Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Double Esspresso - Dreamworks On Paper

minmerry's picture

Read before.... (click)

Aku menutup lampu dalam coffee shop. Glass menunggu untuk mengantarkanku. Langkahku terhenti di depan akrilik itu Menyentuh permukaan kacanya. Membaca beberapa kalimat didalamnya.

@ DOUBLE ESSPRESSO

 



Dreamworks on Paper

 

 

 

Hobby, berdasarkan Times-Chamber Junior Dictionary 4th Edition, dihalamannya yang ke 216, Hobby adalah Noun. Kata benda. Hobby n something you enjoy doing in your spare time.

 

 

 

Sesuatu yang kamu lakukan di waktu senggang. Kamus oxford kita, tidak akan menuliskan : sesuatu yang kamu lakukan di waktu senggang, sehingga kamu selalu berpikir untuk mencari waktu senggang, jika perlu, sedikit dipaksakan tidak akan ada yang menyalahkanmu. 

 

 

 

Anak-anak, mereka tidak membuat syarat. Aku membuktikannya sendiri. Saat kecil, waktu yang kumiliki sebagai anak-anak, dihabiskan dengan bermain dengan kura-kura, siput dan anjing kecilku. Aku bahagia, tentu saja. Semua orang dewasa menilaiku, bahkan seenaknya bernubuat, aku akan menjadi seperti Steve Irwing atau semacamnya, karena ketertarikan seorang anak kecil yang cukup tinggi pada mahluk hidup. Aku rasa, aku melalui masa anak anak yang menyenangkan.

 

 

 

Saat itu, aku ingat, aku bukan satu satunya anak yang menghadapi ujian, dan mengeluh di saat mendapat selembar kosong kertas A4 di atas mejaku. Yang artinya, aku harus menulis satu topik, hingga kertas itu terisi penuh. Saat itu, aku berpikir, siapa yang peduli, apa yang akan kutulis?

 

 

 

Pada suatu hari, aku pergi ke kebun binatang. Aku pergi bersama ayah. Hari sudah siang. Kami melihat gajah dan harimau. Wajar, tidak ada yang peduli apa yang akan kutulis. Susunannya subjek-predikat-objek. Aku tidak terlalu berusaha, namun aku selalu menyelesaikan ceritaku dengan mudah. Yeah. Hingga kertas itu penuh. Aku menulisnya dengan terburu-buru, karena untuk menulis cerita, waktu yang diberikan hanya 40 menit.

 

 

 

 

 

Hingga ketika diberi judul, write 10 things about someone you care a lot, saat itulah, aku benar-benar menulis. Begitu saja. Semua kata-kata keluar dan tersusun dengan gayaku sendiri. Seorang guru membacanya, dan dia berkata, kamu berbakat.

 

Apa boleh buat, setelah diakui berbakat oleh seseorang yang memiliki ribuan lebih buku, dan sudah membaca 500 diantaranya (percayalah), dan sebagai orang yang hidup dibawah firman Tuhan, aku memikirkan Matthew 25:14-30. Aku, mulai sungguh-sungguh menulis sejak itu.

 

 

 

Aku duduk di sini, di malam yang sempurna. Tanpa hujan. Aku bisa melihat bulan, harum dedaunan malam, kabut. Gelap, misterius, dan hanya tuts tuts yang mewakiliku berbicara, bercerita, dan satu hal, aku bukan anak-anak lagi. Menulis, adalah duniaku, dan syaratku. Syaratku untuk bahagia, karena aku merasakan ada kedamaian dalam hatiku. Aku mulai mendapati, kata-kata yang kugunakan untuk berbicara, …berkurang. Aku belajar dan mendapat kesimpulan, dengan menulis, aku berhasil mengungkapkan banyak hal. Ok, ok, terlalu didramatisir... I Know.

 

 

 

Menjadi penulis yang baik, menuntut banyak waktu dan keinginan untuk membaca. Aku mengantri di hari pertama setiap  Potter diterbitkan dan membacanya masing-masing 7 kali untuk tiap bukunya. Selain membaca Rowling, juga… Meyer, Koontz, Brown… Menonton Kung Fu Panda… Mendengarkan Mat Kearney, Jay Chou…  Semua itu membangun semua sisi imajinatif yang bisa diberikan semua panca indera ke dalam otakku.

 

 

 

Menjadi penulis, itu berarti bisa menulis, namun tidak semuanya. Terus menulis, membawaku ke satu pertanyaan, apa yang menjadi tujuanku dengan apa yang ku punya?

 

Dan saat itulah, aku menonton Greys Anatomy, dan berkata dalam hatiku, aku ingin menulis naskah seperti ini. Aku menemukan tujuanku. Aku ingin, entah bagaimana caranya, bahkan sejujurnya, aku nekat memaksa Tuhan, berdoa meminta seorang sutradara terkenal untuk memfilmkan naskahku. Ceritaku.

 

 

 

Aku tahu, aku menyukai kata-kata yang keluar dari pikiranku, tertulis dan tersusun dengan baik. Aku menyukai semua perasaan yang tertuang saat aku menulis. Saat menulis, semua imajinasi seolah terkumpul dalam satu dunia yang magical. Seperti berada dalam animasi Walt Disney, seperti menari bersama Belle dan Beast dalam Beauty & The Beast, atau seperti bertarung bersama Mulan. Aku mengerti perasaan Cinderella saat harus pulang jam 12 ditengah malam. Itu yang kurasakan saat aku berhenti menulis, atau kehilangan semangat untuk menulis, karena aku diluar dunia yang magical yang menghiburku.

 

 

 

Mukjizat terjadi saat ada yang melakukan firman Tuhan, pendeta itu berkata.

 

Aku menulis @Double Esspresso untuk blogku, dan aku selalu melompat gembira saat pembaca blogku menyukainya. Jumlah hits pembaca? 30? 150? Tidak masalah, karena iman yang kecil ini berjanji, tulisan ini bisa menjadi berkat. J.K Rowling tidak tahu aku memakinya dalam hati karena harus mengantri satu jam untuk mendapatkan tiket Potter and The Half Blood Prince. Amy Tan tidak pernah tahu aku membaca bukunya, The Opposite of Fate, dan belajar darinya bahwa disaat dia menderita Alzheimer dia masih menulis. John Grogan tidak pernah tahu aku membaca bukunya untuk ke 3 kali dan masih menangis untuk ketiga kalinya. Lebih dari itu, aku tidak bisa melupakan cerita Pay It Forward, seorang anak kecil yang mengajarkan untuk membalas kebaikan untuk orang lain. Aku menulis, aku mengerjakan talenta yang diberi. Sesederhana itu.

 

 

 

Tujuan memang ada, semangat ada, namun jangan terlalu menaruh harapan padaku untuk sekarang ini. Percayalah, belum ada satupun novelku yang diterbitkan atau naskahku yang difilmkan. Aku sendiri, belum cukup yakin, di dalam blogku, ada tulisanku yang benar-benar mengubah hidup seseorang.

 

 

 

Walau begitu, inilah yang akan aku lakukan disaat aku memiliki waktu. Duduk di depan papan inspirasiku, dengan segelas besar mug berisi kopi, speaker kecil yang mengulang lagu yang sama dari player, ponsel yang aktif, dan disana aku bersembunyi untuk menulis. Masuk ke dalam duniaku. Aku harus pura-pura tidak mendengar saat my mum menyebutkan nominal yang harus dibayar untuk rekening listrik setiap bulannya. Aku memutuskan dia tidak perlu tahu bahwa anaknya tertidur didepan computer setiap malam, dengan computer masih menyala. 

 

 

 

Halusinasi.

 

Saat kamu memiliki sesuatu dari dirimu, menggunakannya sebagai karya dirimu, yang sangat kamu sukai, umumnya kita akan melewati fase yang sama. Yaitu fase halusinasi. Katakan saja aku, saat aku melewati mading gereja, aku membayangkan sebuah artikel yang ditempelkan disudut paling manis yang bisa dibaca semua jemaat. Aku membayangkan, diriku, disebutkan sebagai penulis muda berbakat oleh koran nasional… Aku bahkan sudah membayangkan akan dituliskan di kolom mana dan halaman mana Koran tersebut. Aku membayangkan, Oprah akan menuliskan judul bukuku dalam kategori Oprah Books Club-nya. Aku membayangkan aku duduk disebuah sofa dan diinterview untuk kemenanganku atas hasil tulisanku. Aku bahkan sudah menyusun pidatoku, incase menjadi pemenang award atau semacamnya.

 

 

 

Menulis adalah hal penting dalam hidupku. Jelas, tulisan yang baik, merubah hidup orang menjadi lebih baik. Aku menolak untuk yang ke 31 kali, ajakkan temanku untuk berenang. Dia tidak tersinggung, dan tidak menyerah untuk mengajakku berenang. Aku bercerita tentang blogku padanya, dan dia hanya mengangguk angguk lalu berusaha keras mengalihkan topic. Namun, aku tidak menyerah menceritakan padanya, dan tetap menolak ajakanya untuk berenang.

 

 

 

Saudaraku menghina, mencela, memandang rendah komputer yang kupakai. Tentu saja hanya Tuhan dan dia saja yang tahu, tahu bahwa maksud celaan-hinaan-dan pandangan rendah yang ia pakai- adalah untuk kebaikkanku sendiri. Tapi buatku, yang penting aku bisa memakai wordpad, notepad, office, dan mozilla.

 

 

 

Saat kamu bergumul hingga kamu tidak tahu harus berbuat apa, atau berkata apa, lakukanlah apa yang kamu sukai. Tidak apa-apa untuk melupakan masalah sejenak. Itu nasehat kecil yang diberikan oleh sahabat. Beratnya pekerjaannya, membuatnya selalu tertekan, dan jika masa-masa itu tiba, dia selalu meminta untuk ditemani bernyanyi. Dengan bernyanyi, processor dalam kepalanya akan melakukan F5. Refresh.

 

 

 

Saat aku bercerita pada orang lain, bahwa aku ingin menjadi penulis, aku mendapati ada beberapa jenis orang. Yang pertama berkata, great... good. Jadi penulis itu baik sekali, sudah pernah kirim tulisan ke penerbit? Yang kedua berkata, sudah pernah melamar untuk bekerja di majalah? (Note : yang kedua itu bos-ku). Dan yang ketiga, dengan penuh keyakinan bertanya, kamu sama sekali ga ada niat pengen jadi kaya yah?

 

 

 

Aku adalah daddy’s little girl. Memulai kalimat terakhir ini, membuat mataku berkaca-kaca. Ya, aku adalah daddy’s little girl. Itu tidak akan pernah berubah. Papa sakit cukup lama, aku seolah kehilangan sahabat terbaikku, guardian terbaikku, atau shoulder to lay on. Sejak papa sakit hingga meninggal, hari-hariku, bekerja, belajar dan pulang. Tidak ada yang tahu kemarahan yang kusimpan, atau kekecewaan yang kuhadapi. Namun, aku sama seperti yang lain. Beban mana yang lebih berat dari beban yang lain? Semua sama. Semua itu, membawa aku pada sesuatu yang baik pada akhirnya. Semua itu membawaku pada satu kesempatan untuk menulis, dan mencintainya dalam diriku. Dunia boleh menjadi seperti apapun, manusia bisa mengecewakan, untuk apa menghitung itu semua? Menuliskannya, mungkin bisa menjadi kisah yang indah. Karena saat aku menulis, waktu tetap berlalu. Tanpa aku sadari, pintu yang lain sudah dibukakan untuk sesuatu yang baru. Aku mendramatisir paragraf ini, tapi begitulah. Saat kesesakan datang, aku memaksa diriku tetap menulis. Karena ada doa didalamnya. Karena ada kesaksian dalam tulisanku tanpa aku sadari.

 

 

 

Disaat aku benar-benar menganggur selama 4 bulan, aku segera mengirimkan 50 lembar lebih lamaran kerja, lalu dengan bahagia aku menulis dan menulis blog. Dengan rutin menuliskan blog berseri setiap minggunya. Karena aku selalu berpikir, (ehem, kembali ke soal halusinasi tadi...) akan sangat keren sekali jika berjalan, memasuki toko buku, dan ada buku yang kutulis yang dijual di deretan depan. Tentu saja, yang hard cover one, kawan...

 

 

 

Ini dreamworks. Perlahan-lahan, itu bisa menjadi nyata. Dreamworks continue. Lalu itu menjadi berkat. Dreamworks belong to the right people. Banyak hal besar, lahir dari peristiwa yang tidak akan pernah kamu lupakan dalam hidup. Hadiah pertama, dukungan, perhatian, jatuh cinta, patah hati, kehilangan, bertemu, berpisah, marah… Dan bagiku, aku menduganya itu awal dari semua yang dapat kutulis. Bagi orang lain, itu awal dari sebuah lagu, sebuah lukisan, sebuah drama. Aku percaya, semua perasaan dan semua hal yang bisa kukenal dari dunia ini, tidak sia-sia. Aku baru bisa menulis setelah mengenal itu semua.

 

 

 

Dreamworks. On  paper, with words. Diatas kertas, dengan kata-kata.

 

 

 

21-July-2009

 

Merry (Min)

 

min.merry@yahoo.com

 


fr Min


 

__________________

logo min kecil

dennis santoso a.k.a nis's picture

buat si pendek yang nyapa gue malem2

malem2 lo tanya apa gue dah baca blog terbaru lo ini dan gue bilang gue dah liat sekilas. sekarang gue dah baca... hmmm, gini doang? ga seru :-p

*yes, gue emang setan hahaha*

minmerry's picture

Buat King of Fat Pig Devil

Dasar drakula, fat devil.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Dan min bukan PENDEK, tapi IMUT, tapi MUNGIL.... BEDA lho, pig... BEDA... Dan malem malem tanya lo karena kemaren khan min diejekin. (Perhatian, perhatian, si pig ini selalu menindas Min.) Nah nih Keira masi bae-bae za... weekkk weekkk weekkk....

^-^

__________________

logo min kecil

Penonton's picture

Minmerry sini tak bantu buat lawan draculla babi...

 

Dear Min,

 

Senjata utama babi Pink adalah ilmu gedam penggoda arwah....yang fungsinya bisa bikin dag...dig...dug....gelisah....mirip jatuh cinta...tapi banyak keluar keringat dingin....

Cara yang paling mudah untuk melawan ilmu ini adalah....

Dengan mencoba mengalihkan pikiran serta melatih diri untuk tidak membayangkan image Babi Pink yang konon....kalau sekali masuk ke pikiran...bakal susah lepasnya....

Yah...model pelet.....yang mengikat memori pikiran begitiu...

Masalahnya.....semakin diomong.....malah semakin nempel di pikiran....

Semakin sebel.....lama-lama malah jadi seneng betulan deh....

Jadi dikala godaan babi merah jambuu datang....

Cobalah alihkan perhatian dan pikiran ke hal-hal lain yang lebih menarik...

kalau punya foto Tao Ming Tze....boleh juga di keluarin....

 

Selamat mencoba..

: )

Penonton

__________________

xxx

dennis santoso a.k.a nis's picture

rusak rusak hahahaha

rusak rusak, hahahaha.... nton emang paling cakep bin sexy hahahaha :-)

minmerry's picture

Penonton, berpengalaman melawan drakula?

Hak Hak. Makaci, penonton... Ada juga akhirnya yang membela min dari serangan si pig.

Penonton :

Cobalah alihkan perhatian dan pikiran ke hal-hal lain yang lebih menarik...

kalau punya foto Tao Ming Tze....boleh juga di keluarin....

 

Hahaha. Kalo versi min : membayangkan seekor Husky Gendut...

Tapi kog kayanya penonton so pengalaman ya? Apakah sudah pernah diganggu ama Husky Gendut eh, maksud min si pig gendut sebelumnya?

 

^-^

__________________

logo min kecil

sandman's picture

@nis sebenarnya...

Si Nton sudah kena  loh sama loe ^ ^ 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Tante Paku's picture

Selamat ya Minmerry.

     Blogmu di atas, kalo nggak salah sudah 3 kali aku baca. Yang pertama, bukan di SS tapi taunya dari linkmu yg kamu informasikan di kotak ijo. Ini satu di antara 10 finalis itu ya? Wah hebat akhirnya nyabet juara ke dua, padahal kompetitornya juga bagus-bagus. Tapi tulisanmu emang khas dan gaul ame kopi he he he......Kopi emang selalu bawa rejeki kok, liat aja Mbah Surip.

     Dijadiin novel remaja aja kalo udah nemu endingnya yang menyentuh. Sekali lagi selamat dan terus bersemangat memburu berkat!!

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

minmerry's picture

@Miss Aunt Paku

Ini ke 3 kalinya? Min so gratefull ada yang mo baca ampe 3 kali. Ya, bener, ini yang salah satu dari finalis itu. Hahaha, entah ya. Kesan tiap tiap orang ama tulisan min, biasanya berbeda. Yang keliatan malah melankolisnya. ^^

But, bener juga ya. Kopi bisa bawa rejeki, Ha Ha Ha...

Thz u saran dan wish yang terbaca didalamnya. Moga moga tulisan min bisa muncul lagi dideretan finalis lain, then memburu berkat lewat tulisan like u said.

Thx a lot.

^-^

__________________

logo min kecil

Samuel Franklyn's picture

Kado buat min

minmerry's picture

SF, ^^

Thx for the gift, SF...

Is that your fave song?

^-^

__________________

logo min kecil

Samuel Franklyn's picture

@min: Lagunya asal comot

Lagunya asal comot. Tapi lagu ini cukup lucu juga. Liriknya sih mengenai seorang cowok yang kesal kalau ditanya mengenai pacar lamanya oleh sahabat-sahabatnya. Saking kesal dia bilang ke sahabat-sahabatnya bahwa pacar lamanya itu mati. Dia nggak bilang bahwa mereka putus karena malas menerangkan kenapa mereka putus. Kalau dibilang mati kan langsung beres. He he he.

minmerry's picture

@SF, soal lagu

Kayanya SF tau banyak soal lagu.

Kalo min, paling males kalo ditanyaain :

"Pake baju baru ya min?"

"Pake tas baru ya min?"

and so on, so on. Hahaha

ada lagi,

"Kulit kamu kenapa?" --- if ditanyain soal alergi.

Ada ga ya yg bikin lagu tentang itu, Hahaahahhaa, joke

 

^-^

__________________

logo min kecil

Rusdy's picture

Nyari Kerja

"...menganggur selama 4 bulan..."

Sekarang udah jadi penulis beneran dong? TInggal tunggu novelnya nih yak?

minmerry's picture

Rusdy..., konfirmasi

"...menganggur selama 4 bulan..."

Konfirmasi :

Iya, Coffee Drinkersambil jualan kopi di SS, haha.

Maunya sih, tetep bekerja dan tetep menulis... Itu paling asyik. Rusdy ada pengalaman menganggur juga nih? Min dah boseeen menganggur, hiks. Ha Ha

 

^-^

__________________

logo min kecil