Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dihajar Massa

mujizat's picture

Mendoakan Korban Hajaran Massa

Bulan Mei 2009 kemarin kakak sulung saya datang ke rumah saya untuk sharing. Sebelumnya, kakak saya ini termasuk penentang, ketika kami bersaksi perihal kuasa Tuhan, walaupun ia seorang pengkotbah kristen (itu dulu, sekarang, PUJI TUHAN , mulai dibawa Tuhan ke pengalaman pribadi.).

Suatu hari, begitu penuturan kakak saya, ada dua orang remaja kesakitan setengah mati, habis dihajar massa lantaran kedapatan mencuri, terus saja kedua anak ini mengerang-erang kesakitan, rupa-rupanya ada yang salah dengan kepala mereka setelah dihajar massa.

Seseorang berkata: "Pak Budi, tolong doakan anak ini, sebab hanya bapak yang bisa tolong anak ini".  Kakak saya mulanya kebingungan juga, tetapi tiba-tiba saja ia tergerak menumpangkan tangannya ke kepala anak itu dan berdoa yang artinya kira-kira begini: "Dalam nama Allah Bapa dan Yesus dan Roh Kudus, jika Bapa berkenan, tolong sembuhkan anak ini. Amin."

Eh, baru doa begitu si anak terus ngorok, tidur , dan ngeloyor pergi, sudah sembuh begitu saja dari rasa sakit di kepalanya.

Kemudian remaja satunya lagi, yang masih mengerang-erang juga didoakan dengan cara yang sama, dan Tuhan sembuhkan juga.

Haleluyah, ini merupakan kado penting dari Tuhan buat keluarga kami. Dari enam bersaudara yang tadinya Kristen "dingin-dingin empuk" (maksudnya, gairah kepada kuasa Tuhan dingin, ... jadi sasaran empuk setan) 4 orang sudah menjadi Kristen yang disertai Kuasa Tuhan.

Sebelum itu selama beberapa minggu saya berdoa kepada Tuhan begini: "Tuhan, saya sudah beri kesaksian kepada kakak sulung saya, hasilnya nihil. Debat sudah,...  Sekarang, Tuhan, kiranya Engkau yang jamah kakak saya, biarlah ia mengenal kuasaMu ,...".   Setelah itu saya seperti mendengar sebuah suara kecil bicara di hati saya: " Yah, kalau kakakmu bertobat lewat debatmu, nanti kamu bisa besar kepala. Tapi biarlah Tuhan yang mengerjakannya, dan bagianmu tinggal mengucap syukur."

Oh, rupanya Tuhan begitu teliti memelihara saya, sehingga bahkan kemungkinan untuk sombong pun ditutup oleh Tuhan. Tuhan terus mengajari soal kerendahan hati, untuk jangan merasa berjasa kepada Tuhan. Haleluyah.

Mujizat

__________________

 Tani Desa