, Sastrodiharjo. Beberapa tahun kemudian, nasib buruk membuatnya terpaksa menjadi penarik becak di kota. Ia lalu meminta teman-temannya kembali memanggilnya Simin. Sastrodiharjo si tukang bejak terasa jangkal di telinga, tetapi Pak Simin, abang tukang becak kedengarannya lebih merdu.

Inem, nama ini juga begitu terkenal serta bisa dipastikan dari kelompok mana pemiliknya berasal. Hasil penelitian bule yang di desa Sutopadan, Bantul, lebih dikenal sebagai Mas Roni ini menunjukkan Inem tidak mampu menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya. Pemilik nama ini bahkan mungkin tidak pernah mempunyai kesempatan merubah nama atau menambahnya dengan nama keluarga, nama baru atau gelar-gelar lainnya.

Hasil penelitian Mas Roni terhadap nama yang terdiri dari satu atau dua suku kata yang berakhiran -iyem, -inem, -em, -im, -min, -ah, -man ini menunjukkan sekitar 37,4% pernah mengikuti pendidikan dasar, 36,8% termasuk kelompok putus sekolah, dan 25,7% tidak pernah menikmati pendidikan sama sekali. Kalau ada yang protes tentang angka-angka ini, wajar. Keadaan sekarang pasti sudah tidak sama lagi. Data di atas memang sudah tidak valid lagi, karena merupakan hasil penelitian lebih dari tigapuluh tahun lalu.

Aku tidak akan peduli terhadap angka-angka yang dimuat dalam majalah Intisari tahun 1977 jika setelah lebih dari tigapuluh tahun nama-nama orang yang dipanggil di ruang tunggu sebuah rumah sakit kelas ekonomi tidak berpola sama. Aku juga tidak akan tertarik jika daftar orang yang menuntut perlakuan sebagai masyarakat miskin bukan pola nama di atas.

What's in a name? -- Apalah arti sebuah nama? sebuah ungkapan dalam cerita Romeo dan Juliet, kisah percintaan sepanjang abad buah pena pujangga Inggris William Shakespeare. Mungkin inilah ungkapan paling terkenal yang pernah ada tentang nama.

"What's in a name?
That which we call a rose
By any other name
Would smell as sweet"

Betapa indahnya jika ini benar. Orang suka mengutip Shakespeare untuk mengatakan betapa tidak pentingnya sebuah nama, seolah-olah mengatakan pujangga Inggris ini menganggap nama tidaklah penting. Orang-orang yang suka asal mengutip tidak tahu ungkapan ini memiliki konteks berbeda. Shakespeare menggunakan ungkapan ini karena Romeo dan Juliet tidak bisa bersatu berhubung nama belakang keduanya menunjukkan nama dua keluarga yang sudah bermusuhan selama bertahun-tahun.

Apalah arti sebuah nama? -- bahkan dalam sebuah karya fiksi, nama sebuah karakter memiliki pengaruh besar. Anne Bernays dan Pamela Painter, penulis buku panduan bagi pengarang fiksi berkata, saat memberi nama seorang bayi, kita hanya bermain untung-untungan. Tidak bisa langsung mengetahui apa jadinya bayi mungil ini nantinya. Kadang terjadi kesalahan sehingga nama itu lebih cocok dipegang oleh orang lain.

Kedua penulis ini menambahkan, memberi nama manusia bisa salah, tetapi tidak ada alasan bagi kesalahan pemberian nama seorang tokoh dalam fiksi. Tidak boleh ada kesalahan karena kita mengenal tokoh ciptaan kita lebih baik dari kita mengenal anggota keluarga sendiri. Nama tersebut harus bisa menggambarkan sifat, latar belakang sosial dan etnis, geografi karakter tokoh kita. Nama yang kita pilih ini mempengaruhi kesan pembaca. Dengan sebuah nama, kita bisa mengirimkan sebuah pesan sekuat sebuah judul.

Dalam sebuah karya fiksi pun nama memiliki pengaruh yang begitu penting, apalagi dalam kehidupan sehari-hari. Apalah arti sebuah nama? kata orang, tetapi jarang ada yang berani menamai anaknya Nero, Yudas, atau Brutus. Apalah arti sebuah nama? Aku sudah tahu jawabannya. Jika dulu aku mendengar ungkapan "Batas bahasaku batas duniaku", maka sekarang aku melihat nama bisa membatasi dunia seseorang.

antisehat's picture

hadiah terindah

nama adalah hadiah terindah dari orang tua,

dengan memberi nama anak, seakan-akan orang tua

sudah mengerti, dimasa depan, anaknya akan bagaimana...

contohnya:

henokh memberi nama anaknya metusalah,

kalo kami tidak keliru, metusalah artinya: 

kematiannya mendahului sesuatu (yg besar) terjadi.

ternyata benar:

tidak lama setelah metusalah meninggal,

air Bah datang...

 

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

Bayu Probo's picture

Bagaimana kalu namanya Edi?

He he he, anak patirsa, ternyata ada kaitan antara nama dan keberuntungan. Namun, kalau seseorang bernama edi bagaimana? Aku coba sedikit menelusuri dan kujadikan tulisan di Ada Apa di Balik Nama?

anakpatirsa's picture

Si Edi: Relatif

Waktu membaca blog Anda, saya melihat link "Similar entries" di bawahnya. Ada link blog saya di situ. Dalam hati berkata, "Semoga Bayu Probo melihatnya."

Tentang si Edi, itu relatif. Ada satu anak bernama Edi yang saya kenal. Tetapi tidak ada kabar beritanya sampai sekarang.

Saya juga percaya pemberian nama sangat penting bagi anak, pemberian nama yang salah membuat anak itu rendah diri. Ada nama yang membuat seorang merasa malu.

Dalam Alkitab, nama penting. Ada kalanya Tuhan menyuruh hamba-Nya memberi nama pada seseorang.
 

clara_anita's picture

A name is.....

What is in a name???

Nama adalah doa dan harapan dari orang tua. Tentu saja doa dan harapan itu membawa dampak pada kehidupan anak.

Tapi apakah nama menentukan apakah seseorang akan berhasil atau tidak kelak? Saya sanksi. Penelitian si Bule temannya AP itu, sayangnya hanya memberi presentase kasar. Pertanyaan saya, berapa besarkah andil nama pada prosentase itu? Apakah 'kurang cerah'nya kehidupan mereka lebih disebabkan oleh faktor lain seperti cara yang digunakan oleh orang tua untuk mendidik anaknya, dan faktor-faktor yang lain....

So, What is in a name? In a name is all the prayers and wishes our parents gave....

So, what is in a name? After all, roses are still sweet by any name...

^_^