Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dua aktivis internet - Conspiracy Theory (2)

sincere's picture

Ancient Persian Proverbs: There are four types of man;

The man who doesn't know, and doesn't know that he doesn't know. He is a fool. Avoid him.

The man who doesn't know, and knows that he doesn't know. He is a student. Teach him.

The man who knows, and doesn't know that he knows. He is asleep. Awaken him.

The man who knows, and knows that he know. He is a teacher. Learn from him.

Knowing how little you know is the beginning of wisdom!

 

Dua aktivis internet - Conspiracy Theory (2)

Lorraine Day dan G.Edward Griffin, menurut pendapat saya, adalah orang berpendidikan tinggi/berpengetahuan tinggi yang sangat berani.

Menurut Lorraine Day dan G.Edward Griffin, sejak awal abad 20, sudah ada permufakatan jahat-konspirasi sekelompok orang sangat kaya, cerdas dan berpengaruh yang bekerja dibelakang layar merekayasa peristiwa-peristiwa dahsyat (krisis moneter/ekonomi, peperangan, bencana alam/penyakit) diseluruh dunia. 

Permufakatan jahat disini termasuk mengkooptasi orang berpengaruh dari perusahaan besar/korporasi multi-nasional dan penguasa pemerintahan diberbagai belahan didunia. Tujuannya tidak lain agar korporasi dan penguasa pemerintahan secara sadar atau tidak sadar mengambil kebijakan politik/ekonomi/moneter dan melaksanakan agenda politik yang sejalan dengan ideologi kelompok orang tersebut. Untuk meraih tujuan mereka, unsur 3 M (Money, Media, Military) harus mereka kuasai.

Video dan tulisan Lorraine Day dan G.Edward Griffin bisa kita ikuti di youtube atau dibaca di situs mereka masing-masing.

Konspirasi berasal dari kata Latin, con (bersama, berkelompok), spirare (bernapas). Awal mula teori konspirasi versi Professor Carroll Quigley  bisa dilacak dari seorang penguasa tambang warga negara Inggris paling kaya di Rhodesia (sekarang Zimbabwe and Zambia) bernama Cecil Rhodes. Tulisan mengenai Cecil Rhodes bisa dibaca dibuku Carroll Quigley "Tragedy & Hope" atau di Wikipedia.

Komponen konspirasi menurut Edward Griffin:

1). Pelaku, paling tidak dua orang atau lebih.

2). Mengunakan taktik tidak bermoral (immoral), pemaksaan (coercion) dan tipu muslihat (deception).

3). Menghalalkan segenap cara demi mencapai tujuan (the objective is illegal or immoral). 

Para konspirator dan pengikut/pelaku dibawah pengaruh mereka adalah penganut paham Machiavelli. Ingat teori Machiavelli, the end justify the means-tujuan menghalalkan cara. Pelaku yang secara sadar atau tidak sadar telah melaksanakan agenda politik kaum konspirator termasuk  diktator kejam Perang Dunia II; Lenin, Stalin, Mao, Hirohito, Hitler, Mussolini. Politikus Machiavellian masa kini termasuk Henrry Kissinger, Nixon, Margaret Tatcher, Tony Blair, Bill clinton dan Barrack Obama, Vladimir Putin dan banyak lagi pemimpin dunia berpengaruh lainnya.

Pengikut paham Niccolò Machiavelli mengakui mereka adalah orang-orang realis/pragmatis, tapi bagi kaum Katolik, idealis dan pembenci/haters mereka, para penganut paham Machiavelli dikategorikan kaum iblis.

 Ajaran Machiavelli bisa dibaca dibukunya "The Prince" yang diterbitkan pertama kali tahun 1532.