Farewell Mr. President

Farewell Mr. President

Ahh...

akhirnya waktu juga yang memisahkan kita...

selamat jalan Mr. President...

sampaikan salamku untuk Bapa di sana...

Indonesia kita...

biarkanlah seperti ini...

penuh dengan orang-orang congkak

dan tinggi hati...

korupsi sudah seperti sarapan pagi...

yang anggap kuasa dan uang adalah segalanya...

Ahh...

siapa membela sekolah kristiani yang akan digusur...

siapa membela jemaat-jemaat yang akan diusir

dari Gerejanya.... dari tanah yang tidak akan diberi ijin...

siapa membela ketika front-front itu merajalela....

mengatasnamakan agama

menindas minoritas...

menyamaratakan pluralisme di bawah bulan-bintang...

Ahh...

banyak yang tidak terucapkan Gus....

bagaimana kau dilengserkan dari istana...

oleh anak-anak tk anggota dewan terhormat....

tapi toh engkau tidak membalasnya....

padahal semua banser, pedagang kaki lima,

dan orang-orang terlupakan lainnya siap membelamu...

tapi engkau memaafkan mereka...

kami pun sebagai kristen sering lupa bagaimana caranya...

kami mudah sakit hati, iri dan dengki....

kami tidak ingin dicap salah...

dan jarang meminta maaf terlebih dahulu...

Ahh...

pulanglah dengan damai Gus...

Indonesia serahkan pada kami....

mereka sudah tertampar dengan kepergianmu....

dulu tv-tv itu menghujatmu....

mengata-ngataimu seenak udelnya....

sekarang mereka menyanjungmu setinggi langit....

apalah artinya manusia Gus....

sekarang ada....

besok tidak ada....

nama harum lah yang tertinggal terus....

Ahh...

Selamat jalan ayahku...

tenanglah engkau di Surga sana....

kami akan melalui semua suka duka

di tahun baru ini....

sambil sekali-sekali berkata

kepada pencobaan, persoalan dan problema hidup...

"Gitu aja kok repot..."

Terima kasih Gus untuk ijinkan kami mengenalmu.

Farewell Mr. President.

BIG GBU n FAMILY.