Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (5)

John Adisubrata's picture

Oleh: John Adisubrata

TAHUKAH ANDA?  

1.        Kebaktian perdana Gereja Hillsong dengan nama mula-mula: Hills Christian Life Centre diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1983 di dalam ruangan sebuah sekolah menengah negeri, yang dihadiri hanya oleh 45 orang jemaat. 

2.        Perusahaan musik Gereja Hillsong dibentuk untuk pertama kalinya di dalam sebuah ruangan kantor kecil, yang disebut: Power Ministries International. Nama tambahan embel-embel ‘International’ yang tertera di belakangnya telah menjadikan mereka bahan tertawaan orang-orang, yang pada waktu itu menolak untuk mempercayai visi Tuhan melalui gereja lokal kecil tidak berarti di negara ‘Down Under’ tersebut. 

3.        Dengan nama Power Ministries International mereka merekam di dalam studio dua buah album: Spirit and Truth (1988) dan Show Your Glory (1990). 

4.        Pada tahun 1994 mereka mengganti nama perusahaan mereka menjadi: Hillsongs Australia, yang kemudian diubah lagi pada tahun 1998 menjadi: Hillsong Music Australia (HMA). Nama perusahaan yang mereka pergunakan hingga sekarang.  

5.        Kesuksesan Hillsong Music Australia secara antarbangsa telah menarik perhatian banyak perusahaan-perusahaan besar musik sekuler, yang menawarkan ‘partnership’ di dalam memasarkan produksi-produksi mereka di dunia. Pertama-tama di tahun 1999, mereka bekerja-sama dengan Warner Music Australia. Tetapi akhirnya Sony Music mengambil-alih tugas distribusi produksi-produksi musik mereka semenjak tahun 2003.  

6.        Di samping album-album ‘live recording’ dari tahun 1992: The Power of Your Love sampai tahun 2004: For All You’ve Done, Hillsong Music Australia juga mengeluarkan beberapa album-album ‘compilation’ lainnya, seperti Hillsong Worship Series, Hillsong Instrumental Series, Christmas Album, dan lain sebagainya.  

7.        Hillsong Music Australia telah berhasil meraih 14 Album Emas sebagai penghargaan atas hasil penjualan album-album mereka di pasaran musik Australia, di mana salah satunya juga menerima penghargaan Album Platinum.  

8.        People Just Like Us yang memperkenalkan lagu Shout to the Lord untuk pertama-kalinya, adalah album Kristen ‘Praise and Worship’ Pertama, yang bisa meraih Album Emas, dan juga satu-satunya album yang menerima penghargaan Album Platinum tersebut.  

9.        Pada waktu album CD Hope diluncurkan untuk pertama kalinya di bulan Juli 2003, album itu langsung melejit masuk ARIA Top 50 Charts, menduduki tingkat penjualan No 3 minggu tersebut. Sedangkan DVD-nya berhasil merebut kedudukan tertinggi (No 1) ARIA Top 40 Charts di minggu yang sama.  

10.    Seperti hal yang umum terjadi, di balik segala kesuksesan yang dialami oleh Gereja Hillsong, muncul juga di mana-mana oknum-oknum yang kurang senang (baca: cemburu!), yang selalu mengecam keberhasilan gereja tersebut. Dan kenyataan yang lebih menyedihkan, … para pengritik mereka berasal dari dalam tubuh Kristus sendiri!

Bersamaan dengan hangat-hangatnya publikasi mengenai peristiwa bersejarah tersebut melalui media televisi dan surat-surat kabar populer, gereja terkenal ini juga dihakimi dengan pelbagai-macam tuduhan oleh saudara-saudara seiman mereka. Beberapa pendeta dari denominasi-denominasi yang lain mengecam Ps Brian Houston melalui acara TV 7.30 Report, dengan tuduhan-tuduhan yang jelas berasal dari daya khayal mereka sendiri. Kemungkinan sekali mereka lupa, bahwa setiap minggu tim-tim pemusik gereja mereka sendiri selalu ‘meminjam’ lagu-lagu karya Hillsong Church.

Jika kita merenungkan akibatnya secara dalam, … siapakah sebenarnya yang paling dirugikan di hadapan umum oleh tindakan-tindakan mereka? Jelas bukan Gereja Hillsong, ataupun pendetanya! Jadi, … bukanlah sesuatu hal yang mengherankan, jika firman Tuhan mengatakan, bahwa … ‘kelak pada waktu Tuhan Yesus menyatakan kemuliaan-Nya, penghakiman dimulai pada rumah Allah sendiri.’ (1 Petrus 4:17a)

Bukankah Tuhan Yesus juga berkata, “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” (Yohanes 12:32), disamping, “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” (Markus 9:40)

Jadi di pihak siapakah mereka yang mengecam orang-orang yang jelas sekali berusaha meninggikan dan memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus melalui musik pujian dan penyembahan?  

11.    Ps Brian Houston pernah memberi komentar tentang kesuksesan musik ‘praise and worship’ mereka dengan berkata: “Semua yang kami lakukan hanya untuk bergereja saja, sebab inilah urapan yang Tuhan berikan kepada kami, agar melalui bakat karunia Tuhan ini kami dapat meraih dan mempengaruhi orang-orang lain yang masih belum percaya. Kebaktian gereja kami menjadi seperti sekarang, oleh karena Roh yang ada di dalamnya. Sedangkan lagu-lagu yang kami nyanyikan di sana melukiskan isi hati gereja kami yang sebenarnya.”  

12.    Setiap hari mereka menerima berbagai ‘sanjungan’ yang sangat membangun iman mereka sendiri, yang dinyatakan melalui surat-surat atau e-mails yang berdatangan dari seluruh penjuru bumi, dari negara-negara di Timur Tengah, Afrika, desa-desa kecil di Cina, Filipina dan lain sebagainya.  

Ps Bill Hybels, gembala sidang Willow Creek Community Church di Amerika Serikat, pernah menulis secara pribadi kepada mereka. Sepucuk surat disertai sebuah komentar yang indah dan singkat untuk menghargai pelayanan mereka: “Musik penyembahan dari Hillsong bukan hanya mempengaruhi kehidupan saya saja, tetapi juga telah menjamah hati semua anggota jemaat di Willow Creek secara luar biasa. Ada suatu perpaduan unik antara syair-syair yang segar dengan alunan musik yang menawan, yang memberi inspirasi kepada kami semua, membuat kami ingin selalu menyanyikannya. Benar-benar suatu berkat yang besar bagi masyarakat Kristen di seluruh dunia!  

Inilah salah satu contoh komentar yang senada dengan tulisan-tulisan lainnya, yang setiap hari mereka dapatkan dari seluruh pelosok dunia, dari para penggemar musik kristiani karya gereja yang besar ini.  

Saya juga harus mengakui, bahwa saya sependapat sekali dengan semua orang yang sudah dijamah hidupnya oleh musik ‘praise and worship’ karya Hillsong Church yang amat unik tersebut.  

Amin!  

John Adisubrata

Juli 2004

Diolah kembali: Juni 2006