Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

EKSISTENSI - Sebuah Refleksi Tentang Hidup

Debu tanah's picture

Kira-kira tahun 1970-an ayahku bertemu dengan ibuku di satu kota kecil di Pulau Sumatera. Ayahku memang lahir di Sumatera, tetapi dibesarkan di Jakarta. Mungkin takdir, yang jelas ayahku dikirim oleh kakekku kembali ke Sumatera karena kakekku itu kawin lagi setelah ditinggal mati oleh isterinya akibat penyakit kanker kandungan, dan isteri baru-nya itu tidak mau ke 5 anak dari isteri pertamanya itu tinggal di rumah mereka! Itulah jalannya sehingga akhirnya ayahku bertemu dengan ibuku. Bila saja nenekku tidak mati muda dan ibu tiri ayahku tidak mengusir anak tirinya, maka ayahku tidak akan pernah bertemu dan menikah dengan ibuku, maka tentu aku tidak akan lahir ke bumi bukan? Inikah yang disebut bahwa Allah lah mereka-reka kehidupan manusia dalam Kejadian 50:20 ?

Dari Ilmu Pengetahuan, aku tahu bahwa aku ada karena ayahku melakukan hubungan seksual dengan ibuku. Dari Alkitab aku tahu bahwa aku diciptakan oleh Tuhan. Sebenarnya sih Adam dan Hawa yang diciptakan, tetapi manusia diberikan mandat oleh Allah untuk memenuhi bumi. Yang aku tahu adalah bahwa aku ada karena ayahku merayu ibuku melakukan hubungan seks! Dorongan seks merupakan cara Allah untuk menciptakan manusia yang baru!

Aku adalah anak ke dua dari orang tua ku, kakakku terlebih dahulu lahir, kemudian aku lahir pada tahun 1974. Aku dibesarkan dengan kondisi ekonomi keluarga yang terbilang miskin, jauh dari sejahtera. Kemudian tiba-tiba saja aku merasa bahwa aku eksis. Entah pada umur berapa aku merasa benar-benar eksis. Eksistensi bisa merupakan suatu anugerah dari Tuhan. Tetapi bisa juga merupakan “hukuman” dari Tuhan! Entah pada umur berapa pula aku memanggil nama “Yesus” sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Aku tidak tahu kapan aku benar-benar punya iman yang benar (bahkan hingga saat ini). Karena miskin, aku terlalu sering memohon kepada Yesus supaya Dia berkenan memberkati hidupku supaya tidak perlu lagi hidup miskin! Sekarang aku tahu kenapa Alkitab berkata: “berbahagialah orang yang miskin” !

Hukum kehidupan mempunyai aturannya sendiri, Allah yang telah merancangnya sebelum dunia diciptakan. Aku menjalani hidup yang tidak sepenuhnya bisa aku kontrol, pengalamanku membuktikannya. Aku hanya berusaha sebaik-baiknya menjalani hidup dengan benar. Walaupun takdir yang kualami tidak selalu buruk dan orang-orang di sekitarku mengalami hal yang jauh lebih buruk dari yang kualami. Aku punya teman SMA laki-laki yang menikah dengan teman SMA ku juga, beberapa tahun yang lalu temanku yang laki-laki mengalami kecelakaan motor dan mengalami koma dan akhirnya meninggal dunia. Dia meninggalkan isteri dan seorang anak perempuan. Menurut Alkitab sih, dia akan binasa di neraka, karena dia tidak percaya kepada Juru Selamat dunia! Ada seorang gadis yang masih keluarga istriku meninggal pada usia muda pada usia 27 tahun, karena gagal ginjal dia seorang sarjana lulusan perguruan tinggi negeri di Bandung. Tetapi nasibnya mungkin masih lebih baik, karena gadis ini sudah percaya Yesus!

Aku lahir dan tinggal di Sumatera hingga SMP, tepat akan naik kelas satu SMA pindah ke Jakarta dan melanjut kuliah di Bandung, setelah lulus kembali dan bekerja di Jakarta. Kemudian aku menikah dengan gadis yang dulu ku kenal di Bandung dan sekarang memiliki seorang anak laki-laki yang luar biasa! Inikah salah satu TUGAS yang diberikan Allah kepada ku? Memperanakkan manusia yang luar biasa ke dunia? Hahaha… luar biasa ya Allah kita itu? Indahnya dipakai oleh Tuhan menghadirkan manusia lain ke dunia. Indahnya menjadi hamba Allah dan diberi tugas yang mulia ini!
 

Tadinya aku ingin tetap bekerja di Jakarta, karena orang tuaku tinggal di Jakarta, tetapi karena mendapat promosi, sekarang aku tinggal di salah satu kota daerah dan sementara masih terpisah dari anak dan isteri. Tampaknya benar-benar TAKDIR yang membawaku ke kota di mana aku berada!

Aku eksis karena tiba-tiba saja aku merasa eksis. Aku tahu ada orang yang dilahirkan tetapi tidak MERASA eksis, yaitu bayi yang gugur dalam kandungan ibunya atau anak kecil yang mati waktu masih kecil, mereka memang dilahirkan, tetapi mereka tidak merasa bahwa mereka eksis dan tidak tahu untuk apa mereka diciptakan! Aku juga tahu banyak orang gila yang kehilangan kesadaran akan eksistensi mereka. Aku semakin merasa betapa beruntungnya aku, semakin aku bersyukur kepada Sang Pemberi hidup itu!

Aku beriman karena aku tiba-tiba saja aku merasa beriman. Aku tidak tahu apakah imanku benar-benar iman yang benar. Aku hanya berharap demikian! Hidup terus berputar, kadang aku begitu bersemangat, kadang putus asa melanda. Faktanya adalah aku hanyalah satu di antara lebih dari 106 miliar manusia yang pernah ada di bumi ini. Semakin aku memikirkan fakta ini, semakin aku sulit percaya bahwa aku adalah orang yang dipilih olah Allah! Semakin ku sulit percaya apakah imanku sudah benar atau tidak. Inilah aku, eksis dan menjalani hidup yang tidak bisa aku kontrol sepenuhnya. Aku hanya hidup dan berjuang menjalani takdirku… Aku hanya bisa bersyukur kepada Sang Pemberi Iman itu!

Inilah aku, baru saja selesai menulis satu blog lagi dan mempublish-nya di Sabda. Yang ku percaya bahwa tidak kebetulan aku di sini dan menulis blog ini. Aku terdampar di Sabda pertama kali pun karena secara tidak sengaja aku menemukan situs ini waktu mencari-cari kebenaran dikala pencobaan menerpa hidupku. Apakah tangan Tuhan yang mengatur-Nya? Itu yang ku percaya!

Dan takdir anda adalah membaca blog ini dan mungkin saja turut membelokkan jalan hidup anda, menuju takdir anda yang sesungguhnya! Bagian anda adalah: Buka mata dan hatimu, jangan melawan dan jangan membantah karena Tuhan sang Pemberi Eksistensi dan Pemberi Iman sedang menggiring dan menuntun anda kepada takdir yang terbaik bagimu yang dirancang-Nya sebelum anda dilahirkan, bahkan sebelum dunia ini dijadikan !!

AYUB
7:1. "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
7:2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.
7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.
7:5 Berenga dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.
7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan.
7:7. Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas; mataku tidak akan lagi melihat yang baik.
7:8 Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi.
7:9 Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali.
7:10 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.
7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku.
7:12 Apakah aku ini laut atau naga, sehingga Engkau menempatkan penjaga terhadap aku?
7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku,
7:14 maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal,
7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.
7:16 Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja.
7:17. Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
7:18 dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?
7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, dan membiarkan aku, sehingga aku sempat menelan ludahku?
7:20 Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku?
7:21 Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? Karena sekarang aku terbaring dalam debu, lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi."

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

akhung's picture

hmmmm

Salam kenal... ternyata anda punya sisi melankolis juga... habis kalo baca2 blog hobbynya jadi provokator sih...hehe

kadang kalo dipikir2, terlalu banyak "kalau" dalam kehidupan kita..

kalau aku ga gini pasti ga gitu

kalau aku ga pernah mengalami ini, pasti ga pernah mengalami itu

kalau aku ga pindah pasti ga bisa ketemu si anu

kalau ...... maka ......

ketika sedang dijalani, kadang kita ga pernah berpikir bahwa dampaknya bisa puanjang banget... bahkan bisa sampe anak cucu...

mungkin kita ga tau bahwa keputusan yang kita pilih ternyata bisa mempengaruhi masa depan ..

contoh kecil (ini hanya ilustrasi)

misalkan sebut saja A bingung mau ke gerja jam 6, jam 8, atau jam 10.. kalo jam 6 kepagian.. n artinya harus tidur lebih awal.. tapi lagi pengen gereja jam 6.. terus malam sebelumnya sudah niat mau tidur cepat, eh tau2 ada si B datang ganggu, ngobrol sampe malam... akhirnya tidur larut.. untung besok bisa bangun, namun agak telat.. akhirnya ke gereja telat n duduk agak di belakang... kebetulan dekat seorang cewek.. sebut saja C yang lagi duduk sendirian.. pas lagi firman, taunya si A ketangkap ketiduran.. n si C karna kasian dibangunin... kenalan deh.. terus setahun kemudian pacaran.. menikah, dan punya anak namanya D...

bayangkan.. kalau seandainya si B ga datang ngobrol2 sama si A, mungkin si A ga bangun telat.. kalau si A ga bangun telat, mungkin ga bakalan ketemu cewek itu.. kalo ga ketemu si C, ga mungkin si D ga bakalan lahir... kesimpulannya, si D bisa lahir karena si B... (aneh ya)

kadang kita ga tau bahwa keputusan kecil kita dampaknya bisa puanjang banget.. hidup ini misteri... tapi selama berjalan bersama Tuhan, terlalu banyak penyertaan yang kadang kita ga sadari... thanks God..

GBU bro...

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

Debu tanah's picture

@ Akhung, semua orang punya sisi melankolis

Hehehe semua orang punya sisi melankolis, cuman ada yang tidak mau menunjukkan karena gengsi. Yesus adalah orang yang paling melankolis, Dia menangis dengan orang yang menangis. Tetapi Dia juga bisa Koleris, Dia menyebut Petrus sebagai Iblis, dan memaki orang Farisi sebagai keturuan ular beludak!

 

Akhung:

kadang kita ga tau bahwa keputusan kecil kita dampaknya bisa puanjang banget.. hidup ini misteri... tapi selama berjalan bersama Tuhan, terlalu banyak penyertaan yang kadang kita ga sadari... thanks God..

 

DETA:

Anda betul. Rahasianya adalah apakah kita BERSERAH atau tidak kepada Tuhan? Bila kita berserah, Tuhan pasti membimbing kita, tidak bisa tidak. Sekali Dia mengangkat kita menjadi anak-Nya, kita tetap anak-Nya, Dia tidak akan menyangkal, Dia tetap setia!

Firman berkata Tuhan menetapkan langkah2 orang yang berkenan kepada Nya! Sekarang tergantung kita, apakah kita seperti keledai atau seperti domba?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

KEN's picture

Akhung: Perfect Comment

Komentar Anda istilahnya saya sebut "Kombinasi".

Seperti permainan bola sodok. Ketika saya menyodok bola putih ke arah bola nomor 2, lalu bola nomor 2 menghantam bola nomor 5, kemudian bola nomor 5 menghantam bola nomor 9, lalu bola nomor 9 masuk ke dalam lubang dan... menang. Bola nomor berapakah yang menyebabkan bola nomor 9 itu masuk ke lubang? Briliant comment :) great!

joli's picture

@Deta CONGRATULATION

Karena miskin, aku terlalu sering memohon kepada Yesus supaya Dia berkenan memberkati hidupku supaya tidak perlu lagi hidup miskin! Sekarang aku tahu kenapa Alkitab berkata: “berbahagialah orang yang miskin” !

Deta sekarang tahu kenapa Alkitab berkata: “berbahagialah orang yang miskin” !.. kenapa Deta?

Tadinya aku ingin tetap bekerja di Jakarta, karena orang tuaku tinggal di Jakarta, tetapi karena mendapat PROMOSI sekarang aku tinggal di salah satu kota daerah dan sementara masih terpisah dari anak dan isteri. Tampaknya benar-benar TAKDIR yang membawaku ke kota di mana aku berada!

CONGRATULATION Deta, barusan dapat Promosi ya.. meski harus di tukar dengan kangen istri dan anak, sekarang Deta tinggal di daerah mana? antah berantah?

Kemudian tiba-tiba saja aku merasa bahwa aku eksis. Entah pada umur berapa aku merasa benar-benar eksis. Eksistensi bisa merupakan suatu anugerah dari Tuhan. Tetapi bisa juga merupakan “hukuman” dari Tuhan!

Aku eksis karena tiba-tiba saja aku merasa eksis.

Aku beriman karena aku tiba-tiba saja aku merasa beriman.

Inilah aku, eksis dan menjalani hidup yang tidak bisa aku kontrol sepenuhnya. Aku hanya hidup dan berjuang menjalani takdirku… Aku hanya bisa bersyukur kepada Sang Pemberi Iman itu!

Deta, tulisan dan sharing yang sangat menarik dan jujur tentang eksistensi Deta, ada banyak tiba-tiba, ada Tuhan di dalam hidup Deta.. ada Pencipta, ada Penjunan dalam hidup Debu Tanah, tanah liat, .. bersyukur, Joli ikutan  dibangun melalui  kasih setia Tuhan kepada Deta, .. terus "Buka mata dan hatimu, jangan melawan dan jangan membantah karena Tuhan sang Pemberi Eksistensi dan Pemberi Iman sedang menggiring dan menuntun anda kepada takdir yang terbaik bagimu yang dirancang-Nya sebelum anda dilahirkan, bahkan sebelum dunia ini dijadikan !!

Debu tanah's picture

@ Cik Joli, sekarang saya di Semarang

Terima kasih utk selamatnya. Senang sekali bisa menjadi berkat.

Mengenai "tiba-tiba", itu lah faktanya. Dulu tidak pernah memikirkan apa itu iman. Kemudian waktu aku mulai merenung, tiba-tiba aku mempertanyakan apa itu iman, apa aku beriman, apa iman ku benar? Itupun masih dalam permenungan.

Saya sekarang di Semarang sejak Juni yg lalu.

 

NB:

Pagi all, saya base di SEMARANG. Bagi teman2 yang belum kerja or punya teman blm kerja? Saya ada lowongan tapi FREELANCE TETAP, Job: Surveyor.

Syarat:

1. S1 or D3 Teknik Sipil

2. Pria

3. Punya sepeda motor

4. Bersedia kerja lembur

Silakan PM no HP nya, nanti saya hub. Tq

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

joli's picture

Deta jangan meremehkan ..

Deta di Semarang sejak Juni tho? kok nggak kabar-kabar para blogger Semarang. Mereka asik dan seru loh, ada IIK, WILG, Purnomo, Lady Silent, Eha, Priska, Cahyadi, Cah Angon, Viction, uang makan. Kemarin Joli juga ke Semarang cari kue moci, mau mampir ke Rumah Singgah-nya Viction nggak sempat, asik loh Deta kalau bisa mampir ke Viction..

Wah tulisan Deta yang ini ni berkat sungguhan. Lowongan.. Deta kenapa mesti ada persyaratan" pria" di dalamnya? Jadi nggak bisa ikutan ngelamar neh.. padahal dah sesuai kabeh loh, tinggal test he.. he..

Deta untuk hal-hal tertentu, termasuk surveyor,  jangan meremehkan cewek teknik loh, mereka biasa-nya  tangguh, dan punya kelebihan, luwes dalam melakukan study kelayakan. Silahkan coba kalau nggak percaya..

 

Debu tanah's picture

@ Joli, bukan meremehkan..

Hehehe.. boleh nanti kalo ada kopdar dan sempat, saya mau ikut... Nanti kl ada kopdar kasih kabar aza tempat nya dimana ya.

Soal harus cowok, memang Jobnya untuk suveyor aset yang berupa rumah tinggal (untuk tujuan KPR), jadi proyek yang kecil-kecil tapi buanyak.. trus harus lembur segala, karena satu hari harus jadi laporan. kami tidak pernah menugas kan cewek untuk suveyor rumah tinggal, karena kerja nya memang cukup berat..

Job ini bukan untuk STUDI KELAYAKAN, walau kami juga mengerjakan proyek ini sih, tapi proyek ini masih jarang. Biasanya yang mengerjakan orang dari pusat, karena perkerjaan nya lebi sulit dan memerlukan kualifikasi yang berbeda .

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

antisehat's picture

deta: bukan miskin

deta: “berbahagialah orang yang miskin” !

>> apalagi orang yang bukan miskin yaaa...?

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

Debu tanah's picture

@ Antisehat, celakalah orang kaya

Alkitab bilang:

Lukas  6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

KEN's picture

Deta: Hanya mengira

Saya tidak tahu Anda secara sadar atau tidak, koment Anda yg satu ini cukup bijak. Hati-hati, bila Anda seorang kaya (bila/seandainya), maka koment Anda akan menjadi bumerang bagi Anda sendiri.

Buat saya pribadi, untuk menyinggung orang kaya, kita harus siap mempertanggung jawabkan koment kita, karna Tuhan pun tidak melarang siapapun untuk kaya. Dalam arti, masalah kekayaan maupun personalnya haruslah sangat luas pemahamannya.

Debu tanah's picture

@ Ken, dulu kami miskin sekali

Dulu keluarga kami miskin sekali, keluarga petani di Sumatera. Karena miskin saya sering berdoa pada Tuhan, tentu sambil giat belajar di sekolah supaya bisa merubah nasib, itu sebab Alkitab bilang berbahagialah orang yang miskin.

Sekarang saya masih bekerja pada orang lain alias karyawan. Jadi belum bisa disebut orang kaya juga, rumah belum milik sendiri, masih KPR tapi gaji saya masih cukup untuk memenuhi kehidupan keluarga dan ada lebihnya untuk ditabung dan memberi pada orang lain. Ini tentu berkat Tuhan yang saya sangat syukuri.

Alkitab memang berkata bahwa "CELAKALAH ORANG KAYA?" Kenapa? Karena orang kaya tidak mencari Tuhan, mereka tidak butuh Tuhan. Yang lebih celaka ya sudah miskin tapi tidak cari Tuhan, iya gak?

Bagi orang Kristen kadang kekayaan bisa BERBAHAYA, maka bila sudah kaya, ajaran Alkitab sering-seringlah BERPUASA! Berpuasa akan membuat orang kaya untuk selalu mengingat Tuhan!

Mungkin itu sebab saya belum jadi orang kaya? Hehehe.. moga-moga tidak, saya tetap berdoa supaya saya bisa menjadi orang kaya sehingga bisa menjadi berkat pd lebih banyak orang.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...