Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bercerai Kemudian Bagaimana... ?

king heart's picture

Ini merupakan kisah nyata, yang satu menceritakan mengenai Tono ( bukan nama sebenarnya ) dan yang lain mengenai Tini ( juga bukan nama sebenarnya ).

Mengenai Tono,

Tono berasal dari keluarga Kristen, namun sayangnya ketika berumah-tangga ia berpindah mengikuti agama sang istri. Beberapa tahun berumah tangga ( tanpa dikaruniai anak ) mereka bertikai hebat yang bahkan melibatkan pihak keluarga besar. Permasalahan utamanya, si istri berselingkuh hingga mempunyai anak. Permasalahan yang berat itu kemudian dibumbui masukan masukan dari keluarga besar mereka sehingga perceraian akhirnya tak terelakkan. Sebagai tambahan, sebelumnya proses perceraian pernah terjadi sebelumnya ( sudah masuk ke pengadilan agama ) namun kemudian dibatalkan atas komitmen mereka berdua. Dikarenakan masukan keluarga besar sudah terlanjur dalam, beberapa bulan kemudian gugatan perceraian pun kembali dilayangkan, dan perceraian di sahkan. Beberapa saat setelah itu, Tono pun menyadari segala kesalahannya dan hendak berbalik kembali menjadi Kristen. Pergumulan lumayan berat harus dilalui bahkan mungkin sampai saat ini.

Mengenai Tini,

Tini dari awal sudah Kristen dan ketika memilih suamipun sama sama Kristen. Perkawinan Tini dan suami berjalan beberapa tahun hingga mempunyai beberapa anak. dalam mengarungi biduk rumah tangga perselisihan kerap terjadi, sang suami sangat jago berselingkuh, beberpa kali dimaafkan namun masih terulang kesalahan yang sama. Si Tini merasa hidup serasa di neraka akhirnya setelah dipikir lama, perceraian dianggapnya jalan keluar akan problema rumah tangganya. Jadilah Tini seorang single parent bagi anak anaknya. sekalipun semua itu terjadi, Tini tidak bisa menutupi rasa bersalahnya akan perceraian yang dipilihnya. Bertahun tahun bahkan mungkin sampai sekarang, rasa bersalah selalui menghantui.

Mengenai Tono dan Tini,

Suatu saat tanpa diduga duga Tono bertemu dengan Tini melalui internet . Obrolan kemudian ternyata bersambung, dari saling bercurhat hingga saling menghibur. Dari sambung rasa itu kemudian lambat laun timbul saling suka. Tak pelak hal ini kembali menimbulkan ingatan yang traumatis akan kepedihan masa lalu mereka dalam berkeluarga, belum lagi rasa bersalah akan perceraian yang penah sama sama mereka pilih dan alami. Permasalahan tak berhenti sampai di situ, jika akhirnya mereka mampu melewati trauma masalah lalunya, timbul pertanyaan lain yaitu : bolehkah mereka menikah lagi ?

Hal ini ternyata tak sesederhana yang mereka bayangkan, ketika berkonsultasi kepada beberapa hamba Tuhan, kata sepakat tidak didapatkan.  Ada yang tegas tidak boleh, ada yang boleh, ada yang tidak boleh tapi ada sedikit perkecualian. Bingung jadinya mereka.

Bagaimana menurut anda ?

Diceritakan oleh seorang teman....

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

jesusfreaks's picture

@KH : TIDAK TOLERIR

Tidak ada PENGECUALIAN, tidak tolerir perceraian. Kesalahan sudah dapat dipastikan dari awal, bukan seiring waktu berjalan. Namun demikian, jikalau perceraian sudah terjadi, APE MAU DIKATE. Yang terjadi, terjadilah. Tapi HAL TERSEBUT merupakan pelajaran YANG SANGAT BERHARGA. Sehingga, jikalau hendak menikah lagi, ada baiknya baca blog gw yang berjudul : JANGAN MENIKAH.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

ebed_adonai's picture

@king heart: anak-anak.....

Setiap kali ada kata perceraian, yang terlintas di benak saya cuma satu bro, bagaimana dengan anak-anak mereka?.....

Baiklah, saya tidak menganggap remeh alasan orang-orang untuk bercerai (lha saya sendiri anak dari keluarga yang pernah kawin-cerai kok), karena saya paham itu adalah sebuah beban yang sangat berat bagi mereka.....

Namun kalaulah hidup dengan pasangan adalah sebuah neraka, lantas berapa lamakah neraka itu harus dijalani? 10 tahun? 20 tahun? 30 tahun? Setelah itu hilang juga nerakanya kan?...

Jadi ada baiknya jika teman-teman yang akan/sudah bercerai lebih fokus untuk memikirkan yang terbaik bagi anak-anak, dan sebisa mungkin jangan biarkan mereka hidup timpang, cuma punya ayah, cuma punya ibu, atau malah tidak punya dua-duanya (dipelihara sama orang lain).....

Orang Jawa bilang: Urip kuwi mung mampir ngombe.....

Jadi kalau senang tidak selamanya, susah pun tidak selamanya juga....

Kalau memang harus menderita seumur hidup, mungkin lebih baik menderita sajalah, ketimbang anak-anak harus hidup tanpa orangtua mereka....

Percayalah, itu rasanya sangat sangat pahit.....

Cuma ini yang bisa saya sharekan bagi kekasih-kekasih yang mau ataupun sudah bercerai...Ingatlah anak-anak kita......

Maaf tidak bermaksud mengajari.......

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

PS: Bro KH, anda terinspirasi dari lagu rap lama ya (si Tono,..si Tini....dst..), ehmm, ah, saya lupa judulnya.............

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

king heart's picture

@JF & kang ebed

Perceraian memang tidak bisa ditolerir apapun alasannya karena jelas sekali pelarangannya di dalam Alkitab. Selain itu perceraian membawa dampak buruk dan menyakitkan bagi kedua belah pihak, apalagi untuk anak anaknya. Dampak psikologis kepada anak jelas tak bisa dielakkan, sadar atau tidak hal ini akan menimbulkan dampak traumatis sedikit maupun banyak.

Tapi jika perceraian telanjur terjadi, umur masih muda, kebutuhan biologis dan psikologis untuk menikah lagi biasanya juga menyeruak. Permasalahannya pro kontra mengenai hal ini juga tidak kalah sengitnya. Memang idealnya, bisa menahan diri untuk tidak lagi menikah itu yang terbaik. Tapi jika tak mampu atau mungkin malah tak mau ?

 

PS : lagu rapnya berjudul apa kang ? ha ha ha saya malah tak tahu

Idenya saya dapat dari cerita masa kecil ( mungkin bukan teladan yang baik he he he ). Pada waktu itu Warkop dengan Dononya lagi negetop ngetopnya. Ada seorang guru yang menurut beberapa teman mirip Dono, maka didapatlah julukan Dono untuk guru itu. Kebetulan anaknya ( perempuan ) pun bersekolah di tempat yang sama,...dia kemudian dipanggil Dini. ( Ini kisah nyata tapi mungkin kurang patut ditiru, maklum namanya anak anak )

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

erwin tujiyanto's picture

Cerai..!

Didalam Alkitab Tuhan Yesus menggajar : Pasangan yang bercerai bila mereka menikah dengan orang lain maka orang itu hidup didalam perzinahan. Klo mereka bercerai terus belum pernah menikah lagi tapi inggin rujuk sebaiknya dilakukan. Yang dilarang Tuhan Yesus adalah menikah dengan orang lain bukan bekas suwami atau istri.