Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Cerita Silat Blosas : Episode Antara Kasih dan Benci (8)

Tante Paku's picture

Lembah yang dikelilingi bukit-bukit di wilayah timur Kyoto terdapat kuil yang cukup megah dan besar Kuil Enryakuji. Di sinilah berkumpulnya agama Shugendo, namun para muridnya tidak hanya belajar agama saja melainkan juga ilmu beladiri yang dikenal sebagai NINJUTSU, sementara pelakunya disebut NINJA.

Di tempat itulah Ken Wong disuruh belajar oleh ortunya, belajar beladiri NINJUTSU agar paham dengan apa itu JALAN NINJA, filsafat ninja, sejarah ninja. Saat ini kuil Enryakuji dipimpin oleh Yamakawa Hitachiro, seorang guru yang menguasai berbagai ilmu beladiri, mulai dari Kungfu Shaolin, Shorinji Kempo, Karate, Jujitsu, Judo, Kenjutsu, Aikido, Kendo. Ilmu Ginkang (Ilmu meringankan tubuh) dan  Gwakangnya (Ilmu tangan kosong) sangat tinggi. Oleh sebab itu para murid yang dididik di kuil tersebut benar-benar disegani di dunia persilatan.

Sayang sekali Ken Wong tidak memanfaatkan pelajaran di kuil tersebut dengan baik, justru melakukan tindakan tercela. Sering ia dengan berpakaian NINJA melakukan PENGINTIPAN, tapi bukan mengintip musuh melainkan MENGINTIP ORANG MANDI!

Beberapa saudara seperguruannya lama-lama kesal juga, NGINTIP dan NGOCOK membuat Ken Wong kecanduan akut, akhirnya mereka menjebak Ken Wong, memberi minum SAKE SAKTI yang membuat kerusakan cukup parah pada otaknya, namun tenaga sinkangnya yang kuat bisa mengurangi pengaruh sake itu, hingga tidak membuatnya menjadi GILA.

Ken Wong pingsan beberapa hari, ketika gurunya mencari, para saudara seperguruannya sudah sepakat mengatakan kalau lagi sakit butuh istirahat beberapa hari. Setelah sadar dari pingsannya, ia mulai mendendam pada semuanya. Hingga malam harinya ia mengendap-endap ke ruang perpustakaan dan MENCURI Kitab Rahasia Ninja dan sebuah KATANA bergagang PENIS!

Setelah berhasil ia kabur keluar dari Kuil Enryakuji. Gegerlah kuil tersebut, sang ketua geram akan kelakuan murid yang tidak menjunjung tinggi AJARAN BUSHIDO (semangat kepahlawanan), semua murid tingkat atas dikerahkan untuk mengejar Ken Wong, tangkap hidup atau mati. Sang mahaguru pun mengutus Handy Yang Yang untuk mengejar ke Nusantara, tempat Ken Wong berasal.

Begitulah kejadiannya, pengaruh racun Sake Sakti masih mengeram dalam otaknya, hingga sering membuatnya tidak sadar dalam tindakannya. Sering berkhayal dalam imajinasi tak terkendali, namun ia masih mampu menyerap dasar-dasar ilmu Ninja dari buku yang dicurinya itu. Ia memang kabur ke Nusantara dan ingin menemui Pendekar Suling Jati Haihai, tentu saja untuk memperdalam ilmu silatnya. Ken Wong memang haus berbagai ilmu silat, ia memang ingin menjadi Pendekar Tanpa Tanding, untuk itu harus rajin belajar semua ilmu silat, dan tak segan untuk mengalahkan gurunya! Kalau perlu berbagai cara harus ia tempuh, dari mulai MEMUJI setinggi langit sampai MENJILAT peler pun akan dilakukannya!

Kenyataannya memang lain, ia bukan terkenal sebagai pendekar tanpa tanding melainkan Pendekar Tak Tahu Malu, hal ini toh tidak membuatnya rendah diri, justru merasa bangga karena ia tanpa malu selalu berusaha mempermalukan banyak pendekar yang mengaku suci mulia atas dasar agamanya itu.

 (Bersambung)

 

Sumber gambar :  jepang.panduanwisata.com

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat