Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Change Your FOCUS

Pestaria Happy's picture




Ketika
melihat tayangan televisi tentang selebritis, ada satu berita yang menarik
tentang Tamara Blesinky. Dia mengadakan kunjungan ke penjara untuk anak-anak.
Kemudian beberapa wartawan menanyakan sesuatu.
“Apakah kedatangan anda ke lapas anak ini, karena anda sedang rindu dengan
Rasya?” kata wartawan. “Tidak, saya terispirasi dengan Oprah Winfrey yang tidak
terfokus pada persoalan yang dihadapi. Melainkan berfokus untuk peduli kepada
orang lain yang lebih membutuhkan.” Katanya.

Tidak dapat dipungkiri, ketika menghadapi masalah focus kita terpusat pada
masalah tersebut. Akibatnya, kita tidak dapat berkonsetrasi, sakit dan segala
aktivitas kita terganggu. Disinilah, dibutuhkan suatu kedewasaan. Kedewasaan
seseorang dapat dilihat ketika ia menghadapi krisis.
Dimanakah
focus kita saat krisis itu datang?

Ada dua tipe
orang yang dapat kita lihat dalam menghadapi krisis yaitu : pertama,
orang yang berfokus pada persoalan. Persoalan menjadi focus utama dan berusaha
untuk menyelesaikan secepat mungkin. Jika hal itu bisa dilakukan, saya rasa itu
satu kemenangan yang luar biasa. Persoalannya, tidak semua masalah itu dapat
terselesaikan dengan segera. Di samping lain, pekerjaan dan aktivitas kita
harus terus berjalan. Kedua, orang yang mengalihkan fokusnya pada orang
lain. Saya rasa ini satu peluang untuk kita tidak hanya mengasihani diri
sendiri.

Ciri-ciri
orang yang terfokus pada masalahnya adalah “Mengasihani
Diri Sendiri”.
Dia merasa hanya dirinya sendiri yang punya masalah. Merasa
tidak ada orang yang memperhatikan. Merasa semua orang memandang dirinya dengan
sebelah mata. Kehilangan pengharapan, seolah-olah semuanya telah hilang lenyap.
Mengkuatirkan apa kata orang tentang dirinya, bahkan berusaha untuk menutupi
segala yang dialaminya. Tidak heran jika ada seorang ibu yang memutuskan untuk
bunuh diri bersama keempat anaknya.

Agar tidak
terjebak dengan penyakit “Mengasihani
Diri Sendiri”
, cobalah untuk mengalihkan focus dari masalah kepada orang
lain. Maksudnya memberikan hidup atau karya bagi orang lain, ketimbang hanya
meratapi diri. John Maxwel memberikan ide yang menarik yaitu kunjungilah orang
yang sedang memiliki masalah ketika anda sedang menghadapi masalah. Kunjungan
itu membuat diri kita tidak terfokus pada masalah dan mampu berbuat sesuatu
bagi orang lain.
Smile