Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Catatan harian : Adalah suatu yang normal

N.Brady's picture

Janganlah sekali-kali kita berfikir bahwa kesulitan dan tantangan hidup yang kita alami merupakan suatu hukuman dari Tuhan dan Tuhan tidak mengasihi kita.  Banyak  (beberapa) keputusan  dan tindakan yang salah yang kita ambil membawa kesulitan dalam hidup karena kurang hati-hati dalam melangkah dan tidak mengikuti hikmat Allah, maka tak dapat dihindari kita harus menanggung resiko.  Namun  banyak juga hal yang terjadi diluar kuasa dan kendali hidup kita, tapi Tuhan ijinkan. Apakah Tuhan menghukum kita ? Apakah berarti hidup kita tak diberkati ?  

Kita dapat belajar dari kehidupan Ayub  dalam alkitab perjanjian lama, seorang hamba  yang begitu mengasihi Allah, taat selalu pada perintahNya. Namun  musibah menimpa hidup dan keluarganya. Segala harta bendanya habis dan musibah itupun menewaskan semua anak-anaknya. Walaupun demikian Ayub tidak berdosa dan menghujat Tuhan, namun pada hari-hari selanjutnya hatinya bergelut dengan duka dan keraguan yang pada akhirnya dia menyadari benar kebesaran Tuhan Allah bagi dirinya.

Kembali pada pertanyaaan – pertanyaan di atas, saya yakin hal ini sering menjadi sesuatu hal yang dipikirkan oleh banyak hamba Allah ( anak –anak Tuhan).  Jawabannya adalah sama sekali tidak !! Tuhan Yesus mengijinkan segala kesulitan dan tantangan hidup bukan untuk menghukum manusia namun untuk menarik manusia kembali kepadaNya. Untuk dapat menyadari bahwa manusia tidak dapat bergantung pada diri mereka sendiri dan yang penting lagi untuk menunjukan kepada manusia akan kuasaNya yang begitu besar dan kasihNya tak akan pernah berubah.

Yesus tidak pernah menjanjikan bahwa hidup mereka yang mengikuti langkahNya  akan berjalan dengan mulus tanpa tantangan, karena Dia sendiripun hidup di dunia ini dengan banyak tantangan untuk satu tujuan menebus dosa manusia dan memberikan kehidupan bagi  mereka dengan kuasa Roh Kudus.

Dia tidak pernah menjanjikan bahwa hidup kita akan berlimpah-limpah dengan segala harta benda dan mendapatkan segala keinginan duniawi. Namun Dia menjanjikan kehidupan yang berlimpah dalam Dia.

“Akulah pintu. Siapa masuk melalui Aku akan selamat; ia keluar masuk dan mendapat makanan.
Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup--hidup berlimpah-limpah “ ( Yohanes 10:9-10).

Dalam ayat-ayat dia atas  Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah gembala domba-domba Allah. Hidup yang berlimpah dalam Kristus adalah hidup yang penuh damai sejahtera dan suka cita Allah apapun yang terjadi dalam hidup kita. Tantangan dan kesulitan hidup yang Tuhan ijinkan terjadi pada hidup akan dapat merubah kharakter hidup kita menjadi seperti Kristus apabila kita benar-benar berpegang kuat pada firman dan kuasa Roh Kudus.

Adalah suatu yang normal apabila orang-orang percaya mengalami  hal ini  namun mereka tidak perlu berkecil hati dan merasa tidak diberkati seperti orang lain, karena pemikiran negative seperti ini adalah kebohongan iblis  yang mereka bisikan pada telinga orang-orang percaya agar anak-anak Tuhan meragukan kasih Tuhan.  Tak ada seorangpun di bumi ini yang dapat menghapuskan apa yang Tuhan rencanakan bagi hidup mereka seperti yang tertulis dalam ayat di bawah ini.

“Kita tahu bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia dan yang dipanggil-Nya sesuai dengan rencana-Nya.” (Roma 8:28)

Saya sangat percaya bahwa apapun yang terjadi, betapa besarpun kesulitan yang kita hadapi, bagaimanapun beratnya hidup yang kita alami tak ada yang  dapat memisahkan kasih Allah dari hidup kita yang mengasihiNya, dan apapun  yang iblis rencanakan untuk menghancurkan hidup orang-orang percaya Tuhan akan pakai kesempatan ini  untuk mengajarkan  dan  merubah hidup mereka  untuk menjadi sempurna seperti Kristus dengan bantuan dan kuasa  Roh Kudus.

 

__________________

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)